PRAKTIKUM
TEKNIK MESIN
OLEH
Nama Mahasiswa
NIM:.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
Praktikum
Teknik Tenaga Listrik
Semester..2015
Oleh
Kelompok
Nama mhs (NIM)
Nama mhs (NIM)
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Mengetahui
Kalab Fisika Dasar
Nama Kalab
NIP.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
ii
16
23
DAFTAR PUSTAKA
30
ii
BAB I
TEORI DASAR
PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
1.1. Lingkup praktikum
Praktikum Teknik Tenaga Listrik (TTL) meliputi 3 jenis praktikum yang menggunakan
tiga jenis motor listrik yaitu universal motor, single-phase motor dan capasitor motor. Dalam
praktikum yang diamati adalah:
a. Setting dan pengoperasaian motor
b. Karakteristik beban dengan menggunakan sumber tegangan AC dan DC
c. Simulasi karakteristik motor dengan variasi beban
d. Mengamati efisiensi motor pada beberapa titik operasi
1.2. Motor Listrik
Motor listrik merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis. Pada gambar 1.1 ditunjukkan konsep kerja motor listrik. Jika kawat
penghantar panjang ( l) dialiri arus listrik (I) berada dalam medan magnet (B), maka kawat
tersebut akan mengalami gaya Lorentz atau gaya magnet yang arahnya dapat ditentukan
dengan aturan tangan kanan seperti ditunjukkan pada gambar 1.1. Jika kawat penghantar yang
membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop/kumparan, maka kedua sisi loop,
yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya ini menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan sehingga
dihasilkan energi mekanis.
2. Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan
operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi
bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
3. Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.
Secara umum motor listrik dibedakan menjadi motor arus bolak-balik (AC) dan motor arus
searah (DC), seperti ditunjukkan pada gambar 1.2.
Gambar 1.3. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki
impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan
jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi
belitan utama. Grafik arus belitan bantu I dan arus belitan utama I berbeda fasa sebesar , hal
ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus
beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus
Praktikum Teknik Tenaga Listrik
bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar dengan
medan magnet bantu.
Gambar 1.4.
(a)
(b)
(a). Grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
(b). Medan magnet pada Stator Motor satu fasa
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus I bantu menghasilkan fluks magnet tegak
lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama I utama. yang bernilai
positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45 dengan arah berlawanan
jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan
medan magnet yang berputarpada belitan statornya. Rotor motor satu fasa sama dengan rotor
motor tiga fasa yaitu berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan
dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar. Jenis motor AC 1 fase
meliputi motor universal, motor capasitor dan motor belah.
Motor Fasa Belah (splite phasa motor)
Motor fasa belah (gambar 1.5) termasuk motor yang menggunakan rotor sangkar
(Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur
rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup.
Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding)
dan kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat
start, kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 %
putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan
selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan kumparan utama.
Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang
berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar mendekati
putaran ominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk
melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya.
1.4. Universal Motor
Universal motor adalah jenis motor listrik yang dapat dioperasikan baik dengan sumber
tegangan AC maupun DC. Universal motor adalah sebuah commutated series-wound motor
dimana field coil stator dihubungkan seri dengan winding rotor melalui sebuah commutator.
Universal motor sangat mirip dengan konstruksi Motor DC seri teta[i sedikit dimodifikasi untuk
memungkinkan motor beroperasi dengan baik pada sumber tegangan AC. Jenis motor listrik ini
dapat beroperasi dengan baik pada AC karenaarus pada kedua field coils dan armature akan
berbalik (reverse polarity) secara sinkron dengan power suppy. Selanjutnya resultan daya
mekanis akan terjadi dalam suatu arah konsisten dari putaran, tidak tergantung dari arah dari
voltage yang diberikan, tetapi ditentukan oleh commutator dan polaritas dari field coils.
(a)
(b)
Gambar 1.6. (a) Field coils universal motor adalah wound seri dengan coils
rotor dan commutator (b) Rangkaian ekuivalen
Prinsip kerja universal motor
Universal motor bekerja pada DC atau AC single-phase. Ketika universal motor
dihubungkan dengan DC supply, ia bekerja sebagai sebuah motor DC seri. Ketika arus mengalir
pada field winding, ia menghasilkan suatu bidang elektromagnetik. Arus yang sama juga
mengalir dari konduktor armatur. Ketika suatu konductor yang membawa arus ditempatkan
pada suatu bidang elektromagnetik, ia mengalami suatu daya mekanis. Karena daya mekanis ini
(torsi), rotor mulai berputar.
dalam fase yang sama. Selanjutnya, ketika poaritas AC berubah secara periodik, arah arus pada
armature dan field winding berbalik pada saat yang sama. Sehingga, arah bidang magnet dan
arah arus armatur berbalik dalam suatu cara yang arah force yang dialami oleh konduktor
armatur relatif sama. Dengan demikian, dengan mengabaikan AC atau DC supply, universal
motor bekerja dengan prinsip yang sama dengan prinsip kerja motor DC seri.
