Anda di halaman 1dari 5

Big Data : The Management Revolution

Systems of Information Technology


Dosen Pengampu:
Syaiful Ali, MIS., Ph.D

Disusun Oleh:
Anindityo Baskoro Aji

375996

Ni Putu Sriyusielani Dyatmika

376058

Reza Febriza

376074

Rizqi Dwi Herawati

376076

Vidyana A Putri

375646

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

Big Data menjadikan para manajer dapat mengukur dan mengetahui tentang bisnis
mereka serta mampu untuk mengartikannya dengan pengetahuan mereka dan menerapakan
dalam keputusan bisnis. Sebagai contoh adalah pada toko yang menjual buku. Mereka dapat
mengakses buku apa yang laku dan tidak, mereka dapat mencocokkan dengan pembelian
konsumen. Begitu juga ketika berbelanja serba online, kepahaman konsumen meningkat drastis.
Online retailer tidak hanya dapat mengakses apa yang dibeli oleh konsumen, tetapi juga apa saja
yang konsumen cari serta mengetahui bagaimana konsumen terpengaruh promosi. Pemimpin
yang cerdas ketika menggunakan Big Data akan melihat adanya revolusi manajemen yang
kemudian menjadikan sebuah perubahan yang perlu para CEO gunakan untuk bisnis saat ini.
Kemudian apa yang baru dengan Big Data saat ini jika dibandingkan dengan Big Data di
beberapa tahun kebelakang?

Volume : Hingga tahun 2012, sekitar 2,5 exabytes data tercipta setiap harinya, dan angka
tersebut meningkat 2 kali lipat setiap 40 bulan. Peningkatan volume ini dirasakan oleh
wallmart yang mengambil kesempatan ini. Transaksi Wallmart setiap jamnya
diestimasikan 2,5 petabytes tiap jam dari transaksi konsumen. Satu petabyte sama dengan

20 juta filling cabinet.


Kecepatan : Untuk berbagai penerapan dalam operasional sebuah bisnis, kecepatan lebih
diutamakan daripada kapasitas. Semakin cepat informasi yang didapatkan oleh
perusahaan, maka perusahaan tersebut akan lebih gesit dan memiliki keunggulan
dibandingkan

perusahaan

pesaing.

Kecepatan

data

juga

dimanfaatkan

untuk

mengestimasi data penjualan, sebagaimana penting untuk para manajer Perusahaan

Retailer sekelas Waal Street dan Main Street


Keanekaragaman : Banyak sekali manfaat baru yang muncul akibat penggunaan Big
Data. Banyaknya informasi yang diperoleh dari sosial media salah satunya. Karena
besarnya volume, maka jumlah kuantitas data sekarang semakin besar. Data dapat
ditemukan di subjek manapun yang membantu perusahaan pada niche market.
Semakin banyak suatu perusahaan memberikan kategori berdasarkan pada data, maka

akan semakin baik performa mereka dalam pengukuran objektif finansial dan hasil operasional.
Tiga perusahaan top teratas menggunakan data-driven dan ternyata mereka memiliki 5% lebih

produktif dan 6% lebih untung dibanding kompetitor. Kemudian beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh para manajer dengan menggunakan Big Data diantaranya adalah :

Meningkatkan Estimasi Waktu Tiba Pesawat : Hitungan menit merupakan sebuah


masalah dalam dunia penerbangan, begitupula dengan informasi yang akurat terhadap
jam penerbangan. Jika pesawat mendarat sebelum staff di lapangan siap, maka semua
penumpang dan kru akan terjebak, tetapi jika pesawat mendarat lebih lama, maka akan
menambah biaya. Untuk menjawab tantangan tersebut, industri pesawat terbang
menggunakan PASSUR Aerospace, jasa penyedia keputusan.PASSUR menggunakan
pelayanan Right ETA. Yang menghitung dengan mengkombinasikan dengan cuaca,
jadwal penerbangan dan faktor lain yang dimiliki oleh perusahaan. Setiap hampir 5 detik
sekali PASSUR mengumpulkan informasi tentang data penerbangan. Dengan
menggunakan Big Data melalui PASSUR dan Right ETA, industri pesawat terbang akan
dapat memprediksi dengan tepat, dan prediksi yang tepat menghasilkan keputusan yang
tepat pula.

Promosi Lebih Cepat : Sears Holdings memutuskan untuk menggunakan Hadoop


Cluster sistem Big Data untuk mempermudah mengelola promosinya, yang mana
sebelumnya membutuhkan 8 minggu. Sears kemudian memutuskan untuk mulai
menggunakan Hadoop untuk menyimpan data-data baru dari seluruh merk serta
menyimpan data sebelumnya yang sudah ada. Praktik ini kemudian pada perjalanannya
meringkas banyak waktu dan kerumitan sehingga menjadi mudah dianalisa. Pada
mulanya perusahaan membutuhkan 8 minggu untuk menghasilkan satu set promosi,
setelah menggunakan Hadoop, untuk mennghasilkan satu set promosi hanya
membutuhkan 1 minggu saja.
Kemudian juga dengan adanya Big Data membuat terjadinya perubahan dalam hal

