Anda di halaman 1dari 11

Muhammad nur rohim, lahir pada tanggal 12 april 1995 di

puskesmas andong boyolali ,tepatnya pada malam hari, putra dari


ibu munjayanah dan bapak tukijan ali akbar, namun ketika
penulisan akta kelahiran terjadi kesalahan, yang ditulis 2 januari
1995,sehingga hal itu menyebabkan kesalahan pada penulisan
dokumen penting dari kehidupan sehari hari. lahir dengan kondisi
yang kurang bagus, semasa kecil sering mengalami sakit keras dan
mempunyai daya tahan tubuh yang rendah, hingga pada suatu saat
pernah mengalami kematian dan hidup lagi, bahkan semasa kecil
pernah mengalami panas tinggi yang menyebabkan kejang, dengan
adanya kejadian itu, orang tua saya berjanji bila nantinya putra itu
tumbuh sehat, mereka akan mengadakan pesta besar dalam hidup
saya, masa kecil saya diwarnai dengan insiden kecelakaan kecil
semenjak di TK, Waktu masih balita dan semasa kecil saya,
kehidupan sehari hari lebih sering bersama kakak pengasuh, ibu
saya sering bekerja jauh dan meninggalkan saya di rumah kakak
pengasuh, perjalanan hidup semasa kecil saya banyak mengalami
hal hal yang menarik ketika di umur 5 tahun pertama kali masuk TK
perwanida III dan diantar ibu saya, hal itu tidak akan pernah
terlupakan meskipun bukan lah hal besar, tidak banyak hal yang
bisa di ingat ketika saya masih di TK, namun sedikit peristiwa
menarik tentunya ada, seperti ketika saya mendorong teman saya
kedalam saluran air yang dalam dan terjatuh hanya karena berebut
sebuah mainan, dan juga ketika di sore hari saya di paksa
berciuman dengan seorang teman saya oleh orang dewasa di desa
saya, dengan sikap yang masih polos kami berdua melakukannya
tanpa ada bersalah, dan itu cukup memalukan bila kadang aku
mengingat hingga saat ini, semasa di TK, hal yang sering saya

lakukan adalah bermain seperti anak kecil lainnya, sering meminta


uang kepada ayah untuk membeli makanan yang berhadiah sebuah
mainan, ketika masa di TK selesai, saya menempuh pendidikan di
sebuah sekolah dasar bersama teman saya di TK dahulu, tepatnya
di SD N Mojo 1, sebuah SD kecil dan hampir di gusur untuk di
jadikan terminal karena kekurangan murid.

ya, waktu itu teman

dalam satu kelas berjumlah 7 orang saja, dan itu menjadi sebuah
perjalanan hidup saya yang paling berharga semasa kecil bersama
7 orang teman selama 6 tahun, tentunya dengan masuk nya saya di
SD itu banyak terjadi perkembangan sikap dan perilaku saya seiring
berjalannya waktu. karena mempunyai sikap yang penakut, saya di
masa itu sering mengalami pembullyan tepatnya ketika kakak saya
lulus dari SD itu, saya mengalami banyak penganiayaan oleh kakak
kelas saya, mungkin seperti teman-teman saya lainnya, namun
kami tetap menjalin persahabatan dengan teman-teman yang ada
di lain kelas, karena jumlah murid yang sedikit, di masa kecil kami
sangatlah dekat satu sama lain, sebuah kejadian menarik ketika
berada di kelas 2, waktu itu di adaka sebuah program imunisasi
oleh puskesmas terdekat yang mendatangi kelas kita, mengetahui
hal itu akan terjadi, kami semua sepakat untuk pulang kerumah
teman karena takut akan imunisasi dan di esok harinya kami kena
korban amarah oleh guru, di masa SD itu sikap saya dirumah tentu
saja sedikit berbeda, karena di rumah saya lebih dekat dengan
kakak pengasuh dan nenek saya, dan tertutup terhadap orang tua,
ketika di hidup saya suda tidak ada kakak pengasuh, saya
mengalami perubahan perilaku yang cukup berat, hari hari saya
sepulang sekolah sering di habiskan untuk bermain video game dan
hal itu terjadi bertahun-tahun. di waktu kelas 4 SD saya mengikuti

