J.
Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain dan wajib tunduk pada
pembatasan yang ditetapkan
MDGs
Memberantas
Kemiskinan dan
Kelaparan
Pendidikan Dasar
untuk Semua
Kesetaraan
Gender
Pasal
dalam UU
Pasal 9, 11, 40
Pasal 9, 11-16,
36, 38, 42, 48,
60
Menurunkan
Angka Kematian
Anak
Meningkatkan
Kesehatan Ibu
Memerangi
MDGS 2015
Telaah Hasil Capaian 2012
MDGs sebagai tujuan bersama untuk sejahtera di tahun 2015 hanya
tinggal 1 tahun 11 Bulan.
Selama tahun 2102 telah dilakukan Koordinasi intensif baik dilingkup
K/L /Prov/Kab/Kota dalam rangka percepatan pelaksanaan Rencana
Aksi Nasional MDGs dan Rencana Aksi Daerah.
Telah dilakukan pula mobilisasi Civil Society baik dari Akademisi,Dunia
usaha (CSR), BUMN (PKBL), Organisasi Profesi ,organisasi
kemasyarakatan, tokoh dan organisasi keagamaan,dan lainya dalam
rangka meningkatkan dukungan modal sosial bagi pencapaian MDGs.
Berdasarkan hasil monitoring, terdapat 3 Goals yang masih
memerlukan kerja keras, a.l:
Goal 4 Menurunkan Angka Kematian Anak,
Goal 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu,
Goal 7 Memulihkan Kelestarian Lingkungan Hidup.
AIR BERSIH
& SANITASI
Air bersih
47,7%
Target
68,87%
(2015)
Sanitasi 51%
target 62,4%
(2015)
AKI
ANGKA
KEMATIAN
IBU
228/100.0
00
(SDKI
2012)
5B : KB
CPR :
58% dari
65%
TFR : 2,6
(SDKI
2102)
target
2,1%
Angka kematian
anak balita
menurun dari 68
(1998) menjadi
34 per 1.000
kelahiran (2007)
dan diperkirakan
target 23 per
1.000 kelahiran
pada tahun 2015
dapat tercapai.
Perlu
diakselerasi
11
Angka kematian
Ibu menurun dari
307 (2003)
menjadi 228 per
1.000 kelahiran
(2007) dan
diperkirakan
target 102 per
1.000 kelahiran
pada tahun 2015
memerlukan
kerja keras agar
tercapai.
harus
Data
Terakhi
r
Targe
t
RPJM
Targe
t
MDG
s
2015
12
Dampak
Solusi
Disparitas antar
wilayah
Melebarnya
kesenjangan
Keberpihakan
pada Daerah
tertinggal
Ego Sektoral
Tumpang tindih
Sinkronisasi/
program
integrasi program
perbedaan
pemahaman
daerah
Implementasi
Advokasi,
tidak
capacity building
jalan/bottleneck
Ketidakharmonisa
n Data
Sulit dilakukan
Harmonisasi data
monev
Tidak menjadi
Prioritas Anggaran
Program tidak
optimal
Keberpihakan
anggaran
Minim partisipasi
publik
Sumber daya
terbatas
Sinergi
modal sosial
MDGs
2015
tercapai
Langkah Strategis
Mengatasi disparitas pencapaian MDGs antar wilayah dengan
mendorong keberpihakan alokasi sumber daya, lokasi sasaran,
anggaran dan program bagi daerah tertinggal
Pengarusutamaan MDGs di perencanaan kebijakan pusat dan
daerah dengan mendorong adanya koordinasi intensif antar
K/L/SKPD dalam merumuskan perencanaan dan anggaran untuk
mendukung pencapaian sasaran MDGs sbg bahan
musrenbangnas
Memperkuat komitmen eksekutif/legislatif di pusat/daerah dalam
pencapaian sasaran MDGs
Mensinkronisasi dan mengharmonisasi data di pusat & daerah
... (lanjut ke hal berikutnya)
Langkah Strategis
............... (lanjutan)
Meningkatkan pemahaman dan kapasitas pelaku
kebijakan di daerah khususnya mengenai asaran
MDGs
Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program
antar sektor/SKPD dalam perencanaan dan
penganggaran untuk mendukung pencapaian sasaran
MDGs secara optimal
Mengoptimalkan dan mendorong peran masyarakat
dan dunia usaha bagi pencapaian MDGs
Memperkuat monitoring dan evaluasi pencapaian
kinerja MDGs
Namun,,
Adanya jaminan dan perwujudan atas hak asasi
manusia tidak luput dari kewajiban dasar manusia
Setiap orang yang ada di wilayah RI wajib patuh pada
peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis, dan hukum
internasional mengenai hak asasi manusida yang telah diterima
oleh negara RI (Pasal 67 UU 39/1999)
Rekomendasi
Negara dapat berperan sebagai regulator dan fasilitator
guna menjamin terkondisinya jaminan akan hak asasi
manusia dalam meningkatkan mutu manusia yang dapat
mengurangi resiko bencana sosial ekonomi, seperti
kemiskinan, busung lapar, dsb
TERIMA
KASIH
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA