Puji dan syukur hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa,yang senantiasa melimpahkan
karunia,rahmat serta nikmat-Nya kepada kita semua.
Dengan ucapan puji dan syukur, kami dapat menyelesaikan sebuah makalah untuk
memenuhi tugas dasar bisnis dan manajemen yang diberikan oleh Santi Lina Siregar SE., MM.
Makalah ini dibuat tidak luput oleh bantuan dari pihak luar baik itu secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Santi Lina Siregar SE., MM. sebagai pengajar dasar bisnis dan manajemen
2. Orangtua yang selalu mendoakan
3. Kelompok empat sebagai teman diskusi
Dalam makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam isi maupun
penyusunannya. Oleh sebab itu , kritik dan saran yang bersifat membangun akan di hargai dan di
sambut dengan senang hati oleh kami.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua , khususnya bagi
penulis sendiri. Amin.
Kelompok empat,
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................................1
Daftar Isi.................................................................................................................................1
BAB I......................................................................................................................................3
Pendahuluan...........................................................................................................................3
1.1
Latar Belakang................................................................................................................3
1.2
Rumusan Masalah...........................................................................................................3
1.3
Tujuan Penelitian.............................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................................5
Pembahasan Materi................................................................................................................5
2.1 Pengertian pengorganisasian................................................................................................5
2.2 Tujuan dari Mengorganisasi...............................................Error! Bookmark not defined.
2.3 Prinsip-Prinsip Pengorganisasian.......................................Error! Bookmark not defined.
2.4 Proses Pengorganisasian.....................................................Error! Bookmark not defined.
Bab III...................................................................................Error! Bookmark not defined.
Penutup.................................................................................Error! Bookmark not defined.
3.1 Kesimpulan.........................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Manajemen berarti mengusahakan agar semua hal terselesaikan. Dengan manajemen
diambil sejumlah keputusan dari berbagai kemungkinan yang masih samar-samar. Suatu kegiatan
dimulai dengan orang-orang yang dipilh untuk melaksanakan kegiatan tersebut .akibatnya suatu
manajemen akan menghasilkan satu system kerja tersendiri, yang hanya akan membuahkan hasil
jika dijalankan dalam suatu system yang ketat dan struktur kerja yang efisien.
Meskipun manajemen mengatur segala sesuatu dengan teliti ,di dalam manajemen pun
terdapat fungsi-fungsi yang menyongkong kesuksekan kegiatan manajemen. Fungsi-fungsi
manajemen yaitu; Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan
(Actuating/Directing), Pengawasan (Controlling).
Setelah menyusun berbagai perencanaan untuk menjalankan perusahaan atau suatu
organisasi
hubungan antara berbagai fungsi , personalia, dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang
dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut :
BAB II
Pembahasan Materi
2. Bagaimana
organisasi
mengelompokkan
kegiatan-kegiatannya,
dimana
setiap
pengelompokan didikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk
mengawasi anggota-anggota kelompok.
3. Hubungan-hubungan antara fungsi , jabatan , tugas dan para karyawan.
4. Cara dalam mana para manager lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam
departemen mereka dan mendelagasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan
tugas tersebut.
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara
berbagai fungsi , personalia, dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukkan dapat
bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Namun, menurut Ernest Dale, pengorganisasian merupakan suatu proses multi langkah :
1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi.
Setiap organisasi dibentuk dengan seperangkat tujuan oleh karena itu, agar bisa mencapai
tujuan tersebut pertama-tama terlebih dahulu harus ditentukan tugas organisasi secara
keseluruhan.
2. Membagi beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan memadai
dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
Organisasi dibentuk karena pekerjaan yang akan diselesaikan yang tidak dapat dilakukan
satu orang saja.
3. Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien.
Bila suatu perusahaan memperbesar usahanya dan memperkerjakan lebih banyak
pegawai untuk melakukan berbagai aktivias maka perlu dilakukan pengelompokan
pegawai yang tugas nya saling berkaitan. Pemisahan pekerjaan seperti itu pada umumnya
disebut sebagai pendepartemenan.5
Prinsip ini menyatakan bahwa otoritas dan pertanggungjawaban harus mengalir dengan baik
dan tanpa hambatan dari level manjemen puncak sampai manajemen lini pertama. Prinsip ini
harus dipegang oleh setiap level manajemen sebab jika tidak maka akan terjadi
ketidakjelasan, ketidakpastian bahkan membingungkan bawahan.
2.2
Sistem
pembagian
kerja
dan
pendepartemenan
berdasarkan
pengorganisasian
Pembagian pekerjaan (division of work) merupakan penjabaran tugas yang harus
dikerjakan sehingga setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan
seperangkat aktivitas tertentu dan bukan keseluruhan tugas.
memerlukan sejumlah langkah perlu diadakan pembagian tugas kepada sejumlah orang.
Desain pekerjaan (job design)
Konsep tentang kedalaman pekerjaan dan cakupan pekerjaan merupakan upaya awal
untuk menggambarkan aspek-aspek spesialisasi perkerjaan.
Dengan kedalaman pekerjaan maksudnya adalah penentuan sampai mana seseorang
mengendalikan pekerjaannya. Sedangkan dengan cakupan pekerjaan maksudnya adalah
penentuan jumlah operasi pelaksanaan yang berbeda dan di perlukan oleh suatu pekerjaan
tertentu.
Sedangkan pendepartemenan adalah upaya mengelompokan aktivitas pekerjaan sehingga
aktivitas itu dan hubungan yang serupa juga logis dapat diselenggarakan secara serempak. Para
pegawai yang di tugasi dengan tugas-tugas departemen yang telah di spesialisasikan akan
mengembangkan keterampilan dan kemahiran dalam fungsi-fungsi tertentu .
2.3
Mengetahui
cara
koordinasi
dan
bentuk
rancangan
organisasi
Koordinasi
Para manajer membagi kerja ke dalam fungsi-fungsi atau departemen khusus untuk
meningkatakan produktivitas dan efisiensi perusahaan mereka. Koordinasi adalah proses
pemaduan tujuan dan kegiatan unit-unit yang terpisah dalam suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Tanpa koordinasi orang-orang akan kehilangan pandangan
tentang peranan mereka dalam perusahaan. Pendekatan untuk melaksanakan koordinasi
yang efektif ada tiga yaitu :
- Teknik manajemen dasar terdiri dari
hirarki manajerial
: rantai komando organisasi menyatakan hubungan antara
para anggota dan unit-unit yang mereka awasi senhingga mempermudah aliran
informasi dan kerja diantara unit-unit yang ada
aturan dan prosedur : aturan dan prosedur (tata-tertib) organisasi dirancang untuk
menangani kejadian rutin yang mungkin akan timbul. Jika aturan dan prosedur
tersebut diikuti secara teratur, para bawahan dapat mengambil tindakan secara cepat
dan bebas, sehingga para manajer mempunyai banyak waktu untuk mengkaji kejadian
kejadian baru atau unik.
rencana dan tujuan : rencana dan tujuan akan terkoordinasi apabila semua unit
-
hubungan lateral adalah kontak langsung diantara perorangan yang saling berurusan.
Mengurangi kebutuhan akan koordinasi seperti
sumberdaya yang cadangan : Penyediaan sumber daya cadangan memberi
kelonggaran pada unit-unit dalam memenuhi tuntutan unit yang lainnya
unit yang independen : Merupakan cara lain untuk mengurangi kebutuhan akan
koordinasi
Rentang manajemen
Rentang manajemen dapat di defenisikan sebagai jumlah bawahan yang melapor
langsung kepada manajer tertentu. Manfaat rentang manajemen bisa mempengaruhi
efisiensi manajer dan keefektifan prestasi bawahaannya, selain itu rentang manajemen
yang sempit menyebabkan struktur organisasi yang kurus artinya terdapat banyak
tingkatan antara manajemen puncak dengan tingkat rendah. Menurut analis Lockheed ada
7 faktor yang mempengaruhi rentang manajemen :
- Kesamaan fungsi yang disupervisi atau diselidiki : sejauh mana kadar kesamaan
fungsi atau tugas bawaan yang berada dibawah tanggung jawab manajer yang
-
bersangkutan
Jarak geografis dari fungsi yang diselidiki : seberapa dekat letak manajer dengan
bawahan
Kerumitan fungsi yang disupervisi; hakikat fungsi atau tugas yang berada dibawah
tanggungjawab manajer
diperlukan bawahan
Koordinasi yang diperlukan supervisor : kadar usaha manajer dalam melakukan kunci
atau tugas tugas dalam subunit atau antara sub unit dengan bagian organisasi lainnya
Perencanaan yang diperlukan supervisor : kadar sejauh mana manajer harus
utamanya.
Kedudukan staf
Staf bisa terdiri dari orang atau kelompok dalam suatu organisasi yang fungsi
utamanya menyediakan pelayanan , saran dan nasehat pada lini. Konsep staf
mencakup semua unsur organisasi yang tidak termasuk lini.
Jejeran staf menampilakn para manajer denagn berbagai jenis keahlian. Staf bisa
menawarkan pada manajer lini saran perencanaan berdasarkan riset, analisis, dan
perkiraan perkembangan. Staf juda dapat membantu dalam menerapkan kebijakan ,
pemantauan dan pengendalian , dalam masalah-masalah hukum dan keuangan , dan
dalam penyusunan dan pelaksanaan system pengolah data.
Pembedaan antara lini dan staf sering dapat dilakukan secara mudah dan tepat walaupun
sering pula tidak jelas , manajer lini seperti terlihat melakukan tugas staf dan anggota staf
kelihatannya mempunyai tanggung jawab lini. Namun , para pekerja staf bagaimana pun
akan menggunakan kebanyakan waktunya untuk memberi pelayanan dan saran pada
bagian lini, sedangkan manajer lini cenderung akan memusatkan upaya yang langsung
menghasilkan produk atau jasa organisasi.
Pendelegasian wewenang
Definisi pendelegasian wewenang adalah pemberian otoritas atau kekuasan normal dan
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan terntentu pada orang lain . Kelimpahan
otoritas oleh atsan kepada bawahan jelas perlu agar organisasi dapat berfungsi secara
efisien , karena tidak ada atasan yang mampu bekerja secara pribadi.
Apabila otoritas formal diberikan , kekuasaan untuk memberikan imbalan dan
menghukum sampai batas terntentu ikut juga diberikan .Kekuasaan dapat juga secara
tidak langsung dilimpahkan: bawahan yang sekarang bertindak selaku atasan akan
memperoleh kekuasaan ahli sampai batas keahlian yang mampu diperlihatkan.
Derajat pendelegasian wewenang menurut Harvey Sherman :
- Mengambil tindakan ; tidak perlu menghubungi saya lebih lanjut
- Mengambil tindakan ; beri tahu saya apa yang anda lakukan
- Perhatikan masalah ini ; beri tahu saya apa yang anda akan lakukan , kerjakan kecuali
-
Perhatikan msalah ini ; beri tahu saya tindakan alternatif yang ada dengan keburukan
dan kebaikan masing-masing den rekomendasikan salah satu diantaranya , agar saya
pertimbangkan.
Perhatikan masalah ini ; beri saya semua fakta yang ada , saya yang akan menentukan
apa yang akan kita lakukan.
Desentralisasi
BAB III
Penutup
3.1kesimpulan
Dari pembahasan diatas khususnya mengenai fungsi manajemen yaitu pengorganisasian maka
kami dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :
1. Fungsi pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pembagian
tugas. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagibagi tersebut.
2. Pengorganisasian juga suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah
ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan
mana keputusan harus diambil.
4. Komunikasi antar bagian dalam pengorganisasian harus harus dijaga dengan baik supaya
adanya koordinasi yang kuat dan tidak terjadinya komunikasi sehingga pertukaran
informasi dapat berjalan dengan lancar yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan
perusahaan.
5. Dengan adanya pengorganisasian dapat menghemat waktu dan tenaga yang pada
akhirnya dapat menjadikan suatu perusahaan menjadi maju dan berkembang.
Namun, menurut Ernest Dale, pengorganisasian merupakan suatu proses multi langkah :
1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Membagi beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan memadai
dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
3. Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien.
4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam
satu kesatuan yang harmonis.
5. Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah langkah penyesuain
untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
Di dalam pengorganisasian mengunakan beberapa prinsip :
Pembagian Kerja
Kesatuan Perintah
Prinsip Skalar
Pembagian pekerjaan (division of work) merupakan penjabaran tugas yang harus dikerjakan
sehingga setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan
seperangkat aktivitas tertentu dan bukan keseluruhan tugas.
Kemampuan para manajer untuk mengadakan koordinasi secara efektif sebagian tergantung
pada jumlah bawahan yang melapor pada mereka dan ke manajer lain. Jumlah itu dikenal
sebagai rentang manajemen. Rancangan organisasi yaitu pemilihan struktur organisasi
terbaik untuk situasi tertentu.
Pengaruh adalah tindakan atau contoh yang langsung atau tidak langsung yang
menyebabkan adanya perubahan dalam perilaku atau sikap dari orang atau kelompok lain.
Namun dalam organisasi , kekuasaan dianggap sebagai kemampuan untuk mempengaruhi.
Daftar Pustaka
Stoner, james dan Alfonsus Sirait. Manajemen jilid I. 1991. Jakarta:erlangga