Anda di halaman 1dari 15

ENZIM

A. Arief Munandar, MD

Enzim merupakan senyawa organik


bermolekul besar yang berfungsi untuk
mempercepat jalannya reaksi
metabolisme di dalam tubuh makhluk
hidup tanpa mempengaruhi
keseimbangan reaksi
Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim
tidak berubah baik sebelum dan sesudah
reaksi tetap
Enzim sebagai biokatalisator

Tata nama enzim


Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat dan
reaksi yang dikatalisis
Biasanya ditambah akhiran ase
Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar

Klas

Tipe reaksi

Oksidoreduktase
(nitrat reduktase)

memisahkan dan menambahkan elektron atau


hidrogen

Transferase
(Kinase)

memindahkan gugus senyawa kimia

Hidrolase
(protease, lipase,
amilase)

memutuskan ikatan kimia dengan


penambahan air

Liase
(fumarase)

membentuk ikatan rangkap dengan


melepaskan satu gugus kimia

Isomerase
(epimerase)

mengkatalisir perubahan isomer

Ligase/sintetase
(tiokinase)

menggabungkan dua molekul yang disertai


dengan hidrolisis ATP

Polimerase
(tiokinase)

menggabungkan monomer-monomer
sehingga terbentuk polimer

Susunan enzim
Komponen utama enzim adalah protein
Protein yang sifatnya fungsional, bukan
protein struktural
Tidak semua protein bertindak sebagai
enzim

Protein

Enzim

Enzim protein
sederhana

Enzim
Konjugasi

Protein +
Bukan Protein

Protein = apoenzim

Organik =
Koenzim

Bukan protein =
Gugus prostetik

Anorganik = kofaktor

Contoh koenzim
1.
2.
3.
4.
5.
6.

NAD (koenzim 1)
NADP (koenzim 2)
FMN dan FAD
Cytokrom: cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f
Plastoquinon, plastosianin, feredoksin
ATP: senyawa organik berenergi tinggi,
mengandung 3 gugus P dan adenin
ribose

Sifat enzim
Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
Enzim beraktifitas di dalam sel tempat
sintesisnya (disebut endoenzim) maupun
di tempat yang lain diluar tempat
sintesisnya (disebut eksoenzim)
Sebagian besar enzim bersifat endoenzim

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat


hidrofil
Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa,
kation maupun anion
Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang
menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu, pH dll
Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya
Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah
sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah
keseimbangan reaksi
Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim
tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
Enzim bermolekul besar
Enzim bersifat khas/spesifik

Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum


400C
Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe
Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb,
Cu, Zn, Cd, Ag
pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif
kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin
kondisi basa)
Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mulamula memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian
menghambat karena: penumpukan produk (feed
back effect)
Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi
enzim memacu aktifitasnya
Air, memacu aktifitas enzim
Vitamin, memacu aktifitas enzim

Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:


1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai
struktur yang mirip dengan substrat
sehingga dapat bergabung dengan sisi
aktif enzim. Terjadi kompetisi antara
substrat dengan inhibitor untuk bergabung
dengan sisi aktif enzim (misal feed back
effect)
2. Non kompetitif: zat penghambat
menyebabkan struktur enzim rusak
sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi
dengan substrat

Spesifik: hanya cocok untuk satu macam


substrat saja atau sekelompok kecil substrat
yang susunanya hampir sama dan fungsinya
sama
E5

E1

E2
E4

E3

Anda mungkin juga menyukai