Histamin merupakan senyawa turunan dari asam amino histidin yang banyak terdapat pada ikan.
Asam amino ini merupakan salah satu dari sepuluh asam amino esensial yang dibutuhkan oleh
anak-anak dan bayi tetapi bukan asam amino esensial bagi orang dewasa. Di dalam tubuh kita,
histamin memiliki efek psikoaktif dan vasoaktif. Efek psikoaktif menyerang sistem saraf
transmiter manusia, sedangkan efek vasoaktif-nya menyerang sistem vaskular. Pada orang-orang
yang peka, histamin dapat menyebabkan migren dan meningkatkan tekanan darah.
Putresin dan kadaverin merupakan amino biogenik, amino biogenik adalah komponen biologis
aktif yang dihasilkan oleh proses dekarboksilat asam amino bebas yang terdapat beberapa bahan
pangan ikan, pengolahan ikan, anggur, keju dan lain-lain.
Trimetil amin adalah TMAO merupakan komponen yang normal terdapat di dalam ikan laut,
sedangkan pada ikan yang masih segar TMA hanya ditemukan dalam jumlah sangat rendah atau
tidak ada. Produksi TMA mungkin dilakukan oleh mikroorganisme, tetapi daging ikan juga
mengandung enzim yang dapat mereduksi TMAO. Tidak semua bakteri mempunyai kemampuan
yang sama dalam meruduksi TMAO menjadi TMA, dan
reduksi tergantung dari pH ikan.
H2S
Asam Sulfida merupakan yang merupakan salah satu asam belerang selain itu juga Hidrogen
sulfida H2S adalah gas H2S yang terdapat dalam air laut yang berasal dari limbah perkotaan,
kegiatan pertanian dan industri. Senyawa sulfat berasal dari limbah organik yang mengandung
sulfur dan terdegradasi secara anaerob membentuk H2S. Selanjutnya H2S teroksidasi menjadi
sulfat yang berasal dari aktivitas fotosintesis bakteri.
Alkohol merupakan senyawa organik apapun yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada
atom karbon. Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom H–
nya diganti dengan gugus –OH (hidroksil). Sehingga seperti terlihat pada tabel 4.1 rumus umum
senyawa alkohol adalah R–OH dimana R adalah gugus alkil. Untuk itu rumus umum golongan
senyawa alkohol juga dapat ditulis CnH2n+1 – OH. Beberapa penggunaan senyawa alkohol
dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut.
Misal : lak dan vernis
2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.
3) Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik.
4) Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal
dengan nama Spirtus.
5) Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.
Keton
Keton adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus karbonil, sebuah ikatan rangkap C=O.
Keton merupakan senyawa sederhana. Sifat – Sifat Alkanon
Beberapa sifat yang dimiliki senyawa-senyawa Alkanon antara lain :
1) Alkanon dengan jumlah C 1 s/d 5 berupa cairan tak berwarna
2) Pada umumnya larut dalam air
3) Alkanon seperti aldehide mempunyai titik didih yang relatif lebih tinggi dari pada
senyawa non polar.
4) Alkanon dapat direduksi oleh gas H2 menghasilkan alkohol sekundernya.
Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai :
1) Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku
2) Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti klaroform yang digunakan sebagai obat
bius.
3) Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga
digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Fase Eksponensial
Fase eksponensial ditandai dengan terjadinya periode pertumbuhan yang cepat. Setiap sel dalam
populasi membelah menjadi dua sel. Variasi derajat pertumbuhan bakteri pada fase eksponensial
ini sangat dipengaruhi oleh sifat genetik yang diturunkannya. Selain itu, derajat pertumbuhan
juga dipengaruhi oleh kadar nutrien dalam media, suhu inkubasi, kondisi pH dan aerasi. Ketika
derajat pertumbuhan bakteri telah menghasilkan populasi yang maksimum, maka akan terjadi
keseimbangan antara jumlah sel yang mati dan jumlah sel yang hidup.
Kadar air pada ikan adalah 66 – 84 %. Kadar air mempunyai hubungan yang berlawanan dengan
kadar lemak. Makin tinggi kadar air, makin rendah kadar lemaknya. Air terdapat dalam ruang-
ruang antar sel dan plasma (Suzuki, 1981). Air yang ditemukan dalam jaringan otot terdiri dari
tiga tipe yaitu : air konstitusional merupakan air yang terletak dalam molekul protein (1%), air
yang terikat kuat (0,3 g air/100 g protein) dan air permukaan yang terletak pada permukaan multi
layer protein dan dalam celah-celah kecil. Sekitar 10 % dari air tersebut ditemukan dalam ruang
ekstraseluler yang bisa bertukar dengan air sel pada kondisi tertentu sehingga mengakibatkan
perubahan protein miofibril.
Deskripsi Produk : Abon ikan adalah jenis makanan awetan yang terbuat dari ikan laut yang
diberi bumbu, deiolah dengan cara perebusan dan penggorengan. Produk
yang dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan
mempunyai daya awet yang relatif lama.
3.Bahaya Biologis
Bahan Baku : Pada umumnya abon ikan ikan berdaging tebal juga harus memiliki
serat kasar dan tidak mengandung banyak duri dan dapat dibuat dari
daging ikan cakalang/ikan tongkol, ikan tuna dan ikan cucut. Bila
menggunakan ikan cucut, setelah ikan disiangi kemudian dipotong-
potong, sebaiknya direndam dalam air bersih (kalau bisa air yang
mengalir) untuk menghilangkan bau amoniak (NH3)
Cara Penyimpanan : Abon Ikan disimpan dalam lemari penyimpanan (Etalase), Abon ikan
mempuyai daya awet yang relatif lama yaitu masih dapat diterima
pada penyimpanan selama 50 (lima putuh) hari pada suhu kamar
dengan pengemasan yang lebih baik, masa simpan ini masih dapat
dipertahankan, lebih lama, lagi apabila kadar minyak dalam abon
dapat ditekan serendah mungkin.
Cara Mengkonsumsi : Dapat dimakan langsung dan dapat juga disajikan dengan nasi
Proses Pengolahan : Tahap 1 Pilih ikan segar, buang kepala, ekor, kulit, dan isi perutnya,
kemudian cuci;
Tahap 2 Potong ikan kira-kira tebal 1 cm, panjang 10 cm, dan lebar 6
cm, kemudian cuci
Tahap 3 Rebus atau kukus sampai matang lalu dinginkan. Supaya ikan
menjadi kering masukkan ke dalam kain blacu dan tekan dengan alat
tekan (pers)
Keterangan :
1. Kelompok Bahaya
http://www.unri.ac.id/jurnal/jurnal_natur/vol3/9.pdf
file:///C:/Documents%20and%20Settings/Admin/My%20Documents/mmt/alat-peniris-abon-sistem-
sentifugal.html
file:///C:/Documents%20and%20Settings/Admin/My%20Documents/mmt/jujujuju.htm
file:///C:/Documents%20and%20Settings/Admin/My%20Documents/mmt/kkkkkkkkuuutt.htm
http://www.unri.ac.id/jurnal/jurnal_natur/vol3/9.pdf
file:///C:/Documents%20and%20Settings/Admin/My%20Documents/mmt/MEMBUAT%20ABON
%20IKAN%20%C2%AB%20%20%20Resep%20Masakan%20Khas.htm
file:///C:/Documents%20and%20Settings/Admin/My%20Documents/mmt/Sentra%20Informasi
%20IPTEK.htm
file:///C:/Documents%20and%20Settings/Admin/My%20Documents/mmt/showthread.php.htm