Anda di halaman 1dari 12

1

T UGA S M A KA LA H
A RP
( Address Resolution Protocol )
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Komunikasi Data

DISUSUN OLEH :

SENDY BAYU SETIYAZI


10030023
TEKNIK INFORMATIKA

PO LI T EKN I K I N D RA M A Y U

(PO LI N D RA )
Jalan Raya Lohbener lama no. 8 e-mail : www.polindra.ac.id Kec. Lohbener Kab.Indramayu

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan


rahmat-Nya sehingga MAKALAH ARP (Addres Resolution protocol ) dapat
terselesaikan. Untuk itu penyusun sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu, baik dalam hal pencarian data maupun dalam hal
lainnya.
Harapan penyusun, makalah ini dapat memberi tuntunan konseptual yang
praktis bagi mereka, baik praktisi maupun mahasiswa dalam memahami
konseptual pengalamatan dalam komputer supaya bisa saling terkoneksi.
Penyusun menyadari, isi maupun cara penyampaian makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca sehingga penyusun bisa mengembangangkan dan
mendapatkan pemahaman yang lebih tentang sistem komuniksai data khususnya
pada komputer.

Terima kasih.

Indramayu, 03 Mei 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................

ii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................

1.2 Perumusan Masalah .....................................................

1.3 Tujuan Penyusunan ......................................................

1.4 Metode penulisan .........................................................

PEMBAHASAN
2.1. ARP (Address Resolution Protocol) .............................

2.2. Macam Macam Manfaat ARP ...................................

2.3 RARP (Reverse Address Resolution Protocol).............

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ..................................................................

3.2 Saran .............................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

ii

10

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu komputer pada jaringan IP (Internet Protocol) atau Ethernet


mempunyai dua alamat, yaitu alamat alamat hardware (fisik) atau Media
Access Controller (MAC) address, dan alamat IP yang dikenal sebagai
alamat logis atau software yang dapat ditentukan oleh pengguna [1]. Sebagai
pelengkap untuk memudahkan pengguna, setiap node dapat diberi nama,
biasanya memanfaatkan layanan Domain Name System (DNS). Komunikasi
antar host dalam suatu jaringan terjadi pada lapisan Data Link dari model OSI.
Hardware pada lapisan ini tidak memahami IP address dan hanya
mengerti alamat fisik. Komputer tersambung ke jaringan menggunakan suatu
interface card yang mempunyai suatu alamat fisik unik bernama MAC address
dengan panjang 48-bit. Setiap kartu antarmuka mempunyai MAC address
berbeda, tidak ada yang sama. Setiap pabrik pembuat kartu memperoleh nomor
unik dari suatu otoritas sentral sepanjang 24 bit. Pabrik kemudian menentukan
24 bit nomor unik untuk setiap kartunya. Kedua nomor tersebut disatukan untuk
menghasilkan MAC address lengkap. Keunikan ini diharapkan menjamin tidak
terjadinya konflik MAC address pada suatu jaringan. Makalah ini secara urut
akan menguraikan cara kerja dari protokol ARP dalam memetakan IP
address ke MAC address dan sebaliknya, protokol DHCP untuk memberikan
IP address serta beberapa parameter konfigurasi jaringan kepada client node,
baik dalam jaringan berbasis IPv4 maupun IPv6, berbagai kemungkinan
serangan terhadap kedua protokol dan jaringan, serta teknik-teknik
penyelesaiannya. Pertanyaan yang hendak dijawab adalah apakah serangan ARP
dan DHCP yang berlaku di IPv4 dapat berjalan pada Neighbor Discovery
di IPv6?, jika jawabannya iya, pendekatan apa yang dapat dilakukan
untuk mengurangi atau mencegah serangan tersebut?. Apa perbedaan antara
IPv4 dan IPv6? Sangat banyak jika dilakukan eksplorasi namun sangat sulit
jika hanya melihat dari sisi definisi. Secara singkat, IPv4 adalah revisi ke-4
dari pengembangan Internet Protocol. IPv4 dan IPv6 berfungsi sebagai metode
internetworking standard, baik pada tingkatan
lokal maupun global.
Perbedaan yang dapat dirasakan langsung adalah alamat IPv4 ditulis dalam notasi
desimal dan mempunyai panjang 32 bit sedangkan alamat IPv6
menggunakan notasi hexadecimal 128 bit. IPv4 diimplementasikan di setiap
perangkat jaringan dan sistem operasi, sedangkan IPv6 masih dianggap
sebagai solusi masa depan dunia jaringan komputer meskipun sudah
mulai diimplementasikan oleh beberapa vendor besar. Tulisan ini akan
1

5
2

memperlihatkan perbedaan kedua protokol dalam penanganan komunikasi


antar node di dalam jaringan lokal dan pengaruhnya terhadap keamanan
komunikasi tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam makalah ini, penulis telah menguraikan satu persatu beberapa rumus
permasalahan untuk menyelesaikan ARP (Addres Resolutions Protocol) dalam
sistem komunikasi data dan berikut sekilas perumusanya adalah :
- Bagaimanakah proses ARP bekerja?
- Bagamanakah cara menggunakan ARP tersebut?
- Bagaimana penjelasan tentang ARP?
1.3 Tujuan Penyusunan
Dalam penyusunan makalah yang mengangkat judul ARP (Addres resolution
protocol) yang bertujuan memberitahukan informasi ataupun pengetahuan tentang
bagaimana perkembangan komunikasi data itu sendiri.
1.4 Metode Penulisan
Untuk memperoleh data-data yang sesuai mengenai ARP (Addres Resolutions
Protocol) pemerintah menginstruksikan bahwa pentingnya pengalamatan dalam
jaringan komputer yang ada ini agar di perkuat dengan adanya internet. Jadi
Penulis menggunakan metode sebagai berikut :
Metode Literatur atau Kepustakaan Pada metode literatur atau kepustakaan ini
Penulis berusaha mendapatkan data yang lebih lengkap dari buku-buku referensi,
yang ada dan dengan browsing lewat internet.

3
6

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. ARP (Address Resolution Protocol)
Pengertian tentang arp spoofing atau arp poison ada terlampir di internet.
pake tools kayak dsniff, ettercap, cain and abel tetapi bagimana cara kerjanya
tools tersebut disini penulis menjelaskan secara singkat tentang ARP spoofing.
ARP spoofing merupakan konsep dari serangan penyadapan diantara terhadap dua
mesin yang sedang berkomunikasi atau yang disebut dengan Man in The Middle
Attack. Sebuah aplikasi alat bantu untuk menganalisa paket dari protokol kita
pergunakan alat yang disebut wireshark. Kita akan melakukan ARP spoofing
dengan menggunakan skrip arpret.c skrip tersebut dibuat dengan bahasa
pemrograman C yang bekerja dengan mengirim ARP reply palsu kepada host
target dan hanya bisa dijalankan dalam sistem operasi Linux. Linux Slackware
versi 12.1 berjalan di komputer penyadap yang menjalankan skrip tersebut
mempunyai IP 192.168.10.22 dengan MAC address 00:1e:ec:c4:86:67 selain itu
dilakukan setting kernel untuk bisa mem-forward paket ke tujuan lain dengan kata
lain meneruskan paket yang telah diterima.
Host yang menjadi sasaran adalah komputer yang berfungsi sebagai
gateway menjalankan sistem operasi Linux Fedora 8 dengan IP 192.168.10.7
(00:0C:F1:86:E3:35) dan komputer pengguna dengan sistem operasi Ms Windows
XP SP2 yang menggunakan layanan yang ada di gateway dengan IP 192.168.10.4
(00:0C:F1:96:A7:1C).
Setelah proses kompilasi skrip arpret.c di sistem operasi Linux
Slackware, lalu kita akan mencoba mengirimkan sebuah ARP-reply palsu kepada
komputer 192.168.10.7 dimana headernya kita memberikan MAC address
penyusup tapi dengan IP 192.168.10.4 yang bertindak sebagai gateway dengan
maksud komputer agar komputer penyusup dianggap gateway oleh komputer
192.168.10.7. Kita mengatur kernel agar bisa melakukan meneruskan paket
dengan perintah dalam konsole Linux seperti di bawah ini :
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forwarding

Dilanjutkan dengan kompilasi skrip dan menjalankan skrip dengan opsi


menggunakan kartu Ethernet eth0. Header ARP-reply berisi alamat IP gateway

74

192.168.10.4 tapi dengan MAC address 00:1e:ec:c4:86:67 lalu dikirimkan ke IP


192.168.10.6 dan opsi k2 dengan maksud proses meracuni ARP cache dilakukan
secara terus-menerus.

./arpret -i eth0 -s 192.168.10.8 -S 00:1e:ec:c4:86:67 -d 192.168.10.6 -D


00:50:ba:83:1b:d1 -k2
Hal diatas mengakibatkan ter-manipulasinya isi cache ARP yang sebelumnya
cache untuk komputer gateway adalah 00:0C:F1:96:A7:1C tapi berubah menjadi
MAC address dari komputer penyusup 00:1e:ec:c4:86:67. Seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini pada komputer 192.168.10.7 yang menjalankan sistem
operasi MS Windows XP SP2 dengan mengetikkan arp a untuk melihat semua
ARP cache yang tersimpan.

sebelum arp spoofing

Dan berikut gambar ARP cache setelah diracuni menyimpan MAC address
penyusup untuk alamat IP 192.168.10.4.
-

arp cache setelah arp spoofing berubah

Dalam setiap host dan perangkat switch dalam jaringan menyimpan


catatan daftar MAC dan IP Address yang disebut dengan ARP cache. Sistem akan
menggunakan ARP cache untuk berhubungan dengan host lain dalam pertukaran
data. Jika alamat tidak terdapat dalam daftar di memori atau ARP cache, sistem
akan menggunakan ARP untuk mencari tahu MAC address pada host tujuan dan
perangkat switch menggunakan tabel ARP untuk membatasi trafik hanya untuk
MAC address yang terdaftar pada port.

6
8

Arp spoofing adalah teknik untuk menyadap frame data dalam jaringan lokal,
mengubah lalu lintas data atau memberhentikan lalu lintas data. Seorang penyusup
dalam melakukan ARP spoofing akan mengirim pesan ARP palsu ke ethernet
jaringan lokal dengan tujuan menyamakan alamat MAC dengan komputer lain
misalnya komputer gateway. Jadi setiap lalu lintas data terhadap IP gateway akan
mengarah terlebih dahulu ke komputer penyusup sebagai gateway palsu yang
akhirnya diteruskan ke gateway yang asli dan memungkinkan untuk memodifikasi
data sebelum diteruskan ke gateway. Aksi ini disebut dengan Man in The Middle
Attack, serangan jenis ini bisa kita gambarkan sebagai berikut :
-

sebelum ARP spoofing

Sebelum serangan terjadi ARP cache dalam keadaan normal menyimpan


alamat MAC dari tujuan transmisi data. Target penyadapan adalah di antara dua
mesin yang terhubung pada jaringan yang sama dengan penyusup yaitu korban 1
pada IP 192.168.10.4 (00:0C:F1:96:A7:1C) dengan mesin korban 2 pada IP
192.168.10.7 (00:0C:F1:86:E3:35)
dan mesin penyusup
pada IP
(00:1e:ec:c4:86:67). Pada serangan dilakukan sang penyusup akan melakukan
pengiriman paket ARP-Reply yang berisi MAC dari mesin penyusup.
penyusup > korban 1 : (IP korban 2) is at (MAC
penyusup > korban 2 : (IP korban 1) is at (MAC penyusup)

penyusup)

Jika kita analisa paket-paket yang dikirimkan penyusup ke korban menggunakan


aplikasi bantu untuk analisa paket dalam jaringan yang bernama wireshark akan
tampak seperti dibawah ini :

analisa arp poison dengan wireshark

Seperti yang kita lihat komputer penyusup mengirim ARP-reply kepada IP


192.168.10.4 berikut dengan alamat MAC dari komputer penyusup

79

00:1e:ec:c4:86:67 dan hal yang sama dikirimkan ARP-reply kepada IP


192.168.10.7 berikut dengan alamat MAC dari komputer penyusup
00:1e:ec:c4:86:67. Lalu lintas yang terjadi antara korban 1 dan korban 2 akan
diterima terlebih dahulu oleh komputer penyusup sebelum di teruskan ke tujuan
data yang bisa disadap adalah transmisi tidak menggunakan enkripsi atau berbasis
plain text seperti TELNET, FTP, POP, RLOGIN, SSH1, ICQ, SMB, NS,
MySQL, HTTP, NNTP, X11, NAPSTER, IRC, RIP, BGP, SOCKS 5, IMAP 4,
VNC, LDAP, NFS, SNMP, HALF LIFE, QUAKE 3, MSN, YMSG.
2.2 Macam - Macam Manfaat ARP (Addres Resolution Protocol)

Standart protocol yang bertugas mengkonversi protocol address menjadi


hardware address.
ARP Mempunyai manfaat :

Membuat alamat logika seperti IP Address tidak bergantung peralatan.

Penggantian suatu NIC hanya mengubah MAC Address dan tidak mengubah

IP Address.

PAket dapat diteruskan berdasarkan alamat jaringan yang dituju.

Routing IP Address dapat dilakukan pada lapisan network.

10
8

2.3 RARP (Reverse Address Resolution protocol)

Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi hardware


address menjadi protocol address.
RARP mempunyai manfaat :

Berguna untuk mengadakan translasi MAC Address yang diketahui menjadi

IP Address

Router menggunakan ini untuk mendapatkan IP Address dari suatu MAC

address yang diketahuinya.

11

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan

Dengan proses pemrograman ini, maka dapat disimpulkan perubahanperubahan yang terjadi didalam suatu aplikasi ini yaitu :

3.2

Tidak adanya duplikasi terhadap kode dan nomor bukti yang digunakan.
Perubahaan terhadap alur dokumen, yang mana setelah perbaikan sistem
ternyata lebih cepat, akurat, dan baik karena sudah dilakukan dengan
pengelolahan data secara komputer.
Informasi mengenai daftar program, kecanggihan dan mengenai jadwal,
ruang dan lain sebagainya dapat diperoleh lebih cepat dan juga setiap saat.
Perubahaan juga dijumpai terhadap struktur aplikasi lainya, yang mana
seharusnya data-data atau informasi laiinya diperoleh dari bawahan atau
atasan kini kita secara mandiri dapat memperolehnya dari komputer
sendiri.
Saran

Perlunya pengetahuan khusus untuk bisa melakukan system control ARP


ini.
Pembuatan terhadap Backup file-file yang penting bagi dirinya dan orang
lain sebaiknya dilakukan dengan banyak cara.
Agar lebih di permudah lagi tentang aplikasi wireshrak nya.

12

DAFTAR PUSTAKA
Makalah ini dikutip dari alamat website di bawah ini :
1.

http://www.kumpulanmakalah.com

2.

http://www.addresresolutionprotokol.com

3. http://www.scribd.com
4. www.google.com
5. www.perpustakaanonline.com

10

Anda mungkin juga menyukai