Anda di halaman 1dari 4

KONSEP HIDUP

I. CIRI MAKHLUK HIDUP

Di alam terdapat faktor-faktor:


• Abiotis, yaitu benda-benda alam yang tidak hidup seperti tanah, air, udara, dll,
dimana penyusunnya merupakan senyara anorganik saja seperti karbohidrat,
protein, lemak, dll.
• Biotis, yaitu organisme hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia.

Mahluk hidup dibedakan dengan mahluk mati apabila memenuhi persyaratan di bawah
ini
yaitu Tu - Ger - M - I - R
• Tumbuh dan berkembang
• Melakukan Gerak
• Mengadakan Metabolisme
• Iritabilita
• Reproduksi.

Dengan demikian mahluk hidup dapat dilihat juga dari ciri struktural dan fungsionalnya,
yaitu :
• Nutrisi
Mahluk hidup memerlukan makanan yang berguna untuk mendapatkan energi dan
untuk menyusun tubuh dan mengganti tubuh yang rusak.
• Sintesa
Dalam tubuh terjadi perubahan dari suatu senyawa menjadi senyawa lain untuk
kepentingan menyusun tubuhnya, memelihara kelangsungan hidup, dan
mempertahankan tubuh dalam berinteraksi dengan lingkungan.
• Respirasi
Ialah proses penyederhanaan senyawa kimia dari zat makanan untuk mendapatkan
energi.
• Transportasi
Proses pengangkutan senyawa kimia ke atau dari seluruh bagian tubuh untuk
memelihara keseimbangan diperlukan sistem transportasi.
• Ekskresi
Yaitu pengeluaran senyawa-senyawa kimia yang tidak berguna bagi tubuh mahluk
hidup.
• Regulasi
Berguna untuk memelihara keserasian proses-proses dalam tubuh.
• Tumbuh dan berkembang
Yaitu bertambahnya volume sel, jumlah sel dan jumlah senyawa kimia.
• Adaptasi
Yaitu proses penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
• Reproduksi
Yaitu bertambahnya jumlah individu yang berperan untuk memelihara kelestarian
keturunannya.
II. ASAL-USUL KEHIDUPAN

Asal-usul kehidupan di muka bumi ini begitu unik. Hingga saat ini diajukan begitu
banyak teori tentang asal-usul kehidupan, kita dibandingkan teori lama dan teori baru.

Perjalanan asal usul makhluk hidup

TEORI LAMA
a. Teori Abiogenesis(Teori Generatio spontanea)
Dikemukakan oleh Aristoteles yang menyatakan

"Mahluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya
gaya hidup"

Pendukung ini adalah Antonie van Leuwenhook, yang berdasarkan hasil penemuannya
pada air hujan dan rendaman air jerami di bawah mikroskopnya ditemukan adanya
jentik-jentik (makhluk hidup).

Pendukung lainnya adalah John Needham dengan percobaan daging dipanaskan


selama beberapa menit, kemudian air rebusannya disimpan pada ruang terbuka.
Setelah beberapa hari tumbuh mikroorganisme.

b. Biogenesis (Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo = semua kehidupan berasal
dari kehidupan juga)
Yang sependapat dengan teori biogenesis yaitu :
- Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
Air kaldu sebagian dalam tabung tertutup dan sebagian dalam tabung terbuka, lalu
keduanya dididihkan. Setelah beberapa hari, dalam tabung terbuka terdapat
mikroorganisme, dan disimpulkan bahwa kehidupan berasal dari udara, bukan dari air
kaldu.

- Francesco Redi 1668


Sepotong daging dalam tabung tertutup dan sebagian dalam tabung terbuka. Setelah
beberapa hari, dalam tabung terbuka terdapat larva, dan disimpulkan bahwa kehidupan
berasal dari lalat yang masuk dalam tabung, bukan dari air kaldu.

- Louis Pasteur (1822-1895)


Percobaan dengan tabung berbentuk leher angsa. Tabung A diisi air gula + ragi (cairan
favorit bakteri) lalu dipanaskan, lalu dibiarkan beberapa hari. Bentuk tabung yang
seperti leher angsa menghalangi cairan dengan udara luar. Sedangkan setelah
dihubungkan, timbul mikroorganisme.

TEORI BARU
a. Hipotesa Urey dan Oparin.
Atmosfir suatu saat kaya dengan uap air, amoniak, metana dan hidrogen. Letusan
listrik alami atau radiasi sinar kosmis pada gas-gas tersebut, maka terbentuklah
subtansi dasar kehidupan.

b. Pembuktian oleh Miller.


Gas-gas tersebut di atas diberi aliran listrik tegangan tinggi, ternyata seminggu
kemudian didapatkan filtrat asam animo, yang merupakan struktur dasar protein.
Jadi mahluk hidup berasal dari mahluk hidup juga.
translase asam amino sebagai dasar kehidupan

Anda mungkin juga menyukai