dalam satu kelas berjumlah 7 orang saja, dan itu menjadi sebuah
perjalanan hidup saya yang paling berharga semasa kecil bersama
7 orang teman selama 6 tahun, tentunya dengan masuk nya saya di
SD itu banyak terjadi perkembangan sikap dan perilaku saya seiring
berjalannya waktu. karena mempunyai sikap yang penakut, saya di
masa itu sering mengalami pembullyan tepatnya ketika kakak saya
lulus dari SD itu, saya mengalami banyak penganiayaan oleh kakak
kelas saya, mungkin seperti teman-teman saya lainnya, namun
kami tetap menjalin persahabatan dengan teman-teman yang ada
di lain kelas, karena jumlah murid yang sedikit, di masa kecil kami
sangatlah dekat satu sama lain, sebuah kejadian menarik ketika
berada di kelas 2, waktu itu di adaka sebuah program imunisasi
oleh puskesmas terdekat yang mendatangi kelas kita, mengetahui
hal itu akan terjadi, kami semua sepakat untuk pulang kerumah
teman karena takut akan imunisasi dan di esok harinya kami kena
korban amarah oleh guru, di masa SD itu sikap saya dirumah tentu
saja sedikit berbeda, karena di rumah saya lebih dekat dengan
kakak pengasuh dan nenek saya, dan tertutup terhadap orang tua,
ketika di hidup saya suda tidak ada kakak pengasuh, saya
mengalami perubahan perilaku yang cukup berat, hari hari saya
sepulang sekolah sering di habiskan untuk bermain video game dan
hal itu terjadi bertahun-tahun. di waktu kelas 4 SD saya mengikuti
dalam
ingatan
saya
yaitu
kecelakaan
yang
menyebabkan patah tulang pada tangan kiri, jadi hal itu terjadi
ketika saya menaiki sepeda saya di trek yang menanjak dan ketika
saya mengayuh sepeda saya dengan kencang dan berdiri, tiba tiba
lepas rantai sepeda saya, dan saya tidak bisa mengendalikan
keseimbangan dan saya jatuh dengan tangan yang menghantang
tanah dan mengalami patah tulang yang cukup serius, bahkan
sampai sekarangpun masih ada rasa sakit dan bekas luka dari
kejadian itu, kelas 6 merupakan masa kehidupan saya yang cukup
dengan
persiapan
saya
untuk
menempuh
jenjang
penggila
tehadap
jenis
game
itu,
dan
saya
banyak
akademik
saya
belum
begitu
baik,
karena
prestasi
di
pada kelas IX A, disini saya mulai fokus pada pelajaran di kelas, dan
sedikit melupakan teman teman saya yang baru, tentunya saya
masih seorang yang pasif terhadap perempuan dan masih seorang
yang pecinta game, walaupun saya mempunyai beberapa teman
perempuan yang tidak begitu dekat, di kelas ini peringkat saya
selalu naik di samping itu saya pun juga semakin cinta dengan
game game yang ada di komputer saya. Di kelas itu saya sudah
mulai fokus pada jenjang pendidikan yang selanjutnya dan mulai
mengurangi waktu saya bermain dengan teman teman, dan juga
sedikit komunikasi dengan keluarga, selalu berjuang dengan
pelajaran pelajaran yang ada di kelas, dan hingga waktunya tiba
untuk menghadai soal soal di UN, dari semasa saya di SMP N 1
Andong, kehidupan saya di rumah masih begitu dekat dengan
keluarga dirumah karena kami selalu mempunyai waktu bersama,
walaupun ibu selalu mempunyai waktu yang sedikit karena sibuk,
dan di masa itu adik saya lahir di waktu saya lekas VIII ketika saya
menjalani masa UAS di sekolah, waktu itu adalah 2 Desember 2007,
hari yang tidak pernah saya lupakan karena begitu sangat
menggembirkan, dan dikarenakan ibu sedang mengandung dan
mengurus adik saya, maka keadaan ekonomi keluarga kita sedikit
mengalami keterpurukan sampai saya menyelesaikan pendidikan
saya di SMP kehidupan kami di rumah masih biasa biasa saja dalam
hal perekonomian dan hanya bisa menutupi kehidupan sehari hari
dengan kerja keras bapak sebagai seorang guru, dan ibu berada di
rumah tanpa bekerja, sebagai gantinya kakak saya sering bekerja di
radio untuk menyalurkan hobinya juga. Dengan begitu di masa SMP
saya banyak mendapatkan hal hal baru, keluarga saya pun
bertambah, dan membuat kehidupan saya menjadi sangat sangat
berat dan banyak hukuman namun dari itu kami mulai mengenal
satu sama lain, gendon,epen,anggit dan upil, mereka adalah
sahabat saya di kelas Xg, hal hal kocak di kelas dan setelah pulang
sekolah selalu kami lakukan dengan penuh kebahagiaan dan arti
teman yang sesungguhnya bagaikan keluarga, jail bareng, saling
ejek, solidaritas, bermain game bareng setiap saat, saling bully,
saling membantu kami alami di masa itu, sangat menyenangkan
dan di masa itu ada seseorang yang sepertinya suka dengan saya
dan ada juga yang saya sukai tentunya, karena masa itu adalah
masa remaja, namun saya tidak begitu peduli dengan rasa itu,
karena saya sudah begitu bahagia bisa dekat dengan mereka dan
sahabat sahabat saya, hingga ahkirnya kita harus berpencar kelas
di kelas XI, saya memilih kelas XI IPS 3 karena banyak alasan,
karena saya tidak suka IPA,saya ingin menaikan prestasi akademik
saya dan saya ingin bersama beberapa sahabat saya yang juga
memeilih IPS, mereka adalah Ratih, Devon, dan Upil tentunya, Upil
adalah sahabat saya yang berharga dan sangat kasihan karena
merupakan korban penindasan saya. Namun kami tetap bersahabat
hingga kita terpencar lagi nantinya, di kelas X saya lebih cenderung
banyak
membentuk
Group
teman
bersama
mifta,okta,vildia,
hati
menimbulkan
yang
sangat
sakit,
jiwa
yang
tidak
utuh
lagi,
melakukan aktivitas
kurang
berminat
dan
bergairah
terhadap
kehidupan