Dengan XRD dapat ditentukan struktur kristal spesimen dan juga analisis
kimia dari spesimen tersebut.
XRF juga merupakan suatu tools analisis yang mirip dengan XRD dimana
analsiis unsur-unsur pada spesimen dapat diketahui dari hasil interaksi antara
radiasi gelombang sinar-X dengan materi dimana suatu unsur akan
memamcarkan sinar-x karakteristik yang khusus yang berbeda diantara satu
unsur dengan unsur lainnya.
Secara umum, gambar pada SEM dibuat berdasarkan deteksi elektron baru
(elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel
ketika permukaan sampel tersebut discan dengan sinar elektron. Elektron
sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya,
kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada
layar monitor CRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek
yang sudah diperbesar bisa dilihat.
Prinsip kerja SEM adalah menembakkan permukaan benda dengan berkas
elektron bernergi tinggi. Permukaan benda yang dikenai berkas akan
memantulkan kembali berkas tersebut atau menghasilkan elektron sekunder ke
segala arah. Tetapi ada satu arah di mana berkas dipantulkan dengan intensitas
tertinggi. Detektor di dalam SEM mendeteksi elektron yang dipantulkan dan
menentukan lokasi berkas yang dipantulkan dengan intensitas tertinggi. Arah
2. Mikroskop Optik
Seperti juga SEM, fungsi utama mikroskop optik adalah untuk menghasilkan
gambar permukaan mikrostruktur dari suatu spesimen dengan tingkat
pembesaran yang lebih kecil dari SEM. Selain itu, mikroskop optik dapat
digunakan untuk mengetahui :
-
Secara umum, prinsip utama dari mikroskop optik adalah dengan menggunakan
cahaya sebagai sumber untuk mengidentifikasi spesimen. Spesiman yang disinari
oleh cahaya akan dipantulkan melalui lensa-lensa sehingga mengalami
Sedangkan XRF memiliki fungsi utama dapat menganalisis kandungan unsurunsur yang ada pada suatu spesimen. Prinsip dasar cara kerja antara XRF dan
XRD cukup mirip dimana menggunakan hasil interaksi radiasi sinar-X dengan
spesimen.
Apabila radiasi sinar-X menumbuk suatu materi maka akan terjadi suatu reaksi
diantaranya diserap, ditransmisikan ataupun dipantulkan. Pada XRD, sinar-X
yang dipantulkan oleh kisi kristal akan memiliki suatu sudut tertentu yang dapat
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa mikroskop optik memiliki skema peralatan
dan cara kerja yang berbeda dengan SEM. Prinsip kerja seara umum untuk
mikroskop optk dan SEM telah dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya. Secara
umum perbedaan antara mikroskop optik dan SEM adalah sebagai berikut.
Sebagai contoh, perbandingan gambar yang dihasilkan antara mikroskop optik dan
SEM adalah sebagai berikut.
4. Jelaskan hasil apa saja yang akan diperoleh dari analisa kerusakan material dengan
menggunakan ketiga tools diatas.
1. SEM
Penggunaan SEM dalam analisa kerusakan material sangatlah luas, diantaranya
adalah sebagai berikut :
-
2. Mikroskop Optik
Dengan menggunakan mikroskop optik dalam analisa kerusakan, dapat
diperoleh informasi sebagai berikut :
-
Material single kristal akan memberikan sudut difraksi yang tunggal jika
dibandingkan dengan material multi kristal
Dengan menggunakan XRF, maka akan dapat diperoleh informasi terkait dengan
kompsosisi unsur yang ada pada suatu spesimen.
5. Jelaskan perbedaan antara Secondary Electron (SE) dan Quick Back Scatter Electron
(QBSE) padahasil pengamatan permukaan material logam.
Jenis elekteon yang ditangkap oleh detektor memiliki fungsi yang berbeda antara
yang satiu dan lainnya. Hal ini menyebabkan diperlukan jenis detektor yangberbeda
diantara jenis elektron yang dipantulkan. Untuk secondary electron dan Quick Back
Scatter Electron, perbedaannya adalah sebagai berikut.
-
Quick Back Scatter Electron akan ditangkap oleh Electron Back Scatter
Detector dan akan memberikan image yang menggambarkan gelap terang
material berfdasakan dari nomor ataom dan topografi. Jadi dengan
menggunakan BSE, maka SEM dapat digunakan untuk membedakan fasa
pada permukaan material;.