DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................................
ii
iii
10
11
13
KETERANGAN
Pembuat Dokumen
Authorized Person
TANDA
TANGAN
TANGGAL
BAB I
DEFINISI
ibu
menghangatkan
bayi
dengan
tepat.
Kulit
ibu
akan menyesuaikan
menurunkan
risiko
2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung
bayi
lebih
stabil.
Dengan
demikian,
bayi
akan
ketahanan
7. Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan
mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
8. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang
keluarnyaoksitosin yang penting karena:
-
Menyebabkan
rahim
berkontraksi
membantu
Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan
mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon
ambang
nyeri),
dan timbul
meningkatkan
rasa sukacita/bahagia.
Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang berwarna
putih) dapat lebih cepat keluar.
ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi dengan komposisi nutrisi
yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat
ASI kaya akan antibody yang membantu bayi melawan infeksi dan penyakit lainnya
ASI juga menurunkan risiko diare, ISPB, ISK dan suddent death (kematian bayi
mendadak)
Suatu penelitian di Denmark: bayi dengan ASI s/d > 9 bulan akan menjadikan bayi
pada waktu dewasa menjadi lebih cerdas. Diduga karena kandungan AA/DHA dalam
ASI
Bayi dengan ASI eksklusif akan menurunkan risiko sakit jantung saat dewasa
b. Bagi ibu:
Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang
berarti mengurangi risiko perdarahan -> anemia
Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih
cepat
Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui
sangat rendah
Lebih praktis, karena siap setiap saat ketika bayi membutuhkan dan tidak perlu repot
membawa/mencuci botol dan perlengkapannya
BAB II
RUANG LINGKUP
ASI EKSKLUSIF
ASI Eksklusif yang dimaksud adalah pemberian ASI saja tanpa ditambah apapun. ASI
diberikan sesering mungkin tanpa dijadwal sampai bayi usia 6 bulan. Telah terbukti bahwa
ASI saja tanpa ditambah apapun, telah memenuhi kebutuan bayi sampai usia 6 bulan. Bagi ibu
yang harus segera kembali bekerja bayi harus tetap mendapat ASI nya kemudian disimpan
dalam kulkas dan diberikan kepada bayinya dengan gelas ketika ibu sedang bekerja, setelah
ASI tersebut lebih dahulu dihangatkan. Ibu juga dapat menyusui atau memerah ASI di tempat
kerja. Untuk itu perusahaan/kantor perlu menyediakan fasilitas untuk memerah, menyimpan
ASI atau tempat menyusui. ASI eksklusif akan memebrikan perlindungan pada bayi dan
memperkecil risiko terhadap berbagai penyakit antara lain diare, ISPA dan penyakit alergi.
Dengan ASI eksklusif perkembangan fisik, mental dan emosional bayi akan lebih optimal.
Pemberian ASI eksklusif pada masa bayi juga terbukti memiliki dampak jangka
panjang, contohnya penurunan resiko obesitas (kegemukan), diabetes (penyakit gula) dan
penyakit jantung pada masa dewasa.
BAB III
TATALAKSANA
3.1.
proses
melahirkan,
ibu
disarankan
untuk
mengurangi/tidak
karena
kegiatan
GABUNG
BAYI:
Ibu bayi
kepala, kecuali
tangannya, tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali
pusat diikat.
3. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi di TENGKURAPKAN di dada-perut ibu
dengan KULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu dan mata bayi setinggi puting
susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
4. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari
puting sendiri.
5. Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua, berikan bayi pertama pada ayah. Ayah
memeluk bayi dengan kulit bayi melekat pada kulit ayah seperti pada perawatan
metoda kanguru. Keduanya ditutupi baju ayah.
6. Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya,
tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat.
10
dalam
jam
menyusui
awal
belum
terjadi,
bantu
ibu
dengan
3.4
11
Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
5. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar,
kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan
putting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi.
6. Cek apakah perlekatan sudah benar
-
Bayi tenang.
12
BAB IV
DOKUMENTASI
Berdasarkan pencatatan dan pelaporan maka kualitas asuhan dapat diidentifikasi dan
ditingkatkan.
1. Lembar observasi dan catatan harian pada status bayi: digunakan untuk memantau bayi
setiap hari pada shift pagi,siang dan malam.
2. Lembar observasi dan catatan harian pada status ibu: digunakan untuk mencatat dan
memantau keadaan ibu dari sebelum sampai setelah persalinan setiap hari pada shift
pagi, siang dan malam.
13