Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN PENGAJARAN

By :
Wahid Tri Wahyudi,S.Kep.,Ns

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
POKOK BAHASAN, SUB PB, SASARAN, WAKTU, TEMPAT,
PELAKSANA

Langkah
1
Langkah
2
Langkah
3

RUMUSAN TIU

MATERI

Lihat TIK, Topik


bahan teks

Langkah
4

KEGIATAN
PENYULUHAN

Perhatikan TIK,
Materi dan KBM

Langkah
5

METODA, ALAT, DAN


SUMBER

Perhatikan TIK,
Materi dan KBM

PROSEDUR
PENILAIAN (Evaluasi)

Perhatikan TIK,
Materi KBM dan
sumber

Langkah
6
*

RUMUSAN TIK

Penjabaran dari TIU

Menentukan Prioritas Masalah


Kebutuhan belajar harus diurut berdasarkan prioritas, cara
menentukan prioritas diantaranya adalah:
Motivasi klien/objek berkonsentrasi pada kebutuhan
belajar yang telah diidentifikasi.
Sesuai dengan herarki kebutuhan dasar maslow
Kriteria untuk memprioritaskan pengajaran didalam
komunitas, antara lain:
Kesadaran komunitas terhadap masalah
Motivasi komunitas memecahkan masalah
Kemampuan petugas/perawat untuk mempengaruhi
pemecahan masalah
Berat serta konsekuensi jika masalah tidak terpecahkan

Menetapkan Tujuan Belajar


Tujuan belajar dapat disamakan dengan
tujuan asuhan keperawatan,
berdasarkan tiga ranah belajar yaitu:
kognitif, afektif dan psikomotor.
Tujuan belajar yang dirancang dengan
baik akan menuntun perencanaan
tentang isi atau substansi, metode,
strategi, aktifitas dan perencanaan
metode evaluasi belajar

Perumusan Tujuan Instruksional


Tujuan instruksional adalah tujuan yang
berbentuk tingkah laku atau kemampuan
yang diharapkan dapat dimiliki
objek/klien setelah proses belajar
mengajar, tujuan instruksional terdiri dari:
a. Tujuan instruksional umum (TIU)
b. Tujuan instruksional khusus (TIK)

a) Tujuan Instruksional Umum

Tujuan umum adalah suatu pernyataan umum


tentang tujuan akibatnya kurang jelas arahnya
KATA-KATA YANG SERING DIGUNAKAN :
MEMAHAMI
MENGETAHUI
MENGUASAI
MENGGUNAKAN
MEMPERTIMBANGKAN DSB.

b) Tujuan Instruksional Khusus


Tujuan khusus jauh lebih bersifat spesifik dan
jelas, tujuan khusus dapat membantu secara
nyata serta memberikan arah yang jelas.
Harus
menggunakan
kata
kerja
yg
menunjukkan tingkah laku operasional dan
dapat diukur
Contoh :
Menyebutkan
- Menjelaskan
Menuliskan
- Membedakan
Menghubungkan
- Mendemontrasikan,
dsb.

Isi (Materi Pembelajaran)


Materi pembelajaran merupakan unsur belajar yang penting.
Materi pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Karena itu, penentuan materi pembelajaran
mesti berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, misalnya
berita pengetahuan, penampilan, sikap dan pengalaman
lainnya. Nana Sujana (2000) menjelaskan ada beberapa hal
yang harus di perhatikan dalam menetapkan materi
pembelajaran diantaranya :
a. Materi pembelajaran harus sesuai dan menunjang
tercapainya tujuan
b. Menetapkan materi pembelajaran harus serasi dengan
urutan tujuan
c. Materi pembelajaran disusun dari hal yang sederhana
menuju yang komplek
d. Sifat materi pembelajaran, ada yang factual dan ada yang
konseptual

MENENTUKAN MATERI PELAJARAN


Materi pembelajaran atau bahan yang
akan dipelajarai adalah untuk mencapai
TIK yang perlu dirumuskan meliputi
pokok bahasan dan garis besar
uraiannya.
Materi biasanya diambil dari SAP sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan
Materi pembelajaran harus jelas atau
bersumber dari teks book atau sumber
perpustakaan yang jelas.

Metode pendidikan kesehatan


Metode pendidikan kesehatan dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Metode pendidikan individual (perorangan), bentuk pendekatannya,
antara lain :
a. Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counceling), dengan cara ini
kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. Akhirnya klien
tersebut berdasarkan kesadaran, dan penuh pengertian akan
menerima perilaku tersebut (mengubah perilaku).
b. Wawancara (interview), wawancara antara petugas kesehatan dengan
klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima
perubahan, untuk mengetahui apakah perilaku yang sudah atau yang
akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang
kuat.
2). Metode pendidikan kelompok, metode ini dibagi menjadi dua:
a. Kelompok besar, apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang
metode yang digunakan ceramah dan seminar.
b. Kelompok kecil, apabila peserta kurang dari 15 orang, metode yang
digunakan adalah diskusi, curah pendapat (brain storming), kelompok
kecil(buzz group), memainkan peran (role play).

3). Metode pendidikan massa


Metode pendidikan (pendekatan) cocok
untuk mengkomunikasikan pesan
kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat dan bersifat umum. Pada
umumnya bentuk pendekatannya tidak
langsung, metode yang cocok adalah:
ceramah umum (public speaking), pidato
atau diskusi melalui media elektronik,
tulisan di majalah atau koran, dan
sebagainya. (Notoadmodjo, 2003)

Media dan Sumber Belajar


Media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana
sehingga tercipta lingkungan yang kondusif di mana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efesien dan efektif (Yudhi Munadi,2008 :8)
Pembangian media pengajaran:
1. Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan
suara saja, seperti radio, cassete recorder, piringan audio
2. Media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan seperti: film strip, slides, foto, gambar/lukisan
cetakan, fim bisu, film kartun.
3. Media audio visual yaitu media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar, contoh: film, video casette.

Pelaksanaan
Pada tahap ini ahli pendidikan kesehatan
diikut
sertakan
dalam
mengawasi
perkembangan usaha tersebut. Jika ada
hambatan atau penyimpangan, ia akan dapat
memberikan bahan pertimbangan atau cara
penyelesaian yang lain, terutama yang
berhubungan dengan keadaan social budaya
masyarakat setempat.
Dengan demikian, usaha yang dijalankan
tidak bertentangan dengan sistem norma yang
berlaku di tempat tersebut.

Rencana Evaluasi
Membuat rencana evaluasi : rencana evaluasi harus dibuat dalam
perencanaan kegiatan penkes. Misalnya waktu dan sasaran
yang akan dievaluasi, indikator/kriteria apa yang akan dipakai
dalam evaluasi. Evaluasi dapat dibedakan :
1) Evaluasi penkes: yaitu menilai langkah-langkah yang telah
dijadwalkan dalam perencanaan, apakah sesuai atau terjadi
perubahan dalam pelaksanaannya, misalnya jadwal waktu,
tempat dan alat bantu /peraga.
2) Evaluasi hasil kegiatan yaitu sesuai tujuan yang ingin dicapai
dengan penkes yang dimaksud, misalnya terjadinya
perubahan pengetahuan , sikap, tindakan.

FORMAT SATUAN PENYULUHAN


Pokok Bahasan
Sasaran
Waktu
Tanggal
Tempat
Pelaksana
1.
2.
3.
4.

: .
: .
: menit (pukul . S.d. )
: .
: ..
: ..

Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Materi
Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN
NO

5.
6.
7.

TAHAPAN

PENYULUH

SASARAN

WAKTU

Metoda
Media dan Sumber
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai