Komplikasi
yang
terjadi
akibat
reaksi
jaringan
besarnya
dapat
kemungkinan
PENGKAJIAN
1
IDENTITAS KLIEN
Nama
: An.A
Tempat/Tanggal Lahir
: Tn.A / Ny.D
Pekerjaan Ayah
: Karyawan Swasta
Pekerjaan Ibu
Alamat
: Jl.Flamboyan VI No 5
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Tanggal Masuk
: 19 Maret 2014
Tanggal Pengkajian
: 24 Maret 2014
Tanggal Operasi
: 21 Maret 2014
KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada penisnya. Skala 5, nyeri dirasakan terus menerus seperti di
sayat-sayat.
3
RIWAYAT KELUARGA
Tidak teridentifikasi
RIWAYAT KEHAMILAN
Ibu mengatakan sebelum hamil An.A, ibu sering mengalami gangguan menstruasi dan
mendapatkan terapi hormone estrogen, dan baru menyadarinya hamil An.A setelah
kehamilannya 2 bulan.
Diagnosis medis
: Hypospadia
Tindakan operasi
Status cairan
: RL 1600CC/24 jam
Status nutrisi
:-
Obat-obatan
: Ceftriaxone IV 2x1 gr
Ketorolac drip 3x25 mg
Ranitidine IV 2x25 mg
f. Aktivitas
:-
g. Hasil Lab
7
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
: compos mentis
2. HR
: 100X/menit
3. RR
: 24x/menit
4. Suhu
: 37,50C
5. Genetalia
N
o
1
ANALISA DATA
Data
Etiologi
Hipospadia
Masalah
Nyeri (akut)
Nyeri
Hipospadia
Chordectomy
Pemasangan kateter
Pajanan
lingkungan/mikroorganisme
Resiko infeksi
post operasi
Nyeri akut berhubungan dengan tindakan pembedahan reposisi meatus urinari, post operasi
chordectomy, tindakan invasif : pemasangan kateter ditandai dengan An.R mengeluh nyeri pada
penisnya, Skala nyeri: 5, HR: 100x/menit, RR: 24x/menit
Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif: pemasangan kateter, kebutuhan medikasi,
post operasi chordectomy yang ditandai dengan terlihat kateter sedikit rembes dan kulit di sekitar
paha agak memerah.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien
: An.A
Umur
: 4tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
1. Diagnosa keperawatan I : Nyeri akut berhubungan dengan tindakan pembedahan reposisi meatus
urinari, post operasi chordectomy, tindakan invasif : pemasangan kateter ditandai dengan An.R
mengeluh nyeri pada penisnya, Skala nyeri: 5, HR: 100x/menit, RR: 24x/menit
Kriteria Hasil
Melaporkan bahwa nyeri Mandiri:
terkontrol, tampak rileks
Perencanaan
Intervensi
tentukan
nyaman,
dalam
berpartisipasi
aktivitas
diinginkan
yang
karekteristik
Implementasi
1
nyeri
Menanyakan
pasien
mengenai
non verbal
ibu klien
patofisiologi
dan
dengan
benar
Jadwalkan
periode
dalam
sokongan bantal.
6
keefektifan
secara teratur.
Mengevaluasi
untuk
mengontrol nyeri
5
psikologi
4
daerah post
istirahat,
Mengurangi nyeri.
Kolaborasi:
1
45-60
menit
sebelum tindakan.
Diagnosa keperawatan II: Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif: pemasangan kateter,
kebutuhan medikasi, post operasi chordectomy yang ditandai dengan terlihat kateter sedikit rembes dan
kulit di sekitar paha agak memerah.
PERENCANAAN
Kriteria hasil
Mengakui
dan
masalah,
Intervensi
Implementasi
mendiskusikan Mandiri:
menunjukkan
rentang
Evaluasi
tingkat
Mengevaluasi tingkat
pemahaman keluarga
pemahaman keluarga
tentang diagnosa
mengenai
Akui
Mendorong
keluarga
mengekspresikan
masalah
masalahnya.
Berikan kesempatan
Memberikan
kesempatan
untuk
yakinkan
bahwa
mengenai
penyakit.
memiliki pemahaman
yang sama.
keluarga
berntanya
proses
Melibatkan
dalam
memberikan
perilaku
kenyamanan.
yang
aan.
Libatkan pasien dan
keluarga
dalam
perncanaan
keperawatan
dan
berikan kenyamanan
fisik pasien.
keluarga
perencanaan
keperawatan
menunjukkanpenerim
mengekspresikan
pelayanan kesehatan
an.R : buruk.
masalah
diagnose
dan