INA RAHMAWATI
ANATOMI
Anatomi
saraf ke III
Oblik superior, dipersyarafi
saraf ke IV
Rektus inferior, dipersyarafi
saraf ke III
Rektus lateral, dipersyarafi
saraf ke VI, untuk
menggerakan otot ke arah
lateral
Rektus medius, dipersyarafi
saraf ke III
Rektus superior,
dipersyarafi saraf ke III
Definisi
Graves
Ofthalmopathy
juga
dikenal,
Tyroid
dan
penyakit
orbitopaty
Basedows
dystiroid,
(dalam
orbitopaty
bahasa
tiroid.
Patofisiologi
Inflamasi otot ekstraokular Otot-otot
Manifestasi Klinik
Keterlibatan jaringan lunak
Retraksi kelopak
Proptosis
Neuropati optik
Myopati restriktif
Periorbital swelling
Keratokonjungtivitis
limbus superior
Etiologi
Penyakit tiroid mata
Neurogenik : ptosis unilateral kontralateral;
Patofisiologi
Kontraktur fibrosis dari levator yang
Sign
1.
menurun
Proptosis
Propotosis dapat terjadi unilateral, bilateral,
Myopati Restriktif
Sebagian pasien (30-50%) dengan penyakit mata
tiroid mengalami oftalmoplegia dan dapat
menjadi permanen
Bentuk kelainan motilitas okular antara lain:
Neuropati Optik
Neuropati optik jarang terjadi tetapi
Diagnosis
Diagnosis Graves Opthalmopathy ditegakan
apabila memenuhi 2 dari 3 tanda yang
meliputi :
1. Riwayat pengobatan disfungsi tiroid yang
meliputi salah satu dari penyakit dibawah ini
:
Graves Hyperthyroidism
Hashimoto thyroiditis
Adanya thyroid antibodi vaskuler tanpa ditemukan
distiroid : TSH-r (TSH-reseptor) antibodi, Thyroid Binding
Inhibitory Immunoglobulins (TBII). Thyroid stimulating
immunoglobulin (TSI), dan antimicrosomal antibody
Edema palpebra/eritema
Kemosis/edema caruncular
M. Rectus Inferior
M. Rectus Medial
M. Rectus Superior
M. Rectus Lateral
Diagnosis Banding
Pseudotumor Orbita
Myositis Orbita
Penatalaksaan
T : Tobacco abstinence
E : Euthyroidism must be achieved
A : Artificial tears
R : Referral to a specialist centre with experience
Retraksi kelopak
Mullerotomy : Mullerotomy merupakan tindakan
pembedahan dengan melakukan disinsersi otot
Muller.
Reseksi retraktor kelopak bawah.
Injeksi Botox : Injeksi botox pada levator aponeurosis
dan otot Muller dapat digunakan sebagai tatalaksana
sementara untuk menunggu tatalaksana definitif.
Guanethidine 5% eyedrops : Guanethidine 5%
eyedrops dapat digunakan untuk mengurangi
retraksi akibat reaksi berlebih dari otot Muller.
Proptosis
Steroid Sistemik : Prednison 1-1,5 mh/kgBB
Radioterapi
Terapi kombinasi
Dekompresi pembedahan
Komplikasi
Krisis Tiroid
Manifestasi klinis dari krisis tiroid dapat berupa tandatanda hipermetabolisme berat dan respons adrenergik
yang hebat, yaitu meliputi :
Demam tinggi, dimana suhu meningkat dari 38C
sampai mencapai 41C disertai dengan flushing dan
hiperhidrosis.
Takikardi hebat, atrial fibrilasi sampai payah jantung.
Gejala-gejala neurologik seperti agitasi, gelisah,
delirium sampai koma.
Gejala-gejala saluran cerna berupa mual, muntah,
diare, dan icterus
Prognosis
Anak- anak dan remaja : dubia ad Bonam
Dewasa : Dubia ad Malam