Impairment:
o Suara sedikit pelo, uvula deviasi ke kiri
20
21
hand (S)
Nyeri pada area trochanter mayor (S)
Spastisitas elbow flexor (S) MAS 1, wrist flexor (S)
Peningkatan refleks fisiologis
Gangguan gait
Babinski Chaddock + (S)
Disability:
o gangguan hand function
o activity daily living (barthel index) sedikit tergantung
Planning diagnosa:
o Konsul dokter spesialis saraf dan dokter rehabilitasi medik
o Pemeriksaan radiologi MRI, CT Scan, EMG
2.3 Aspek 3
Faktor internal pasien
Pasien mengaku awalnya mempunyai semangat yang besar untuk
berobat. Pasien mau berobat setelah dibujuk oleh keluarganya ke dokter
puskesmas di Puskesmas Tapen. Pasien memilih untuk melakukan
pengobatan alternatif ke fisioterapi. Pasien juga sering membeli obat-obatan
di apotek atas informasi dari teman maupun kerabat. Pasien juga tidak minum
obat sama sekali dari dokter spesialis saraf yang merawatnya atas saran
fisioterapinya.
Sejak otot tangan dan otot kaki pasien lemah, pasien tidak dapat
bekerja lagi sehingga pasien banyak menghabiskan waktu di rumah. Pasien
juga hanya duduk di kursi roda. Pasien juga dirasa memiliki perubahan
tingkah laku menjadi mudah marah dan mudah menangis sejak tangan dan
kakinya sakit.
2.4 Aspek 4
Faktor Eksternal Pasien
22