Anda di halaman 1dari 5

TF3204 AKUSTIK

Diterima: 29 Maret 2010

Pengamatan Subjektif Parameter Akustik


Ruang Latihan Orkestra Bumi Siliwangi
Victor Samuel (13307105)
Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung,
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia (e-mail: vctr_sml@yahoo.com)

A subjective observation of Orkestra Bumi Siliwangi rehearsal room is done to analyze whether the room’s acoustics
characteristics meet the standards of a quality rehearsal room. Based on theoretical guidelines, several acoustics aspect
that influence the musician’s perception are evaluated and analyzed, namely, reverberation time, intimacy, wamth,
loudness, blend, ensemble, absence of noise.

Keywords: reverberation time; intimacy; warmth; blend; ensemble; orchestra rehearsal room

persepsi akustik yang “salah” oleh pemain dan


INTRODUKSI konduktor akan bunyi musik yang dikeluarkan
selama latihan, yang dapat menghasilkan
Kualitas suatu orkestra sangat tergantung dari penampilan yang buruk di ruang konser; (2)
kemampuan setiap pemain dan konduktor untuk terganggunya kenyamanan pemain dan konduktor
bisa mendeteksi perbedaan nada yang tipis dalam latihan, yang dapat menyebabkan rendahnya
bedanya, mempersepsi dengan tepat kekuatan atau motivasi ataupun stamina selama latihan.
kelembutan suara, mendengar dengan jelas
artikulasi masing-masing nada, dan merasakan Ini menunjukkan kepada kita bahwa ruang latihan
seimbang tidaknya komposisi bunyi instrumen. Ini bukanlah sebuah hal yang bisa disepelekan.
hanya bisa dikembangkan dan dilatih di dalam Kesalahan memilih ruang latihan rutin akan
sebuah ruang dengan akustik yang baik. Masalahnya, berdampak kronis, bahkan fatal, bagi performa
tidak setiap saat suatu orkestra bisa berlatih suatu orkestra. Orkestra yang memperhatikan
langsung di tempat konser—yang akustiknya kualitas performanya sudah seharusnya
diharapkan baik. Ruang konser atau auditorium memperhatikan juga kualitas ruang latihannya.
tempat pelaksanaan konser biasanya digunakan
untuk banyak kegiatan, kalaupun bisa, mungkin juga
harus bayar biaya sewa. Sehingga, biasanya ada
RUANG LATIHAN ORKESTRA
ruangan lain yang digunakan untuk latihan secara BUMI SILIWANGI
rutin. Hal ini kemudian berpotensi membawa suatu
Pengamatan dilakukan di sebuah ruang latihan yang
masalah: belum tentu ruang latihan itu memiliki
dipakai secara rutin oleh Orkestra Bumi Siliwangi
karakteristik akustik yang sesuai untuk latihan. Jika
(OsBS), yakni orkestra yang keanggotaannya terdiri
terjadi, ini dapat berdampak buruk bagi kualitas
dari civitas academica Universitas Pendidikan
orkestra tersebut. Apalagi jika kualitasnya jauh di
Indonesia. Ruangan ini berada di dalam kompleks
bawah ruang konser tempat pelaksanaan. Ini dapat
Universitas Pendidikan Indonesia di Jalan
menyebabkan, minimal, dua hal: (1) terbangunnya
Setiabudhi, Bandung, Indonesia.
TF3204 AKUSTIK VICTOR SAMUEL
Pengamatan Subjektif Parameter Akustik Ruang Latihan Orkestra Bumi Siliwangi

CL K
V1

KB

Vio V2

P3 P1

Gambar 3. Jendela di sisi kiri ruangan.


berdimensi 4.4 m x 1.2 m × 0.1 m yang disisinya
ada tangga turun. Sisi sebelah kiri menuji lorong sisi
kiri ruangan, yang sebelah kanan menuju pintu
keluar belakang. Maka volum total ruangan ini
P2
adalah panjang kali lebar kali tinggi ruangan
dikurangi volume susunan tangga, tangga sehingga
diperoleh nilai 405.2 m3.

Gambar 1. Denah ruangan tampak atas, komposisi Pada dinding di sebelah kiri, ruangan ini dibatasi
orkestra (K: konduktor; V1: violin 1; V2: violin 2; Vio: viola; oleh susunan jendela kaca berbentuk persegi
KB: kontrabass; CL: cello), dan posisi pengamat
pengamatan (P1, P2, dengan sisii berukuran 65 cm yang sebagian dibuka
P3). (Gambar 3).

Gambar 2. Denah ruangan tampak samping.

Dimensi ruangan latihan ini (Gambar 1, Gambar 22,


Gambar 6) adalah 14.0 m × 8.4 m × 3.8 m dengan
sembilan buah anak tangga ke atas yang masing
masing- Pada bagian depan, sisi kanan, dan belakang,
masing memiliki dimensi 7.2 m × 0.8 m × 0.1 m, temboknya terbuat dari beton. Langit-langit
Langit terbuat
satu anak tangga berdimensi 7.2 m × 1.2 m × 0.1 dari gipsum. Lantai seluruhnya dilapisi keramik
m, ditambah satu anak tangga ga yang paling atas (Gambar 4, Gambar 5).

2
TF3204 AKUSTIK VICTOR SAMUEL
Pengamatan Subjektif Parameter Akustik Ruang Latihan Orkestra Bumi Siliwangi

Pengamatan dilakukan ketika ketika ada latihan


OsBS pada tanggal 25 Maret 2010, pukul 19.30
sampai pukul 20.45. Yang dimainkan adalah
Symphony no. 8 in B minor (Unfinished) karya Franz
Schubert. Posisi orkestra berada
erada di depan ruangan
dengan susunan lima violin 1, enam violin 2, empat
viola, tiga cello, dan satu kontrabass (Gambar 11,
Gambar 5). ). Pengamatan dilakukan secara
berpindah-pindah
pindah di area belakang ruangan.

Gambar 6. Bagian tengah dan belakang ruangan.


Aspek volum dan ketinggian ruangan sangat
berperan besar dalam mempengaruhi “sensasi
ruang” dan waktu tunda (delay time) yang pas.
Seorang pemusik, bukan hanya mendengar suara
instrumennya langsung, melainkan ia juga perlu
mendengar bagaimana suara instrumen yang ia
mainkan terdengar di ruangan. Dengan syarat di
Gambar 4. Sisi kanan ruangan. atas, seorang pemain yang duduk, akan menerima
bunyi pantulan dari langit-langit
langit setelah 30 ms
instrumen dibunyikan (ini termasuk lama waktu
tunda yang ideal).

Syarat minimum dimensi ini tidak dipenuhi oleh


ruangan latihan OsBS yang hanya memiliki luas
lantai 118 m2 dan ketinggian maksimum 3.8 m. Dari
sini saja, dapat diperkirakan bahwa sensasi ruang—
ruang
terkait dengan waktu dengung (reverberation time)
—tidak akan optimal.

Waktu dengung yang baik untuk ruang latihan


orkestra adalah 0.8 s.d 1.0 detik. Diinginkan
keseimbangan yang baik antara sensasi kering (dry)
dan dengung (reverberant).(1)
Gambar 5. Bagian depan ruangan.
Melalui pengamatan langsung, waktu dengung yang
PENILAIAN DAN ANALISIS terdengar terlalu singkat,
singkat khususnya untuk
frekuensi menengah (viola) dan tinggi (violin 1 dan
Menurut Freiheit(1), untuk mencapai kualitas akustik
violin 2). Namun, pada frekuensi rendah (cello dan
yang baik, salah satu karakteristik ruang latihan
kontrabass), waktu dengung lumayan panjang. Ini
yang paling penting adalah volum ruangan. Volum
jelas terdengar pada bagian musik yang dimainkan
ruangan yang tidak memenuhi syarat dapat
secara staccato (nada yang cepat dan putus-putus).
putus
membuat ruangan tidak responsif atau
Maka, ruangan latihan ini memiliki kehangatan
mengakibatkan suara yang terlalu keras. Secara
(warmth) (2) yang cukup baik.
umum, syarat minimal luas lantai untuk ruang
latihan orkestra adalah 232 m2 dengan langit
langit-langit
Dimensi ruangan yang tidak terlalu besar dan
setinggi minimal 5.5 s.d 6.7 m.
dinding yang tidak terlalu jauh dari sumber juga
mengakibatkan tidak adanya echo dengan waktu

3
TF3204 AKUSTIK VICTOR SAMUEL
Pengamatan Subjektif Parameter Akustik Ruang Latihan Orkestra Bumi Siliwangi

tunda yang terlalu besar. Ini mengakibatkan tidak harus diberikan kepada bunyi yang dihasilkan dari
adanya sensasi “jauh” dalam ruangan ini. Ruangan lampu atau sistem HVAC supaya tidak menganggu
ini termasuk ruangan yang keintimannya (intimacy) musik yang dihasilkan.(1)
(2)
tidak bermasalah.
Syarat-syarat “udara tenang” (quiet air) di atas
Namun, Sarwono (3) mengemukakan bahwa “dinding banyak yang tidak dipenuhi pada ruang latihan
paralel, terutama pada ruangan yang berbentuk OsBS. Pertama, adanya kebocoran suara yang
persegi panjang atau kotak” dapat mengakibatkan cukup besar melalui jendela yang dibuka. Pada saat
resonansi yang tidak diinginkan. Bentuk ruangan pengamatan dilakukan, suara kendaraan bermotor
latihan yang kotak dan bahan permukaan ruang di luar terasa sangat mengganggu. Padahal itu
yang reflektif (keramik, gipsum, kaca, tembok) terjadi di malam hari. Bagaimana jika latihan
ditambah dimensi ruangan yang tidak terlalu lebar dilakukan di siang hari? Bukan saja kendaraan
menyebabkan munculnya mode ruangan (2), sehingga bermotor, tentu suara aktivitas orang-orang akan
suara instrumen tidak berpadu dengan lembut sangat menganggu latihan. Dari sisi pengguna jalan,
(blending). Suara violin (frekuensi tinggi) dan cello mereka juga mungkin bisa merasa terganggu oleh
(frekuensi rendah) memiliki kekerasan (loudness) latihan yang dilakukan. Saya sendiri dapat
yang tinggi dan stabil, sedangkan bunyi viola mendengar dengan jelas dari luar gedung ketika ada
(frekuensi menengah) hanya kadang-kadang dapat satu pemain cello yang sedang berlatih di dalam.
terdengar jelas. Terjadi ketidakseimbangan bunyi
instrumen yang terdengar—difusi (diffusion) (2) dari Kedua, ruangan latihan ini berbatasan dengan
ruangan ini tidak baik. koridor di sisi kanan dan ruang latihan band di
bagian atas. Memang suara dari koridor tidak
Ruangan latihan yang baik juga seharusnya terdengar karena tidak banyak orang lalu lalang di
memampukan pemain di sisi yang satu dapat malam hari. Namun pada saat yang sama, di atas
mendengar pemain di sisi yang lain, selain itu sang sedang ada latihan band. Bunyi-bunyi frekuensi
konduktor dapat mendengar bunyi yang seimbang rendah masuk dari atas dengan kerasnya. Ini bisa
dari seluruh pemain (ensemble). Untuk mengamati mempengaruhi persepsi pemain ataupun
ini, salah seorang pemain violin 1 sempat konduktor terhadap bunyi yang dihasilkan oleh
diwawancarai untuk ditanyakan pendapatnya. Ia instrumen orkestra.
mengatakan bahwa ia memang masih dapat
mendengar bunyi instrumen yang ia mainkan dan
juga instrumen yang lain. Namun, ia merasa bunyi
KESIMPULAN
yang terdengar tidak enak, tidak seimbang, dan Ruang latihan Orkestra Bumi Siliwangi kurang
sering tidak stabil. Penyebabnya sama, yaitu dinding memenuhi syarat sebagai tempat latihan orkestra
paralel yang keras. yang baik. Memang ada aspek-aspek akustik yang
cukup baik, seperti waktu dengung frekuensi
Selain itu, ruang latihan yang baik seharusnya rendah, kehangatan, dan keintiman. Namun, banyak
menahan transmisi suara dari dan ke luar ruangan aspek penting lain yang tidak memadai secara
itu. Setiap dinding harus penuh sampai langit-langit akustik, seperti waktu dengung frekuensi menengah
dan dilengkapi segel kedap udara pada bagian dan tinggi yang terlalu singkat, difusi ruang (blending
penyokong yang menempel dengan struktur and ensemble) yang rendah, dan banyaknya
gedung. Ruang latihan juga seharusnya dipisahkan transmisi suara dari luar ruangan (noise). Ini
dari wilayah penyangga (buffer zone), seperti terutama disebabkan volum ruangan yang tidak
koridor dan gudang. Untuk hasil yang paling memenuhi syarat ideal, bentuk ruangan kotak,
optimal, ruang latihan sebaiknya jangan berbatasan karakteristik material permukaan yang bersifat
dengan ruang dengan aktivitas tinggi seperti reflektif, desain lokasi ruangan yang berdampingan
gymnasium, ruang mesin, dan kantin. Jumlah pintu dengan ruang yang beraktivitas tinggi, dan adanya
dan jendela juga harus diminimalkan untuk bagian-bagian yang tidak terisolasi dengan bagian
mengurangi kebocoran suara. Bahkan secara ideal, luar ruangan.
material pintu ataupun jendela, harus didesain
sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik
akustik yang sama dengan dinding. Perhatian juga

4
TF3204 AKUSTIK VICTOR SAMUEL
Pengamatan Subjektif Parameter Akustik Ruang Latihan Orkestra Bumi Siliwangi

REFERENSI
1. Freiheit, Ron. Tailored for Sound. millimeter.
[Online] 1 Desember 2002. [Dikutip: 26 Maret
2010.]
http://digitalcontentproducer.com/mag/avinstall_tail
ored_sound/.

2. Humphrey, Victor F. Fundamental of Acoustics.


[Slide] Southampton : University of Southampton:
Institute of Sound and Vibration Research, 2008.

3. Sarwono, Joko. Problem dalam Desain


Akustika Ruangan. Joko Sarwono's Weblog: Acoustics
World (Dunia Akustik). [Online] 6 April 2009.
[Dikutip: 2010 Maret 27.]
http://jokosarwono.wordpress.com/2009/04/06/pr
oblem-dalam-desain-akustika-ruangan/.

Anda mungkin juga menyukai