KE PERAIRAN UMUM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pengetahuan Lingkungan
Semester V Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2015 / 2016
Disusun oleh :
Tubagus Maulana Alam Kusuma
10070110071
A.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan hidup menurut UU Republik Indonesia No 23
lingkungan
hidup
tidak
dapat
berfungsi
sesuai
dengan
peruntukkannya. Demikian pula dengan lingkungan air yang dapat pula tercemar
karena
masuknya
atau
dimasukannya
mahluk
hidup
atau
zat
yang
4. Pengendalian
pencemaran
air
adalah
upaya
pencegahan
dan
parameter-parameter
tertentu
dan
metoda
tertentu
16. Pemerintah adalah Presiden beserta para menteri dan Ketua/ Kepala
Lembaga Pemerintah Nondepartemen.
17. Orang adalah orang perseorangan, dan atau kelompok orang, dan atau
badan hukum.
18. Menteri adalah menteri yang ditugasi untuk mengelola lingkungan hidup
dan pengendalian dampak lingkungan.
Pasal 2
1. Pengelolaan
kualitas
air
dan
pengendalian
pencemaran
air
dua,
air
yang
peruntukannya
dapat
digunakan
untuk
tiga,
air
pembudidayaan
yang
ikan
air
peruntukannya
tawar,
dapat
peternakan,
digunakan
air
untuk
untuk
mengairi
2. sumber air yang berada dalam dua atau lebih wilayah Kabupaten/Kota
dapat diatur dengan Peraturan Daerah Propinsi.
3. sumber air yang berada dalam wilayah Kabupaten/Kota ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota .
(2) Penetapan kelas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan
berdasarkan pada hasil pengkajian yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Propinsi, dan atau Pemerintah Kabupaten/Kota berdasarkan
wewenangnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Pemerintah dapat menugaskan Pemerintah Propinsi yang bersangkutan
untuk melakukan pengkajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf
a.
(4) Pedoman pengkajian untuk menetapkan kelas air sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.
B.
Polutan dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk
hidup, zat-zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan
dalam
jumlah
yang
berlebihan
menyebabkan
lingkungan
tidak
dapat
Pengamatan
secara
kimiawi,
yaitu
pengamatan
pencemaran
air
pencemaran
air
Pengamatan
secara
biologis,
yaitu
pengamatan
sungai
menjadi
tempat
pembuangan
limbah
yang
dalam air, makin besar B.O.D nya sedangkan D.O akan makin
rendah. Air yang bersih adalah yang B.O.D nya kurang dari 1 mg/l
atau 1 ppm, jika B.O.D nya di atas 4 ppm, air dikatakan tercemar.
Pengujian
COD
pada
air
limbah
memiliki
beberapa
C.
berbau, berasa tawar dan tidak berwarna, serta suhu air hendaknya di bawah
suhu udara. Secara kimiawi kualitas air yang baik meliputi pH yang bersifat
normal/netral, bahan kimia yang tidak melebihi ambang batas ketetapan serta
tingkat kesadahan yang rendah, kekurangan atau kelebihan suatu zat kimia dalm
air akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia. Sedangkan secara
biologis kualitas air yang sehat harus bebas dari segala bakteri terutama bakteri
patogen dan nonpatogen walaupun tidak menimbulkan penyakit namun
menyebabkan bau dan rasa tidak enak pada air, serta menyebabkan adanya
lendir pada air, serta tidak mengandung bakteri coli lebih dari 1 coli/100 mL air.
Bakteri patogen menyebabkan penyakit pada manusia, organisme ini bersal dari
bakteri,
protozoa
dan
virus.. yang
colerae,
mungkin
ada
dalam
bakteri dysentriae,
air
misalnya
bakterienteritis,
dan entamoeba hystolotica. Air yang mengandung golongan coli, dianggap telah
terkontaminasi dengan kotoran manusia. dalam pemerikasaan bakteriologik,
tidak langsung diperiksa air tersebut mengandung bakteri patogen, tetapi
diperiksa dengan indikator bakteri golongan coli. Pencemaran air akan
menimbulkan terganggunya/hilangnya persyaratan kualitas air tersebut baik
secara fisik, kimia maupun biologi.
Tabel 1.1
Syarat Air
Syarat fisik
Keasaman
Bahan-bahan padat
Warna
Rasa
Bau
7,0 8,5
Tidak mengganggu
Tidak mengganggu
DAFTAR PUSTAKA
http://sucilink09.blogspot.co.id/2010/03/pp-no-82-tahun2001.html
https://3superelektron.wordpress.com/pencemaran-air/