lomba pramuka karena paksaan seorang guru, lomba pramuka


tingkat kabupaten itu ternyata sangat menyenangkan dan diadakan
di hutan yang cukup indah, hal itu merupakan pengalaman
berharga di masa kelas 4, waktu menjelang akhir tahun saya
mengalami kejadian yang mengerikan karena paksaan oleh teman
saya, saya dipaksa untuk mencoba menghisap rokok, karena tidak
tahu tehnik menghisap yang benar, saya mengalami sesak nafas
yang cukup serius, seperti di cekik lehernya mungkin.
Selama masa SD dari kelas 5 sampai kelas 6 saya mempunyai
prestasi akademik yang cukup bagus karena selalu menduduki
peringkat 2 dari 9 siswa,waktu saya berumur 12 tahun di kelas 6
saya ditunut untuk melakukan prosesi khitan, saya merasakan hal
yang sangat membanggakan waktu itu, karena saya berhasil
melewati proses itu, setelah waktu khitan selesai dan saya tidak
merasakan lagi rasa sakit, keluarga kami mengadakan hajatan yang
cukup besar untuk merayakan keberhasilan khitan kami, pada acara
itu saya merasa sangat bahagia dan saya mendapat teman baru
untuk beberapa saat dari beberapa kerabat, setelah acara besar itu
usai, saya menjalani aktivitas biasa dan ada kejadian yang cukup
mengerikan

dalam

ingatan

saya

yaitu

kecelakaan

yang

menyebabkan patah tulang pada tangan kiri, jadi hal itu terjadi
ketika saya menaiki sepeda saya di trek yang menanjak dan ketika
saya mengayuh sepeda saya dengan kencang dan berdiri, tiba tiba
lepas rantai sepeda saya, dan saya tidak bisa mengendalikan
keseimbangan dan saya jatuh dengan tangan yang menghantang
tanah dan mengalami patah tulang yang cukup serius, bahkan
sampai sekarangpun masih ada rasa sakit dan bekas luka dari
kejadian itu, kelas 6 merupakan masa kehidupan saya yang cukup

bersejarah, di masa itu saya pernah mendalami ilmu agama islam,


walaupun Cuma beberapa bulan saja, karene setelah itu saya
disibukan

dengan

persiapan

saya

untuk

menempuh

jenjang

pendidikan yang lebih tinggi yakni tingkat SMP, di masa ujian


nasional tingkat SD saya kurang begitu mengerti tentang Ujian
Nasional, dan saya hanya mengerjakan soal soal dan fokus pada
SMP yang ingin dituju, dan akhirnya setelah waktunya tiba, saya
mulai melakukan pendaftaran di SMP N 1 Andong tanpa ditemani
siapapun, karena saya pada masa itu mempunyai sikap yang
pendiam dan penyendiri, sehingga saya lebih nyaman melakukan
segala aktivitas sendiri, seiring berjalanaya waktu, saya mulai
memasuki masa masa liburan semester sebelum saya menjalani
kehidupan di SMP N 1 Andong, di masa liburan yang panjang itu
saya banyak menghabiskan waktu saya dengan bermain Console
game yang mempunyai banyak tipe game yang berbentu ROLE
PLAY GAME, di masa itu merupakan masa saya mempunyai sifat
yang

penggila

tehadap

jenis

game

itu,

dan

saya

banyak

menghabiskan waktu untuk menyelesaikan permainan permainan


yang memeras pikiran dan strategi dan secara tidak langsung
membuat saya menjadi mahir untuk mempeajari bahasa inggris.
Masa liburan pun segera usai, dan saya menjalani hidup baru dan
teman baru di jenjang pendidikan yang baru, di masa saya belajar
di SMP N 1 Andong, peringkat akademik saya secara umum
meningkat dari ketika prestasi buruk lalu selalu meningkat ke
prestasi yang baik. Saya di masa itu masih merupakan seorang
pecinta game dan tidak begitu peduli dengan teman lawan jenis,
karena saya begitu gugup dan grogi ketika harus berkomunikasi
dengan lawan jenis, hal itu mempengaruhi kehidupan saya dalam

