TOPIK BAHASAN
Apa yang dimaksud dengan globalisasi menurut perspektif bisnis? Apakah globalisasi membuat negarabangsa tidak diperlukan lagi? Membuat dunia lebih demokratik? Imperialisme Barat terselubung?
Globalisasi:
Perspektif Bisnis
Asumsi:
Faktor ekonomi berperan penting dalam politik dan masyarakat
Makna Globalisasi
Menurut Kalangan Bisnis
Globalisasi pasar
Melebur/mengaburnya pasar nasional Pengurangan hambatan dagang & investasi Pasar global untuk barang industri & jasa
Globalisasi produksi
Sourcing barang, jasa dan komponen dari berbagai tempat di dunia
pasar finansial Arus komoditi internasional Sistem produksi transnasional Migrasi Media massa
Produksi
Globalisasi Pasar
Merging of historically distinct and separate national markets into one huge global marketplace.
Didukung berbagai produk yang standardized:
Citicorp credit cards Coca-Cola & Pepsi soft drinks McDonalds & Burger King fast food
McDonalds glocalization
Globalisasi Produksi
The sourcing of goods and services from locations around the globe to take advantage of national differences in the cost and quality of factors of production Companies hope to lower their overall cost structure and/or improve the quality or functionality of their products.
Boeing Aircraft
The Boeing 737: 132,000 component parts From 500 suppliers from around the world!
Assembly
Sales
Parts
Advertising
Design
Pontiac LeMans
Parts
Parts
Consumer Boycotts
Some foreign consumers are boycotting US brands in protest over the Iraq war.
Transnasionalisasi Produksi
Foreign Direct Investment
Meliputi pemilikan & kendali asset
di satu negara oleh penduduk negara lain
Transnasionalisasi Produksi
Foreign Direct Investment
Intra-Firm Trade
Intra-Firm Trade
Transnasionalisasi Produksi
Foreign Direct Investment
Intra-Firm Trade
The growth of Transnational Corporations (TNC)
Pertumbuhan TNC
Top 200: the Rise of Corporate Power States and TNCs compared
Assets
(billion US$)
Sales
(billion US$)
Employment
(number of employees) Foreign
143,000 68,000 57,367 162,300 191,486 13,500 225,705 50,538 161,612 62,150
Country
USA USA Neth./UK USA USA Japan Germany France USA UK
Foreign
141.1 99.4 68.7 68.5 -56.3 55.7 -44.7 39.3
Total
405.2 144.5 113.9 274.7 273.4 154.9 175.9 77.6 87.5 52.6
Foreign
32.7 115.5 53.5 46.5 50.1 60.0 122.4 31.6 50.4 57.7
Total
111.6 160.9 105.4 176.6 162.6 119.7 151.0 39.6 87.6 83.5
Total
310,000 107,000 99,310 398,000 364,550 214,631 466,938 74,437 307,401 80,400
Source: UNCTAD, World Investment Report 2001, as quoted in M.P.Todaro & S.C.Smith, Economic Development (Pearson, 2003) p. 637
Austria
General Motors Exxon Ford Motor Turkey
185.2 Hitachi
132.7 Venezuela 103.5 British Petroleum 100.8 Malaysia 99.7 Mobil
61.5
61.1 59.2 57.6 57.4
98.9 Colombia
79.8 Ireland 79.1 Nestle 77.8 Egypt 65.1 Sony
48.6
43.3 39.1 33.6 31.5
Super Companies
29 dari 100 unit ekonomi dunia adalah MNC ExxonMobil setara dg Chile atau Pakistan General Electric setara dg Nigeria Phillip Morris setara dg Guatemala
Memproduksi 25% Output Total Ekonomi Dunia Mempekerjakan 86 juta orang di seluruh dunia. Due-pertiga ekspor barang & jasa di dunia dilakukan oleh MNC
30-40% berlangsung diantara cabang-cabang perusahaan yang sama Misalnya, cabang-cabang perusahaan AS di Mexico menjalankan 40% perdagangan Mexico dg AS
Source: J.M.Cypher & J.L.Dietz, The Process of Economic Development (Routledge, 1997)
Relokasi pabrik dan perusahaan ke berbagai negara lain akibat penurunan biaya pengiriman barangbarang yang standardized dan komunikasi informasi. Ini dimungkinkan oleh dukungan teknologi komputer dan telekomunikasi. Semakin banyak operasi & fungsi yang direlokasi oleh perusahaan ke wilayah yang menawarkan biaya produksi paling murah. Kapasitas produksi dipandang sebagai komoditi, sesuatu yang bisa dibeli dan dijual seketika di pasar. Inilah flexible accumulation yang dilakukan melalui jaringan internet. Misalnya, perusahaan sepatu Nike.
Pertumbuhan ekonomi finansial (ekonomi simbol) melampaui tingkat pertumbuhan perdagangan dan investasi. Nilai transaksi total pasar finansial dunia per-tahun sekarang dua kali lebih banyak daripada nilai total produksi dunia. Menurut Peter Drucker: "90% transaksi ekonomi transnasional tidak mendukung kegiatan yang oleh para ekonom dikenal sebagai ekonomi. Semakin banyak keuntungan diperoleh melalui kegiatan sirkulasi (tukar-menukar) matauang, tanpa mengenal batas ruang dan waktu.
Revolusi finansial sejak 1980-an diwarnai oleh deregulasi finansial di satu sisi dan oleh teknologi informasi di sisi lain. Hasilnya adalah peningkatan secara luar biasa mobilitas kapital secara internasional. Yang terjadi bukan hanya matauang yang secara bebas dan dengan kecepatan tinggi melintas batas negara-negara. Mobilitas itu juga membuat pengelolaan matauang terlepas dari proses dan hubungan sosial yang sebelumnya terkait dengan fenomena matauang dan kekayaan.
(1) Perubahan ideologi (2) Penurunan biaya transport dan peningkatan kapabilitas transportasi
Kemajuan teknologi, spt material ringan pengganti baja dan microprocessors, membuat barang manufaktur menjadi lebih ringkas, lebih ringan sehingga mempermudah transportasinya
Dimulai 1940-an, kapal containers mendorong revolusi dalam cara perush menjalankan bisnis. 90% kargo di dunia diangkut dg container baja 40 ft.
1850-1930
1950s
1960s
Microprocessors High Speed Computers The Internet and World Wide Web Satellites Fiber Optic Networks Cellular Phones Fax Machines
The Microprocessor
Moores Law
Evolution of the PC
TelekomunikasiDigital-Elektronik
(1) Fleksibilitas multi-lokasi
TelekomunikasiDigital-Elektronik
(1) Fleksibilitas multi-lokasi (2) Global Localization (3) Local Globalization
Berdampak positif
Berdampak negatif
1991 35 82 2
1992 43 79 -
1993 57 102 1
1994 49 110 2
1995 64 112 6
Globalisasi sudah semarak selama empat dasawarsa antara 1870 sampai 1913. Masa itu kapitalisme pasar-bebas jauh lebih intensif. Hampir tidak pembatasan terhadap perpindahan barang, kapital dan tenaga kerja antar-negara.
Apa bedanya dengan masa-kini?: --Dulu perdagangan lebih inter-sectoral, sekarang lebih intra-firm
Globalisasi bukan fenomena yang determined, bukan tak-terbendung. Globalisasi bisa berbalik-arah. Tetapi, peluang negaranegara untuk menerapkan kebijakan menanggapi globalisasi sangat bervariasi
Loss of control/order
from the great schism to multipolarity loss of sovereignty over own territory