Anda di halaman 1dari 2

KASUS PERTEMUAN 13 PT GADJAH TUNGGAL

Bagaimana strategi PT Gadjah Tunggal agar dapat selalu bertahan bersaing dengan
kompetitor?
Untuk tetap dapat bertahan dan bersaing menghadapi para pesaing baik pesaing yang
berasal dari dalam negeri maupun pesaing luar negeri, maka PT Gadjah Tunggal
memerlukan suatu keunggulan kompetitif (competitive adventage). Keunggulan kompetitif
ini didapatkan dengan melakukan beberapa strategi yaitu antara lain:
1. Memperkenalkan merek ban yang diproduksi oleh PT Gadjah Tunggal kepada
masyarakat. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan membuka geraigerai TireZone yang merupakan salah satu inovasi yang mencerminkan tekad
perusahaan untuk menggarap pasar ban ritel di Indonesia. TireZone merupakan gerai
ritel beragam-merek yang didirikan dengan jalinan kerjasama dengan Michelin,
menawarkan berbagai merek ban kelas dunia seperti GT Radial, Michelin, dan BF
Goodrich yang bersama-sama menyediakan layanan yang berhubungan dengan ban
untuk memenuhi kebutuhan ban konsumen. Perkenalan merek kepada masyarakat ini
dilakukan untuk membangun brand awareness masyarakat akan merek ban produksi PT
Gadjah Tunggal, apalagi perusahaan ini beralih dari produksi ban becak ke ban motor.
2. Membangun rekanan dengan perusahaan yang memproduksi Ban skala dunia. Dengan
membangun rekanan dengan perusahaan produsen ban berskala internasional akan
memberikan kesempatan bagi PT Gadjah Tunggal untuk belajar memproduksi ban
dengan teknologi yang lebih terkini sehingga akan meningkatkan kualitas ban dan
memberikan efisiensi dalam proses produksi.
3. Strategi selanjutnya yang dilakukan oleh PT Gadjah Tunggal adalah dengan
membangun jaringan distribusi yang kuat dan baik di dalam maupun di luar negeri. Ban
produksi Perusahaan dijual melalui lebih dari 50 dealer di seluruh Indonesia dan dapat
dibeli di distributor di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Keseriusan Perusahaan
dalam menggarap pasar ban ritel di Indonesia juga dicerminkan oleh pengembangan

yang berlandaskan ritel beragam-merk yang dikenal dengan nama TireZone yang
merupakan sebuah inovasi dalam industri ritel ban di Indonesia. Sampai dengan akhir
tahun 2008, perusahaan telah membuka sebanyak 30 gerai TireZone dan juga
mendistribusikan produk ban Perusahaan melalui geraigerai Carrefour di seluruh
Indonesia.
4. Selanjutnya perusahaan juga harus mampu meningkatkan kapasitas produksi dengan
membangun tambahan pabrik ban dengan jenis ban radial maupun ban sepeda motor.
Apalagi pasar ban maupun barang otomotif di Indonesia sangat berpeluang untuk
tumbuh karena populasi sepeda motor sangat tinggi di Indonesia terutama di kota-kota
besar.
5. Menerapkan prinsip pengelolaan keuangan dengan menekan biaya produksi. Dengan
menggunakan teknologi yang lebih maju, PT Gadjah Tunggal akan dapat menekan
biaya produksi lebih rendah.
6. Melakukan diversifikasi produk dengan marjin laba yang lebih tinggi. Perusahaan harus
mampu mengembangkan inovasi agar dapat melakukan diversifikasi salah satunya
adalah dengan memproduksi prooduk ban yang berkategori untuk ban salju untuk
memenuhi pangsa pasar internasional.

Anda mungkin juga menyukai