Disusun Oleh :
Novita Saulina
1311135
1311136
Viannisa Irwan
1311119
Sri Wahyuni
13111091
JURUSAN AKUNTANSI
STIE PELITA INDONESIA
2015
Sejarah profesi dokter bukan sekadar dibangun dari peran mereka sebagai juru atau
agen pengobatan. Sesungguhnya, awal pergerakan komunitas ini berasal dari semangat akan
kesadaran intelektualitas dan kebangsaan rakyat Indonesia. Pondasi itu tertancap kuat lewat
kiprah para dokter muda di organisasi Budi Utomo, sekitar 100 tahun lalu. Demi
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dokter perlu lebih menumbuhkan, melakukan
transformasi, dan mereformasi semangat serta identitas kebangsaan. Kurangnya semangat
kebangsaan pada dokter selama ini berakibat terhadap kekurangan dokter di daerah-daerah
terpencil.
Wawasan nasional dan panggilan kemanusiaan sangat diperlukan sehingga dokterdokter muda terpanggil untuk ditempatkan di pelosok Nusantara ini, sehingga nantinya dokter
yang dihasilkan bukan sekedar dokter praktek klinisi tapi juga dokter yang meneruskan
tradisi dunia kedokteran yang mengaitkannya dengan kemajuan bangsanya. Misalnya kenapa
rakyat kita terus buruk taraf kesehatannya, angka kemayian bayi dan ibu yang terus tinggi,
epidemi penyakit dimana-mana, SDM yang rendah, dsb. Selain itu, tutur kerangka
kebangsaan juga diperlukan agar para dokter melayani pasien tanpa memandang asal- usul
ataupun latar belakang pasien.
Dokter Indonesia adalah dokter warga negara Indonesia yang berada di Indonesia atau
di luar negeri yang dapat terikat dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atau bukan anggota
IDI. Dokter Indonesia terikat oleh suatu etika yang termuat dalam Kode Etik Kedokteran
Indonesia (Kodeki). Penerapan Kode Etik Kedokteran Indonesia ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia No. 221/PB/A.4/04/2002 tanggal
19 April 2002. Salah satu penetapan tersebut berbunyi sebagai berikut: dengan penerapan
Kode Etik Kedokteran Indonesia maka semua dokter yang menjalankan profesi
kedokterannya wajib berpegang teguh pada KODEKI tersebut. Etik Kedokteran dilandaskan
atas norma-norma etik yang mengatur hubungan manusia dan memiliki asas-asas dalam
falsafah masyarakat yang diterima dan dikembangkan terus. Khusus di Indonesia, asas itu
adalah Pancasila yang sama-sama kita akui sebagai landasan idiil dan Undang-Undang Dasar
1945 sebagai landasan struktural.
Implementasi Pancasila dalam dunia kedokteran atau sebagai seseorang yang berprofesi
sebagai dokter dapat dilihat dari pengamalan pasalnya sebagai berikut :.
Contoh
Sila kedua
Contoh
Sila ketiga
: Persatuan Indonesia
Contoh
Contoh
Sila kelima
Contoh