1. Firewall
Perusahaan yang terhubung dengan internet atau jaringan publik lainya sering kali
mengimplementasikan “firewall” elektronik untuk melindungi intranetnya dari
penyusup luar. Firewall merupakan sebuah sistem yang menjaga pengendalian akses
di antara dua jaringan. Untuk mewujudkan hal ini:
Semua jaringan antara jaringan luar dan intranet organisasi harus melalui
firewall tersebut.
Hanya lalu lintas yang sah antara perusahaan dan pihak luar, seperti yang
ditentukan oleh kebijakan keamanan formal yang diizinkan untuk melalui
firewall tersebut.
Firewall harus kebal dari penyusup, baik dari dalam maupun luar perusahaan.
1. Enkripsi adalah konversi data menjadi kode rahasia untuk disimpan dalam basis data
dan ditransmisikan melalui jaringan. Diskusi ini berkenaan dengan data transmisi,
tetapi tiga prinsip dasar yang berkenaan dengan data-data yang disimpan juga dibahas.
Pengirim mengunakan algoritme enkripsi yang mengoversi pesan asli yang disebut
plaintext ke kode yang ekuivalen yang disebut ciphertext. Pada akhir penerimaan,
ciphertext didekodekan ( didekripsikan ) kembali menjadi plaintext.
Teknik yang digunakan untuk melestarikan jejak audit dalam CBIS, yaitu:
a. Catatan harian transaksi.
b. Pembuatan daftar transaksi.
c. Catatan harian transaksi otomatis.
d. Pembuatan daftar transaksi otomatis.
e. Pengidentifikasi transaksi unik.
f. Pembuatan daftar kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA