Hidrolisa Polisakarida
Hidrolisa Polisakarida
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang
Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan
(4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Pati merupakan cadangan makanan yang terdapat di
dalam biji-bijian atau umbi-umbian. Pati merupakan
homopolimer glukosa dengan ikatan -glikosidik. Berbagai
macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang
rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai
molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan
dengan air panas, yaitu:
A. Amilosa, merupakan fraksi yang terlarut dalam air panas
yang mempunyai struktur lurus dengan ikatan -1,4-Dglukosa.
B. Amilopektin, merupakan fraksi yang tidak larut dalam air
panas dan mempunyai struktur bercabang dengan ikatan 1,6-D-glukosa. (Winarno, 2004)
1.2. Tujuan Percobaan
Untuk membuktikan susunan polisakarida terdiri dari
beberapa monosakarida.
1.3.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan polisakarida yang dihidrolisa oleh asam
akan terurai menjadi monosakarida.
1.4.
Reaksi Percobaan
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang
Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan
Polisakaridaadalah Amilum.
dalam
Hidrolisa
Suatu
Suatu
(Poedjiadi, 1996).
Sifat dari I2 yaitu menguap pada suhu kamar menjadi gas
ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa
dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya,
yang kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat
menyerupai logam. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon
tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian membentuk
larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut
dalam air (Risma,2014).
Penambahan I2 terlebih dulu sebelum amilum dapat
berpengaruh karena sifat dari I 2 sendiri yang mudah menguap
sehingga jika I2 ditambahkan terlebih dulu hasilnya tidak akan
efektif.
Faktor kesalahan yang dapat terjadi pada percobaan ini
yaitu kesalahan pengamatan warna, penambahan I 2 yang
terlebih dahulu sehingga I2 sudah menguap dan kontaminasi
dari alat yang kurang bersih.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Hidrollisis. id.wikipedia.org. Diakses 16 Maret
2015.
Poedjiadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Penerbit
Universitas Indonesia : Jakarta
Risma.
2014.
Uji
http://rismasriayu.blogspot.com.
2015.
Phenylhidrazine.
Diakses 16 Maret
LAMPIRAN 1
Sam
pel
Ungu
+++
5
Ungu
+++
10
Ungu
+++
15
Ungu
+++
20
Merah
++
Amilu HCl 3m
25
Merah
++
m
+ I2
30
Merah
++
35
Merah
++
40
Merah
++
45
Kuning
+
50
Kuning
+
55
Kuning
+
Sumber : Laboratorium Biokimia Pangan, 2015.
Amilodext
rin
Erythodex
trin
Achrodext
rin
LAMPIRAN 2
Soal modul praktikum Uji Hidrolisa Polisakarida.
1. Tuliskan reaksi hidrolisis dari gula disakarida !
Suhu juga
hidrolisis. Suhu
sekitar 21 oC
Konsentrasi
Konsentrasi
hidrolisis asam
H2SO4 pekat.
LAMPIRAN 3
Quis
1. Jelaskan tujuan dan prinsip Uji Phenylhidrazine !
Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui adanya gula aldosa atau ketosa pada
bahan pangan.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan reaksi antara gugus karbonil dari aldehid
atau gugus keton bebas bersama phenylhidrazine berlebih
dalam suasana panas akan membentuk senyawa osazon.
2. Jelaskan tujuan dan prinsip Uji Moore !
Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui terjadinya sifat karamelisasiyang
ditandai dengan bau dan warna yang khas.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan oksidasi dan pemanasan senyawa
karbohidrat yang menghasilkan senyawa kompleks berwarna
coklat dengan bau yang khas (bau karamel).
3. Jelaskan tujuan dan prinsip Uji Hidrolisa suatu
polisakarida !
Tujuan Percobaan
Untuk membuktikan susunan polisakarida terdiri dari
beberapa monosakarida.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan polisakarida yang dihidrolisa oleh asam
akan terurai menjadi monosakarida.
4. Jelaskan perbedaan hidrazin dan osazon!
Perbedaan hidrazon dengan osazon yaitu hidrazon dapat
larut dalam air karena hidrazon merupakan substansi yang