hal pertemanan, di masa smp saya hanya mempunyai teman laki


laki dan selalu bermain bersama, bercanda, dan selalu membuat
onar di kelas bersama teman-teman, di masa itu saya sedikit
mengalami perubahan sikap yang menuju kepada sifat senang
bergaul dengan teman teman, walaupun saya juga merupakan
pecinta game. Bersama teman teman saya di kelas VII kami
membentuk grup sepak bola dan memutuskan untuk membuat
sebuah jersey tim sepak bola, dengan hal itu kami mempunyai
ikatan yang erat nantinya, dan bahkan sampai sekarang saya masih
berteman dengan anak anak kelas VII, bahkan di masa kuliah, saya
tinggal bersama teman SMP saya yang bernama Amir dan pernah
satu kelas di SMP, memasuki masa kelas 2, saya pindah kelas dari
kelas VII F ke VIII C, tentunya dengan teman teman yang baru juga
dan tidak kalah kocaknya, ketika mengalami perpindahan itu tentu
prestasi

akademik

saya

belum

begitu

baik,

karena

prestasi

akademik saya mulai bagus saat saya berada di kelas VIII C,

di

masa itu saya masih merupakan pecinta game, suka bergaul


dengan teman laki laki, dan sedikit lebih peduli dengan pelajaran,
tentunya saya juga mempunyai teman yang tidak kalah asyik
dengan sebelumya, banyak hal yang telah kami lakukan, dan kami
pernah dihukum dalam pelajaran seni tari karena tidak serius,
namun tetap saya menjadi siswa teladan di kelas itu dalam
pelajaran itu, walaupun saya tidak suka dengan pelajaran seni tari,
karena guru pembimbing di mata pelajaran itu begitu garang dan
tidak ramah, namun beliau adalah guru yang hebat, beliau bernama
bu Sri Mulatsih, dari prestasi akademik saya selalu mengalami
peningkatan dan saya masuk dalam peringkat 10 besar di kelas,
lalu ketika kenaikan kelas, di kelas selanjutnya saya menduduki

pada kelas IX A, disini saya mulai fokus pada pelajaran di kelas, dan
sedikit melupakan teman teman saya yang baru, tentunya saya
masih seorang yang pasif terhadap perempuan dan masih seorang
yang pecinta game, walaupun saya mempunyai beberapa teman
perempuan yang tidak begitu dekat, di kelas ini peringkat saya
selalu naik di samping itu saya pun juga semakin cinta dengan
game game yang ada di komputer saya. Di kelas itu saya sudah
mulai fokus pada jenjang pendidikan yang selanjutnya dan mulai
mengurangi waktu saya bermain dengan teman teman, dan juga
sedikit komunikasi dengan keluarga, selalu berjuang dengan
pelajaran pelajaran yang ada di kelas, dan hingga waktunya tiba
untuk menghadai soal soal di UN, dari semasa saya di SMP N 1
Andong, kehidupan saya di rumah masih begitu dekat dengan
keluarga dirumah karena kami selalu mempunyai waktu bersama,
walaupun ibu selalu mempunyai waktu yang sedikit karena sibuk,
dan di masa itu adik saya lahir di waktu saya lekas VIII ketika saya
menjalani masa UAS di sekolah, waktu itu adalah 2 Desember 2007,
hari yang tidak pernah saya lupakan karena begitu sangat
menggembirkan, dan dikarenakan ibu sedang mengandung dan
mengurus adik saya, maka keadaan ekonomi keluarga kita sedikit
mengalami keterpurukan sampai saya menyelesaikan pendidikan
saya di SMP kehidupan kami di rumah masih biasa biasa saja dalam
hal perekonomian dan hanya bisa menutupi kehidupan sehari hari
dengan kerja keras bapak sebagai seorang guru, dan ibu berada di
rumah tanpa bekerja, sebagai gantinya kakak saya sering bekerja di
radio untuk menyalurkan hobinya juga. Dengan begitu di masa SMP
saya banyak mendapatkan hal hal baru, keluarga saya pun
bertambah, dan membuat kehidupan saya menjadi sangat sangat

