Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

oleh:

AGUS KHOIRUL FUADI,


s.Kep.,Ns.

Disampaaikan pada mata kuliah Asuhan Keperawatan Keluarga Prodi Diploma III
Keperawatan STIKES Satria Bhakti Nganjuk

Tujuan Pembelajaran :
Mengetahui dan mengidentifikasi
Komponen Asuhan Keperawatan
Keluarga

OBROLAN BAYI MILLENIUM


GENERASI KITA
SEMAKIN BAIK
YA.!!

So...Betul..
Beta Punya
Perawat
Hebat
Kali...

AKU CALON
ARTIS TOP
LO........

AKU PROFESOR

APA YANG DIBUTUHKAN


OLEH SEBUAH
KELUARGA ?????????

Orang yang mampu


mendukung secara penuh
memberikan suport
membantu memecahkan
masalah

Perawat keluarga bisa


menjawab kebutuhan
keluarga tersebut

Ingat , bahwa klien dalam asuhan keperawatan


adalah tidak hanya orang sakit di rumah sakit
atau klinik, tetapi keluarga, kelompok maupun
komunitas !!!!!1

Pengertian keluarga
Burgess dkk, berorientasi pada tradisi
Keluarga terdiri dari orang orang yag di
satukan oleh ikatan perkawinan, darah dan
ikatan adopsi
Anggota hidup bersama dalam satu rumah
Anggota berinteraksi dan berkomunikasi
dalam peran sosialnya
Menggunakan kultur yang sama, yang diambil
dari masyarakat, dengan beberapa ciri unik.

Whall
Kelompok yang :
Mengidentifikasikan diri sebagai satu
keluarga
Anggota terdiri dari dua orang atau
lebih
Boleh jadi tidak diikat oleh hubungan
darah atau hukum
Berfungsi sedemikian rupa sehingga
menganggap diri sebagai sebuah
keluarga

Famili service Amerika


Dua orang atau lebih yang disatukan
oleh ikatan ikatan kebersamaan dan
keintiman

Perkembangan keluarga
Seperti halnya individu keluarga berkembang
Menurut Duvall dan muller
Tahap 1 : keluarga pemula ( pasangan menikah
atau tahap pernikahan )
Tahap II: Keluarga sedang mengasuh anak ( anak
tertua sampai umur 30 bulan )
Tahap II: Keluarga dengan anak usia prasekolah
( anak tertua umur 2 6 tahun )
Tahap IV: Keluarga dengan anak usia sekolah
( anak tertua 6 13 tahun )
Tahap V: Keluarga dengan anak remaja ( anak
tertua 13 sampai 20 tahun )

Tahap VI: Keluarga melepas anak dewasa muda ( anak


pertama meninggalkan rumah )
Tahap VII
: Orang tua usia pertengahan ( Tanpa
jabatan, pensiun )
Tahap VIII
: Keluarga lansia sampai dengan
pasangan Meninggal

Tiap tiap masa perkembangan diatas mempunyai tugas


yang spesifik. Pada masing masing perkembangan
harus memenuhi 3 aspek penting yaitu :

Kebutuhan biologis keluarga


Imperative budaya keluarga
Aspirasi dan nilai nilai keluarga

Struktur keluarga
Patrilineal
Keluarga sedarah, dari berbagai generasi, disusun dari
jalur garis ayah
matrilineal
keluarga sedarah, dari berbagai generasi, disusun dari
garis keturunan ibu
matrilokal
suami istri tinggal bersama keluarga sedarah isteri
patrilokal
suami isteri tinggal denan saudara sedarah suami
keluarga kawinan
suami isteri sebagai dasar hubungan, beberapa
saudara menjadi bagian dari keluarga karena
hubungan dengan suami atau isteri

Tipe / bentuk keluarga

Keluarga inti ( nuclear family )


Keluarga terdiri dari ayah, ibu , anak

keluarga besar ( extended family )


keluarga inti ditambah dengan sanak saudara. Mis. Nenek,
paman, keponakan, bibi, sepupu. Dan sebagainya.

Keluarga berantai ( serial family )


Wanita dan pria menikah lebih dari satu kali. dan merupakan
satu keluarga inti

Keluarga duda / janda ( single family )


keluarga yang terjadi karena kematian atau perceraian

Keluarga berkomposisi ( composite family )


keluarga poligami dan hidup bersama

Keluarga kabitas ( cohabitation Family )


Dua oran atau lebih yang jadi satu tanpa pernikahan, tapi
membentuk keluarga

Maka dikembangkan
Model Asuhan Keperawatan
Keluarga
yaitu

Proses Keperawatan

Pengkajian
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi

Isue perawatan keluarga


Globalisasi
Biaya

rumah sakit
Asuransi
Perkembangan

IPTEK

Produk

kesehatan semakin mudah digunakan


Semakin maju dan beraggam
Perkembangan

Perawat

Home

Care
Praktik Mandiri
Rancangan UU Keperawatan
Perkembangan
UU

Kesehatan
Permenkes

Politik

Peranan Perawat dalam Memberikan


Memberikan asuhan keperawatan kepada anggota keluarga
Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

yang sakit
Pengenal/pengamat masalah dan kebutuhan kesehatan
keluarga
Koordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan
keluarga
Fasitator, menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah
dijangkau dan perawat dengan mudah dapat menampung
permasalahan yang dihadapi keluarga dan membantu
mencarikan jalan pemecahannya
Pendidik kesehatan, perawat dapat berperan sebagai pendidik
untuk merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat
menjadi perilaku sehat

