DEFINITION
ETHIOLOGY
Chemical Theory
Kekurangan neurotransmitter
Kelebihan kimia toksik: ion Aluminimum
Genetic Theory
Mutasi kromosom 14 (early onset), kromosom
12 (late onset) dan kromosom 1 dan 21,
Autoimmune Theory
Sistem imun yang menyerang jaringan sendiri
dan membentuk antibodi.
ETHIOLOGY
PATHOPHYSIOLOGY
Pembentukan senile plaque dan neurofibrillary,
terakumulasi dalam korteks serebral dan sel
saraf serebral, sehingga terbentuk
arterioclerosis. Akibatnya kehilangan memory.
Terbentuknya amyloid fibers yang tidak dapat
dipotong-potong menyebabkan lesi pada otak.
Adanya plaque juga menyebabkan penekanan
serabut saraf dan menghancurkan regio otak
yang terlewati.
PATHOPHYSIOLOGY
Rusaknya jaringan serebral menyebabkan
gangguan perilaku.
Amyloid fiber yang mengelilingi pembuluh
darah, menyebabkan kelemahan struktural dan
kebocoran serum ke ruang serebral, sehingga
dapat memicu terjadinya perdarahan dan
stroke.
STAGE
Stage 1 (Predementia)
Gejala kognitif ringan
yang terjadi dalam 2
bulan, dapat dilihat
dari perencanaan,
berpikir abstrak,
memori semantik dan
perhatian.
STAGE
Stage 2 (Early
dementia)
Gejala kognitif sedang yg
terjadi setelah periode
20 th sebelum diagnosis,
terjadi gangguan belajar,
memori, masalah
bahasa, masalah kosa
kata dan memori
episodik
STAGE
Stage 3 (Moderate
dementia)
Gejala kognitif berat yg
terjadi pada periode 1
5 th. Tampak
kemunduruan progresif,
peningkatan masalah
kosa kata, perburukkan
masalah memori,
anognosia, inkontinensia
urin
STAGE
Stage 4 (Advanced
dementia)
Periode >10 th dengan
ketergantungan penuh,
bed rest total, tidak
mampu makan dll.
CLINICAL SIGNS
Serotonin
Dopamin
Anxiolytic agent
Anti-alzheimer
DIAGNOSIS
TREATMENT
Antioxidant
Adanya radikal bebas yg dapat menyebabkan
kemunduran kognisi dan penyakit
neurodegeneratif (termasuk AD).
Antioksidan seperti vitamin E (-tocopherol),
monoamino oxidase inhibitor (selegiline),
phenolics (curcumin), tannins (gallic acid)
dan poliphenolics (ferulic acid) dapat
menurunkan pembentukan radikal bebas
Vaccination ( amyloid)
u/ mengurangi gejala kognitif.
Vaksin menstimulasi sistem imun
menghasilkan antibodi, menghancurkan
plaque.
Estrogen Therapy
Terapi hormon postmenopaus dapat
meningkatkan risiko dimensia. Pemberian
estrogen dapat memperbaiki fungsi kognitif
NURSING DIAGNOSE
Anxiety
Thought process disturbance
Disorientations
Verbal communication disturbance
Deficit self care
THANKS