Saudara-saudara peserta seminar dan undangan lainnya Assalamualaikum Wr. Wb. Saya sangat menghargai dan menyambut baik pelaksanaan seminar ini, serta menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah memberikan kesempatan kepada saya sebagai pembicara utama untuk menyampaikan bahan pemikiran mengenai Peran dan Strategi Teknologi Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Saudara-saudara sekalian, Saya menilai momentum penyelenggaraan seminar ini adalah sangat tepat, karena beberapa hari kedepan tepatnya pada tanggal 27 Mei 7 Juni 2002, di Denpasar Bali akan diselenggarakan Prepatory Committe IV World Summit on Sustainable Development, dimana hasil seminar ini merupakan bahan masukan yang berkaitan dengan teknologi lingkungan dalam pertemuan tersebut. Konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan kesepakatan global yang dihasilkan pleh kesepakatan Konfrensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun 1992. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana, effisien dan memperhatikan keberlanjutan pemanfaatan nya baik untuk generasi masa kini mnaupun generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar atau dimensi, yaitu dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Ketiga dimensi ini perlu diperhatikan secara berimbang agar disatu sisi pembangunan dapat dinikmati semua orang, terutama penduduk miskin dan pembangunan dapat terus menerus dilaksanankan dengan dukungan ketersediaan sumberdaya alam. Pembangunan berkelanjutan juga menekankan pentingnya penguatan peran berbagai kelompok utama, antara lain komunitas ilmuan dan teknologi. Saudara-saudara sekalian, Peran teknologi pengelolaan lingkungan dalam berbagai kegiatan sangat penting artinya dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Upaya pendekatan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan harus secara maksimal diupayakan. Pencegahan pencemaran melalui proses dan produk dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tidak menghasilkan atau seminimal mungkin menghasilkan limbah. Oleh karena itu pengembangan teknologi pengelolaan lingkungan dilakukan secara terus menerus.
Kebanyakan perusahaan manufaktur Indonesia umumnya mempunyai kemampuan operasional
yang cukup tinggi, artinya mampu menjalankan proses produksi di pabrik secara lancar, namun kemampuan akuisitif, inovatif dan adatif umumnya dilakukan oleh mitra asing, sedangkan mitra dan tenaga ahli Indonesia umumnya kurang berperan. Oleh karena itu, transfer teknologi lingkungan juga tidak berjalan lancar atau terbatas saja pada kemampuan operasional. Transfer teknologi merupakan masalah penting terutama bagi negara berkembang. Pada kenyataanya banyak teknologi yang dijual di negara berkembang merupakan teknologi bekas yamg sudah tidak digunakan lagi karena sudah tidak memenuhi standar yang baru ataupun peraturan yang berlaku. Menghadapi masalah globalisasi di bidang lingkungan dan pembangunan, transfer teknologi akrab lingkungan menjadi masalah penting tidak hanya dalam lingkup nasional, maupun juga dalam lingkup internasional. Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan teknologi lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Teknologi lingkungan masih dianggap sebagai parameter yang memperbesar biaya produksi. 2. Tidak semua teknologi lingkungan yang diimpor sesuai dan dapat memberikan effektifitas yang sama apabila di pasang di negara pengguna. 3. Teknologi lingkungan yang ada saat ini, kebanyakan diperuntukan untuk industri besar sehingga tidak ekonomis untuk diperuntukan pada IKM/UKM. 4. Terbatasnya jenis lingkungan tepat guna dan ramah lingkungan. 5. Belum adanya mekanisme verifikasi serta menginformasikan setiap teknologi lingkungan yang handal dan layak untuk dugunakan oleh masyarakat. Permasalahan ini harus segera ditanggulangi agar pencemaran dan pengrusakan lingkungan tidak terjadi. Peran pemerintah dalam menanggulangi permasalahan teknologi lingkungan bagi IKM/UKM dengan menyediakan teknologi berwawasan lingkungan yang harganya murah dan terjangkau merupakan rantangan yang harus segera menjadi prioritas. Kita perlu menetapkan strategi masa depan dalam penguasaan, penerapan dan pengembangan teknologi lingkungan agar permasalahan tersebutr diatas dapat diselesaikan, yaitu: 1. Mendorong penyebaran dan pengembangan teknologi lingkungan antara institusi peneliti dengan organisasi bisnis. 2. Pemerintah memfasilitasi konsultasi diantara semua stakeholders yang terkait dalam menciptakan teknologi lokal yang baik dan cocok untuk pengelolaan lingkungan. 3. Pemerintah memberikan inisiatif pada institusi yang mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi yang akrab lingkungan.
Untuk melaksanakan strategi tersebut perlu dilaksanakan program dalam pengembangan
teknologi lingkungan antara lain: 1. Meningkatkan teknologi lanjutan, teknologi proses, teknologi produksi dan re-engineering. 2. Kemitraan diantara institusi peneliti, perguruan tinggi dan swasta. 3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna berwawasan lingkungan. 4. Menciptakan iklim kondusif untuk penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi lingkungan. 5. Mengembangkan penelitian dan teknologi sesuai dengan hasil evaluasi terhadap kinerja teknologi yang telah diterapkan. Peran sektor swasta sangat penting dalam mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi lingkungan. Perlu berbagai masukan dari berbagai pihak yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam. Masing-masing perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan pengelolaan lingkungan dengan terus menggunakan teknologi akrab lingkungan. Saudara-saudara para hadirin yang saya hormati, Demikian pokok-pokok pikiran saya, dan kepada para peserta seminar saya berharap agar pokok-pokok pikiran tersebut dapat dikaji dan diramu untuk dapat dijadikan dasar pengembangan kebijakan dalam teknologi lingkungan yang mampu mengatisipasi berbagai perkembangan yang terjadi di masa depan. Saya berharap agar semua stakeholder yang terkait dengan teknologi lingkungan yang mampu mengantisipasi berbagai perkembangan yang terjadi di masa depan. Saya berharap agar semua stakeholder yang terkait dengan teknologi lingkungan dapat meningkatkan peran aktifnya sehingga apa yang kita cita-citakan bersama, yaitu tercapainya pembangunan yang berkelanjutan dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan oleh bangsa dan negara Indonesia. Terima kasih, Wassalamualaikum Wr. wb. Jakarta, 14 Mei 2002 Menteri Negara Lingkungan Hidup Nabiel Makarim, MPA, MSM