BERBASIS SYARIAH
(Studi pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah X)
Oleh :
Agusman, SE., M.Si., Ak,. CA
Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan laporan keuangan berbasis
syariah pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) berdasarkan PSAK 101.
Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan
memberikan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.Teknik pengumpulan data dalam penelitian
melalui wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan BPRS. X di Kota Bengkulu telah menerapkan penyajian
laporan keuangan berdasarkan PSAK 101.
PENDAHULUAN
Munculnya istilah akuntansi syariah
dikarenakan tidak tepatnya perbankan syariah
dijalankan
dengan
menganut
akuntansi
konvensional. Hal ini dilihat pada perbedaan
prinsip pada dua jenis perbankan tersebut.
Perbedaan mendasar dapat dilihat dari sistem
bunga yang diterapkan bank konvensional,
sedangkan syariat Islam sebagai landasan
perbankan syariah tidak mengenal bunga atau
lebih dikenal dengan istilah riba. Bank syariah
dalam pembagian keuntungan menggunakan
sistem bagi hasil.
Dalam implementasinya, akuntansi
syariah dilaksanakan harus berorientasi sosial.
Hal ini menunjukkan bahwa akuntansi tidak
hanya sebagai penerjemah fenomena ekonomi
dalam bentuk ukuran moneter, tetapi juga
sebagai suatu metode untuk menjelaskan
bagaimana fenomena ekonomi itu berjalan
dalam masyarakat (Islam).
Dengan berkembangnya
akuntansi
syariah mengharuskan pembuat laporan
keuangan mengerti cara untuk menyajikan
laporan keuangan sesuai dengan prinsip syariah.
Pelaku usaha atau pihak perusahaan harus
memiliki sifat amanah dengan menampilkan
sikap keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang
optimal dan berbuat baik (ihsan) dalam segala
hal, apalagi yang berhubungan dengan
pelayanan masyarakat. Dengan sikap amanah,
pelaku usaha memiliki tanggung jawab untuk
mengamalkan kewajiban-kewajibannya.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) X
sebagai salah satu perbankan syariah yang ada di
Kota Bengkulu, dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya harus berdasarkan atas akuntansi
1
...
2012
2011
869.786.983
785.724.550
Penempatan bank lain
8.716.843.214
10.261.173.897
Piutang :
Murabahah
Pendapatan murabahah yang ditangguhkan
Jumlah piutang
Pinjaman qordh
Penyisihan kerugian penghapusan aset produktif
121.840.911.658
(41.244.202.940)
80.596.708.718
1.439.401.300
93.287.697.897
(27.625.677.934)
65.662.019.963
1.287.224.500
(575.071.841)
(957.692.340)
Aset tetap
Perolehan
3.746.688.989
1.755.112.800
Akumulasi penyusutan
Nilai buku aset
Aset lainnya
Jumlah aset
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban
Kewajiban segera
Simpanan wadiah
Pinjaman yang diterima
Kewajiban lainnya
Utang pajak
Investasi yang tidak terikat
Jumlah kewajiban
Ekuitas
Modal disetor
Cadangan
Dana setoran modal
Saldo laba (rugi)
Jumlah ekuitas
Total kewajiban dan ekuitas
(697.571.162)
(1.156.030.039)
2.590.658.950
1.715.353.141
96.413.328.216
1.057.541.638
1.004.653.823
78.022.998.280
123.223.758
10.303.931.355
25.783.495.324
839.344.915
816.013.741
49.858.750.000
87.724.759.093
408.508.300
8.836.326.641
25.922.975.981
175.961.051
781.856.456
35.586.200.000
71.711.828.428
3.000.000.000
387.172.858
2.500.000.000
2.819.396.265
8.706.569.265
96.431.328.216
3000.000.000
295.131.060
3.016.038.792
6.311.169.852
78.022.998.280
2011
19.436.971.214
14.992.181.070
27.025.517
1.825.892
32.069.316
60.920.725
(10.478.418.586)
15.388.928
62.368.121
22.077.658
99.834.707
(6.425.846.633)
1.362.298.490
10.381.771.843
6.641.317.127
13.559.810
91.484.900
6.746.361.837
3.635.410.006
1.006.225.396
9.672.394.539
5.648.281.158
10.299.587
100.345.345
5.758.926.089
3.913.468.450
816.013.741
2.819.396.265
835.576.465
3.077.891.994
2011
2.819.396.265
3.077.891.994
469.233.876
285.842.845
382.620.499
3.671.250.640
214.374.139
3.578.108.978
(14.934.688.755)
(29.996.948.124
)
(152.176.800)
(285.284.542)
1.467.604.714
(139.480.657)
663.383.864
(597.718.200)
363.231.576
2.817.137.673
(14.755.962.040
8.775.251
34.157.285
(9.675234.250)
630.415.155
(8.441.035.653)
(2.002.351.189)
(710.699.318)
14.272.550.000
11.559.499.493
(749.986.000)
(596.998.198)
14.938.900.000
13.591.915.802
2.500.000.000
(686.369.992)
(2.237.627.000)
(423.996.992)
1.460.268.251
9.586.630.196
500.000.000
(1.086.435.723)
(1.086.435.723)
(485.782.823)
4.665.097.322
4.921.532.874
11.046.898.448
9.586.630.196
1.028.934.349
Jumlah
3.723.412.508
(1.028.934.355)
500.000.000
(2.237.627.000
(3.165.908.455)
(61.853.195)
(61.853.195)
3.077.891.994
3.077.691.994
778.441.793
4.073.542.852
(778.411.792)
1.813.630.006
2.819.396.265
2.819.396.265
2.819.396.266
8.706.569.123
Penyajian
Laporan
Perubahan
Dana
Investasi Terikat
Investasi dana terikat adalah investasi
yang bersumber dari pemilik dana investasi
terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh bank
sebagai
manajer
investasi
berdasarkan
mudharabah muqayyadah (agen investasi).
Investasi terikat bukan merupakan aktiva
maupun kewajiban bank, karena bank tidak
mempunyai hak untuk menggunakan atau
mengeluarkan investasi tersebut serta bank tidak
memiliki kewajiban mengembalikan atau
menanggung risiko investasi (Muhammad,
2005: 232). Laporan perubahan dana investasi
terikat adalah laporan keuangan entitas syariah
yang memisahkan dana investasi terikat
berdasarkan sumber dana dan memisahkan
investasi berdasarkan jenisnya.
Tidak
adanya
penyajian
Laporan
Perubahan Dana Investasi Terikat dalam laporan
keuangan pada BPRS. X Cabang Bengkulu
karena tidak ada pemilik dana (investor)
investasi terikat
dan sejenisnya
yang
menginvestasikan dananya yang dikelola oleh
bank yang bertindak sebagai manajer investasi
berdasarkan mudharabah muqayyadah (agen
investasi).
Dana yang diserahkan oleh pemilik
investasi terikat dan sejenisnya adalah dana yang
diterima bank sebagai manajer investasi atau
agen investasi yang disepakati untuk
diinvestasikan oleh bank sebagai pengelola dana
maupun sebagai agen investasi. Dana yang
ditarik oleh pemilik investasi terikat adalah dana
yang diambil atau dipindahkan sesuai dengan
permintaan pemilik dana. Keuntungan atau
kerugian investasi terikat sebelum dikurangi
bagian keuntungan manajer investasi adalah
jumlah kenaikan atau penurunan bersih nilai
investasi terikat selain kenaikan yang berasal
dari penyetoran atau penurunan yang berasal
dari penarikan.
Dalam hal bank bertindak sebagai
manajer investasi dengan akad mudharabah
muqayyadah, bank memperoleh keuntungan
sebesar nisbah (perbandingan) atas keuntungan
investasi.Jika terjadi kerugian, maka bank tidak
memperoleh imbalan apapun. Apabila dalam
investasi tersebut terdapat dana bank, maka bank
menanggung kerugian sebesar bagian dana yang
diikutsertakan. Dalam hal bank bertindak
sebagai agen investasi, imbalan yang diterima
adalah sebesar jumlah yang disepakati tanpa
2012
82.738.076
1.341.000
33.625.000
34.966.000
2011
21.682.672
59.132.441
32.823.434
91.955.874
8.227.000
11.175.000
19.725.470
30.900.470
61.055.
82.738.076
8.227.000
26.739.000
109.477.076
10