Laporan CL 1 Hiperemesis
Laporan CL 1 Hiperemesis
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu hal yang sangat didambakan.
Selama kehamilannya, tak jarang ibu hamil mengalami berbagai
gejala fisik ringan yang sebenarnya merupakan perubahan normal
dialami. Oleh karena itu merupakan suatu pengalaman baru dan
ketidaktahuan akan terjadi perubahan tubuh, berbagai gejala
tersebut kerap memicu kecemasan (Utami, 2008).
Gejala awal kehamilan pada beberapa wanita adalah mual,
dengan atau tanpa muntah. Ini sering disebut morning sickness
(mual pagi). Banyak wanita mengalami mual, biasanya tidak perlu
perhatian
medis.
hyperemesis
Akan
gravidarum
tetapi,
(mual
suatu
keadaan
yang
disebut
dan
muntah
yang
parah)
kehamilan,
dan
Walters
(1999)
menyatakan
bahwa
muntah
memerlukan
hospitalisasi
untuk
hiperemesis
makalah
Collaborative
Learning
10.
Menjelaskan
asuhan
GRAVIDARUM
BAB 2
keperawatan
HIPEREMESIS
PEMBAHASAN
1. DEFINISI
Hiperemesis
gravidarum
adalah
mual
dan
muntah
klinis
yang
memerlukan
perawatan,
seperti
muntah
keluhan
mental
dalam
bentuk
delirium,
diplopia,
membaik.
Mual
muntah
adalah
keluhan
utama
70%-
80%kehamilan.
Hiperemesis gravidarium adalah kondisi mual muntah
yang berat selama kehamilan, yang terjadi pada 1%-2% dari semua
kehamilan atau 1-20 pasien per 1000 kehamilan.
3. ETIOLOGI
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara
pasti. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh factor
toksik, juga tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan
perubahan anatomic pada otak, jantung, hati, dan susunan saraf,
disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat zat lain akibat
inanisi. Beberapa factor predisposisi dan faktor lain yang telah
ditemukan oleh beberapa penulis sebagai berikut:
a. Faktor predisposisi : primigravida, overdistensi rahim :
hidramnion,
kehamilan
ganda,
estrogen
dan
HCG
diinginkan,
takut
terhadap
kehamilan
dan
anggota
keluarga
pernah
mengalami
huperemesis gravidarum
Gangguan makan, seperti bulimia
Kehamilan yang pertama
Kehamilan ganda
Mola hidatidosa
Produksi esterogen dan Hcg yang berlebihan terkait dengan
5. PATOFISIOLOGI
(Terlampir)
6. MANIFESTASI KLINIS
Gejala dan Tingkat
Gejala klinik yang sering dijumpai adalah nausea, muntah,
penurunan berat badan, ptialisme (salivasi yang berlebihan). tandatanda
dehidrasi
termasuk
hipotensi
postural
takikardi
appendicitis.
b. Gangguan saluran urogenital, misal pyelonefritis, uremia, torsi,
batu ginjal, degenerasi mioma uteri.
c. Penyakit metabolic, misal ketoasidosis
diabetic,
porfiria,
misal
perlemakan
hati
akut,
kesehatan
8. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan
medis
bertujuan
untuk
mencegah
parenteral.
Untuk menghentikan muntah dengan memberikan antiemetic
Untuk mengatasi aspek emosional dengan sikap memahami
(tindakan pendukung)
Secara ideal, klien dapat ditangani
pemberian
makanan
yang
sedikit
dan
di rumah dengan
sering,
menghindari
an parenteral
tambahan
amat
penting
dilakukan
untuk
mencegah
Kadang-kadang
wanita
yang
mengalami
hiperemis
PENCEGAHAN
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar tidak
dan
berbau
lemak
sebaiknya
dihindarkan
6. Makanan seyogyanya disajikan dalam keadaan panas atau
sangat dingin
7. Defekasi teratur
8. Menghindari kekurangan
karbohidrat
merupakan
faktor
dan
terdapat
nyeri
epigastrium.
Bibir
klien
kering,
1. Identitas Klien
Nama
: Perempuan
Usia
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Sumber informasi : Klien
2. Status kesehatan saat ini
Keluhan utama
: Klien mengeluh mual muntah
terus menerus sejak 2 hari yang lalu. Namun
masih
tangga
bisa
yang
mengerjakan
ringan
pekerjaan
seperti
rumah
menyapu
dan
tidak
nafsu
makan.
Klien
Head
to
Toe:
bising
usus
22x/M
dan
terdapat
nyeri
Data
Ds:
-Klien mengeluh
mual muntah sejak
2hari yang lalu.
Etiologi
Mual muntah sejak
2hari yang lalu
frekuensi mual muntah
meningkat
-Klien mengeluh
mual muntah
semakin sering dan
pusing sejak tadi
pagi
-Klien mengatakan
tidak nafsu makan.
-Klien mengatakan
saat ini kehamilan
yang pertama
Do:
BB sebelum: 48kg
Saat ini: 46kg
Usia kehamilan :
13minggu
Terdapat nyeri
epigastrium
Kondisi klien saat ini
lemah
Asuhan
Keperawatan
Nutris kurang dari
kebutuhan tubuh
2.
DS :
Klien
mengeluh
muntah
khawatir
terhadap
muntah
kondisi hamil
Kehamilan
pertama
Pasien
mengeluh
mual dan
Ansietas
ansietas
muntah
DO :
3.
(Tidak ada)
Ds:
-
klien mengeluh
mula muntah
sejak 2hari yang
lalu
Kekurangan
volume cairan
menerus
klien semakin
sering mula,
tadi pagi
muntah dan
pusing sejak
pagi tadi
makan
Do: TTV :
-
Usia kehamilan 13
TD 90/60 mmHg
o
S: 37,2 C
Turgor kulit
minggu, G1
menurun dan
klien ke RS
kondisi lemah
BB : sebelum
48 kg, sekarang
37,2oC
46 kg.
Bibir kering
Kondisi lemah
BB
Kekurangan volume
cairan
C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
yang ditandai dengan TD, turgor kulit, membrane
mukosa kering, kulit kering, Suhu tubuh, BB, dan
kelemahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam,
kekurangan volume cairan klien dapat teratasi.
KH: setelah dilakukan evaluasi akan didapatkan hasil sesuai
indicator.
NOC: Fluid Balance
Indicator
TD
Kestabilan BB
Tugor kulit
Kelembaban membrane
mukosa
Anxietas
Pusing
Intervensi
kurang
dengan
dari
kebutuhan
pengeluaran
nutrisi
tubuh
yang
Intake nutrisi
2.
Intake makanan
3.
Energy
V
V
V
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
dalam
pemberian
multivitamin / suplemen
- Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
3. Ansietas b.d krisis maturasi ditandai dengan klien
mengeluh sangat khawatir karena kehamilan pertama,
mual dan mutah
Tujuan : setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam 2 x
24 jam diharapkan kondisi pasien membaik.
Kriteria hasil : Tercapai skala 4 5 pada NOC
NOC : Anxiety Level
indikator
Mengungkap
1 2 3 4 5
kan
kecemasan
secara
verbal
1 2 3 4 5
intensitas
kecemasan
Mengggunak
an teknik
relaksasi
untuk
mengurangi
kecemasan
1 2 3 4 5
mual
Intensitas
mual
Frekuensi
muntah
Intensitas
muntah
Penurunan
BB
pasien
untuk
menyebabkan kecemasan
mengidentifiksi
situasi
yang
2.
memberikan dukungan
3. Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi.
NIC : Relaxation Therapy
1. Menjelaskan teknik relaksasi yang tersedia seperti musik,
meditasi, bernafas berirama, dll
2. Sediakan informasi tertulis tentang teknik relaksasi
3. Evaluasi dan dokumentasi respon terhadap terapi.
NIC : Energy Management
1. Monitor intake nutrisi menunjang sumber energi pasien
agar adekuat
2. Konsultasikan dengan ahli gizi terkait meningkatkan
intake yang tinggi energi.
Referensi
Achadiat, Chrisdiono M, 2004, Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi,
Jakarta : EGC
Wiknjosastro,H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Sharon J. 2011. Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, bayi, &
Keluarga. Jakarta : EGC
Ratna.2009.
Asuhan
Keperawatan
Kehamilan
Fisiolgi
dan