pengambilan keputusan pada sebuah organisasi ataupun perusahaan. Dimana ketika belum
adanya Big Data, sebagian besar para CEO ata manajer dalam sebuah perusahaan menggunakan
intuisi dalam pengambilan sebuah keputusan, sehingga memiliki kecenderungan ketidakakuratan
yang tinggi, namun ketika Big Data ditemukan dan digunakan oleh perusahaan-perusahaan,

maka saat ini bagi para manajer dan CEO tidak lagi menggunakan intuisi dalam pengambilan
sebuah keputusan, melainkan dengan berbasis pada data-data yang ada. Sehingga pengambilan
keputusan dengan menggunakan data tersebut dapat dihasilkan dengan lebih akurat. Karena tidak
dapat dipungkiri bahwa pengambilan keputusan dengan menggunakan data akan memperbesar
tingkat akurasi dalam pengambilan sebuah keputusan.
5 Tantangan Dalam Manajemen
Walaupun Big Data sudah terbukti mampu untuk meningkatkan efisiensi dan juga
memberikan berbagai macam benefit bagi sebuah perusahaan maupun organisasi, tetapi hal ini
masih harus diimbangi dengan sistem manajemen yang baik agar perusahaan dapat tumbuh
dengan optimal. Terdapat setidaknya 5 tantangan dalam sebuah manajemen perusahaan agar Big
Data dan manajemen bisa menjadi dua hal yang saling bersinergi untuk memberikan
profitabilitas yang maksimal kepada perusahaan itu sendiri.

Leadership : Leadership pada manajemen tidak akan mampu digunakan oelh Big Data.
Berbagai macam keputusan harus dapat dilakukan oleh seorang manajer untuk
menentukan strategi perusahaan mereka. Big Data hanya menjadi instrumen yang dapat
membantu para pemimpin perusahaan untuk membuat suatu keputusan dan keputusan
tersebut mutlak berada ditangan para pemimpin tersebut. Sehingga Big Data dan juga
kepemimpinan harus dikombinasikan dengan tujuan agar nantinya para manajer mampu

untuk mengambil keputusan-keputusan strategis dengan tepat.


Management Talent : Big Data dalam sebuah perusahaan hanyalah sebagai sebuah
instrumen yang membantu memudahkan dalam pengumpulan data. Namun, keberadaan
Big Data saja tidak akan cukup apabila tidak ada orang-orang yang mampu mengolah
data yang telah dikumpulkan oleh Big Data untuk menjadi informasi-informasi yang
nantinya digunakan dalam menentukan kebijakan perusahaan di masa yang akan data.
Kebutuhan akan orang-orang yang terampil dalam mengolah data juga menjadi instrumen
yang penting dalam sebuah perusahaan karena apabila hanya bergantung kepada data
ygang telah didapatkan saja tanpa dibisa diolah oleh orang-orang yang ada di perusahaan

tersebut, maka hal itu tikdaklah berguna bagi perusahaan.


Technology : Sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah perusahaan untuk dapat
mengoptimalkan Big Data. Karena dengan adanya teknologi, akan dapat digunakan untuk

menangani volume, kecepatan, dan data-data besar lainnya. Selain itu, keberadaan
teknologi juga nantinya digunakan untuk melakukan integrasi antara sumber data internal
dan juga eksternal didalam perusahaan tersebut, sehingga diperlukan keterampilan untuk

mengintegrasikan seluruh data yang telah ada tersebut.


Decision Making : Pada saat Big Data digunakan oleh sebuah perusahaan, maka
perusahaan teresebut dapat menjadi lebih efektif ketika mereka mampu untuk
mensinergikan data-data yang ada untuk kemudian diolah oleh setiap pegawai yang
mempuyai kompetensi untuk menyelesaikan suatu masalah. Maka dalam hal ini,
kerjasama crossfunctional menjadi sesuatu yang penting tanpa melihat divisi mana
mengerjakan apa, melainkan pekerja mana yang memiliki kompetenesi dan mampu

memberikan solusi untuk memecahkan suatu masalah tertentu.


Company Culture : Budaya lama pada perusahaan yang baru menggunakan Big Data
adalah pada setiap keputusan diaambil dengan menggunakan pendekatan intuisi. Maka
pada era Big Data, budaya tersebut mau tidak mau harus diubah karena sudah terdapat
banyak data yang terkumpul dan pada akhirnya para pemimpin perusahaan mampu untuk
dapat mengambil keputusan dengan menggunakan pendekatan data yang memungkinkan
pengambilan keputusan dengan lebih akurat jika dibandingkan dengan menggunakan
pendekatan tradisional dengan menggunakan intuisi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan keberadaan Big Data saat ini dapat

memberikan dampak yang positif kepada perusahaan yang menggunakannya. Salah satu hal
terpenting adalah pendekatan yang diambil oleh seorang pemimpin perusahaan untuk mengambil
suatu keputusan tidak lagi berdasarkan intuisi, melainkan berdasarkan data-data yang ada,
sehingga pengambilan keputusan dapat lebih akurat. Namun, keberadaan Big Data juga harus
diimbangi oleh tata manajemen yang baik guna mengoptimalkan keberadaan Big Data dalam
sebuah perusahaan. Tanpa adanya manajemen yang baik dalam sebuah perusahaan, keberadaan
Big Data akan menjadi useless karena Big Data dengan manajemen yang baik menjadi satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan untuk memberikan profitabilitas yang tinggi kepada suatu
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai