Anda di halaman 1dari 55

MORBILI

Pembimbing
dr. Eva Muzdalifah, Sp.A., M.Kes

Oleh
A. Ludfi, S.Ked
J 500 100 014
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ANAMNESIS
ANAMNESIS

Nama lengkap

Nama : An. UAA

Ruang : Anggrek

Umur : 4 Tahun

Kelas : III

: An. UAA

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat & tanggal lahir : SKH, 10 November 2011

Umur

: 4 Tahun

Nama Ayah

: Tn. BD

Umur

: 32 tahun

Pekerjaan Ayah

: Pegawai Swasta

Pendidikan Ayah

: Sarjana

Nama Ibu

: Ny. D

Umur

: 30 tahun

Pekerjaan Ibu

: Karyawan

Pendidikan Ibu

: Sarjana

Alamat

: Daleman, Nguter, SKH

Diagnosis Masuk

: Morbili

Masuk RS tanggal

: 30 November 2015

Dokter yang merawat : dr.Eva Muzdalifah,Sp.A, M.Kes

Ko. Asisten : A. Ludfi., S.ked

Tanggal masuk 30 November


2015
Diperiksa jam 15.00
Senin, 30 November 2015
Anggrek 4.1

KELUHAN
UTAMA
Demam
tinggi 3 hari
dengan
ruam di
wajah

KELUHAN
TAMBAHAN
Batuk, pilek,
mata merah ,
silau, sakit
tenggorokan

Riwayat Penyakit
Sekarang
1 HRSMRS
Awalnya demam tinggi saat bangun tidur (+) kemudian
diberi paracetamol sirup 1 sendok makan @ 20 ml (+)
sambil dikompres (+). Kemudian demam menurun
sedikit tetapi tidak pernah mencapai normal. Saat
demam tidak ada kejang (+), kondisi sadar (+) batuk
(+) pilek (+). Saat demam juga disertai hidung meler
(+) warna kehijauan (-) darah (-). Malam hari diberi
paracetamol sirup 1 sendok makan @ 20 ml lagi dan
dikompres, tetapi demam tidak menurun. Namun
makan dan minum masih kuat (+). Buang air besar
lancar (+), buang air kencing normal (+) air seni warna
kuning (+). Mata sedikit merah, mulai berair sejak
petang hari (+) disertai rasa sakit ditenggorokan (+).

Riwayat Penyakit
Sekarang
HRSMRS
Keesokan harinya, karena demam tidak turun dan
kondisi semakin lemah serta mulai munculnya ruam
kemerahan di kening lalu menyebar ke belakang
telinga oleh karena kondisi seperti tersebut sekitar
jam 13.30 siang pasien dibawa ke IGD RSUD
Sukoharjo. Diperiksa didapatkan, pasien dalam
kondisi sadar (+) namun tampak lemah (+), demam
(+), luka di atas gigi geraham pipi kiri (+), batuk
(+), pilek (+), mata merah(+), ruam di wajah
kemudian belakang telinga lalu menyebar ke
seluruh badan (+) serta mata terasa sakit jika
melihat cahaya (+) tidak gatal (+) warna merah (+).
Diare cair (-), kejang (-), dan nyeri telan (+).

Riwayat Penyakit
Sekarang
DEMAM
39
C
38
C
37
C

JUMAT

SABTU

MINGGU

SENIN

Riwayat Penyakit
Sekarang
KESAN

Demam tinggi sudah 3 hari


Ruam di wajah dan sekujur tubuh (+)
Batuk (+)
Pilek (+)
Mata merah (+)
Fotofobia (+)
Luka di atas gigi geraham pipi kiri (+)
Nyeri telan (+)

Riwayat Penyakit
Keluarga

Riwayat demam
Riwayat campak
dan Ayah)
Riwayat batuk
Riwayat pilek
Riwayat asma
Riwayat alergi makanan & obat
Riwayat penyakit jantung

: Disangkal
: Diakui (Ibu

: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal

Kesan : Tidak ada penyakit yang


diturunkan dan ditularkan pada keluarga
berkorelasi dengan penyakit sekarang

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

Riwayat Penyakit
Dahulu

demam
campak
batuk
pilek
asma
alergi makanan dan obat
kejang

: Diakui
: Disangkal
: Diakui
: Diakui
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal

Kesan : Terdapat demam, batuk, pilek


yang pernah diderita oleh pasien.

Pohon Keluarga

Kesan : Tidak ada riwayat penyakit yang


ditularkan maupun diturunkan yang
berhubungan dengan penyakit sekarang

Riwayat Pribadi

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

demam
campak
batuk
pilek
asma
alergi makanan dan obat
kejang

: Diakui
: Disangkal
: Diakui
: Diakui
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal

Kesan : Terdapat demam, batuk, pilek


yang pernah diderita oleh pasien.

Riwayat Pribadi
Riwayat kehamilan Ibu pasien
Ibu G1P1A0 hamil saat usia 26 tahun. Ibu
mulai memeriksakan kehamilan ketika
usia kehamilan 3 minggu kemudian rutin
kontrol kedokter kandungan setiap bulan.
Selama hamil ibu tidak merasakan mual,
muntah dan penurunan nafsu makan.
Tekanan darah ibu selalu dalam batas
normal. Berat badan ibu normal dan
perkembangan kehamilan normal.

Riwayat Pribadi
Riwayat persalinan Ibu pasien
Ibu melahirkan spontan di
RS. Umur kehamilan 9 bulan
dan lahir cukup bulan, dengan
berat 3100 gram. Pada saat
lahir bayi langsung menangis,
tidak ada cacat bawaan.

Riwayat Pribadi
Riwayat paska lahir pasien
Bayi laki-laki lahir langsung
menangis, gerak aktif, kulit
merah, mendapat ASI pada
hari pertama. Berak dan
kencing < 24 jam.
Kesan: Riwayat ANC baik,
persalinan dan PNC baik.

Riwayat Pribadi
Riwayat Makanan
Umur 0-6 bulan
: ASI ekslusif semaunya.
Umur 6-8 bulan
: ASI semaunya dan bubur, bubur
bayi sehari 3 mangkuk kecil.
Umur 8-10 bulan
: ASI semaunya, nasi tim disaring
bercampur sayur 3 kali sehari. Buah pisang.
Umur 10 bulan-12 bulan : ASI semaunya, nasi tim 3 kali
sehari,
lauk dan sayur berkuah
3 kali sehari piring. Susu formula 2-3 kali sehari.
Buah pisang.
Umur 12 bulan-sekarang : Nasi, lauk, sayur 3 kali sehari
1 piring. Susu formula 2-3 kali sehari. Buah hampir
semua
buah.
Kesan:
ASI ekslusif, kualitas dan kuantitas

sesuai usia. Makanan sesuai dengan usia.

Riwayat Pribadi
Perkembangan dan Kepandaian
Motorik Halus
Melihat sekitar

Motorik kasar
Menggerakkan

(1 bulan)

tangan & kaki (1

Menggerakkan

bulan)
Tengkurap dan

Mengoceh

Membalas senyum

kepala kekiri dan

mengangkat

spontan

(3 bulan)

kekanan ( 3 bulan) kepala

Bahasa
Sosial
Bersuara (1bulan) Tersenyum (1
bulan)

(3 bulan)

meraih benda

( 4 bulan)
Berbalik

Menirukan bunyi

Tersenyum melihat

yang ada

telungkup (5

(8 bulan)

mainan (5 bulan)

disekitarnya

bulan)

(6bulan)
Meraih benda

Merambat ( 9

Ucapkan 1 kata

Makan biskuit

mama

sendiri (9bulan)

sebesar kacang ( 8 bulan)

Riwayat Pribadi
Kesan : motorik kasar,
motorik halus, bahasa dan
personal sosial sesuai
usia

Riwayat Pribadi
Imunisasi dan Vaksinasi
Jenis

Jumla

Umur

Tempat

Ulangan

4 kali

Umur : 0, 2, 4, 6

Rumah

2 tahun

1 kali

bulan
Umur : 1 bulan

sakit
Rumah

3 kali

Umur : 2, 4, 6

sakit
Rumah

2 tahun

4 kali

bulan
Umur : 0, 2, 4, 6

sakit
Rumah

2 tahun

1 kali

bulan
Umur : 9 bulan

sakit
Rumah

2 tahun

h
Hepatiti
sB
BCG
DPT
Polio
Campak

sakit

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai

Riwayat Pribadi
Sosial, ekonomi, dan lingkungan
Sosial ekonomi
Ayah sebagai pegawai swasta dan ibu sebagai karyawan dengan
penghasilan perbulan kurang lebih Rp 5.000.000/bulan,
penghasilan cukup.
Lingkungan
Pasien tinggal bersama orangtua dan neneknya. Rumah memiliki
ruang yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan,
dapur, dan 4 kamar tidur. Sumber air dari tanah dan jarak dengan
septic tank berkisar 10 meter. Tempat sampah tertutup. Kamar
mandi ada di 2 kamar tidur dan 1 terrpisah dari kamar tidur.
Disekitar rumah cukup bersih, tidak ada penumpukan sampah,
ternak hewan peliharaan yang dapat menjadi faktor resiko
penyakit infeksi. Tidak ada juga warga sekitar yang menderita
penyakit serupa.

Kesan : sosial ekonomi dan lingkungan

Riwayat Pribadi
Anamnesis sistem :
Serebrospinal : Kejang (-), demam tinggi (+),
penurunan kesadaran (-)
Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari biru
(-)
Respiratorius : Batuk (+), pilek (+), sesak (-)
Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-),
kembung (-),
Urogenital : BAK (+) normal, warna kencing kuning
jernih (-)
Integumentum : Pucat (+), ruam merah (+)
Muskuloskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat
berjalan/bergerak
(-)demam, batuk, pilek, pucat,
Kesan
: Didapatkan

ruam merah

Riwayat Pribadi
KESAN UMUM
Keadaan umum : Sedang, ruam
merah di
sekujur tubuh
Kesadaran
: Kompos mentis
Suhu badan
: 37,20C
Nadi
: 110x/menit,
Pernapasan
: 30x/menit
Kesan : Komposmentis, demam, ruam di
sekujur tubuh (+)

Riwayat Pribadi
Status Gizi
BB : 18 kg, TB : 109 cm, Lingkar Kepala : 45 cm
Index quetelet : BB (kg) /TB (cm) x 100

18/109 x 100 = 15.2


BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = 18 kg/m2
BMI // U : diantara 0 SD s,d -1 SD (Normal)
BB // U : > + 3 SD (Normal)
TB // U : > + 3 SD (Normal)
BB//TB : diantara -1SD dan +1SD (Normal)

Kesan : status gizi pasien baik.

Riwayat Pribadi

BMI // U

Riwayat Pribadi

BB // U

Riwayat Pribadi

TB // U

Riwayat Pribadi

TB // BB

Pemeriksaan Fisik
Kulit
: Putih, ruam (+), sianosis
(-)
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
limfonodi
Otot
: Kelemahan, atrofi, nyeri
otot (-)
Tulang
: Tidak ada deformitas tulang
Sendi
: Gerakan bebas (+)
Kesan : Di kulit ada ruam, sedangkan
kelenjar limfe, otot, tulang, dan sendi
dalam batas normal.

Pemeriksaan Khusus
Leher
: Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak
teraba massa abnormal
Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
Jantung : batas jantung jelaskan :
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi
: Tidak kuat angkat
Perkusi :
Kanan atas
: SIC II LPS dekstra
Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra
Kiri atas
: SIC II LPS sinistra
Kiri bawah
: SIC V LMC sinistra
Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler,
bising jantung (-)

Kesan : Leher dan jantung dalam batas


normal

Pemeriksaan Khusus
KANAN

DEPAN

KIRI

Simetris (+), retraksi (-)

Inspeksi

Simetris (+), retraksi (-)

Ketinggalan gerak (-), fremitus kanan

Palpasi

Ketinggalan gerak (-), fremitus

kiri sama (+)

kanan kiri sama (+)

Sonor

Perkusi

Sonor

SDV (+/+), Ronkhi (-), wheezing (-)

Auskultasi

SDV (+/+), Ronkhi (-), W(-)

KANAN

BELAKANG

KIRI

Simetris (+)

Inspeksi

Simetris (+)

Ketinggalan gerak (-), fremitus kanan

Palpasi

Ketinggalan gerak (-), fremitus

kiri sama (+)

kanan kiri sama (+)

Sonor

Perkusi

Sonor

SDV (+/+), Ronkhi (-), wheezing (-)

Auskultasi

SDV (+/+), Ronkhi (-), W (-)

Kesan

: Pulmo dalam batas normal

Pemeriksaan Khusus
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), ruam (+),
venektasi (-), darm contour (-), darm steifung (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) dbn
Perkusi
: Timpani (+),
Palpasi
: Supel, massa abnormal (-), nyeri
tekan (-), turgor kulit melambat (-)
Hati
: Hepatomegali (-)
Limpa
: Splenomegali (-)
Anogenital : Warna kulit coklat, OUE (+), penis
(+) scrotum (+) bengkak (-), hiperemis (-), nyeri
tekan (-).

Kesan : Abdomen ada ruam dan


anogenital normal

Pemeriksaan Khusus

Ekstremitas dan status neurologis


Edema (-/-), Sianosis (-/-), ruam (+/+), a. Dorsalis pedis kuat,
capillary refill time < 2 detik
Lengan

Tungkai

Kanan

Kiri

Kanan

Kiri

Gerakan

Bebas

Bebas

Bebas

Bebas

Tonus

Normal

Normal

Normal

Normal

Trofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Clonus
Reflek fisiologis

Biseps(+), Triceps (+)

Patella (+), Achilles (+)

Reflek patologis

Hoffman (-), Tronmer (-)

Babinski (-), Chaddock (-), Gordon (-)

Meningeal sign
Sensibilitas

Kaku kuduk (-),Brudzinski I (-), Brudzinski II (-), Kernig (-)


Normal

Pemeriksaan Khusus

Kesan : status neurologis


dalam batas normal

Pemeriksaan Khusus
Kepala
: Normochephal, lingkar kepala = 45
(N=43-48 cm), ruam merah (+/+) PKGB (-/-)
Mata
: CA/SI (-/-), fotopobia (+), mata
merah (+),
Hidung
: Sekret (+),, nafas cuping hidung
(-/-)
Telinga
: Sekret (-), hiperemis (-)
Mulut
: Bercak koplik (+), faring hiperemis
(+).
Gigi
: Caries (-), calculus (-)
Kesan : : Kepala ditemukan ruam di sekitar
IV IIIke II
I
I II
III IV mata merah
wajah sampai
belakang
kepala,
IV III
II I cahaya,
I II II
IV ada sekret
dan silau jika
melihat
hidung
tidak berwarna, mulut di diatas gigi molar
terdapat enantema, serta nasofaring

Ringkasan
Anamnesis

Pemeriksaan fisik
tinggi

Demam

Pemeriksaan
lab

KU : Lemah, CM, ruam di

Pemeriksaan darah

sudah 3 hari

seluruh tubuh

rutin : leukosit

Ruam di wajah dan

VS : Nadi : 110x/m, Suhu :

menurun, trombosit

sekujur tubuh (+)

37,20C, pernapasan :

menurun, widal test

Batuk (+)

30x/menit

positif lemah,

Pilek (+)

Kepala : CA(-/-), SI (-/-),

lainnya dalam batas

Muntah 1x

normochephal, lingkar kepala

normal

Sakit

= 45 (N=43-48 cm) ,

tenggorokan

(+)

fotopobia (+), konjungtivitis

- Riwayat pribadi :

(+), bercak koplik (+) PKGB

Baru pertama kali (+)

(-/-)

- Riwayat penyakit

dahulu : demam,

Thoraks: Jantung: dbn,


Pulmo : dbn

batuk, pilek (+)

Abdomen: dbn

-Riwayat penyakit

Anogenital

: Warna kulit

Daftar Masalah (aktif &


inaktif)

Aktif :

Demam tinggi sudah 3 hari


Ruam di wajah dan sekujur tubuh (+)
Sakit tenggorokan (+)
Muntah 1x (+)
Batuk (+)
Pilek (+)
Bercak Koplik (+)
Mata merah (+)
Fotofobia (+)
Pemeriksaan darah rutin : leukosit menurun,
trombosit menurun

Daftar Masalah (aktif &


inaktif)
Inaktif :

Daftar Masalah (aktif &


inaktif)
Penyebab Masalah :
Morbili
Observasi Febris Hari ke 3
DD DF DHF

Rencana Pengelolaan
Rencana Tindakan
Bed rest
Nilai dan perbaiki airway, breathing,
circulation.
Observasi KU dan vital sign
Memperbaiki kebutuhan cairan oral
Mencegah kemungkinan timbulnya
komplikasi
Pemantauan status gizi, kejang, dan
infeksi sekunder

Rencana Pengelolaan
Rencana penegakan
diagnosis
Cek ulang darah rutin

Rencana Pengelolaan
Rencana Terapi
Inf D 1/2 20 tpm
Inj. Cefotaxim 450 mg / 8 jam
Paracetamol syr 1 x 3/4 cth (4-5 jam) K/P
Imboos (Echinacea purpurea, Black elderberry
extr, dan Zn picolinatesyr) 2x1 cth
Salbutamol 3 x 1.5 mg
Ambroxol 3 x 10 mg
Trifed (Tripolidin dan Pseudoefedrin) 1/4 tab x 3
Cetirizine 1 x 5 mg
Vitamin A 1x100.000 UI

Rencana Pengelolaan
Rencana Edukasi
Menganjurkan agar diberi asupan
makanan bergizi
Meyakinkan bahwa penyakit
campak dapat dicegah dengan
imunisasi yang sesuai
Menghimbau supaya menjaga
kebersihan untuk mencegah
penularan lewat ludah, batuk, bersin

Follow UP

Tanggal
1

SOAP

Desember S/

Demam

(+)

Batuk

(+)

Pilek

Tatalaksana

(+) Terapi:

2015

Tenggorokan sakit (+) Mual (-) Muntah (-) 1. Inf. D 1/2 20 tpm

BB : 18 Kg

Ruam merah bertambah (+), BAB (+), BAK 2. Inj. Cefotaxim 450 mg / 8

Hari 2 di RS

(+)

jam

O/ : KU : CM sedang, ruam di seluruh tubuh 3. Paracetamol syr 1 x 3/4 cth


Lapor

Hasil

Lab
AL

RR : 24 x/m

(4-5 jam) K/P jika temp >

HR : 120 x/m

37,5 C

: 37.8C.

4. Imboos (Echinacea

AE

4.99

K : CA (-/-), SI (-/-), Fotopobia (+) Mata

purpurea, Black elderberry

HB

12.0

merah

extra, dan Zn

Ht

36.4

Kemerahan (+)

AT

114

L : PKGB (-)

5. Salbutamol 3 x 1.5 mg

Tho :

6. Ambroxol 3 x 10 mg

(+),

Bercak

Koplik

(+),

Faring

P : SDV (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

C : BJ I / II reguler

picolinatesyr) 2x1 cth

7. Cetirizine 1 x 5 mg

Abd : Peristaltik (+)

8. Vit A 1 x 1

Eks : Akral hangat (+)

9. Trifed

UKK : Makula papular (+), Ruam distribusi


ke seluruh tubuh dan paling banyak di
muka

(Tripolidin

Pseudoefedrin)
1/4 tab x 3

dan

Follow UP

Tanggal
2

SOAP

Desember S/

Demam

(+)

Batuk

(+)

Pilek

Tatalaksana

(+) Terapi:

2015

Tenggorokan sakit (+) Mual (-) Muntah 1 x 1. Inf. D 1/2 20 tpm

BB : 18 Kg

(+) Ruam merah bertambah menyebar ke 2. Inj. Cefotaxim 450 mg / 8

Hari 3 di RS

dada dan punggung (+), BAB (+), BAK (+),

Gatal (+)

Lapor

3. Paracetamol syr 1 x 3/4 cth

Hasil O/ : KU : CM sedang, ruam di seluruh tubuh

Lab

jam

RR : 24 x/m

(4-5 jam) K/P jika temp >


37,5 C

AL

6,4

HR : 100 x/m

4. Imboos (Echinacea

AE

4.89

HB

12.6

K : CA (-/-), SI (-/-), Fotopobia (+) Mata

extra, dan Zn

HT

35.4

merah

picolinatesyr) 2x1 cth

AT

127

Kemerahan (+)

5. Salbutamol 3 x 1.5 mg

L : PKGB (-)

6. Ambroxol 3 x 10 mg

Tho :

7. Cetirizine 1 x 5 mg

: 36 C.
(+),

Bercak

purpurea, Black elderberry


Koplik

(+),

Faring

P : SDV (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

C : BJ I / II reguler
Abd : Peristaltik (+)
Eks : Akral hangat (+)
UKK : Makula papular (+), Ruam distribusi
ke seluruh tubuh dan paling banyak di

8. Vit A 1 x 1
9. Trifed

(Tripolidin

Pseudoefedrin)
1/4 tab x 3

dan

Follow UP

Tanggal
3

SOAP

Tatalaksana

Desember S/ : Demam (+) Batuk berkurang (+) Pilek Terapi:

2015

berkurang

(+)

BB : 18 Kg

berkurang (+) Mual (-) Muntah (-) Ruam 2. Inj. Cefotaxim 450 mg / 8

Hari 3 di RS

merah

bertambah

Tenggorokan
menyebar

ke

sakit 1. Inf. D 1/2 20 tpm


dada,

jam

punggung, dan tangan maupun kaki (+), 3. Paracetamol syr 1 x 3/4 cth
BAB (+), BAK (+), Gatal (+)

(4-5 jam) K/P jika temp >

O/ : KU : CM sedang, ruam di seluruh tubuh

37,5 C

RR : 20 x/m

4. Imboos (Echinacea

HR : 100 x/m

purpurea, Black elderberry

extra, dan Zn

: 36,6 C.

K : CA (-/-), SI (-/-), Fotopobia (+) Mata


merah

(+),

Bercak

Koplik

(+),

picolinatesyr) 2x1 cth

Faring 5. Salbutamol 3 x 1.5 mg

Kemerahan (+)

6. Ambroxol 3 x 10 mg

L : PKGB (-)

7. Cetirizine 1 x 5 mg

Tho :

8. Vit A 1 x 1

P : SDV (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

C : BJ I / II reguler
Abd : Peristaltik (+)
Eks : Akral hangat (+)
UKK : Makula papular (+), Ruam distribusi

9. Trifed

(Tripolidin

Pseudoefedrin)
1/4 tab x 3

dan

TERIMA KASIH

MORBILI

Campak, measles, atau rubeola


Penyakit virus akut infeksius
virus campak
Menular sejak awal masa
prodromal sampai
4 hari setelah muncul ruam

Penyebaran infeksi dengan


perantara

Diagnosis
Anamnesis
Demam tinggi 38,5 C/>
Batuk
Pilek (koryza/hidung meler)
Nyeri telan
Mata merah (konjungtivitis)
Silau (fotofobia)
Diare
Kejang demam
Ruam saat demam hari ke 4-5, dan batuk
& diare tambah
parah sampai timbul sesak nafas atau

Diagnosis
Stadium
Prodromal
2-4 hari
Stadium Erupsi
5-6 hari
Stadium
Penyembuhan
(Konvalesens)

Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Stadium Prodromal : 2-4 hari
Demam tinggi 38,5 C/> 2-4 hari
Batuk
Pilek (koryza/hidung meler)
Nyeri telan
Bercak Koplik (Koplik
Spots)
Mata merah (konjungtivitis)
Enantema mukosa pipi di
Silau (fotofobia)
depan molar tiga
Stomatitis
Faring merah
Bercak Koplik -> Patognomonik

Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Stadium Erupsi : 5-6 hari
Ruam makulopapular bertahan 5-6 hari
dimulai dari
batas rambut belakang telinga wajah
leher ekstremitas

Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Stadium Penyembuhan
(Konvalesens) :
7-14 hari
Setelah 3 hari ruam berangsur
menghilang sesuai urutan timbulnya,
ruam jadi kehitaman mengelupas /
bersisik hiperpigmentasi

Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Darah : Leukosit normal
(leukosit jika ada komplikasi infeksi
bakteri)
Cek LCS, elektrolit darah, AGD = jika ada
komplikasi ensefalopati
Cek foto thorak, AGD = jika ada
komplikasi bronkopneumonia

Tata laksana
Medikamentosa
Bedrest
Cairan
Suplemen nutrisi
Antibiotik (jika ada infeksi sekunder)
Antikonvulsi
Vitamin A 100.000 IU (lanjutkan 1500 IU
jika malnurisi)

Indikasi Ranap
Rawat Inap (Isolasi)
Hiperpireksia (temp > 39,0 C)
Dehidrasi
Kejang
Asupan oral sulit
Adanya komplikasi

Sumber :
Pedoman Pelayanan Medik
(Ikatan Dokter Anak
Indonesia) Tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai