dan
Heni Puspita, S.E
Abstrak
Bukan rahasia umum lagi, jika ada usaha - usaha yang dilakukan oleh wajib pajak, baik
itu pribadi maupun wajib pajak badan untuk mengatur jumlah pajak yang harus dibayar. Bagi
mereka pajak dianggap sebagai biaya, sehingga perlu dilakukan usaha - usaha atau strategi strategi yang merupakan bagian dari penghematan pajak penghasilan. Tujuan yang diharapkan
dengan adanya penghematan pajak penghasilan ini adalah meminimalkan pajak terutang untuk
untuk mencapai laba sebelum pajak yang optimal. Biasanya cara wajib pajak badan melakukan
penghematan pajak penghasilan ini lebih pada memanfaatkan celah - celah atau lubang - lubang
yang terdapat dalam undang - undang pajak penghasilan. Oleh karena itu, penghematan pajak
penghasilan ini pada dasarnya tidak bertentangan dengan undang - undang.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemahaman pemahaman wajib pajak
badan mengenai undang - undang pajak penghasilan terhadap penghematan pajak penghasilan.
Sampel dari penelitian ini adalah 29 perusahaan dagang yang ada di kota Bengkulu. Alat analisis
yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pemahaman wajib pajak badan mengenai undangundang pajak penghasilan mempunyai pengaruh positif yang siknifikan dengan penghematan
pajak penghasilan, hal ini berarti semakin tinggi pemahaman wajib pajak badan mengenai
undang - undang pajak penghasilan maka semakin tinggi penghematan PPh.
Kata kunci : Pemahaman wajib pajak badan, Undang - Undang Pajak
penghematan pajak penghasilan
PENDAHULUAN
Republik Indonesia adalah Negara hukum
berdasarkan Pancasila dan Undang -Undang
Dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak dan
kewajiban setiap orang, oleh karena itu
pajak sebagai salah satu perwujudan
kewajiban kenegaraan dalam rangka
kegotong -royongan nasional berperan
dalam
pembiayaan
negara
dan
pembangunan. Kewajiban di bidang
perpajakan di Indonesia berdasarkan
ketentuan pada Pasal 23 ayat 2 UUD 45
yang
merupakan
landasan
hukum
pemungutan pajak. Kewajiban perpajakan
dari kewajiban pajak Negara misalnya Pajak
11
Penghasilan,
12
wajib pajak badan mengenai Undang Undang Pajak Penghasilan (PPh) terhadap
tingkat penghematan pajak penghasilan
(PPh) bagi wajib pajak badan di Kota
Bengkulu.
TINJAUAN PUSAKA
Pajak
Pajak digunakan untuk pembangunan
yang berguna bagi kepentingan bersama
karena pajak merupakan salah satu usaha
untuk mewujudkan kemandirian suatu
bangsa atau negara dalam pembiayaan
pembangunan yaitu menggali sumber daya
yang berasal dari dalam negeri. Dari sudut
pandang ekonomi, pajak merupakan
penerimaan negara yang digunakan untuk
mengarahkan kehidupan masyarakat menuju
kesejahteraan.
5
6
13
(-)
(=)
(-)
(=)
(-)
Penghasilan neto
Kompensasi kerugian
boleh
7
8
9
10
11
(=)
(-)
(=)
(x)
(=)
(5-6)
Pasal 6 ayat (2)
(9-10)
Pasal 28,28A,29
14
Gambar 2.1
Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Badan Mengenai Undang-Undang Pajak
Penghasilan Terhadap Penghematan Pajak Penghasilan
Variabel Independen (X)
Pemahaman wajib pajak badan
mengenai Undang - Undang Pajak
Penghasilan (PPh)
1. Objek pajak Penghasilan
2. Bukan Objek Pajak
Penghasilan
3. Biaya fiskal yang dapat
dikurangkan
4. Biaya fiskal yang tidak
dapat dikurangkan
5. Kompensasi kerugian
6. Tarif Pajak
7. Dasar pengenaan pajak
penghasilan
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah
perusahaan dagang, baik yang berbentuk
Perseroan Terbatas (PT) ataupun yang
berbentuk Usaha Dagang (UD) dan telah
menjadi wajib pajak badan yang terdaftar di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan di
Kota Bengkulu, sebanyak 95 Perusahaan
Dagang.
Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan cara sampling sistematis , menurut
Sugiono (1999:77) sampling sistematis
adalah
teknik
pengambilan
sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut . Anggota
populasi terdiri dari 95 Perusahaan Dagang.
Dari semua anggota itu diberi nomor urut
Variabel Dependen
(Y)
Penghematan Pajak
Penghasilan (PPh)
16
Teknik
pengumpulan
data
juga
menggunakan cara mengambil dari
sumber literatur yang berhubungan
dengan masalah - masalah yang diteliti.
Pengumpulan data dari sumber literatur
ini bertujuan untuk memperoleh sebanyak
mungkin dasar teori yang dapat
menunjang data yang telah dikumpulkan
dalam penelitian ini, juga sebagai dasar
melakukan analisa terhadap data primer
yang sudah diperoleh.
4. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan untuk
mengukur kedua variabel tersebut
dimodifikasi untuk mengukur pengaruh
variabel independen (X) terhadap
variabel dependen (Y). Kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri
atas 24 item pertanyaan. Responden
diminta untuk memilih jawaban dari
pertanyaan dalam bentuk skala likert
dibuat
dalam
bentuk
checklist
(Sugiyono,2003:79).
Teknik Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif. Menurut Ghozali
(2005:87), penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk
menganalisis permasalahan berdasarkan
konsep dan penjelasan hasil penelitian
nonstatistik. Untuk melihat pengaruh antara
dua variabel atau lebih dengan analisis
regresi linier sederhana, yang dinyatakan
dengan persamaan linier adalah sebagai
berikut:
Y = +
+ +
+ + +
Keterangan :
Y
: Penghematan pajak penghasilan
: Konstanta
,,,,,, : Koefisien regresi
: Kompensasi kerugian
: Tarif pajak
: Dasar penghematan pajak
: Eror atau variasi gangguan
Uji Hipotesis
Uji t
Uji hipotesis dengan uji t, yakni
Penguji hipotesis variabel X terhadap
variabel Y secara parsial (satu - persatu)
(Sugiono, 2003 : 143). Berikut rumus untuk
uji hipotesis t.
=
Keterangan :
X
: Nilai rata - rata
0
: Nilai yang dihipotesiskan
S
: Simpangan baku
N
: Jumlah sampel
t
: Nilai yang dihitung signifikan yang
akan dibandingkan dengan standar alpha.
Uji statistik t menunjukkan seberapa
jauh pengaruh variabel independen secara
individual (parsial) dalam menerangkan
variasi variabel dependen (Ghozali,2005).
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi
variasi hubungan antara variabel X dan Y,
apakah variabel X1, X2, X3,X4,X5,X6 dan
X7 benar-benar berpengaruh secara parsial
terhadap variabel Y (penghematan pajak
penghasilan). Hipotesis yang digunakan
adalah :
Ho : b1 = 0, artinya variabel independen X
secara
individual
tidak
berpengaruh terhadap variabel
dependen Y.
Ha : b1 0, artinya variabel X secara
individual berpengaruh terhadap
variabel dependen Y.
Sedangkan kriteria pengujian pada uji
statistik t dilakukan dengan membandingkan
antara nilai t hitung dengan nilai t tabel
dengan menggunakan tingkat signifikansi
sebesar 5%. Jika nilai t hitung lebih besar
dari t tabel maka secara individual variabel
independen
mempengaruhi
variabel
dependen Ho ditolak dan Ha diterima.
Keterangan
R : Koefisien korelasi ganda yang telah
ditemukan
K : Jumlah variabel independen
n : Jumlah sampel
F : F hitung selanjutnya dibandingkan
dengan F tabel
Dengan tarif signifikan 95% ( = 0,05),
maka cara menguji adalah dengan cara
membandingkan antara t hitung dengan t tabel
pada pangkat keyakinan 95% ( = 0,05).
Dalam penelitian ini hipotesis yang
digunakan adalah:
H0 : Variabel bebas yaitu Objek pajak
penghasilan, Bukan opjek pajak
penghasilan, Biaya fiskal yang dapat
dikurangkan, Biaya fiskal yang tidak
dapat
dikurangkan,
konpensasi
kerugian,
Tarif
Pajak,
Dasar
pengenaan pajak penghasilankualitas
tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan
secara
bersama-sama
terhadap variabel terikatnya yaitu
penghematan pajak penghasilan.
Ha : Variabel-variabel bebas yaitu Objek
pajak penghasilan, Bukan opjek pajak
penghasilan, Biaya fiskal yang dapat
dikurangkan, Biaya fiskal yang tidak
dapat
dikurangkan,
konpensasi
kerugian, Tarif Pajak, Dasar pengenaan
pajak
penghasilan.
mempunyai
pengaruh yang signifikan secara
bersama-sama
terhadap
variabel
terikatnya yaitu penghematan pajak
penghasilan.
Dasar
pengambilan
keputusanya
dengan mengunakan angka probabilitas
yaitu:
Apabila probabilitas signifikan > 0,05 maka
H0 diterima dan Ha di tolak.
Apabila probabilitas signifikan < 0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel Deskripsi Responden Data
Demografi Responden
Keterangan
Frekuensi Persentase
Umur
<26 Tahun
26-48 Tahun
48 Tahun
Total
Jenus Kelamin
Pria
Wanita
Total
Tingkat
pendidikan
Pasca sarjana
Sarjana
Diploma
Smu
Total
Sumber : data diolah 2011
5
18
6
29
17,2%
62,1%
20,7%
100%
21
8
29
72,4%
27,6%
100%
2
14
8
5
6,90%
48,2%
27,60%
17,24
29
100%
18
1 (Constant)
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
Sumber:data diolah2011
B
1,872
1,260
3,051
1,120
1,046
1,169
0,066
1,405
Std. Error
2,176
,075
,552
,450
,439
,562
,067
,412
Standardize
d
Coefficients
Sig.
Beta
,310
,668
,212
,213
,217
,164
,307
1.
Hipotesis pertama
Peneliti merumuskan hipotesis yang pertama
yaitu:
Ho : Artinya variabel pemahaman wajib
pajak badan mengenai objek PPh
tidak
berpengaruh
terhadap
penghematan pajak penghesilanya.
Ha :Artinya variabel pemahaman wajib
pajak badan mengenai objek PPh
berpengaruh terhadap penghematan
pajak penghesilanya.
Pengujian hipotesis 1 menujukan
nilai thitung pada variabel pemahaman wajib
pajak badan mengenai objek PPh terhadap
penghematan
pajak
penghasilan
menunjukkan nilai thitung = 3,587 dengan
signifikansi 0,001. Dengan mengunakan
batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima
Hipotesis 2 diterima. Kesimpulanya:
variabel pemahaman wajib pajak badan
mengenai bukan objek PPh berpengaruh
positif dan signifikan terhadap penghematan
pajak penghasilan.
2.
Hipotesis kedua
Peneliti merumuskan hipotesis yang kedua
yaitu:
19
,860
3,587
5,522
2,490
2,384
2,081
2,463
3,414
,398
,001
,000
,020
,026
,049
,006
,002
Collinearity
Statistics
Tolera
nce
VIF
,228
,153
,308
,282
,207
,468
,277
3,475
6,529
3,248
3,552
4,842
2,056
3,616
5.
Hipotesis kelima
Peneliti merumuskan hipotesis yang kelima
yaitu:
Ho : Artinya variabel pemahaman wajib
pajak badan mengenai biaya fiskal
yang
dapat dikurangkan tidak
berpengaruh terhadap penghematan
pajak penghesilanya.
Ha : Artinya variabel pemahaman wajib
pajak badan mengenai biaya fiskal
yang dapat dikurangakn berpengaruh
terhadap
penghematan
pajak
penghesilanya.
Pengujian hipotesis 4 dengan menggunakan
uji t dengan nilai thitung pada variabel
pemahaman wajib pajak badan mengenai
biaya fiskal yang dapat dikurangkan
terhadap penghematan pajak penghasilan
menunjukkan nilai thitung = 2,081 dengan
signifikansi 0,049 dengan mengunakan batas
signifikansi 0,05 nilai signifikansi tersebut
lebih kecil dari 0,05 dengan demikian Ho
ditolak dan Ha diterima hipotesis 4 diterima.
Kesimpulan: variabel pemahaman wajib
pajak badan mengenai biaya fiskal yang
tidak dapat dikurangkan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap penghematan pajak
penghasilan.
6.
Hipotesis keenam
Peneliti merumuskan hipotesis yang keenam
yaitu:
Ho : Artinya variabel pemahaman wajib
pajak badan mengenai konpensasi
kerugian tidak berpengaruh terhadap
penghematan pajak penghesilanya.
Ha : Artinya variabel pemahaman wajib
pajak badan mengenai konpensasi
kerugian
berpengaruh
terhadap
penghematan pajak penghesilanya.
Pengujian hipotesis 6 dengan menggunakan
uji t dengan nilai thitung pada variabel
pemahaman wajib pajak badan mengenai
konpensasi kerugian terhadap penghematan
pajak penghasilan menunjukkan nilai thitung =
2,463 dengan signifikansi 0,006 dengan
mengunakan batas signifikansi 0,05 nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05
dengan demikian Ho ditolak dan Ha
diterima hipotesis 5 diterima. Kesimpulan:
variabel pemahaman wajib pajak badan
mengenai konpensasi kerugian berpengaruh
20
Uji F
Uji
F
dalam
penelitian
ini
menggunakan uji ANOVA. Uji ini dapat
digunakan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama (simultan) variabel bebas
Objek pajak penghasilan, bukan objek pajak
penghasilan, biaya fiskal yang dapat
dikurangkan, biaya fiskal yang tidak dapat
dikurangkan, konpensasi kerugian, Tarif
pajak, dasar pengenaan pajak penghasilan
terhadap variabel terikat penghematan pajak
penghasilan.
Dasar
pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut:
Ha : Jika F hitung lebih besar dari F tabel
atau angka signifikan kurang dari 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya secara simultan variabel bebas
berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel terikat.
Ho : Jika F hitung lebih kecil dari F tabel
atau angka signifikan lebih dari 0,05
maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya secara simultan variabel bebas
tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat.
Tabel
Hasil Uji F
ANOVA(b)
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
1415,096
74,623
1489,719
df
7
24
31
Mean Square
202,157
3,109
F
65,017
Sig.
,000(a)
Model Summary
Model
R Square
,975(a)
Sumber: data diolah 2011
,950
Adjusted R
Square
,935
Std. Error of
the Estimate
1,76332
22
dasar
pengenaan
pajak
mempunyai
keterkaitan langsung terhadap pemahaman
pasal 6 dan pasal 9 dalam UU PPh No. 17
tahun 2000 yang dapat berakibat pada
penghematan PPh.
6.
7.
Saran
Setelah melakukan penelitian faktor
yang melakukan perubahan mengenai
pemahaman wajib pajak (X), penulis
berharap meningkatkan kualitas dan skill
yang dapat meningkatkan motivasi bagi
pengusaha Dagang di Kota Bengkulu dapat :
1. Latihan merupakan faktor yang
diperlukan dalam meningkatkan
pemahaman
dan
kemampuan
pengusaha,
sehingga
dapat
mengetahui tentang pemahaman
pajak dan Undang - Undang Pajak
Penghasilan (PPh) pada perusahaan
dagang di Kota Bengkulu.
2. Perusahaan perlu melakukan audit
dan laporan keuangan yang sesuai
dengan pendapatan dan pemahaman
laporan
sehingga
dapat
pengembangan perusahaan lebih
maju lagi.
DAFTAR PUSAKA
Himpunan Perubahan Undang-Undang
Perpajakan Tahun 2000. Jakarta :
CV Eko Jaya.
Imam
Ghozali,
(2005).
Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Semarang : Universitas
Diponogoro.
24