Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTIKUM

TEKNIK TENAGA LISTRIK


Semester Ganjil/Genap 201.

TEKNIK MESIN
OLEH

Nama Mahasiswa
NIM:.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
Praktikum
Teknik Tenaga Listrik
Semester..2015

Oleh
Kelompok
Nama mhs (NIM)
Nama mhs (NIM)

Disetujui : tanggal bulan -tahun

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Nama Dosen Pembimbing


NIP.

Mengetahui
Kalab Fisika Dasar

Nama Kalab
NIP.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI

ii

BAB I TEORI DASAR PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

BAB II UNIVERSAL MOTOR

BAB III SINGLE PHASE MOTOR WITH BIFILAR WINDING

16

BAB IV MOTOR CAPASITOR

23

DAFTAR PUSTAKA

30

ii

BAB I
TEORI DASAR
PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
1.1. Lingkup praktikum
Praktikum Teknik Tenaga Listrik (TTL) meliputi 3 jenis praktikum yang menggunakan
tiga jenis motor listrik yaitu universal motor, single-phase motor dan capasitor motor. Dalam
praktikum yang diamati adalah:
a. Setting dan pengoperasaian motor
b. Karakteristik beban dengan menggunakan sumber tegangan AC dan DC
c. Simulasi karakteristik motor dengan variasi beban
d. Mengamati efisiensi motor pada beberapa titik operasi
1.2. Motor Listrik
Motor listrik merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis. Pada gambar 1.1 ditunjukkan konsep kerja motor listrik. Jika kawat
penghantar panjang ( l) dialiri arus listrik (I) berada dalam medan magnet (B), maka kawat
tersebut akan mengalami gaya Lorentz atau gaya magnet yang arahnya dapat ditentukan
dengan aturan tangan kanan seperti ditunjukkan pada gambar 1.1. Jika kawat penghantar yang
membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop/kumparan, maka kedua sisi loop,
yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya ini menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan sehingga
dihasilkan energi mekanis.

Besar gaya, F = B i L sin ,


= sudut antara B dan i
Arah F, B dan I mengikuti turan tangan kanan

Gambar 1.1. Konsep kerja motor listrik


Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik
yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti
apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi
sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga
kelompok:
1. Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torsi
konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

2. Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan
operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi
bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
3. Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.
Secara umum motor listrik dibedakan menjadi motor arus bolak-balik (AC) dan motor arus
searah (DC), seperti ditunjukkan pada gambar 1.2.

Gambar 1.2. Klasifikasi motor listrik


1.3. Single-Phase Motor
Berdasarkan karakteristik dari arus listrik yang mengalir,motor AC (Alternating Current,
Arus Bolak-balik) terdiri dari 2 jenis, yaitu: Motor listrik AC 1 fase dan motor listrik AC 3
fasa. Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa, dimana pada motor
AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yangmenghasilkan medan putar dan
pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan
pada motor satu fasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan
belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2), seperti terlihat pada gambar 1.3.

Gambar 1.3. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki
impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan
jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi
belitan utama. Grafik arus belitan bantu I dan arus belitan utama I berbeda fasa sebesar , hal
ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus
beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar dengan
medan magnet bantu.

Gambar 1.4.

(a)

(b)

(a). Grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
(b). Medan magnet pada Stator Motor satu fasa

Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus I bantu menghasilkan fluks magnet tegak
lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama I utama. yang bernilai
positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45 dengan arah berlawanan
jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan
medan magnet yang berputarpada belitan statornya. Rotor motor satu fasa sama dengan rotor
motor tiga fasa yaitu berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan
dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar. Jenis motor AC 1 fase
meliputi motor universal, motor capasitor dan motor belah.
Motor Fasa Belah (splite phasa motor)
Motor fasa belah (gambar 1.5) termasuk motor yang menggunakan rotor sangkar
(Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur
rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup.
Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding)
dan kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat
start, kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 %
putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan
selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan kumparan utama.

Gambar 1.5. Rangkaian Motor Fasa Belah


Praktikum Teknik Tenaga Listrik

Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang
berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar mendekati
putaran ominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk
melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya.
1.4. Universal Motor
Universal motor adalah jenis motor listrik yang dapat dioperasikan baik dengan sumber
tegangan AC maupun DC. Universal motor adalah sebuah commutated series-wound motor
dimana field coil stator dihubungkan seri dengan winding rotor melalui sebuah commutator.
Universal motor sangat mirip dengan konstruksi Motor DC seri teta[i sedikit dimodifikasi untuk
memungkinkan motor beroperasi dengan baik pada sumber tegangan AC. Jenis motor listrik ini
dapat beroperasi dengan baik pada AC karenaarus pada kedua field coils dan armature akan
berbalik (reverse polarity) secara sinkron dengan power suppy. Selanjutnya resultan daya
mekanis akan terjadi dalam suatu arah konsisten dari putaran, tidak tergantung dari arah dari
voltage yang diberikan, tetapi ditentukan oleh commutator dan polaritas dari field coils.

(a)

(b)

Gambar 1.6. (a) Field coils universal motor adalah wound seri dengan coils
rotor dan commutator (b) Rangkaian ekuivalen
Prinsip kerja universal motor
Universal motor bekerja pada DC atau AC single-phase. Ketika universal motor
dihubungkan dengan DC supply, ia bekerja sebagai sebuah motor DC seri. Ketika arus mengalir
pada field winding, ia menghasilkan suatu bidang elektromagnetik. Arus yang sama juga
mengalir dari konduktor armatur. Ketika suatu konductor yang membawa arus ditempatkan
pada suatu bidang elektromagnetik, ia mengalami suatu daya mekanis. Karena daya mekanis ini
(torsi), rotor mulai berputar.

Gambar 1.7. Prinsip kerja universal motor


Ketika dihubungkan dengan AC supply, universal motor menghasilkan torsi
unidirectional. Karena armatur winding dan field winding dihubungkan seri, keduanya berada
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

dalam fase yang sama. Selanjutnya, ketika poaritas AC berubah secara periodik, arah arus pada
armature dan field winding berbalik pada saat yang sama. Sehingga, arah bidang magnet dan
arah arus armatur berbalik dalam suatu cara yang arah force yang dialami oleh konduktor
armatur relatif sama. Dengan demikian, dengan mengabaikan AC atau DC supply, universal
motor bekerja dengan prinsip yang sama dengan prinsip kerja motor DC seri.
Speed/load characteristic
Speed/load characteristic universal motor mirip dengan motor DC seri. Speed uniersal
motor rendah pada beban penuh dan sangat tinggi pada tanpa beban. Umumnya, gears trains
digunakan untuk mendapatkan speed yang disyaratkan pada beban yang diinginkan.

Gambar 1.8. Speed/load characteristic motor universal

Aplikasi Universal Motor


Universal motor ditemukan penggunaannya dalam bermacam aplikasi rumah seperti
vakum cleaner, drink dan food mixers, domestic sewing machine. Universal motor dengan
kecepatan tinggi digunakan dalam portable drills, blenders dan lain-lain.
1.5. Motor Kapasitor
Motor kapasitor adalah suatu kapasitor elektrik yang mengubah arus paada satu atau
lebih belitan motor induksi AC satu fase untuk menghasilkan suatu putaran medan magnet.
Tetdapat dua jenis motor kapasitor yaitu run capacitors dan starts capasitor. Konstruksi sebuah
motor kapasitor mirip dengan motor fasa belah, hanya pada jenis kapasitor ini di tambah satu
unit kapasitor.

Gambar 1.9. Sirkuit motor kapasitor

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan umumnya banyak digunakan
untuk pompa air, refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya. Tempat kedudukan
kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga yang di dalam kerangka motor
itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start
pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih dipertajam.Jenis
kapasitor yang banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain kapasitor kertas
(The Paper Capacitor), kapasitor minyak (The oil Capacitor) dan kapasitor elektrolit (The
electrolytic Capacitor). Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mikroF 150 mikroF.
Menurut hubungan kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
c. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)

a.

Motor kapasitor start (starting capacitor motor)


Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai kapasitor
yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif
sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start).
Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi,
yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar
(fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya
lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi
magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan
gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor
dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar
sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan
lilitan utama.
Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:
- Mempunyai kopel yang lebih kuat.
- Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

b. Motor kapasitor tetap/running (permanent capacitor motor)


Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu, terhubung
paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan sumber listrik.
Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor
bekerja. Jenis motor ini banyak digunakan pada pompa air satu fasa, dimana lilitan utama
dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara
keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya.
Type motor ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata.
Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor running kapasitor
dengan kecepatan mendekati 3000 rpm.
c. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)
Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running kapasitor, dimana
tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih besar
dan kopel jalan yang merata. Jenis motor ini banyak digunakan pada room air conditioner.
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

BAB II
UNIVERSAL MOTOR
2.1. Tujuan praktikum
a. Mengetahui karakteristik motor menggunakan sumber tegangan DC dan AC
b. Mengetahui respon motor menggunakan beban berbeda
c. Mengetahui respon motor pada variasi titik operasi
2.2. Universal motor menggunakan sumber tegangan DC
2.2.1. Prosedur percobaan
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Set-Up : Conection and Starting (DC)


b. Setting brake mode speed control
c. Pilih DC power supply 220 V.
d. Gunakan shaft-end guards dan coupling guards sebagai proteksi terhadap kontak dengan
bagian motor yang berputar.
e. Yakinkan ammeter dan volmeter terpasang dengan benar
f. Setting putaran motor 3500 rpm
g. Nyalakan motor dan catat besarnya arus (I) dan torsi (M)
h. Atur putaran motor seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.1. dan catat besarnya arus dan
torsi.

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

Tabel 2.1. Pengambilan data arus dan torsi dengan sumber tegangan DC
n [1/min]
I [A]
M [Nm]

3500

3250

3000

2750

2500

2250

2000

2.2.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi yang terjadi menggunakan
sumber tegangan DC pada gambar 2.2.

Gambar 2.2. Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi


menggunakan sumber tegangan DC
b.

Jelaskan fenomena yang terjadi


..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

2.3. Universal motor menggunakan sumber tegangan AC


2.3.1. Prosedur percobaan
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.
b. Seting brake mode speed control
c. Pilih AC power supply

Gambar 2.3. Set-Up : Conection and Starting (AC)


d. Gunakan shaft-end guards dan coupling guards sebagai proteksi terhadap kontak dengan
bagian motor yang berputar.
e. Yakinkan ammeter dan volmeter terpasang dengan benar
f. Setting putaran motor 3500 rpm
g. Nyalakan motor dan catat besarnya arus (I) dan torsi (M)
h. Atur putaran motor seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.2. dan catat besarnya arus dan
torsi.
Tabel 2.2. Pengambilan data arus dan torsi dengan sumber tegangan AC
n [1/min]
I [A]
M [Nm]

3500

3250

3000

2750

2500

2250

2000

2.3.2. Tugas
a.

Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap


arus dan torsi yang terjadi
menggunakan sumber tegangan AC pada gambar 2.4.
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

Gambar 2.4. Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi


menggunakan sumber tegangan AC

b. Bandingkan arus motor dengan menggunakan sumber tegangan DC dan AC. Yang
mana lebih besar arus motor menggunakan DC atau AC?
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

c. Jelaskan hubungan putaran mesin terhadap torsi menggunakan sumber tegangan DC


dan AC. Sumber tegangan yang mana mensuplay torsi maksimum terhadap motor?
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

d. Dengan menggunakan teori dan perumusan daya listrik, bandingkan konsumsi daya
(power consumption) terhadap putaran secara teoritis dengan daya yang diperoleh
dari percobaan. Jelaskan fenomena yang terjadi !
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

10

...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

2.4. Load characteristics


2.4.1. Me-Record Load Characteristis menggunakan software ActiveDrive/SimuLoad
Prosedur percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.

Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.


Seting brake mode PC mode
Start ActiveDrive/ActiveServo software
Pilih speed control mode
Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 4000 rpm sampai 2000 rpm.
Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo software
dengan Settings Default Ramp

f.
g.
h.
i.
j.

Nyalakan motor dan setting putaran motor 4000 rpm


Labeli grafik dan axes untuk menetapkan placeholder
Catat Torsi (Mn) dan Daya Mekanis (P2n)
Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam placeholder (Gambar
2.5)
Simpan setting ActiveDrive/ActiveServo software dengan nama file sesuai kelompok
anda, misalnya Klp1_LoadCharacteristic_1

Gambar 2.5. Placeholder untuk karakteristik 1


Praktikum Teknik Tenaga Listrik

11

2.4.2. Menentukan operating points untuk Pump/Fan Load Machine


Setting yang diperlukan:
a. Seting rangkaian seperti gambar 2.6.

Gambar 2.6. Set-Up : Load Characteristic


b. Seting brake - Industrial series : PC mode
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Pump/fun
- Load constant : refer to experiment prosedur
d. Setting pada Load Simulation mode:
- View Measurement Value Display pilih semua mechanical dan electrical
kecuali untuk Slip
- Setting Dafault Circuit pilih Single Phase
Prosedur Percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file Klp1_LoadCharacteristic_1


Cek sekali lagi seting dan sirkuit
Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
Set nilai start untuk beban konstan I ke 4 - 6
Operasikan motor
Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan I sampai arus motor
yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,9 kali atau 0,75 kali arus
nominal motor [ selitar 4,68 A atau 3,9 A] dan simpan The First Operating Point
g. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the brake.
h. Naikkan arus sampai mencapai arus nominal motor [5,2A] dan tunggu beberapa saat dan
kemudian simpan The Second Operating Point ini.
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

12

i. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam placleholder, dan
letakkan pada gambar 2.7.
j. Simpan setting anda dengan nama file Klp1_PumpFan_1

Gambar 2.7. Pump/Fun load characteristic


Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua
n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
2.4.2. Menentukan operating points untuk Lifting Drive Load Machine
Setting yang diperlukan:
a. Seting rangkaian seperti gambar 2.6.
b. Seting brake - Industrial series : PC mode
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Lifting drive
- Load torque : refer to experiment prosedure
d. Setting pada Load Simulation mode:
- View Measurement Value Display pilih semua mechanical dan electrical
kecuali untuk Slip
- Setting Dafault Circuit pilih Single Phase
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

13

Prosedur Percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

g.
h.
i.
j.

Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file Klp1_LoadCharacteristic_1


Cek sekali lagi seting dan sirkuit
Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
Set nilai start untuk beban torsi sampai 0,35 Nm. 1,2 Nm
Operasikan motor
Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban torsi M sampai arus motor
yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,8 kali arus nominal motor
[ sekitar 4,16] dan simpan The First Operating Point
Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the brake.
Naikkan beban konstan sampai mencapai arus nominal motor [5,2A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan The Second Operating Point ini.
Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam placleholder, dan
letakkan pada gambar 2.8.
Simpan setting anda dengan nama file Klp1_LiftingDrive_1

Gambar 2.8. Lifting drive characteristic


Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua
n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

14

c. Lingkarilah yang mana dari pernyataan berikut yang benar:


1. Arus motor pada titik operasi 1 meningkat 1,5 kali dibandingkan titik operasi 2.
Demikian juga berlaku untuk daya mekanik P2.
2. Daya mekanis P2 pada titik operasi 2 lebih rendah dibandingkan pada titik operasi 1.
3. Daya mekanis P2 pada titik operasi 2 lebih tinggi dibandingkan pada titik operasi 1.
4. Torsi motor meningkat dengan meningkatnya load
d. Bandingkan karakteristik beban PumpFan dengan Lifting drive dan berikan kesimpulan
anda
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

15

BAB III
SINGLE PHASE MOTOR WITH BIFILAR WINDING

3.1. Mengoperasikan single-phase motor dengan


karakteristik beban

auxiliary resistance dan mencatat

3.1.1. Prosedur percobaan:


a. Rangkai sirkuit seperti gambar 3.1.

Gambar 3.1. Set-up, Connection and starting


b. Setting brake mode speed control
c. Gunakan shaft-end guards dan coupling guards sebagai proteksi terhadap kontak dengan
bagian motor yang berputar.
d. Yakinkan ammeter dan volmeter terpasang dengan benar
e. Setting putaran motor 3000 rpm
f. Nyalakan motor dan catat besarnya arus (I) dan torsi (M)
g. Yakinkan arus motor tidak melebihi 6 A
h. Atur putaran motor seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.1. dan catat besarnya arus dan
torsi.

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

16

Tabel 3.1. Pengambilan data arus dan torsi


n [1/min]
I [A]
M [Nm]

3000

2950

2900

2850

2800

2750

3.1.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi pada gambar 3.2.

Gambar 3.2. Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi


menggunakan single-phase motor
b.

Jelaskan fenomena yang terjadi


..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

17

c.

Lingkarilah yang mana pernyataan berikut yang benar


a. Arus motor meningkat sedikit terhadap beban momen.
b. Ketika putaran turun di bawah nilai nominal, arus motor meningkat secara tajam
c. Putaran menurun tajam ketika beban momen meningkat

3.2. Load characteristics


3.2.1. Me-Record Load Characteristis menggunakan software ActiveDrive/SimuLoad
Prosedur percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.

Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.


Seting brake mode PC mode
Start ActiveDrive/ActiveServo software
Pilih speed control mode
Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 3000 rpm sampai 2700 rpm.
Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo software
dengan Settings Default Ramp

f.
g.
h.
i.

Isi label grafik dan axes seperti di dalam place holder


Catat Torsi (Mn) dan Daya Mekanis (P2n)
Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam placeholder (Gambar
3.3)
Simpan setting ActiveDrive/ActiveServo software dengan nama file sesuai kelompok
anda, misalnya Klp1_LoadCharacteristic_2

Gambar 3.3. Place holder untuk karakteristik beban 2

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

18

3.2.2. Menentukan operating points untuk Pump/Fan Load Machine


Setting yang diperlukan:
b. Seting rangkaian seperti gambar 3.4.

Gambar 3.4. Set-Up : Load Characteristic


e. Seting brake - Industrial series : PC mode
f. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Pump/fun
- Load constant : refer to experiment prosedur
g. Setting pada Load Simulation mode:
- View Measurement Value Display pilih semua mechanical dan electrical
kecuali untuk Slip
- Setting Dafault Circuit pilih Single Phase
Prosedur Percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

g.
h.
i.
j.

Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file Klp1_LoadCharacteristic_2


Cek sekali lagi seting dan sirkuit
Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
Set nilai start untuk beban konstan I ke 4 - 6
Operasikan motor
Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan I sampai arus motor
yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,75 kali arus nominal
motor [ selitar 4,6 A] dan simpan The First Operating Point
Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the brake.
Naikkan arus sampai mencapai arus nominal motor [6,15A] dan tunggu beberapa saat
dan kemudian simpan The Second Operating Point ini.
Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam placleholder, dan
letakkan pada gambar 3.5.
Simpan setting anda dengan nama file Klp1_PumpFan_2
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

19

Gambar 3.5. Pump/Fun load characteristic


Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua
n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
c. Berikan kesimpulan anda
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

20

3.2.3. Menentukan operating points untuk Lifting Drive Load Machine


Setting yang diperlukan:
a. Seting rangkaian seperti gambar 3.4.
b. Seting brake - Industrial series : PC mode
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Lifting drive
- Load torque : refer to experiment prosedure
d. Setting pada Load Simulation mode:
- View Measurement Value Display pilih semua mechanical dan electrical
kecuali untuk Slip
- Setting Dafault Circuit pilih Single Phase

Prosedur Percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.
h.
i.

Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file Klp1_LoadCharacteristic_1


Cek sekali lagi seting dan sirkuit
Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
Operasikan motor
Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban torsi M sampai arus motor
yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,75 kali arus nominal
motor [ sekitar 4,6A] dan simpan sebagai The First Operating Point
Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the brake.
Naikkan beban konstan sampai mencapai arus nominal motor [6,15A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan The Second Operating Point ini.
Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam placleholder, dan
letakkan pada gambar 3.6.
Simpan setting anda dengan nama file Klp1_LiftingDrive_2

Gambar 3.6. Place holder untuk Lifting drive characteristic


Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n =
rpm
M =
Nm
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

21

P2 =
P1 =
=

Watt
Watt
%

b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua


n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
c. Lingkarilah yang mana dari pernyataan berikut yang benar:
1. Arus motor pada titik operasi 2 lebih tinggi 1,5 kali dibandingkan titik operasi 1.
2. Daya mekanis P2 pada titik operasi 2 lebih rendah dibandingkan pada titik operasi 1.
3. Daya mekanis P2 pada titik operasi 2 lebih tinggi dibandingkan pada titik operasi 1.
4. Efisiensi meningkat dengan bertambahnya beban
d.

Bandingkan karakteristik beban PumpFan dengan Lifting drive dan berikan kesimpulan
anda
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

22

BAB IV
CAPASITOR MOTOR

4.1. Start motor dengan sebuah kapasitor


4.1.1. Prosedur percobaan:
a. Rangkai sirkuit seperti gambar 4.1.

Gambar 4.1. Set-up, Connection and starting


b. Setting brake mode speed control
c. Gunakan shaft-end guards dan coupling guards sebagai proteksi terhadap kontak dengan
bagian motor yang berputar.
d. Yakinkan ammeter dan volmeter terpasang dengan benar
e. Setting putaran motor 2900 rpm
f. Nyalakan motor dan catat besarnya arus (I) dan torsi (M)
g. Atur putaran motor seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1. dan catat besarnya arus dan
torsi.
Tabel 4.1. Pengambilan data arus dan torsi
n [1/min]
I [A]
M [Nm]

2900

2880

2860

2840

2820

2800 2780 2760

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

23

4.1.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi


menggunakan kapasitor motor
d.

Jelaskan fenomena yang terjadi


..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

e.

Lingkarilah yang mana pernyataan berikut yang benar


a. Torsi hanya meningkat secara kontinyu sampai sekitar 2840 rpm.
b. Ketika putaran sekitar 2800 rpm, arus motor dan torsi tidak meningkat lebih lama
c. Arus motor meningkat secara kontinyu selama pengereman motor

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

24

4.2. Load characteristics


4.2.1. Me-Record Load Characteristis menggunakan software ActiveDrive/SimuLoad
Prosedur percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.

Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 4.1.


Seting brake mode PC mode
Start ActiveDrive/ActiveServo software
Pilih speed control mode
Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 3000 rpm
Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo software
dengan Settings Default Ramp

f.
g.
h.
i.

Isi label grafik dan axes seperti di dalam place holder


Catat Torsi (Mn) dan Daya Mekanis (P2n)
Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam placeholder
(Gambar 4.3)
Simpan setting ActiveDrive/ActiveServo software dengan nama file sesuai kelompok
anda, misalnya Klp1_LoadCharacteristic_3

Gambar 4.3. Place holder untuk karakteristik beban 3

4.2.2. Menentukan operating points untuk Pump/Fan Load Machine


Setting yang diperlukan:
a. Seting rangkaian seperti gambar 4.4.
b. Seting brake - Industrial series : PC mode
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Pump/fun
- Load constant : refer to experiment prosedur
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

25

d. Setting pada Load Simulation mode:


- View Measurement Value Display pilih semua mechanical dan electrical kecuali
untuk Slip
- Setting Dafault Circuit pilih Single Phase

Gambar 4.4. Set-Up : Load Characteristic


Prosedur Percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.
h.
i.

Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file Klp1_LoadCharacteristic_3


Cek sekali lagi seting dan sirkuit
Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
Operasikan motor
Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan I sampai arus motor
yang ditunjukkan pada dialog parameter arus nominal motor [ sekitar 7 A] dan simpan
sebagai The First Operating Point
Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the brake.
Naikkan arus motor 1,5 kali arus nominal motor [10,5A] dan tunggu beberapa saat dan
kemudian simpan The Second Operating Point ini.
Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam placleholder, dan
letakkan pada gambar 4.5.
Simpan setting anda dengan nama file Klp1_PumpFan_3

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

26

Gambar 4.5. Pump/Fun load characteristic


Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua
n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
c. Berikan kesimpulan anda
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

27

4.2.3. Menentukan operating points untuk Lifting Drive Load Machine


Setting yang diperlukan:
a. Seting rangkaian seperti gambar 4.4.
b. Seting brake - Industrial series : PC mode
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Lifting drive
- Load torque : refer to experiment prosedure
d. Setting pada Load Simulation mode:
- View Measurement Value Display pilih semua mechanical dan electrical
kecuali untuk Slip
- Setting Dafault Circuit pilih Single Phase
Prosedur Percobaan:
a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.

i.
j.
k.
l.

Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file Klp1_LoadCharacteristic_3


Cek sekali lagi seting dan sirkuit
Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
Operasikan motor an starting kapasitor
Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan I sampai arus motor
yang ditunjukkan pada dialog parameter arus nominal motor [ sekitar 7 A] dan simpan
sebagai The First Operating Point
Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the brake.
Naikkan arus motor 1,5 kali arus nominal motor [10,5A] dan tunggu beberapa saat dan
kemudian simpan The Second Operating Point ini.
h. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam placleholder,
dan letakkan pada gambar 4.6.
Simpan setting anda dengan nama file Klp1_LiftingDrive_3
Turunkan beban tursi kembali ke nilai pada titik operasi pertama dan matikan motor.
Pindah hubungan antara F3 dan CA
Taruh motor dalam operasi tanpa starting capasitor dan observasi responnya.

Gambar 4.6. Place holder untuk Lifting drive characteristic 3


Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n =
rpm
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

28

M
P2
P1

=
=
=
=

Nm
Watt
Watt
%

b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua


n =
rpm
M =
Nm
P2 =
Watt
P1 =
Watt
%
=
c. Bagaimana respon motor tanpa starting kapasitor ketika di start?
1. Respon sangat lambat (delayed)
2. Motor tidak merespon sama sekali
d. Lingkarilah yang mana dari pernyataan berikut yang benar:
1. Arus motor dan mecahanikal power P2 meningkat secara proporsional dengan
beban.
2. Putaran pada titik operasi 2 mrnurun secara tajam.
3. Efisiensi meningkat dengan bertambahnya beban
4. Reaktive power Q menurun dengan beban
e. Bandingkan karakteristik beban PumpFan dengan Lifting drive dan berikan kesimpulan
anda
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

f. Bagaimana respon motor ( arus dan torsi) dengan dan tanpa starting capasitor
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Praktikum Teknik Tenaga Listrik

29

...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
Herman, Stephen L., 2004, Delmar's Standard Textbook of Electricity, 3rd Edition. Clifton
Park, NY: Delmar Learning.
Just The Right Air (Sep 2008). "Round Dual Run Capacitors". justtherightair.com. Archived
from the original on 2008-07-12. Retrieved 2008-09-24.
LA.gov, Louisiana. "CAPACITOR SIZING DILEMMAS (motor capacitors)". LA.gov. Re
trieved 2012-01-29.
M. Germeroth, 2009, Manual book of Course EEM 3 Industrial AC Motor, SH5002-1Q
Version 2.1, Lucas Nulle GmbH
Yon Rijono,2002, Dasar Teknik Tenaga Listrik, Andi Offset,Yogyakarta

Praktikum Teknik Tenaga Listrik

30

Anda mungkin juga menyukai