Speed/load characteristic
Speed/load characteristic universal motor mirip dengan motor DC seri. Speed uniersal
motor rendah pada beban penuh dan sangat tinggi pada tanpa beban. Umumnya, gears trains
digunakan untuk mendapatkan speed yang disyaratkan pada beban yang diinginkan.
Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan umumnya banyak digunakan
untuk pompa air, refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya. Tempat kedudukan
kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga yang di dalam kerangka motor
itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start
pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih dipertajam.Jenis
kapasitor yang banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain kapasitor kertas
(The Paper Capacitor), kapasitor minyak (The oil Capacitor) dan kapasitor elektrolit (The
electrolytic Capacitor). Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mikroF 150 mikroF.
Menurut hubungan kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
c. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)
a.
BAB II
UNIVERSAL MOTOR
2.1. Tujuan praktikum
a. Mengetahui karakteristik motor menggunakan sumber tegangan DC dan AC
b. Mengetahui respon motor menggunakan beban berbeda
c. Mengetahui respon motor pada variasi titik operasi
2.2. Universal motor menggunakan sumber tegangan DC
2.2.1. Prosedur percobaan
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 2.1.
Tabel 2.1. Pengambilan data arus dan torsi dengan sumber tegangan DC
n [1/min]
I [A]
M [Nm]
3500
3250
3000
2750
2500
2250
2000
2.2.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi yang terjadi menggunakan
sumber tegangan DC pada gambar 2.2.
3500
3250
3000
2750
2500
2250
2000
2.3.2. Tugas
a.
b. Bandingkan arus motor dengan menggunakan sumber tegangan DC dan AC. Yang
mana lebih besar arus motor menggunakan DC atau AC?
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
d. Dengan menggunakan teori dan perumusan daya listrik, bandingkan konsumsi daya
(power consumption) terhadap putaran secara teoritis dengan daya yang diperoleh
dari percobaan. Jelaskan fenomena yang terjadi !
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Praktikum Teknik Tenaga Listrik
10
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
f.
g.
h.
i.
j.
11
12
i. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam placleholder, dan
letakkan pada gambar 2.7.
j. Simpan setting anda dengan nama file Klp1_PumpFan_1
13
Prosedur Percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
14
15
BAB III
SINGLE PHASE MOTOR WITH BIFILAR WINDING
16
3000
2950
2900
2850
2800
2750
3.1.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi pada gambar 3.2.
17
c.
f.
g.
h.
i.
18
g.
h.
i.
j.
19
20
Prosedur Percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
21
P2 =
P1 =
=
Watt
Watt
%
Bandingkan karakteristik beban PumpFan dengan Lifting drive dan berikan kesimpulan
anda
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
22
BAB IV
CAPASITOR MOTOR
2900
2880
2860
2840
2820
23
4.1.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi pada gambar 4.2.
e.
24
f.
g.
h.
i.
25
f.
g.
h.
i.
26
27
f.
g.
i.
j.
k.
l.
28
M
P2
P1
=
=
=
=
Nm
Watt
Watt
%
f. Bagaimana respon motor ( arus dan torsi) dengan dan tanpa starting capasitor
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Praktikum Teknik Tenaga Listrik
29
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Herman, Stephen L., 2004, Delmar's Standard Textbook of Electricity, 3rd Edition. Clifton
Park, NY: Delmar Learning.
Just The Right Air (Sep 2008). "Round Dual Run Capacitors". justtherightair.com. Archived
from the original on 2008-07-12. Retrieved 2008-09-24.
LA.gov, Louisiana. "CAPACITOR SIZING DILEMMAS (motor capacitors)". LA.gov. Re
trieved 2012-01-29.
M. Germeroth, 2009, Manual book of Course EEM 3 Industrial AC Motor, SH5002-1Q
Version 2.1, Lucas Nulle GmbH
Yon Rijono,2002, Dasar Teknik Tenaga Listrik, Andi Offset,Yogyakarta
30