Anda di halaman 1dari 9

Kebijakan

Perumahan & Permukiman


Week 12

Meramal Masa Depan Kebijakan

Program Magister Perencanaan Pembangunan


Universitas Andalas

PROSES KEBIJAKAN
Proses kebijakan baru dimulai ketika para pelaku
kebijakan mulai sadar bahwa adanya situasi
permasalahan, yaitu situasi yang dirasakan adanya
kesulitan atau kekecewaan dalam perumusan
kebutuhan, nilai dan kesempatan( Ackoff dalam
Dunn,2000:121).
Dunn (2000-21) berpendapat bahwa metodologi analisis
kebijakan menggabungkan lima prosedur umum yang
lazim dipakai dalam pemecahan masalah manusia:
definisi, prediksi, preskripsi, deskripsi, dan evaluasi.

Cara Argumen Kebijakan


CARA

BASIS

FOKUS / TUNTUTAN

Otoritatif

Otoritas

Status dari pelaku

Statistik

Sample

Esstimasi karakteristik dari populasi

Klasifikasional

Keanggotaan

Kesamaan karakteristik dari anggota suatu


kelas

Intuitif

Perasaan

Kondisi mental yang paling dalam dari pelaku


kebijakan

Analisentrik

Metode

Validitas metode atau aturan yang analitik

Eksplanatori

Kausal

Kekuatan sebab dan akibat

Pragmatis

Motivasi

Daya motivasi dari tujuan, nilai, kecenderungan

Kasus paralel

Kesamaan kasus / kebijakan paralel

Analogi

Kesamaan antar hubungan (analog)

Etika

Kebenaran, kesalahan, kebaikan atau kejelekan


dari kebijakan dan konsekwensinya

Kritik Nilai

Sumber: Dunn 2003 dikutip dari Brockriede dan Ehninger

Peramalan Dalam Proses


Analisis Kebijakan
Peramalan (forecasting)
suatu prosedur untuk membuat informasi faktual
tentang situasi masa depan atas dasar informasi yang
telah ada tentang masalah kebijakan
Ada tiga bentuk utama:
Proyeksi
Prediksi
Perkiraan

Proyeksi
Ramalan yang didasarkan pada ekstrapolasi atas
kecenderungan masa lalu maupun masa depan.
Proyeksi membuat pernyataan yang tegas berdasarkan
argumen yang diperoleh dari metode tertentu dan kasus
yang paralel, dimana asumsi mengenai validitas metode
tertentu ( misal analisis antar waktu) atau kemiripan
kasus (misal kebijakan masa lalu dan masa depan)
digunakan untuk memperkuat suatu pernyataan
Proyeksi dapat diperkuat dengan argumentasi dari
pemegang otoritas (opini para pakar) dan logika kausal

Prediksi
Adalah ramalan yang didasarkan pada asumsi teoretik
yang tegas. Asumsi ini dapat berbentuk hukum teoritis
(misalnya hukum berkurangnya nilai uang), proposisi
teoritis (misalnya proposisi bahwa pecahnya masyarakat
sipil diakibatkan oleh kesenjangan kemampuan), analogi

Sifat penting prediksi


menspesifikasikan kekuatan generatif (penyebab) dan
konsekuensi (akibat), atau proses yang paralel (analog) yang
diyakini mendasari suatu hubungan

Prediksi dapat dilengkapi dengan argumen otoritas dan


metode (analisentrik)

Perkiraan (Conjecture)
Adalah ramalan yang didasarkan pada penilaian yang informatif
atau perkiraan pakar tentang situasi masyarakat masa depan.
Penilaian dapat berbentuk intuitif , atau dapat diungkapkan dalam
bentuk argumen motivasional, dimana tujuan, nilai atau kehendak
masa kini atau masa depan digunakan untuk menetapkan berbagai
kemungkinan pernyataan.
Contoh: nilai masyarakat masa depan, rata-rata jam kerja akan
menjadi 30 jam
Perkiraan dapat diperkuat dengan argumen dari pakar, metode dan
kausalitas

Jenis Masa Depan


Masa depan

Masa lalu
Sekarang

Masa lalu
potensial
(apa yg
dapat
terjadi)

Masa lalu
Masa lalu
plausibel normatif (apa yg
(apa yg telah harus terjadi)
terjadi)

Masa depan
normatif (apa yg
seharusnya akan
terjadi)

Masa depan
plausibel (apa
yg akan
terjadi)

Masa
depan
potensial
(apa yg
dapat
terjadi)

Masa depan

Masa lalu
Sekarang

Masa lalu
potensial
(apa yg
dapat
terjadi)

Masa lalu
plausibel
(PERKIM)

Masa lalu
normatif
(PERKIM)

Masa depan
normatif
(PERKIM)

Masa depan
plausibel
(PERKIM)

Masa
depan
potensial
(apa yg
dapat
terjadi)

Anda mungkin juga menyukai