Yang terhormat,
Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan
memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan, yang tidak terasa sudah 15 tahun DWP
sebagai organisasi isteri PNS turut berkiprah mengambil bagian dalam upaya
membangun bangsa.
Merayakan HUT DWP kali ini sekaligus merayakan hadirnya pemerintahan baru
hasil pilihan rakyat Indonesia. Sebagai pemerintahan yang masih baru perlu mendapat
dukungan dari seluruh komponen bangsa termasuk DWP yang merupakan satu2nya
Organisasi Istri PNS. Apabila kita melihat tugas bangsa pada masa2 mendatang yang
nampaknya tidak mudah khususnya dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang
tangguh sejahtera dan mandiri. Adalah tanggung jawab kita bersama untuk dapat
mewujudkannya. Pegawai Negeri Sipil sebagai aparat pemerintah yang menjadi
pelaksana kebijakan program pemerintah wajib mempunyai loyalitas dan dedikasi yang
tinggi. Didampingi oleh DWP pemerintah dapat terbantu untuk menyukseskan program
pemerintah, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara adil.
Jika kita menengok ke belakang dalam sejarah DWP sampai posisi seperti
sekarang ini, dapat kita membagi periode DWP dalam 3 periode.
munas, musda dan rapat anggota. DWP menyatakan diri menjadi organisasi istri PNS
yang netral secara politis, demokrasi dan mandiri .
Akan dibawa kemana DWP merupakan tanggung jawab kita semua. DWP yang
saat ini terus berkembang, perlu meningkatkan citra organisasi ke depan. Sebagai
capaian di periode ke-3, rasa percaya diri kaum perempuan perlu ditingkatkan dengan
mendorong perempuan ke depan bukan saja hanya mengubah perilaku dalam keluarga
tetapi juga harus menjadi perempuan yang dapat mengambil kebijakan dan keputusan
menyangkut kepentingan kaum perempuan sehingga Dharma Wanita Persatuan
diharapkan dapat menjadi Center of excellence bagi bangsa Indonesia.
Di bulan Desember tahun 2014, DWP melaksanakan Musyawarah Nasional dan akan
terjadi pergantian pemimpin . Akan tetapi, DWP masih perlu melangkah dan masih
banyak masalah secara nasional yang perlu diselesaikan. Kaum perempuan hendaknya
selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat dan
4
membuat penyelesaian secara antisipatif. Kita tak bisa tinggal diam melihat
kemerosotan moral yang terjadi saat ini seperti kekerasan terhadap kaum perempuan
dan anak.
____________________________________________________________________________________
Disampaikan oleh Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan, Ibu Nila F. Moeloek pada acara Peringatan
Hari Ulang Tahun Dhama Wanita Persatuan Ke-15 Tahun 2014 di Jakarta.