MASIH HARUS
DIKEMBANGKAN
DIVERSIFIKASI PRODUK
REEVALUASI & REFORMULASI
PENEMUAN SENYAWA AKTIF UNTUK OBAT BARU
PENDAHULUAN
Obat harus mempunyai kualitas baik
-aman
-efektif
-nyaman
Jamu, Obat
Tradisional,
Obat Herbal
Indonesia
Quality Safety
Efficacy
Dukungan Riset?
Riset yg mendalam
Ada nilai tambah
Harus ada
kerjasama
dinamis dan
saling
menguntungkan
antara Industri
dan Lembaga
Peneliti
Fokus unggulan
pengembangan?
Riset
Budidaya
Standardisasi
Mutu Simplisia
Prioritas
Pengembangan
CPOTB
Quality Safety
Penyakit
Degeneratif
Imunostimulator
Riset untuk
memastikan
khasiat dan
keamanan
Efficacy
Teknologi dan
Formulasi
Pemeliharaan
Kesehatan
Obat Herbal
Indonesia
Quality Safety
Efficacy
Penggunaan OAI
dengan Anggaran
PEMDA untuk
YANKES
Pengembangan
Pasar Domestik dan
Ekspor
Evidence Base
Road Show ke Luar
Negeri
Riset dan
Pengembangan
PEMBUKTIAN EMPIRIS
TURUN TEMURUN HIGIENE
DAN SANITASI
JAMU
OBAT TRADISIONAL
SEDIAAN EKSTRAK ALAM
HERBAL TERSTANDAR
YANKES FORMAL
UJI KLINIK
FITOFARMAKA
Fitofarmaka
PENGERTIAN
Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan
alam yang telah dibuktikan keamanan
dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan
produk jadinya telah distandarisasi
PENGERTIAN
Fitofarmaka adalah sediaan obat dan
obat tradisional yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya, bahan
bakunya terdiri dari simplisia atau
sediaan galenik yang telah memenuhi
persyaratan yang berlaku
Logo fitofarmaka
Logo berupa JARI-JARI DAUN (YANG
KEMUDIAN MEMBENTUK BINTANG)
TERLETAK DALAM LINGKARAN, dan
ditempatkan pada bagian atas sebelah kiri dari
wadah /pembungkus / brosur.
Logo dicetak dengan warna hijau di atas dasar
putih atau warna lain yang menyolok kontras
dengan warna logo.
Tulisan FITOFARMAKA harus jelas dan
mudah dibaca, dicetak dengan warna hitam di
atas dasar warna putih atau warna lain yang
menyolok kontras .
Logo fitofarmaka
Logo Fitofarmaka :
Filosofi logo
Pengertian
Fitofarmaka juga mempunyai pengertian
merupakan bentuk obat tradisional dari
bahan alam yang dapat disejajarkan
dengan obat modern karena proses
pembuatannya yang telah terstandar,
ditunjang dengan bukti ilmiah sampai
dengan uji klinik pada manusia
Prioritas pemilihan
fitofarmaka
a. Bahan bakunya relatif mudah diperoleh
b. Didasarkan pada pola penyakit di Indonesia
c. Perkiraan manfaatnya terhadap penyakit
tertentu cukup besar
d. Memiliki rasio resiko dan kegunaan yang
menguntungkan penderita.
e. Merupakan satu-satunya alternatif
pengobatan
Persyaratan komposisi
Ramuan atau komposisi dari fitofarmaka
terdiri dari satu simplisia /sediaan galenik
apabila hal tersebut tidak mungkin
ramuan dapat terdiri dari beberapa
simplisia /sediaan galenik dengan syarat
tidak melebihi lima simplisia/sediaan
galenik.
simplisia tersebut sekurang-kurangnya
telah diketahui khasiat dan keamanannya
berdasarkan pengalaman.
Larangan
Penggunaan zat kimia berkhasiat
(tunggal murni) dalam fitofarmaka
dilarang.
Bentuk sediaan
fitofarmaka
Sediaan oral terdiri dari :serbuk,
rajangan, kapsul (ekstrak), tablet
(ekstrak), pil (ekstrak), sirup, sediaan
terdispers
Sediaan topikal terdiri dari :salep/krim
(ekstrak),suppositoria (ekstrak), linimenta
(ekstrak), bedak
Klaim khasiat
Pernyatan khasiat harus menggunakan
istilah medik seperti diuretik, spasmolitik,
analgetik, antipiretik
Tahapan pengembangan ot
menjadi fitofarmaka
Pemilihan
Pengujian farmakologik
Pengujian toksisitas
Pengujian farmakodinamik
Pengembangan sediaan
Penapisan fitokimia dan standarisasi sediaan
Pengujian klinik
Pemilihan
1) jenis obat tradisional yang diharapkan mempunyai
khasiat untuk penyakit-penyakit yang menduduki
urutan atas dalam morbiditas (pola penyakit).
2) Jenis obat tradisional yang diperkirakan mempunyai
khasiat untuk penyakit-penyakit tertentu berdasarkan
inventarisasi pengalaman pemakaian
3)Jenis obat tradisional yang diperkirakan merupakan
alternatif yang jarang (atau satu-satunya alternatif)
untuk penyakit-penyakit tertentu,misalnya untuk obat
kencing batu (kalkuli)
Pengujian farmakologik
Penapisan efek farmakologik fitofarmaka
ditujukan untuk melihat adanya kerja
farmakologik pada sistem biologik yang
dapat merupakan petunjuk terhadap
adanya khasait terapetik, pengujian
dapat dilakukan secara in vivo maupun in
vitro pada hewan coba yang sesuai
Pengujian toksisitas
Toksisitas akut
Tujuannya untuk menetapkan potensi
toksisitas akut (LD50), menilai berbagai gejala
klinis, spektrum efek toksik, dan mekanisme
kematian.Uji toksisitas akut menyangkut
pemberian beberapa dosis tunggal meningkat
secara teratur pada beberapa kelompok hewan
dari jenis sama.Pengamatan kematian dalam
waktu 24 jam digunakan untuk menghitung
LD50 dan hewan tetap dipelihara selama 14
hari
Toksisitas akut
a. spektrum toksisitas akut
b. cara kematian (mode of death)
c. nilai dosis lethal median (LD50) yang
dihitung dengan metode statistik baku.
Toksisitas kronik
Uji toksisitas kronik diprioritaskan pada calon
obat herbal yang penggunaanya
berulang/berlanjut dalam jangka waktu sangat
lama (lebih dari 6 bulan).
Uji toksisitas kronik memberikan gambaran
tentang toksisitas atau keamanan calon obat
pada penggunaan dosis lazim secara berulang
selama hayat hewan.
Rancangan uji toksisitas kronik dibuat
berdasarkan hasil uji toksisitas subakut
Toksisitas khusus
Uji toksisitas khusus mencakup uji
teratogenitas, uji karsinogenitas, uji
mutagenitas, uji toksisitas terhadap janin,
uji terhadap fungsi-fungsi reproduksi dan
lain-lain.
Perlu tidaknya uji-uji ini dilaksanakan
tergantung pada kemungkinan terjadinya
efek-efek toksik tersebut sehubungan
dengan pemakaiaannya pada manusia
Tahap pengembangan
sediaan
Pengembangan sediaan dimaksudkan
agar bentuk sediaan fitofarmaka yang
akan diberikan pada manusia nantinya
memenuhi persyaratan kualitas maupun
estetika
Contoh fitofarmaka
Nodiar
Rheumeneer
Stimuno
Tensiguard
X-gra
Nodiar
Komposisi:
Attapulgite (bahan kimia, obat untuk
diare), 300 mg
Psidii folium ekstrak (daun jambu biji),
50 mg
Curcumae domesticae
rhizoma ekstrak (kunyit), 7.5 mg
Rheumeneer
Zingiberis rhizoma ekstrak (kunyit), 85 mg
Curcumae rhizoma ekstrak, (temulawak) 120 mg
Panduratae rhizoma ekstrak, (temu kunci) 75 mg
Retrofracti fructus ekstrak, (buah cabe jawa), 125 mg
Khasiat: pengobatan nyeri sendi ringan
Produksi : PT. Nyonya Meneer
Komposisi:
Curcumae domesticae rhizoma (temulawak), 95 mg
Stimuno
komposisi : Tiap 5 ml Stimuno Sirup
mengandung ekstrak Phyllanthus
niruri 25 mg.
