Anda di halaman 1dari 2

Kategori

Ilmu Radiologi
Judul
Penegakkan Diagnosis Sirosi Hepatis dengan Ultrasonografi
Abstrak
Sirosis hepatis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis
hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan
pembentukan nodulus regeneratif. Penyebabnya adalah alkoholik, kriptogenik dan post hepatik,
biliaris, kardiak, metabolik, keturunan dan terkait obat. Jumlah dari diagnosis sirosis hepatis
semakin meningkat dikarenakan teknologi ultrasonografi. USG upper abdomen merupakan
prosedur yang tidak menyakitkan yang cukup akurat untuk menegakkan diagnosis sirosis hepatis
yang akan memberikan bentuk dan besar hepar mengecil dengan echostruktur kasar, sistema vena
hepatika dan bilier irregular.
Isi
Laki-laki 66 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Nyeri ini sudah dirasakan pasien sejak 2
bulan yang lalu dan belum diobati. Nyeri juga dirasakan hilang timbul.Pasien mengeluhkan
meriang dan mual. Tidak muntah. BAB biasa normal. BAK sulit jumlahnya sedikit berwarna
seperti air teh, badan terasa lemas dan nafsu makan berkurang. Kadang pasien juga merasakan
sesak nafas. Riwayat keluhan serupa disangkal. Riwayat minum alkohol juga disangkal. Tidak ada
riwayat alergi obat dan makanan. Pemeriksaan fisik ditemukan hepar teraba ukuran 10 cm,
keras, licin, tumpul dan lien tak teraba. Dilakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan
laboratorium WBC: 15,1; RBC: 4,98; HGB: 14,3 g/dL, HCT: 40,3%, PLT : 188, LED: 42,
SGOT/SGPT: 55/ 41, gamma GT: 109, bilirubin total: 1,62, HbsAg reaktif. Pemeriksaan USG:
Hepar: ukuran mengecil, echostructure paerncym homogen kasar, permukaan belum tampak
nodul, V. porta/hepatica irregular ;Ves. Felea: Ukuran masih dbn, dinding dbn, batu (-), tak tampak
pelebaran duktus bilier. Pancreas: Ukuran dbn, parenkim dbn, nodul (-), Lien: ukuran dbn,
echostructure parencym homogen, permukaan rata, tak tampak nodul, Renal sin-dx : Ukuran
masih dalam batas normal, echostructure parenkim dbn, batas kortikomedular tegas, PCS dan
ureter 1/3 proximal ren dx/sn tak melebar, batu (-), massa (-); VU: dinding tak menebal, regular,
batu (-), massa (-).Diagnosis
Sirosis hepatis
Terapi
- infus D5%: Nacl= 1:1--> 20 tpm
- inj. cefotaxime 2x1 gr
- inj. ranitidine 2x1
- inj. ondancetron 3x1
- po: propanolol 3x10 mg
spironolakton 1x100 mg
curcuma 3x1

lesikol 2x1
Diskusi
Pada kasus ini, pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati. kita harus sudah bisa memikirkan DD
nya apa saja seperti Gastritis, ISK, appendiksitis dan sirosis hepstis. Untuk menghapus
kemungkinan DD ini semua kita membutuhkan pemeriksaan penunjang berupa lab dan radiologi.
Hasil lab darah rutin pada pasien ini sudah mengarah ke gangguan di hepar curiga sirosis hepatis.
Kemudian untuk menunjang hasil laboratorium darah rutin sehinga diagnosis sirosis hepatis dapat
ditegakkan maka dilaukan pemeriksaan USG. Dan dari hasil pemeriksaan USG didapatkan
gambaran ukuran mengecil, echostructure parencym homogen kasar, permukaan belum tampak
nodul, V. porta/hepatica irregular . Sehingga kita dapat mendiagnosis ini dengan sirosis hepatis.
Kesimpulan
Penegakkan diagnosis sirosis hepatis menggunakan USG yang mempunyai sensitifitas kurang.
Untuk itu harus ditunjang dengan anamnesi, pemeriksan fisik dan pemeriksaan laboratorium darah
rutin. USG juga dapat melihat kelainan organ- organ abdomen yang lain selain hepar. Sehingga
manajemen pengobatannya dapat dilakukan dengan tepat dan adekuat.
Referensi
1. Nurdjanah S. Sirosis Hati dalam buku ajar ilmu penyakit dalam edisi IV jilid II. Jakarta pusat
penerbitan departemen ilmu penyakit dalam FK UI. 2006 hal 445-8
2. Sherlock, S. Penyakit hati dan sistem saluran empedu oxford england blackwell
3. Kusumobroto O Hernomo. Sirosis hati dalam buku ajar ilmu penyakit hati edisi I. 2007. Jakarta.
Jayabadi
4. Suryono,dkk. Sonografi sirosis hepatis di RSUD Dr. Moewardi, [online]. 2006[cited 2006 des
17]; [4 screen]. Available from URL: http://www.cerminduniakedokteran.com/
5. Rassad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik. 2005. Jakarta : Gaya Baru.
Penulis
Nurul Masruroh, Ilmu RadiologI, RSUD Salatiga

Anda mungkin juga menyukai