Anda di halaman 1dari 51

MODEL PEREKONOMIAN

DUA SEKTOR

SRI SULASMIYATI, S.SOS, MAP

Pendahuluan

Ekonomi
Makro

Perekonomian dua sektor


interaksi antar pelaku ekonomi dengan
asumsi bahwa dalam perekonomian
tersebut hanya ada dua pelaku
ekonomi, yaitu: sektor rumah tangga
dan sektor perusahaan.
Perekonomian dua sektor merupakan
model perekonomian yang tidak
melakukan hubungan ekonomi dengan
dunia internasional.
Perekonomian dua sektor
Perekonomian tertutup sederhana

Pendahuluan

Ekonomi
Makro

Disebut tertutup karena analisisnya


tidak memasukkan perdagangan luar
negeri, dan disebut sederhana karena
tidak memasukkan sektor pemerintah
Pendapatan sektor rumah tangga
sama dengan pengeluaran konsumsi
atau Y (pendapatan) sama dengan C
(konsumsi).

Ekonomi
Makro

Model Perekonomian

Model Perekonomian

Ekonomi
Makro

Keterangan
1.Kegiatan perekonomian antara sektor
rumah tangga dan sektor perusahaan
terjadi di suatu tempat yang disebut
pasar.
2.Sektor rumah tangga menawarkan faktor
produksi atau input kepada sektor
perusahaan melalui pasar input.
3.Hasil menawarkan input kepada sektor
perusahaan, sektor rumah tangga
memperoleh pendapatan yang berupa
uang.

Model Perekonomian

Ekonomi
Makro

4. Pendapatan bagi sektor rumah


tangga akan digunakan untuk
membeli output yang dihasilkan oleh
sektor perusahaan, disebut dengan
pengeluaran konsumsi rumah tangga.
5. Hasil menjual output kepada sektor
rumah tangga, sektor perusahaan
memperoleh pendapatan berupa uang
sebesar pengeluaran konsumsi rumah
tangga.

Hubungan Antara Konsumsi &


Pendapatan

Ekonomi
Makro

Pada pendapatan yang rendah, rumah


tangga akan mengambil tabungan
Kenaikan pendapatan akan menaikkan
pengeluaran konsumsi
Pada pendapatan yang tinggi, rumah
tangga akan menabung
Pendapatan sektor rumah tangga
sama dengan pengeluaran konsumsi,
atau:
Y (pendapatan) = C (konsumsi)

Hubungan Antara Konsumsi,


Pendapatan & Tabungan

Ekonomi
Makro

Masyarakat yang semakin modern


ketidakpastian diantisipasi dengan
tindakan berjaga-jaga pada masa
sekarang ini mengalokasikan
sebagian pendapatan yang tidak
digunakan untuk konsumsi, yaitu
untuk tabungan.

Hubungan Antara Konsumsi,


Pendapatan & Tabungan

Ekonomi
Makro

Perekonomian dua sektor yang modern


pendapatan yang diperoleh sektor
rumah tangga yang digunakan sebagian
untuk pengeluaran konsumsi dan
sebagian untuk pengeluaran tabungan.
Pendapatan sektor rumah tangga sama
dengan pengeluaran konsumsi ditambah
tabungan, atau:
Y (pendapatan) = C (konsumsi) + S
(tabungan)

Hubungan Antara Konsumsi,


Pendapatan & Tabungan

Ekonomi
Makro

Pengalokasian sebagian pendapatan


untuk pengeluaran tabungan dapat
dilakukan dengan cara:
1. Menyimpan uang tunai di rumah
opportunity cost of holding money
2. Lembaga keuangan
Dana yang disimpan di lembaga
keuangan akan disalurkan kepada
pelaku ekonomi (sektor perusahaan)
yang membutuhkan dana untuk
kegiatan investasi.

Hubungan Antara Konsumsi,


Pendapatan & Tabungan

Ekonomi
Makro

Lembaga keuangan adalah lembaga


yang menghubungkan antarpelaku
ekonomi sektor rumah tangga dan
perusahaan dalam melakukan interaksi
ekonomi.
Sektor rumah tangga kebutuhan
sektor rumah tangga untuk
mengalokasikan sebagian pendapatan
untuk ditabung di lembaga keuangan
Sektor perusahaan membutuhkan
dana dari lembaga keuangan untuk
membiayai kegiatan investasi
perusahaan.

Kecondongan
Mengkonsumsi

Ekonomi
Makro

Kecondongan mengkonsumsi
marjinal (marginal propensity to
consume) adalah perbandingan
antara pertambahan konsumsi (C)
yang dilakukan dengan pertambahan
pendapatan disposibel (Y).
Rumus:

Kecondongan
Mengkonsumsi

Ekonomi
Makro

Kecondongan mengkonsumsi ratarata (average propensity to


consume) adalah perbandingan
antara tingkat konsumsi (C) dengan
tingkat pendapatan disposibel ketika
konsumsi tersebut dilakukan (Yd).
Rumus:

Kecondongan
Mengkonsumsi

Kecondongan
Mengkonsumsi

Ekonomi
Makro

Ciri-ciri MPC
1. Apabila Yd < C, maka: MPC = > 1
2.Apabila Yd = C, maka: MPC = 1
3.Apabila Yd > C, maka: MPC = < 1
Ciri-ciri APC
1. Apabila Yd < C, maka: APC = > 1
2. Apabila Yd = C, maka: APC = 1
3. Apabila Yd > C, maka: APC = < 1

Kecondongan Menabung

Ekonomi
Makro

Kecondongan menabung marjinal


(marginal propensity to save)
adalah perbandingan antara
pertambahan tabungan (S) dengan
pertambahan pendapatan disposibel
(Y).
Rumus:

Kecondongan Menabung

Ekonomi
Makro

Kecondongan menabung ratarata (average propensity to save)


adalah perbandingan antara tingkat
tabungan (S) dengan tingkat
pendapatan disposibel (Y).
Rumus:

Kecondongan Menabung

Kecondongan Menabung

Ekonomi
Makro

Ciri-ciri MPS
1. Apabila Yd < S, maka: MPS = < 1
2.Apabila Yd = S, maka: MPS = 1
3.Apabila Yd > S, maka: MPS = > 1
Ciri-ciri APS
1. Apabila Yd < S, maka: APS = < 1
2. Apabila Yd = S, maka: APS = 1
3. Apabila Yd > S, maka: APS = > 1

Hubungan MPC-MPS dan


APC-APS

Ekonomi
Makro

MPC + MPS = 1
Bukti:

APC + APS = 1
Bukti:

Hubungan MPC-MPS dan


APC-APS

Fungsi Konsumsi dan


Tabungan

Ekonomi
Makro

Konsumsi semua rumah tangga dalam


perekonomian konsumsi agregrat
Tabungan semua rumah tangga dalam
perekonomian tabungan agregrat
Analisis hubungan antara konsumsi
agregrat dan tabungan agregrat, akan
dijelaskan contoh sbb:
MPC = 0,75
Pada saat Y=0, konsumsi agregrat
sebesar Rp.90

Ekonomi
Makro

Fungsi Konsumsi dan


Tabungan

Fungsi Konsumsi

Ekonomi
Makro

Fungsi konsumsi adalah kurva yang


menggambarkan sifat hubungan di
antara tingkat konsumsi rumah tangga
dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional (atau pendapatan
disposibel) perekonomian tersebut.
Persamaan:
C = a + bY
atau
C = a + bYd

Fungsi Konsumsi

Ekonomi
Makro

Keterangan:
a : konsumsi rumah tangga pada
ketika pendapatan nasional adalah
nol
b : kecondongan konsumsi
marginal (MPC)
Y : pendapatan nasional
Yd : pendapatan disposibel

Fungsi Tabungan

Ekonomi
Makro

Fungsi tabungan adalah kurva yang


menggambarkan sifat hubungan antara
tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan
nasional (atau pendapatan disposibel)
perekonomian tersebut.
Persamaan:
S = -a + (1-b)Y
atau
S = -a + (1-b)Yd

Fungsi Tabungan

Ekonomi
Makro

Keterangan:
a : tabungan rumah tangga pada
ketika pendapatan nasional
adalah nol
b : kecondongan menabung
marginal (MPS)
Y : pendapatan nasional
Yd : pendapatan disposibel

Fungsi Konsumsi dan


Tabungan

Ekonomi
Makro

Berdasarkan pada tabel sebelumnya,


maka dapat diketahui fungsi konsumsi
dan fungsi tabungan, yaitu:
F. Konsumsi: C = 90 + 0,75Y
F. Tabungan: S = -90 + 0,25Y

Fungsi Konsumsi dan


Tabungan

Ekonomi
Makro

Faktor penentu:
1.Tingkat pendapatan rumah tangga
(Keynes)
2. Kekayaan yang telah terkumpul
3. Suku bunga
4. Sikap berhemat
5. Keadaan perekonomian
6. Distribusi pendapatan
7. Tersedia tidaknya dana pensiun yang
mencukupi

Fungsi Investasi

Ekonomi
Makro

Fungsi investasi adalah kurva yang


menggambarkan hubungan antara
tingkat investasi dan tingkat pendapatan
nasional.
Bentuk fungsi:
1. Bentuk sejajar dengan sumbu datar
Investasi otonom pembentukan
modal tidak dipengaruhi oleh
pendapatan nasional
2. Bentuk naik ke atas ke sebelah kanan
Investasi mempengaruhi pendapatan
nasional

Fungsi Investasi

Ekonomi
Makro

Bentuk Sejajar Dengan


Sumbu Datar

Fungsi Investasi

Ekonomi
Makro

Bentuk Naik Keatas Ke


Sebelah Kanan

Fungsi Investasi

Ekonomi
Makro

Efisiensi Investasi
Marjinal

Efisiensi investasi marjinal (marginal


efficiency of investment) adalah kurva
yang menunjukkan hubungan antara
tingkat pengembalian modal dan jumlah
modal yang akan di investasikan.
Tingkat pengembalian modal akan
menguntungkan jika:
nilai sekarang lebih besar dari
penanaman modal atau
memiliki NPV positip

Fungsi Investasi

Ekonomi
Makro

Efisiensi Investasi
Marjinal

Fungsi Investasi

Ekonomi
Makro

Faktor-faktor yang menentukan:


1.Tingkat keuntungan yang diharapkan
2. Suku bunga
3. Kondisi ekonomi di masa depan
4. Kemajuan teknologi
5. Tingkat pendapatan nasional &
perubahannya
6. Keuntungan yang diperoleh
perusahaan

Keseimbangan
Perekonomian Negara

Ekonomi
Makro

Rumus:
Y = C + I
I = S
Keterangan:
Y = Pendapatan nasiional
C = Konsumsi
I = Investasi
S = Tabungan

Keseimbangan
Perekonomian Negara

Ekonomi
Makro

Terdapat 3 metode penentuan tingkat


keseimbangan perekonomian negara:
Metode pertama: menggunakan
contoh angka yang membandingkan
pendapatan nasional dan pengeluaran
agregrat
Metode kedua: menggunakan grafik
yang menunjukkan (a) kesamaan
pengeluaran agregrat dengan
penawaran agregrat, dan (b) kesamaan
antara investasi dan tabungan
Metode ketiga: menggunakan
pendekatan aljabar

Ekonomi
Makro

Keseimbangan
Perekonomian Metode
Negara
Pertama

Contoh:
MPC sebesar 0,75
Konsumsi sebesar 90
Investasi sebesar 120

Ekonomi
Makro

Keseimbangan
Perekonomian Metode
Negara
Pertama

Keseimbangan
Perekonomian Metode
Negara
Kedua

Ekonomi
Makro

Terdapat dua pendekatan:


1.Pendekatan penawaran agregat
Pengeluaran agregat
a. Garis Y=AE membentuk sudut 45 derajat
b. Fungsi C+I memotong garis Y=AE
c.
Fungsi C+I di atas garis Y=AE
pengeluaran agregrat > pendapatan
nasional produsen menambah jumlah
produksi (PN bertambah)
d. Fungsi C+I di bawah garis Y=AE
pengeluaran agregrat < pendapatan
nasional produsen mengurangi jumlah
produksi (PN berkurang)

Ekonomi
Makro

Keseimbangan
Perekonomian Metode
Negara
Kedua

Ekonomi
Makro

2. Pendekatan Suntikan-Bocoran
a.Menunjukkan fungsi tabungan RT dan
fungsi investasi para pengusaha
b.Fungsi investasi ditunjukkan pada
sumbu tegak
c.Fungsi tabungan ditunjukkan pada
garis miring dari sudut kiri bawah
menuju kanan atas
d.Titik perpotongan garis fungsi
investasi dan fungsi tabungan
merupakan titik keseimbangan
pendapatan nasional

Keseimbangan
Perekonomian Metode
Negara
Kedua

Ekonomi
Makro

Keseimbangan
Perekonomian Metode
Negara
Ketiga

Diketahui:
C = 90+0,75Y
I = 120
Y = C+I
Y = (90+0,75Y) +
120
Y = 210+0,75Y
Y-0,75Y = 210
0,25Y = 210
Y = 840

S =I
-90+0,25Y =
120
0,25Y =
120+90
0,25Y = 210
Y = 840

Multiplier

Ekonomi
Makro

Nilai multiplier menggambarkan


perbandingan di antara jumlah
pertambahan/pengurangan dalam
pendapatan nasional dengan jumlah
pertambahan/pengurangan dalam
pengeluaran agregrat yang telah
menimbulkan perubahan dalam
pendapatan nasional.
Rumus:

Multiplier

Ekonomi
Makro

Contoh:
MPC sebesar 0,75
Y = 90+0,75Y
Investasi sebesar 120
Tambahan investasi (I) sebesar
20

Multiplier

Ekonomi
Makro

Pembahasan:
Y = C+I
Y = (90+0,75Y) +
(120+20)
Y = (90+0,75Y) +
(140)
Y-0,75Y = 90 + 140
0,25Y
= 230
Y = 920

Multiplier:

Ekonomi
Makro

Multiplier

Multiplier

Ekonomi
Makro

Kesimpulan:
Pendapatan nasional yang baru adalah
Y1 = Y + Y
Y1 = 840 + 80 = 920

Anda mungkin juga menyukai