Penyuluh

dan konsultan, perawat dapat berperan


dalam memberikan petunjuk tentang asuhan
keperawatan dasar terhadap keluarga disamping
menjadi penasehat dalam mengatasi masalahmasalah kesehatan keluarga

Hambatan-Hambatan yang Sering


Dihadapi dalam Memecahkan Masalah
Kesehatan
Hambatan dari
keluargaKeluarga
pendidikan

keluarga yang rendah


keterbatasan sumber-sumber daya keluarga
(keuangan, sarana dan prasarana)
kebiasaan-kebiasaan yang melekat
sosial budaya yang tidak menunjang

Hambatan
sarana

dari perawat

dan prasarana yang tidak menunjang


dan mencukupi
Kondisi alam dan geografi yang sulit
Kesulitan dalam berkomunikasi
Keterbataasan pengetahuan perawaat
tentang kultur keluarga

Pengkajian
Adalah

tindakan mengukur keadaan keluarga


( klien )
Memakai norma norma kesehatan keluarga dan
sosial
Sistem terintegrasi dan kesanggupan keluarga
mengatasi

Norma yang dipakai untuk menentukan


status kesehatan keluarga
Keadaan

kesehatan normal dari setiap anggota

keluarga
Keadaan rumah dan lingkungan yang membawa
kepada peningkatan kesehatan keluarga
Sifat keluarga, dinamika dan tingkat kemampuan
keluarga yang dapat membawa kepada
perkembangan keluarga daan perubahan perilaku
sehat

Ancaman Kesehatan

Penyakit Keturunan
Keluarga / anggota keluarga menderita penyakit menular
Jumlah keluarga terlalu besar yang tak seimbang dengan sumber daya
keluarga
Resiko terjadi kecelakaan pada keluarga
Kekurangan atau kelebihan gizi
Keadaan yyang menimbulkan stress
Sanitasi lingkungan buruk
Kebiasaan yang merugikan kesehataan
Sifat kepribadian yang melekat
Riwayat persalinan sulit
Peran yang tidak sesuai
Imunisasi tak lengkap

Kurang/ tidak sehat


Keadaan

sakit, sesudah maupun sebelum


di diagnosa
Kegagalan dalam TUMBANG anak

Krisis
Perkawinan
Kehamilan
Persalinan
Masa

nifas
Menjadi orang tua
Penambahan anggota keluarga
Abortus
Anak masuk sekolah
Anak remaja
Kehilangan pekerjaan
Kematian anggota keluarga
Pindah rumah

Ketidakmampuan keluarga dalam


melaksanakan tugas tugas
kesehatan keluarga

Ketidaksanggupan mengenal masalah


kesehatan keluarga
Karena
Kurang pengetahuan / Ketidaktahuan fakta
Rasa takut akibat masalah diketahui
Sikap dan falsafah hidup

Ketidaksanggupan mengambil keputusan dalam


melaksanakan tindakan yang tepat
Karena
Tidak mengetahui berat sifat dan luas masalah
Masalah tidak begitu menonjol
Kurangnya pengetahuan dan sumber daya keluarga
Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan
Ketidakcocokan pendapat dari anggota keluarga
Tidak tahu fasilitas kesehatan yang ada
Takut akibat tindakan
Sikap negatif terhadaap masalah kesehataan
Fasilitas tak terjangkau
Kurang percaya kepada petugas kesehatan
Kesalahan informasi

Ketidakmampuan merawat anggota keluarga


yang sakit
Karena
Tidak tahu keadaan penyakit
Tidak tahu kebutuhan perkembangan perawatan
Kurang / tidak ada fasilitas yang diperlukan
Tidak seeimbang sumber sumber yang ada dalam keluarga
Sikap negatif terhadap sakit
Konflik keluarga
Sikap dan pandangan hidup
Perilaku mementingkan diri sendiri

Ketidaksanggupan keluarga memelihara lingkungan


rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga
Karena
Sumber tidak cukup ( Uang, wewenang, keadaan fisik rumah
tak memenuhi syarat )
Tidak daapat melihat keuntungan pemeliharaan rumah
Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan
Konflik personal keluarga
Sikap dan pandangan hidup
Ketidaktahuan usaha pencegahan penyakit
Ketidakkompakan keluarga

Ketidaksanggupan menggunakan sumber di


masyarakat guna memelihara kesehatan

Karena
Tidak tahu adanya fasilitas kesehatan
Tidak faham keuntungan yyang diperoleh
Kurang percaya terhadap petugas kesehatan
Rasa takut akibat tindakan
Tidak terjangkau
Tidak ada fasilitas
Rasa asing dan tidak ada dukungan masyarakat
Sikap dan falsafah hidup

Sampai jumpa lagi pada pokok


bahasan

Tehnik Pengisian
Format Pengkajian
Pak Ahmad Menanam
Ketumbar,
Tetap Semangat dan
Rajin Belajar !!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai