Anda di halaman 1dari 3

GRAVITASI

GAYA

&

4.1. Gravitasi
Gravitasi merupakan efek universal sebagai akibat adanya gaya tarik menarik antara suatu
benda dengan benda lainnya, yang secara kwantitatif dinyatakan dalam hukum gravitasi
universal yang dikemukakan oleh Newton. Setiap gaya yang beraksi terhadap benda
menentukan geraknya. Dibedakan dua macam gaya yakni : Gaya fundamental (Fundamental
force) dan gaya turunan (Derived force). Gaya fundamental adalah gaya yang sudah ada
dialam, ada 4 macam yakni : gaya gravitasi, gaya elektromagnetik, gaya nuklir kuat, dan gaya
nuklir lemah. Adapun gaya turunan merupakan hasil dari operasi gaya fundamental. Sebagai
contoh, gaya gesek dan gaya pegas, keduanya adalah gaya turunan. Dalam analisis terahir,
kedua gaya ini adalah merupakan hasil dari gaya-gaya diantara molekul-molekul, dan gayagaya ini merupakan keluaran dari gaya elektromagnetik yang adalah merupakan gaya
fundamental. Adapun gaya tarik menarik yang terjadi antara suatu benda bermassa m dengan
bumi yang bermassa M merupakan gaya gravitasi yang bukan gaya turunan.
Hukum Gravitasi Universal
Newton menyatakan bahwa : Gaya gravitasi yang bekerja pada suatu titik bermassa m
terhadap titik massa lain yang bermassa M adalah merupakan gaya tarik menarik yang
besarnya berbanding terbalik dengan kwadrat jarak r antar kedua benda tersebut.

F = - (G.m.M)/r2
F = gaya tarik menarik
G = Konstanta gravitasi universal = 6,67.10 -11 Nm2/kg2
m = massa benda bermassa m (kg)
M = massa benda bermassa M (kg)
r = jarak antara dua benda (meter)
Tanda negatif (-) menunjukkan bahwa gayanya adalah bersifat tarik menarik.
Karena besar gaya gravitasi yang dialami oleh benda bermassa m akibat adanya percepatan
gravitasi g adalah F = m.g, sedang harga ini = Gm.M/r 2 , maka : m.g = Gm.M/r2 , dengan
demikian besar g = G.M/r2

G = konstanta gravitasi yang harganya diperoleh berdasarkan data eksperimen. Konstanta ini
mencirikan kekuatan gaya gravitasi dan hanya bisa diketahui harganya jika kedua massa yang
tarik menarik diketahui.
Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal, eyang Newton telah melakukan
perhitungan untuk menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi pada bulan
sebagaimana besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda-benda di permukaan bumi.
Sebagaimana yang kita ketahui, besar percepatan gravitasi di bumi adalah 9,8 m/s 2. Jika gaya
gravitasi bumi mempercepat benda di bumi dengan percepatan 9,8 m/s 2, berapakah
percepatan di bulan ? karena bulan bergerak melingkar beraturan (gerakan melingkar bulan
hampir beraturan), maka percepatan sentripetal bulan dihitung menggunakan rumus
percepatan sentripetal Gerak melingkar beraturan.
Energi potensial terkait dengan gaya gravitasi : Gaya gravitasi tergantung kepada jarak
dari benda yang dipengaruhinya dari pusat gaya. Oleh karena itu merupakan gaya konservativ
dan dapat diturunkan dari fungsi energi potensialnya. Besar energi potensial gravitasi Ep = F.dr = -

-Gm.M.dr/r

= - G.m.M/r Ep = - G.m.M/r.

Apabila persamaan F =G.m.M/r2 didiferensialkan ke r diperoleh: dF=-2G.m.M.dr/r3 sehingga


dF/F = - (2G.m.M.dr/r3 ) / G.m.M/r 2 , atau : dF/F = -2dr/r ..................(1)
Apabila persamaan F = m.g juga didiferensialkan maka diperoleh dF = m.dg, atau dF/F =
dg/g ........(2) maka diperoleh : dg/g = -2 dr/r
KETERANGAN : dg = perubahan besar percepatan gravitas
dr = perubahan besar jarak (ketinggian) r

4.2. Gaya
Hukum Newton :
1. Suatu benda yang diam akan terus diam, sedang suatu benda yang bergerak lurus
dengan kecepatan konstan akan terus bergerak dengan kecepatan konstan, jika tidak
ada gaya yang mempengaruhinya.

2. Jika sebuah benda dikenai gaya F maka akan mengalami percepatan a yang
besarnya berbanding lurus dengan gaya tersebut dan arahnya sama. F = m x a
3. Sebuah benda yang dikenai gaya aksi akan melakukan perlawanan dengan gaya reaksi
yang sama besar,sedang arahnya berlawanan dengan gaya aksi tersebut.

Gaya Aksi = - Gaya Reaksi, jadi FAksi = - F Reaksi


Cara Menentukan Besar Gaya :
1. CARA STATIK :Jika benda berada dalam keadaan diam, maka gaya resultant
(gaya netto) yang bekerja pada benda = 0 ; jadi F = 0Fx =0Fy =0Fz =0)
Benda diam
Gambar 4.1
2. CARA DINAMIK :
a). Jika benda bergerak dengan kecepatan konstan, berarti pada benda tidak ada
percepatan linier a, berarti juga gaya resultant yang bekerja pada benda = 0
Jadi F = 0Fx =0Fy =0Fz =0)
v

v
v = Benda bergerak dengan v konstan

Gambar 4.2
b). Jika benda bergerak dengan kecepatan berubah, berarti ada percepatan a, maka :
F = m x a

32

a
vo

vt
Benda bergerak dengan percepatan a

Gambar 4.3

Anda mungkin juga menyukai