Anda di halaman 1dari 21

MIOMA UTERI

INA RAHMAWATI
201010401011037
OBSTETRI GINEKOLOGI
FK UMM
RSUD JOMBANG

ANATOMI

Uterus berbentuk seperti buah advokad/pir yang

sedikit gepeng ke arah depan belakang


Ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai
rongga
Dindingnya terdiri atas otot-otot polos
Ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm, lebar diatas
5,25 cm, tebal 2,5 cm dan tebal dinding 1,25 cm
Letak uterus : anteversiofleksio

Uterus terdiri atas :


1.
2.
3.

Fundus Uteri
Korpus Uteri
Serviks Uteri

Pembagian dinding uterus :


1.
Endometrium di korpus uteri dan endoserviks di serviks uteri
2.
Miometrium (otot-otot polos)
3.
Lapisan serosa (peritoneum viserale)

Ligamenta yang memfiksasi uterus


1.

2.

3.

4.
5.

Ligamentum kardinal (mackendrot) kiri dan kanan :


ligamentum yang terpenting yang mencegah uterus tidak
turun
Ligamentum sakro-uterina kiri dan kanan : ligamentum
yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak
Ligamentum rotundum kiri dan kanan : ligamentum yang
menahan uterus dalam antefleksi
Ligamentum latum kiri dan kanan : untuk memfiksasi uterus
Ligamentum infundibulo-pelvicum kiri dan kanan :
ligamentum yang menahan tuba falloppii

DEFINISI
Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos uterus

yang terdiri dari sel-sel jaringan otot polos, jaringan


pengikat fibroid dan kolagen
Mioma uteri disebut juga dengan leimioma uteri
atau fibromioma uteri
Mioma ini berbentuk padat karena jaringan ikat dan
otot rahimnya dominan

KLASIFIKASI
Mioma submukosum : berada di bawah endometrium dan

menonjol ke dalam rongga uterus. mioma submukosum


dapat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian
dilahirkan melalui saluran serviks (myomgeburt)
Mioma intramural : mioma terdapat di dinding uterus di

antara serabut miometrium


Mioma subserosum : dapat tumbuh diantara kedua lapisan

ligamentum latum menjadi mioma uteri intraligamenter

EPIDEMIOLOGI
Terbanyak pada organ reproduksi wanita
Paling banyak ditemukan pada wanita berumur 35-

45 tahun
Mioma uteri lebih banyak ditemukan pada wanita
berkulit hitam : >> hormon estrogen

FAKTOR RESIKO
Usia
Hormon endogen
Riwayat keluarga
Etnik
Berat badan
Diet
Kehamilan dan paritas
Kebiasaan merokok

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS
Bisa tanpa gejala;
Timbul gejala berupa :

Rasa penuh atau berat pada bagian bawah perut sampai


teraba benjolan yang padat kenyal
Gangguan haid dan perdarahan abnormal :
Hipermenore
Menoragia
Metroragia

Gangguan akibat penekanan tumor :

Poliuri
Retensio urin
Hidroureter dan hidronefrosis
Konstipasi
Edema tungkai

DIAGNOSIS
Anamnesis

Mengeluh rasa berat dan adanya benjolan pada perut bagian


bawah, kadang mempunyai gangguan haid dan ada nyeri

Pemeriksaan fisik

Palpasi abdomen : didapatkan tumor di daerah atas pubis atau


abdomen bagian bawah dengan konsistensi padat kenyal,
berdungkul, tidak nyeri, berbatas jelas, mobil bila tidak ada
perlekatan
Pemeriksaan bimanual akan mengungkap tumor pada uterus,
yang umumnya terletak di garis tengah atau pun agak ke
samping,seringkali teraba terbenjol-benjol.

Pemeriksaan penunjang

Ultra sonografi (USG) : Gambaran sonografi mioma biasanya


adalah simetrikal, berbatas tegas, hypoechoic dan degenerasi
kistik menunjukkan anechoic
Magnetic Resonance Imagine (MRI): MRI mampu
menentukan size, lokasi dan bilangan mioma uteri serta bisa
mengevaluasi jarak penembusan mioma submukosa di dalam
dinding miometrium

PENATALAKSANAAN
Terapi medisinal (hormonal)

Tujuan pemberian GnRH agonis adalah :

Mengurangi ukuran mioma dengan jalan mengurangi produksi


estrogen dari ovarium
Pemberian GnRH agonis sebelum dilakukan tindakan
pembedahan akan mengurangi vaskularisasi pada tumor sehingga
akan memudahkan tindakan pembedahan

PENATALAKSANAAN
Terapi pembedahan

Indikasi terapi bedah untuk mioma uteri :

a. Perdarahan uterus yang tidak respon terhadap terapi konservatif


b. Sangkaan adanya keganasan
c. Pertumbuhan mioma pada masa menopause
d. Infertilitas kerana ganggaun pada cavum uteri maupun karena
oklusi tuba
e. Nyeri dan penekanan yang sangat menganggu
f. Gangguan berkemih maupun obstruksi traktus urinarius
g. Anemia akibat perdarahan

PENATALAKSANAAN
Tindakan pembedahan

Miomektomi
Histerektomi

KOMPLIKASI
Degenerasi ganas

Mioma uteri yang menjadi leimiosarkoma ditemukan hanya


0,32-0,6% dari seluruh mioma
Merupakan 50-75% dari semua sarkoma uterus

Torsi (Putaran Tangkai)

Sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul


gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis. Dengan
demikian terjadilah sindrom abdomen akut

KOMPLIKASI

PROGNOSIS

Anda mungkin juga menyukai