bermakna hingga saat ini dengan di lahirkanya adik saya yang


bernama Riski adinata zufar, setelah di waktu kecil saya begitu
dekat dengan adik saya dan kakak saya Arya Setya Husada dan Dwi
cahyono, mulai dari itu saya juga mulai dekat dengan Ata, walaupun
banyak rintangan, namun keluarga kami tetap selalu bahagia dan
menurut saya ini merupakan keluarga yang paling sempurna dan
saya cinta mereka.
Setelah beberapa saat saya mengalamai pembelajaran di SMP
N 1 Andong, saya mulai masuk di jenjang sekolah yang selanjutnya,
yaitu di SMA yang cukup jauh dari rumah saya, berjarak 14 KM dari
rumah saya hal itu merupakan tantangan bagi saya sendiri, karena
SMA yang saya banggakan tempatnya begitu jauh, namun akhirnya
dengan perjaungan yang keras dan nilai UN yang mencapai 34,5
saya berhasi memasuki SMA yang saya impikan, yaitu SMA N 1
GEMOLONG yang berada di kabupaten Sragen, tentunya saya tidak
menyesal dengan memasuki SMA N 1 GEMOLONG yang jauh itu
justru saya merasa sedikit bangga, di kehidupan saya di SMA ini
saya mempunyai kehidupan yang sangat menarik kurang lebih
mirip dengan remaja pada umunya, mempunyai kisah persahabatan
dan cinta, kehidupan dengan keluarga yang begitu kompleks,
merupakan kehidupan yang paling menarik semasa hidup saya,
dengan prestasi akademik saya yang juga selalu meningkat dari
awalnya buruk dan selalu berkembang pesat ke suatu hal yang
baik, tentunya di masa ini saya masih seorang pecinta game, di
kelas Xg saya mempunyai beberapa sabahat yang mungkin tidak
pernah saya lupakan, dan di masa ini saya mulia mempunyai
ketertarikan dengan lawan jenis, ketika saya masuk pertama kali di
SMA N 1 GEMOLONG saya menjalani masa MOS dengan sangat

berat dan banyak hukuman namun dari itu kami mulai mengenal
satu sama lain, gendon,epen,anggit dan upil, mereka adalah
sahabat saya di kelas Xg, hal hal kocak di kelas dan setelah pulang
sekolah selalu kami lakukan dengan penuh kebahagiaan dan arti
teman yang sesungguhnya bagaikan keluarga, jail bareng, saling
ejek, solidaritas, bermain game bareng setiap saat, saling bully,
saling membantu kami alami di masa itu, sangat menyenangkan
dan di masa itu ada seseorang yang sepertinya suka dengan saya
dan ada juga yang saya sukai tentunya, karena masa itu adalah
masa remaja, namun saya tidak begitu peduli dengan rasa itu,
karena saya sudah begitu bahagia bisa dekat dengan mereka dan
sahabat sahabat saya, hingga ahkirnya kita harus berpencar kelas
di kelas XI, saya memilih kelas XI IPS 3 karena banyak alasan,
karena saya tidak suka IPA,saya ingin menaikan prestasi akademik
saya dan saya ingin bersama beberapa sahabat saya yang juga
memeilih IPS, mereka adalah Ratih, Devon, dan Upil tentunya, Upil
adalah sahabat saya yang berharga dan sangat kasihan karena
merupakan korban penindasan saya. Namun kami tetap bersahabat
hingga kita terpencar lagi nantinya, di kelas X saya lebih cenderung
banyak

bermain menghabiskan waktu dengan teman sedikit

melupakan belajar dan lebih dekat lagi dengan keluarga juga,


prestasi di masa itu pun juga begitu buruk, namun anehnya saya
tidak peduli dengan hal itu, di masa kelas XI ini lah, saya mendapat
banyak sahabat yang sangat kocak kocak dan super gokil, kami
seperti

membentuk

Group

teman

bersama

mifta,okta,vildia,

novia,dan meiylita. Kami selalu bercanda setiap saat di kelas,


bahkan saat pelajaran berlangsung kami selalu asik sendiri setiap
saat, bermain kartu setiap saat, melakukan hal gila di kelas,

membolos saat upacara, kami melakukanya dengan iklas dan tanpa


penyesalan, kami banyak melakukan permainan kartu di kelas dan
membuat kelas kita begitu kompak dan solid. Di kelas itu juga saya
mulai mengenal yang namanya dunia maya, hal itu begitu ber efek
pada kehidupan saya terhadap keluarga di rumah, di dunia maya
mendekatkan saya dengan teman satu kelas dan satu SMP yaitu
ayam dan devon, kami selalu berinteraksi setiap malam membahas
guru dan mata pelajaran dan sering bercanda di dunia maya. Hal itu
membuat saya menjadi sedikit mengurangi kebiasaan saya bermain
game dan lebih tertarik terhadap internet. Lalu di waktu menjalani
kehidupan di kelas XI IPS 3 kami mulai suka menjalani aktivitas
olahraga yang baru, yaitu bermain volly ball, dengan naiknya saya
ke kelas XII IPS3, dan mempunyai guru pembimbing yang baik hati,
saya mulai fokus dengan kehidupan akademis saya, kenaikan saya
di kelas itu di tandai dengan meninggalnya Ayah saya tecinta, hal
paling tidak saya duga dalam hidup saya dan membuat kehidupan
keluarga kami berubah hampir 100 persen, bapak meninggal tanpa
penyebab yang jelas yang mungkin di karenakan penyakit diabetes
yang menggerogoti tubuhnya, sosok yang benar benar baik hati
dalam hidup saya telah hilang, hal yang membuat saya menangis
dalam

hati

menimbulkan

yang

sangat

sakit,

jiwa

yang

tidak

utuh

lagi,

rasa putus asa menjalani kehidupan, dengan rasa

kehilangan itu membuat saya menderita setiap malam yang tidak


bisa saya wujudkan dalam sebuah ekspresi, hanya mampu di
pendam dalam hati, serta menjalani kehidupan layaknya orang
normal walaupun hanya sekedar sandiwara, namun di saat itu pula
banyak temna saya yang memandang tanpa rasa iba, hal itu sangat
membantu saya untuk kembali menjalani

melakukan aktivitas

sekolah dan meningkatkan prestasi akademik dengan harapan


kuliah yang rendah, serta mempunyai pikiran yang kurang jernih,
teman teman yang memberikan dukungan moril, sejenak bisa
membuat saya semangat menjalani kehidupan, dengan keluarga
yang sedikit terpuruk dan mencoba bangkit, saya mendapat banyak
bantuan dari teman teman, bercanda setiap hari dan melakukan hal
gila untuk melupakan masalah, sampai pada akhirnya kita harus
berpisah dan menjalani hidup baru di universitas yang berbeda,
saya sangat beruntung karena mampu masuk di uns tanpa harus
tes dan mendapatkan beasiswa kuliah sampai lulus, saya berhasil
memasuki Universitas Sebelas Maret, walaupun benar benar saya
tidak menggemari jurusan yang saya ambil, namun saya terkadang
menikmati kehidupan saya, saya harus hidup sendiri di Surakarta,
pertama saya memasuki sebuah pondok PPTQ dan menjalani hidup
di surakarta

sambil kuliah, disana ada juga teman saya satu

jurusan bernama shinta, di pondok itu walaupun sebentar saya


sangat mendapat ilmu yang bermanfaat dan tidak pernah saya
lupakan guru saya pak Rohim, namun saya memutuskan untuk
keluar karena ada beberapa alasan yangn membuat saya tidak
nyaman dengan kehidupan di sana, salah satunya beberapa orang
ada yang saya tidak sukai,sehingga membuat saya untuk pidah ke
asrama uns, dan di asrama uns ini banyak hal yang saya lalui,
seperti kenangan buruk dan kenangan yang begitu baik, indah, dan
pasti tak akan terluapan walaupun sampai yua nanti. walaupun
bukan teman yang dekat, di awal perkuliahan saya mendapatkan
teman yang cukup solid, bersama karyo dan yusuh, di surakrta pula
saya mulai dekat dengan rani, yang seiring berjalanya waktu kami
mulai menjalin hubungan yang serius sampai sekarang, banyak hal

yang kami lalui sehingga kami memutuskan untuk menjalin status


pada tanggal 14 bulan 6 tahun 2014, kehidupan akademik di
universitas ini kurang baik, karena saya sangat tidak terbiasa
dengan sistem pembelajran yang ada di universitas ini, dan saya
merasa

kurang

berminat

dan

bergairah

terhadap

kehidupan

akademik saya, kuliah dengan pembimbing yang sering di sebut


pak saiful, walaupun kurang begitu dekat, namun beliau sudah
cukup membantu dan sabar dalam menghadapi saya, hingga
semester 4 di masa perkuliahan saya, kehidupan saya masih patut
untuk selalu di syukuri

Anda mungkin juga menyukai