Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
(01)
(10)
(16)
(18)
1D D3
ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2013/2014
DAFTAR ISI
HUKUM BISNIS........................................................................................................ 3
1
1.1
Pengertian.................................................................................................... 3
1.1.1
Pengertian hukum.................................................................................... 3
1.1.2
Pengertian Bisnis..................................................................................... 3
1.1.3
1.2
Sumber Hukum.............................................................................................. 4
1.3
Subyek Hukum.............................................................................................. 4
1.4
Objek Hukum................................................................................................ 5
1.5
1.6
1.6
1.7
1.8
1.9
SOSIAL BISNIS....................................................................................................... 10
1.1
1.2
1.2,1
1.2.2
1.3
1.4
HUKUM BISNIS
1.1
Pengertian
1.1.1
Pengertian hukum
a. Hukum adalah himpunan peraturan (perintah-perintah dan laranganlarangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan harus ditaati
oleh masyarakat ( Utrecht)
b. Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan
kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat
yang menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melakukan
tugasnya (Meyers).
c. Hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksisanksi. Tujuan hukum adalah mengadakan ketertiban dalam pergaulan
manusia sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara (SM Amin).
d. Hukum adalah keseluruhan peraturan yang dibuat oleh penguasa
(masyarakat dan negara) sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan
yang ingin dicapai oleh penguasa itu ( AR Saliman)
e. Hukum adalah suatu tata cara dan norma yang berlaku dalam suatu
situasi, kondisi dan domisili (sikondom) pada wilayah tertentu (Djoko
Santoso)
f. Secara umum, hukum adalah keseluruhan norma yang oleh penguasa
negara dan masyarakat yang berwenang menetapkan hukum,
dinyatakan sebagai peraturan yang mengikat bagi sebagian atau
seluruhnya anggota masyarakat.
1.1.2
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau
badan secara teratur dan terus-menerus, berupa kegiatan mengadakan barangbarang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan,
dipertukarkan atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
1.1.3
1.2
Sumber Hukum
Sumber hukum disebut juga hukum formal yaitu sumber hukum dengan bentuk
tertentu yang merupakan dasar berlakunya hukum secara formal.Termasuk hukum
formal yaitu :
1. Undang-undang ialah peraturan negara yang dibentuk oleh alat perlengkapan
negara yang berwenang dan mengikat masyarakat.
2. Peraturan-peraturan yang dibuat oleh penguasa dari tingkat pusat sampai daerah
3. Kebiasaanialah perbuatan manusia mengenai hal tertentu yang dilakukan
berulang-ulang diterima oleh masyarakat, selalu dilakukan oleh orang lain
sedemikian rupa sehingga masyarakat beranggapan bahwa memang harus berlaku
demikian dan bila tidak dilakukan maka dianggap telah melanggar hukum yang
berlaku.
4. Yurisprudensi yaitu keputusan pengadilan atau keputusan hakim terdahulu yang
dijadikan pedoman/dasar dalam memutuskan perkara/ masalah berikutnya
5. Traktat (perjanjian antar negara) yaitu perjanjian yang dilakukan oleh dua negara
atau lebih
6. Perjanjian yaitu suatu peristiwa dimana dua orang atau lebih saling berjanji untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan perbuatan tertentu
7. Doktrin yaitu suatu pendapat para ahli hukum terkemuka yang besar pengaruhnya
terhadap hakim dalam mengambil keputusan suatu perkara.
1.3
Subyek Hukum
Subyek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum dapat memiliki hak dan
kewajiban yang memiliki kewenangan untuk bertindak.
a. Manusia/orang pribadi (natuurlijke persoon) yang sehat rohani jiwanya dan tidak
dibawah pengampunan.
b. Badan Hukum ( rechts persoon)
Yaitu suatu lembaga/institusi yang memiliki keabsahan dlam melakukan
aktivitasnya sebagai sebuah perusahaan. (PT, CV, Firma, UD dll.)
1.4
Objek Hukum
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang bisa berguna bagi subyek hukum dan dapat
menjadi pokok suatu hubungan hukum, yang dilakukan oleh subyek hukum yang
biasanya berwujud benda.
Menurut pasal 503 KUH Perdata, benda dibedakan menjadi dua yaitu :
a.
Benda berwujud
Benda berwujud adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan diraba dengan indra
manusia (misalnya; tanah, rumah, mobil dll.)
4
b.
Benda bergerak
1.5
1.6
Asas ini disebut juga sebagai asas kepastian hukum, asas ini berhubungan dengan
akibat perjanjian, Asas Pacta Sunt Servanda merupakan asas bahwa hakim atau
pihak ketiga harus menghormati substansi kontrak yang dibuat oleh para pihak,
sebagaimana layaknya sebuah undang-undang, mereka tidak boleh melakukan
intervensi terhadap substansi perjanjian yang dibuat oleh para pihak. Asas ini
dapat diketahui dari Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata
bahwa perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang.
d. Asas Itikad Baik
Asas itikad baik dapat diketahui dari Pasal 1338 ayat (3) Kitab Undangundang
Hukum Perdata, yaitu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik. Asas
itikad baik merupakan asas bahwa para pihak yaitu pihak kreditur dan debitur,
harus melaksanakan substansi perjanjian berdasarkan kepercayaan dan keyakinan
yang teguh atau kemauan baik dari para pihak.
e. Asas Kepribadian
Merupakan asas yang menentukan bahwa seseorang yang akan melakukan dan
atau membuat perjanjian hanya untuk kepentingan perseorangan saja. Hal ini
dapat diketahui dalam Pasal 1315 dan Pasal 1340 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata.Pasal 1315 Kitab Undangundang Hukum Perdata menyebutkan pada
umumnya seseorang tidak dapat mengadakan perikatan atau perjanjian selain
untuk dirinya sendiri.
Sesuai dengan KUH perdata pasal 1320 syarat-syarat sahnya suatu perjainjian ada 4
syarat yaitu sepakat untuk mengikatkan dirinya, cakap untuk membuat suatu
perjanjian, mengenai suatu hal tertentu, dan suatu sebab yang halal. Sedangkan unsur
dari perjanjian adalah ada pihak-pihak sedikitnya dua orang, adanya persetujuan
antara pihak-pihak tersebut, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya prestasi yang
akan dilaksanakan, adanya bentuk tertentu baik lisan maupun tertulis, dan adanya
syarat tertentu sebagai isi perjanjian.
Perikatan adalah hubungan hukum yang terjadi di antara dua orang (pihak) atau lebih,
yakni pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi
prestasi, begitu juga sebaliknya.
Dasar Hukum Perikatan Berdasarkan Kuh Perdata Ada 3 Sumber :
a. Perikatan yg timbul dari persetujuan (perjanjian)
b. Perikatan yang timbul dari undang-undang :
1.6
1.7
1.8
1.9
Timbal
Balik
dan
Sepihak.
SOSIAL BISNIS
1.1
1.2
menentukan
tindakan
seseorang;
mampu
ditentukan
oleh
ini
semakin
menuntut
akuntabilitas (accountability)
1.3
mengembangkan
program
CSR
seperti
pemberian
Secara Tradisional, para teoritisi maupun pelaku bisnis memiliki interprestasi yang
keliru mengenai keuntungan ekonomi perusahaan. Pada umumnya mereka
berpendapat mencari laba adalah hal yang harus diutamakan dalam
perusahaan. Diluar mencari laba hanya akan menggangu efisiensi dan efektifitas
perusahaan. Karena seperti yang dinyatakan Milton Friedman, Tanggungjawab Sosial
Perusahaan tiada lain dan harus merupakan usaha mencari laba itu sendiri ( Saidi dan
Abidan (2004:60)
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability development) dapat juga berarti menjaga
pertumbuhan jumlah penduduk yang tetap sepadan dengan kapasitas produksi sesuai
dengan daya dukung lingkungan.Dengan demikian pembangunan berkelanjutan
merupakan integrasi dari cita ideal untuk memenuhi kebutuhan generasi kini secara
merata (intra-generational equity), hal ini menentukan tujuan pembangunan, dan
memenuhi kebutuhan generasi kini dan generasi mendatang secara adil (intergenerational equity) menentukan tujuan kesinambungan.
Pembangunan berkelanjutan sebagai sarana untuk
1.4
13
Abdul R Saliman (2005).Hukum Bisnis Untuk Perusahaan (Teori dan contoh kasus ). Jakarta:
Penerbit Kencana Prenada Media Group.
Boye Lafalette De Monte.(2009). Japanese Business Dictionary. Jogjakarta: Penerbit Think
Purwosutjipto.(2003). Hukum Dagang Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan
Yanuar Arifin. (2010) Tetap Piawai Berbisnis dimasa Pensiun.Jogjakarta: Penerbit Garailmu
Wahyudi, Isa & Busyra Azheri. 2008. Corporate Social Responsibility : Prinsip, Pengaturan
dan Implementasi. Malang : Inspire.
Tofi, La. Majalah Bisnis dan CSR.Juli 2008.Jakarta : LatofiSukma DivaEvente
http://www.jababeka.com/site/
http://www.unilever.co.id/ourvalues/
Suharto, Edi, Ph.D, 2007, Pekerjaan Sosial di Dunia Industri: Memperkuat Tanggungjawab
Sosial Perusahaan. Bandung : Refika Aditama.
14