Tiap kapsul Stimuno
mengandung Phyllanthus niruri 50 mg
Indikasi: Membantu memperbaiki dan
meningkatkan daya tahan tubuh
Produksi: PT. Dexa Medica
Tensiguard
Komposisi:
Apii Herba ekstrak (seledri), 95 mg
Orthosiphon folium ekstrak (daun kumis kucing),
28mg
Indikasi: Menurunkan tekanan darah sistolik dan
diastolik
obat ini gabungan dari komposisi daun kumis
kucing dan daun seledri, disini yang berperan
sebagai agen penurun tekanan darah tinggi adalah
extrak daun seledri, sedangkan untuk daun kumis
kucing (Orthosiphon Folium) lebih ke infeksi ginjal,
saluran kemih, dll.
Produksi: PT. Phapros
X-Gra
Komposisi:
Ganoderma lucidum (jamur ganoderma),
150 mg
Eurycomae radix (akar pasak bumi), 50 mg
Panacis ginseng radix (akar ginseng), 30
mg
Retrofracti fructus (buah cabe jawa), 2.5 mg
Royal jelly, 5 mg
Diabmeneer
Fitofarmaka Diabetes (Kencing Manis)
mengandung ekstrak momordica fructis
yang membantu mengurangi konsentrasi
gula darah
Produksi : Ny Meneer
OBAT HERBAL
TERSTANDAR
PENGERTIAN
Herbal terstandar adalah sediaan obat
bahan alam yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik dan bahan bakunya
telah distandarisasi.
PERSYARATAN
Aman
Klaim khasiat dibuktikan secara
ilmiah/praklinik
Bahan baku untuk sediaan jadi telah
distandarisasi.
Memenuhi persyaratan mutu yang
berlaku
AMAN
Toksisitas akut
Toksisitas jangka panjang
-Toksisitas subakut
-Toksisitas kronik
-Toksisitas khusus
KLAIM KHASIAT
DIBUKTIKAN SECARA
PRAKLINIK
Uji farmakologik
Uji farmakodinamik
SIMPLISIA
Identitas
Uraian
Nama daerah
Pemeriaan
Baku pembanding
Identifikasi
SIMPLISIA
Uji kemurnian
Susut pengeringan
Kadar air
Zat identitas
Penetapan Kadar
Wadah dan penyimpanan
Peringatan
EKSTRAK
Susut pengeringan
Bobot jenis
Kadar air
Kadar abu
Residu pestisida
Cemaran logam berat
Cemaran mikroba, kapang,
khamir,aflatoksin
EKSTRAK
Identitas
Organoleptik
Senyawa terlarut dalam pelarut tertentu
Kandungan kimia ekstrak :
-Profil kromatografi
-Kadar total golongan kandungan kimia
-Kadar kandungan kimia tertentu
Serbuk
Pil
Pastiles
Kapsul
Tablet
Cairan Obat
Dalam
Sari Jamu
Parem, pilis,
tapel
Koyok
Cairan Obat Luar Sediaan OT berupa larutan suspensi atau emulsi, bahan
bakunya berupa simplisia, sediaan galenik dan
digunakan sebagai obat luar
Salep/Krim
Item
Rjngn
Serbuk
Pil
Kadar air
Max 10%
Max 10%
Max 10%
ALT
Max 107
Max 106
(pendidihan)
, Max 106
(penyeduhan
Dodol
jenang
Max 105
Max 105
Max. 104
Max. 103
Max 103
Mikroba
patogen
negatif
negatif
negatif
negatif
Aflatoxin
Max. 30 bpj
Max. 30
bpj
Max. 30 bpj
Max. 30 bpj
Sesuai
daftar
Sesuai
daftar
Keseragaman
bobot
Serbuk
Pil
Dodol
jenang
Pengawet
simplisia
negatif
sed. Galenika
ok
Max 0.1 %,
berupa
nipagin,
nipasol,
as/garam
sorbat, na
benzoat
Max 0.1 %,
berupa
nipagin,
nipasol,
as/garam
sorbat, na
benzoat
Pemanis
Gula :tebu,
aren, kelapa,
bit, pemanis
non kimia
murni
Pengisi
Sesuai sed.
galenika
Waktu
hancur
Keseragaman
volume
Kadar etanol
Rjngn
Max. 60
menit
Pastiles
Kapsul
Tablet
COD
Kadar air
Max 10%
Max 10%
Max 10%
ALT
Max 104
Max 104
Max 105
Max 104
Angka kapang
Max 105
Max 103
Max 105
Max 103
Mikroba
patogen
negatif
negatif
negatif
negatif
Aflatoxin
Max. 30
bpj
Max. 30 bpj
Max. 30 bpj
Max. 30 bpj
Keseragaman
bobot
Sesuai daftar
Sesuai daftar
Pengawet
Max. 15 menit
Max 0.1 %,
berupa nipagin,
nipasol, as/garam
sorbat, na
benzoat
Pemanis
Pengisi
Waktu hancur
Keseragaman
volume
Kadar etanol
Sari Jamu
Kadar air
Parem,
pilis,
tapel
Koyok
COL
Salep/Krim
Max
105
Max 105
Max 105
negatif
negatif
negatif
Max 10%
ALT
Max 104
Max 105
Angka
kapang
Max 103
Max 104
Mikroba
patogen
negatif
negatif
Aflatoxin
Max. 30 bpj
Max. 30 bpj
Keseragama
n bobot
Pengawet
Pemanis
Pengisi
Waktu
hancur
Max 0.1 %,
berupa
nipagin,
nipasol,
as/garam
sorbat, na
benzoat
Max 0.1 %,
berupa nipagin,
nipasol,
as/garam
sorbat, na
benzoat
Max 0.1 %,
berupa
nipagin,
nipasol,
as/garam
sorbat, na
benzoat
KONTROL KUALITAS
A. Rajangan
kadar air
kandungan mikroba, termuk mikroba pathogen
angka kapang/khamir
cemaran aflatoksin
Bahan tambahan;pengawet
zat aktif/zat identitas dan sidik jari
stabilitas
KONTROL KUALITAS
B. serbuk
Penyimpangan bobot
kadar air
kandungan mikroba, termasuk mikroba
pathogen
angka kapang/khamir
cemaran aflatoksin
bahan tambahan:pengawet, pemanis
zat aktif atau zat identitas, dan sidik jari
stabilitas
KONTROL KUALITAS
C. kapsul
penyimpangan bobot
kadar air
waktu hancur
kandungan mikroba, termasuk mikroba pathogen
angka kapang /khamir
cemaran aflatoksin
bahan tambahan:pengawet
zat idetitas
stabilitas
KONTROL KUALITAS
KONTROL KUALITAS
KONTROL KUALITAS
KONTROL KUALITAS
f. salep dan krim
Kandunagn mikroba termasuk mikroba
pathogen
angka kapang/khamir
bahan tambahan:pengawet, pengisi
zat aktif atau zat identitas, dan sidik jari
stabilitas
KONTROL KUALITAS
G. cairan obat luar
Penyimpangan volume
kandungan mikroba, termasuk mikroba
pathogen
angka kapang/khamir
bahan tambahan:pengawet, pewarna
zat aktif atau zat identitas, dan sidik jari
stabiitas
KONTROL KUALITAS
H. koyok
Kandungan mikroba termasuk mikroba
pathogen
zat aktif atau zat identitas, dan sidik jari
stabilitas
KONTROL KUALITAS
1. Diabmeneer
2. Virugon
3. Diapet
4. Stop Diar Plus
5. Fitogaster
6. Sanggolangit
7. Fitolac
8. Glucogarp
9. Reumakeur
10. Tolak angin
11. Prisidii
12. Irex Max
13. Lelap
14. Kiranti Pegal Linu
15. Kuat Segar
16. Kiranti Sehat Datang Bulan
Virugon
KOMPOSISI :
Ekstrak drymariae setara dengan drymariae herba 10%, bahan
lain hingga 100%
INDIKASI :
Membantu dalam pengobatan penyakit herpes(dompo) pada kulit
KEMASAN :
Netto 5 g
DOSIS :
Oleskan krim secukupnya 3-5 kali sehari pada bagian yang sakit
secara teratur
GOLONGAN :
Obat herbal terstandar
PABRIK :
LABBIO
Diapet
Komposisi :
Psidii Folium (daun jambu biji) 24%
Curcumae domesticae Rhizoma
(rimpang kunyit) 20%
Coicis Semen (biji jali) 41%
Chebulae Fructus (buah mojokeling) 8%
Granati Pericarpium (kulit buah delima)
7%
Indikasi : mengatasi diare
Komposisi :
- Daun jambu biji
- Kunyit
- Daun poncosudo
- Daun kecubung gunung
Petunjuk pemakaian :
- Dewasa : 3 X sehari 2 tablet bila perlu 4 X sehari 2
tablet
- Anak-anak : 3 X sehari 1 tablet bila perlu
sehari 1 tablet
4X
Fitogaster
Komposisi :
Curcumae Domesticae Rhizoma ekstrak
Indikasi :
Membantu meredakan perut kembung
Sanggolangit
Teh SonggoLangit , berbahan tanaman Tridax procumbens L. yang
dirajang dan dikeringkan yang dikemas dengan sachet foil agar teh
tetap segar ditunjang dengan sistem produksi one day process agar
khasiat teh tetap terjaga.
Komposisi
Tridacis Procumbentis Herba
Indikasi
Efektif sebagai anti nyeri dan anti bengkak pada sendi rematik, pegal
linu dan kaku sendi
Dosis
Minum 2 x sehari pagi dan sore hari, 1 kantung teh dapat digunakan 2x,
untuk pencegahan minum 1x1 sebelum tidur, Songgolangit aman dari
nyeri lambung.
Anjuran
1 kantung teh direbus dalam teko atau panci dengan 2 gelas air, rebus
selama 5 menit.
Fitolac
Komposisi :
Sauropi folium ekstrak
Indikasi :
Memperlancar asi
Produksi : kimia farma
Glucocarp
Komposisi :
Momordiceae Fructus
Morindae Folium
Indikasi :
membantu meringankan gejala kencing
manis
Reumakeur
KOMPOSISI:
Setiap Kapsul lunak mengandung:
Curcuminoid 10mg
Minyak atsiri Temulawak 100mg
Efek farmakologi dan kimia membuktikan bahwa Curcuma
xanthorrhiza (Temulawak) mengandung komponen aktif
Xanthorrhizol dan Curcumene yang mempunyai khasiat anti
inflamasi lebih lama jika dibandingkan dengan curcuma
domestica.
Sedangkan Curcuma domestica (Kunyit) mengandung komponen
Turmerone dan Turmerol yang mempunyai khasiat bereaksi lebih
cepat jika dibandingkan dengan curcuma xanthorrhiza.
Kombinasi komponen aktif di dalam curcuma domestica
(Curcuminoid) berperan memperpanjang dan menguatkan khasiat
anti inflamasi
Tolak angin
Komposisi
amommi Fructus
Foeniculli Fructus
Isorae Fructus
Myristicae Semen
Burmanni Cortex
Centellae Herba
Caryophylli Folium
Parkiae Semen
Oryza sativa
Menthae arvensitis Herba
Usneae thallus
Zingiberis Rhizoma
ekstrak Panacis Radix
70% Mel Depuratum (Madu)
Indikasi
meredakan mual, kembung, sakit perut
melegakan tenggorokan
memperbaiki daya tahan tubuh
Curcumin merupakan komponen aktif yang banyak terkandung di
dalam Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb). Selain dapat
melindungi Hati dari kerusakan juga dapat berfungsi sebagai
Antioksidan yang kuat (menangkap radikal-radikal bebas yang
berbahaya bagi sel tubuh), mampu menahan pelipatgandaan sel
kanker, dapat menurunkan kolesteroldan anti radang.Penelitian
terakhir membuktikan bahwa Curcumin juga dapat untuk
mencegah kanker usus besar. Curcumin ini sudah banyak diteliti
oleh para ahli baik dari luar negeri maupun dalamnegeri sebagai
hepatoprotektor (pelindung hati dari kerusakan) dan mempercepat
regenerasisel hati. Dunia medis modern hingga saat ini masih
mempercayakan terapi hati dengan
Irex Max
Komposisi :
Yohimbehe Cortex extract 125 mg
Eurycomae Radix extract 50 mg
Panacis Radix extract 50 mg
Retrofracti Fructus extract 5 mg.
Indikasi :
Membantu memelihara kesehatan dan
stamina tubuh.
Lelap
Tiap kaplet Lelap mengandung ekstrak:
Valeriane Radix 250 mg
Myristicae Semen 115 mg
Acanthopanacis Senticosi Radix et Caulis 100 mg
Polygalae Radix 135 mg
Indikasi :
Meningkatkan kualitas tidur.
Membuat tidur lebih pulas.
Kontraindikasi
Selama minum obat ini tidak diperkenankan mengendarai
kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Komposisi :
Kaempferiae Rhizoma
Zingiberis Rhizoma
Curcumae Domesticae Rhizoma
Myristicae Flos
Caryophyllum
Paulliniae Fructus
Indikasi :
mengatasi pegal linu dan keletihan
meringankan sakit pada persendian
menghangatkan tubuh.
Kuat segar
Komposisi
Ganodermae Fungus
Panacis Pseudoginseng Radix
Ligustici Radix
Atractylodis Macrocephalae Rhizoma
Gynostemmae Pentaphylli Herba
ndikasi
Mengatasi segala jenis kanker dan tumor (kista, myoma,
endometriosis), hepatitis dan gagal ginjal
Menginduksi apoptosis sel kanker
Mengatasi gangguan tyroid, prostat, dan hormonal
Mempercepat penyembuhan luka atau infeksi dan regenerasi sel
Mengurangi efek samping kemoterapi atau radiasi
Menormalisasi fungsi organ, metabolisme, hormon dan jaringan
tubuh
Menjaga kesehatan jangka panjang (terutama ex penderita kanker)
Komposisi :
Curcumae Domesticae Rhizoma
Kaempferiae Rhizoma
Zingiberis Rhizoma
Tamarindi Pulpa
Indikasi
Jamu
Batasan Definisi :
Item
Jamu
Herbal Terstandar
Fitofarmaka
Kriteria
Aman sesuai
Aman sesuai
persyaratan
persyaratan
Klaim khasiat
Klaim khasiat
berdasarkan data
dibuktikan
empiris
secara
Memenuhi
ilmiah/pra klinik
persyaratan mutu Telah dilakukan
yang berlaku
standarisasi
terhadap bahan
baku yang
dipakai
Jenis klaim
penggunaan
Sesuai pembuktian
tradisional
Tingkat
pembuktian
Logo
Jari daun (3
pasang) dalam
lingkaran
Aman sesuai
persyaratan
Klaim khasiat
dibuktikan
berdasarkan uji
klinik
Telah dilakukan
standarisasi
terhadap bahan
baku yang dipakai
Memenuhi
persyaratan mutu
yang berlaku
Antelmintik
Antiansietas
Anti asma
Anti diabetes
Anti diare
Anti hepatitis kronik
Anti malaria
Anti TBC
Antitusif/ekspektoran
Disentri
Dispepsia
diuretik
Hipotensi
Kardiovaskuler
Kolagogum
Kolera
Kontraseptif
Migrain
Urolitik
Diversifikasi produk
Bentuk sediaan
Serbuk
Homogenitas dipengaruhi :
-ukuran partikel, bentuk partikel, bobot
jenis partikel, perbandingan konsentrasi
antar komponen
Derajat homogenitas diketahui dari harga
koefisen variasinya
Fluiditas campuran
Fluiditas baik , berat serbuk sama dalam
sachet
Yang harus diperhatikan
-ukuran partikel, bentuk partikel (semakin
bulat makin baik),bobot jenis partikel,
kandungan lembab
Kapsul
Problem mirip serbuk
Kandungan lembab bahan baku sangat
menentukan
PIL
Waktu hancur lama karena jenis &
konsentrasi bahan pengikat, proses
pengeringan tidak tepat
Pada pil tidak bisa ditambahkan bahan
penghancur ekternal
Tablet
Penetapan metode dipengaruhi sifat
bahan baku
-kompresibilitas, fluiditas baik dengan
cetak langsung
-fluiditas & kompresibilitas jelek, tidak
tahan panas dg granulasi basah
Ekstrak, masalah pengeringan.
Mengkudu
Salam
Jambu Biji
Jati Belanda
Temu Lawak
Cabe Jawa
Sambiloto
Kunyit
Jahe Merah
Pengumpulan bahan
Ekstraksi
Partisi dan fraksinasi
Isolasi senyawa
Identifikaasi struktur
Pengumpulan bahan
Identitas bahan
Tempat tumbuh
Waktu pengambilan
Data lokasi
Penyimpanan
Pengumpulan secara acak/survei
etnofarmakologi
Ekstraksi
Mengekstraksi /melarutkan seluruh
senyawa yang ada dalam bahan alam
Senyawa polar dengan pelarut polar
Senyawa non polar dengan pelarut non
polar
Isolasi senyawa
Pemilihan sistem berdasarkan karakter
senyawa yang diprediksikan dalam data
kromatogram
Identifikasi senyawa
Ditentukan metode untuk identifikasi
senyawa terutama yang berefek
farmakologi.