PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Didalam sistem organisasi kesehatan diberbagai negara, puskesmas merupakan local health
unit yang perannya sebagai pelaksana dalam pelayanan kesehatan secara langsung kepada
masyarakat. Sebagai unit pelaksana terdepan dari lembaga kesehatan di suatu negara
kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berlaku sebagai pusat pelayanan bagi
kesehatan masyarakat, namun lebih daripada itu juga dapat merupakan sebagai pusat
komunikasi masyarakat atau komuniti senter. Tugas kedua ini justru lebih dirasakan
dinegara-negara yang sedang berkembang. Karena pada negara-negara yang sedang
berkembang yang latar belakang masyarakat pada umumnya masih tergolong rendah, maka
kehadiran puskesmas disuatu daerah digunakan pula bagi usaha-usaha pembaharuan. Tidak
saja dibidang kesehatan melainkan juga kenyataan bagi usaha modernisasi kehidupan
masyarakat desa sekitarnya.
Didalam tata pandangan masyarakat secara sosiologis kuntjaningrat menyatakan bahwa
aspek kesehatan bagi masyarakat traditional, masih merupakan sesuatu hal yang relatif
kehadirannya sudah diterima lama di tengah-tengah masyarakat untuk berbagai jenis
kesehatan. Kebutuhan kesehatan sebagai kebutuhan fisik minimum sejak lama diakui oleh
masyarakat traditional sebagaimana yang pernah kita rasakan terhadap peranan ibu bidan
atau pak mantri. Oleh karena itu kami membuat makalah tentang puskesmas untuk lebih
memahami tentang konsep tentang puskesmas.
Page 1
4.
5.
6.
7.
1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum
Diketahuinya konsep dasar puskesmas dan jenis-jenis kegiatan usaha-usaha pokok
kegiaatan puskesmas.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya pengertian Puskesmas.
2. Diketahuinya visi dan misi dari Puskesmas.
3. Diketahuinya tujuan dari Puskesmas.
4. Diketahuinya fungsi dari Puskesmas.
5. Diketahuinya struktur organisasi Puskesmas.
6. Diketahuinya program-program yang ada di Puskesmas.
7. Diketahuinya peran perawat di Puskesmas.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Page 2
Page 3
Page 4
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan
pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat
a. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas akan selalu berupaya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan
memuaskan masyarakat
b. Mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi
pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya :
1. memelihara dan meningkatkan kesehatan,
2. mencegah dan menyembuhkan penyakit,
3. serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang
berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi
dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai.
2.3 TUJUAN PUSKESMAS
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatnkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal ditempat
wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesia sehat 2015
2.4 FUNGSI PUSKESMAS
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan .Puskesmas selalu berupaya:
a. menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk
oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya
b. sehingga berwawasan dan mendukung pembangunan kesehatan
Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012
Page 5
Page 6
dan fungsional
Unsur pembantu pimpinan (kepala urusan TU)
Mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan
Page 7
4) Imunisasi tetanus toksoid pada ibu hamil, BCG, DPT 3 kali, polio 3 kali dan campak
1 kali pada bayi.
5) Penyuluhan keehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA
6) Pelayanan KB pada pasangan usia subur dengan perhatian khusus pada mereka yang
dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan ibu beresiko tinggi.
7) Pengobatan bagi ibu, bayi, balita dan anak prasekolah untuk macam-macam penyakit
ringan.
8) Kunjungan untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan, memberikan
penerangan dan pendidikan tentang kesehatan dan mengadakan pemantauan pada
mereka yang lalai mengunjungi puskesmas dan meminta mereka datang ke
puskesmas lagi.
9) Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi
2. Upaya keluarga berencana
1) Mengadakan kursus KB untuk para ibu dan calon ibu.
2) Mengadakan kursus kepada dukun yang kemudian akan bekerja sebagai penggerak
calon peserta KB.
3) Mengadakan pembicaraan-pembicaraan tentang KB kapan saja ada kesempatan baik
di puskesmas maupun ketika mengadakan kunjungan rumah.
4) Memasang IUD, cara-cara penggunaan pil, kondom, dan cara-cara lain dengan
memberikan sarannya.
5) Mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan
3. Upaya peningkatan gizi
1) Mengenali penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka
2) Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program perbaikan gizi.
3) Memberikan pendidikan gizi pada masyarakat secara perseorangan kepada
mereka yang membutuhkan terutama dalam rangka program KIA.
4) Melaksanakn program:
(a) program perbaikan gizi keluarga
(b) memberikan makanan tambahn yang mengandung protein dan kalori yang cukup
pada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan ibu yang menyususi.
(c) Memberiakn vitamin A pada anak-anak dibawah umur 5 tahun
4. Upaya kesehatan lingkungan
1) Penyehatan air bersih
2) Penyehatan pembuangan kotoran
3) Penyehatan lingkungan perumahan
4) Penyehatan makanan dan minuman
5) Pelaksanaan peratuaran dan perundang-undangan
Page 8
6. Upaya pengobatan
1) Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:
a) Mendapatkan riwayat penyakit
b) Mengadaan pemeriksaan fisik
c) Mengadaan pemeriksaan labolatorium
d) Membuat diagnose
2) Melaksanakan tindakan pengobatan
3) Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa:
a) Rujukan diagnostic
b) Rujukan pengobatan/rehabilitasi
c) Rujukan lain
7. Upaya penyuluhan kesehatan
1) Penyulahan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tiaptiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap
kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok masyarakat.
2) Di tingakat puskesmas tidak ada petugas pnyuluhan tersendiri tetapi di tingkat
kabupaten diadakan tenaga-tenaga koordinator penyuluhan kesehatan. koordinator
membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi
penyuluhan di puskesmas.
8. Upaya kesehatan sekolah
1) Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa
kantin dan sarana keteladanan kebersiahn lingkungan.
2) Membina kebersihan perseorangan peserta didik.
3) Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam pelayanan
kesehatan melalui kegiatan dokter kecil.
4) Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I.
5) Pemerikasaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II-IV dan guru berupa
pemeriksaan kesehatan sederhana
Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012
Page 9
Page 10
Page 11
16. Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan.
1) Dilakukan oleh semua puskesmas (Pembina, pembantu, dan keliling)
2) Pencatatan dan pelaporan mencakup :
a) Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
b) Data ketenagaan di puskesmas
Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012
Page 12
Page 13
Page 14
stratifikasi Puskesmas dalam rangka mencapai derajat kesehatan usia lanjut secara
optimal.
18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional
Puskesmas seperti konsep yang sudah ada berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
promotif dan preventif, di samping kuratif dan rehabilitatif. Tambahan pelayanan
tradisional diharapkan dapat meningkatan kualitas kesehatan dan mencegah seseorang
jatuh sakit.
Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya :
1) Pendataan Pengobat tradisional yang ada di wilayah Puskesmas.
2) Pembinaan Pengobat tradisional yang ada di wilayah Puskesmas.
3) Penanaman Toga ditiap-tiap kampung, dan disarana kesehatan (Puskesmas, Pustu,
poskesdes dll) sebagai percontohan.
4) Membuat dan menyediakan Ramuan tradisional di Puskesmas.
5) Melakukan Pengobatan Tradisional di Puskesmas menggunaan ramuan tradisional
Upaya yang dapat dilakukan :
1) Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk pengobatan
tradisional
2) Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan tradisional
19. Upaya kesehatan remaja
Pembinaan yang meliputi perencanaan, penilaian, pembimbingan dan pengendalian
segala upaya untuk meningkatkan status kesehatan remaja dan peningkatan peran serta
aktif remaja dalam perawatan kesehatan diri dan kesehaatan keluarga, dengan dukungan
kerjasama lintas program dan lintas ssektoral.
Tujuan : Meningkatnya kemampuan hidup sehat remaja sebagai unsur kesehatan
keluarga, guna membina kesehatan diri dan lingkungannya dalam rangka meningkatkan
ketahanan diri, prestasi dan peran aktifnya dalam pembangunan nasional.
Pembinaan kesehatan remaja didasarkan atas kebijaksanaan operasional berikut ini:
1) pembinaan diselenggarakan dengan paket program yang disesuaikan dengan
kebutuhan tahapan proses tumbuh kembangnya.
