PROSES KEBIJAKAN
Proses kebijakan baru dimulai ketika para pelaku
kebijakan mulai sadar bahwa adanya situasi
permasalahan, yaitu situasi yang dirasakan adanya
kesulitan atau kekecewaan dalam perumusan
kebutuhan, nilai dan kesempatan( Ackoff dalam
Dunn,2000:121).
Dunn (2000-21) berpendapat bahwa metodologi analisis
kebijakan menggabungkan lima prosedur umum yang
lazim dipakai dalam pemecahan masalah manusia:
definisi, prediksi, preskripsi, deskripsi, dan evaluasi.
BASIS
FOKUS / TUNTUTAN
Otoritatif
Otoritas
Statistik
Sample
Klasifikasional
Keanggotaan
Intuitif
Perasaan
Analisentrik
Metode
Eksplanatori
Kausal
Pragmatis
Motivasi
Kasus paralel
Analogi
Etika
Kritik Nilai
Proyeksi
Ramalan yang didasarkan pada ekstrapolasi atas
kecenderungan masa lalu maupun masa depan.
Proyeksi membuat pernyataan yang tegas berdasarkan
argumen yang diperoleh dari metode tertentu dan kasus
yang paralel, dimana asumsi mengenai validitas metode
tertentu ( misal analisis antar waktu) atau kemiripan
kasus (misal kebijakan masa lalu dan masa depan)
digunakan untuk memperkuat suatu pernyataan
Proyeksi dapat diperkuat dengan argumentasi dari
pemegang otoritas (opini para pakar) dan logika kausal
Prediksi
Adalah ramalan yang didasarkan pada asumsi teoretik
yang tegas. Asumsi ini dapat berbentuk hukum teoritis
(misalnya hukum berkurangnya nilai uang), proposisi
teoritis (misalnya proposisi bahwa pecahnya masyarakat
sipil diakibatkan oleh kesenjangan kemampuan), analogi
Perkiraan (Conjecture)
Adalah ramalan yang didasarkan pada penilaian yang informatif
atau perkiraan pakar tentang situasi masyarakat masa depan.
Penilaian dapat berbentuk intuitif , atau dapat diungkapkan dalam
bentuk argumen motivasional, dimana tujuan, nilai atau kehendak
masa kini atau masa depan digunakan untuk menetapkan berbagai
kemungkinan pernyataan.
Contoh: nilai masyarakat masa depan, rata-rata jam kerja akan
menjadi 30 jam
Perkiraan dapat diperkuat dengan argumen dari pakar, metode dan
kausalitas
Masa lalu
Sekarang
Masa lalu
potensial
(apa yg
dapat
terjadi)
Masa lalu
Masa lalu
plausibel normatif (apa yg
(apa yg telah harus terjadi)
terjadi)
Masa depan
normatif (apa yg
seharusnya akan
terjadi)
Masa depan
plausibel (apa
yg akan
terjadi)
Masa
depan
potensial
(apa yg
dapat
terjadi)
Masa depan
Masa lalu
Sekarang
Masa lalu
potensial
(apa yg
dapat
terjadi)
Masa lalu
plausibel
(PERKIM)
Masa lalu
normatif
(PERKIM)
Masa depan
normatif
(PERKIM)
Masa depan
plausibel
(PERKIM)
Masa
depan
potensial
(apa yg
dapat
terjadi)