2) Pembinaan peran serta ibu dan unsur potensial diluar lingkungan keluarga melalui
Komunikasi Informasi dan Motivasi ( KIM ) maupun pendekatan edukatif dalam
rangka kelola dan alih tehnologi.
Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012
Page 15
Page 16
5) Meningkatkan peran serta generasi muda, keluarga dan masyarakat dalam berbagai
kegiatan yang menunjang upaya pembinaan kesehatan remaja.
Kegiatan yang dapat dilakukan:
1) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan ketrampilan dilaksanakan kegiatan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE)
2) Aspek medis meliputi penyuluhan tentang :
a) Penyakit / gangguan kesehatan fisik secara umum dan khusus seperti masalah
kesehatan reproduksi, penyakit karena hubungan seksual, akibat penggunaan
obat/zat adiktif.
b) Masalah kesegaran/kebugaran jasmani beserta faktor-faktor yang mempengaruhi.
c) Masalah kesehatan jiwa remaja serta faktor-faktor yang mungkin timbul akibat
perkembangan jiwa remaja.
3) Aspek non medis meliputi penyuluhan tentang :
a) Masalah psikososial seperti masalah penyalahgunaan seks, kenakalan/perkelahian
antar remaja.
b) Masalah agama sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kelainan
kesehatan remaja dan mengembangkan minat, bakat serta kreativitas remaja/
generasi muda dalam bidang agama.
20. Dana sehat
Dana sehat merupakan suatu upaya pemeliharaan kesehatan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan atas azas usaha bersama dan kekeluargaan
dengan pembiayaan secara pra-upaya dan bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat. Dalam pelaksanaannya dana sehat terbagi dalam beberapa bentuk dan juga untuk
mengelompokkannya dibuat stratifikasi agar dalam pembinaan dan pengembangannya dapat
memudahkan dalam intervensi dukungan teknis. Bentuk-Bentuk Dana Sehat:
1) Administrasi Wilayah
Peserta kelompok ini mengikuti wilayah administrasi atau tempat tinggalnya, seperti RT,
RW, Desa atau Kelurahan, Kecamatan dan lainnya. Dana sehat ini merupakan
pengembangan dari kegiatan yang terkait dengan pengembangan wilayah administrasi
seperti posyandu, polindes, dan kegiatan PPK.
2) Institusi Sekolah
Peserta ini dibentuk melalui institusi sekolah sebagai tindak lanjut dari kegiatan UKS.
Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012
Page 17
Berdasarkan tingkatannya ada dana sehat tinglat SD, SLTP, dan SMU serta mungkin
perguruan tinggi.
3) Institusi Keagamaan
Peserta adalah simpatisan atas kesadaran anggota berdasarkan organisasi keagamaan,
misalnya Muhammadiyah, NU, Perdaki, dll.
4) Orgasnisasi Koperasi, Peserta ini adalah salah satu kegiatan koperasi yang bersangkutan.
5) Kelompok Seminat
Peserta ini didasarkan pada keanggotaan seseorang pada kelompok tertentu, seperti
pedagang kaki lima, akseptor KB, tani dll.
2.6 PERAN PERAWAT DI PUSKESMAS
Selain sebagai pemberi layanan kesehatan, perawat juga berperan sebagai manajer
Kegiatan pokok yang dilakukan oleh perawat di puskesmas adalah :
1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajerial
2. Melakukan pelayanan asuhan keperawatan
3. Mengkoordinasi kegaiatn penyuluhan kesehatan masyarakat
4. Mengkoordinasi pembinaan peran serta masyarakat melalui pendekatan pemeliharaan
kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
5. Mengkoordinasi kegiatan lain seperti kegiatan lintas sektor
Page 18
NAMA KELOMPOK VI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
AGUNG ALEXANDER
BOBBY YOGHA ABIMANYU
EKA WAHYUNINGSIH
FINA SEFTIA
FITRI RAHMAWATI
HAMIM RAHMAN SHALEH
INTI KURNIATI
WAYAN JANE
Page 19