gravitasi
adalah
suatu
metoda
eksplorasi
yang
mengukuran
medan gravitasi pada kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu area
tertentu.
Tujuan
dari
eksplorasi
ini
adalah
untuk
mengasosiakan
variasi
dari
Variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi tidak hanya disebabkan oleh distribusi
massa jenis yang tidak merata, tetapi juga oleh posisi titik amat di permukaan bumi. Hal ini
disebabkan oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat sempurna dan relief bumi yang beragam.
Untuk itu diperlukan metode-metode tertentu untuk mereduksi pengaruh selain karena distribusi
massa jenis.
Hubungan antara besar percepatan medan gravitasi dengan potensial medan gravitasi
adalah g = | Up |. Percepatan medan gravitasi bumi bervariasi di permukaan bumi dan harganya
bergantung pada (a) distribusi massa di bawah permukaan, sebagaimana ditunjukkan oleh fungsi
densitas r(ro) dan (b) bentuk bumi sebenarnya.
Metode Gravitasi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk
mengetahui kondisi bawah permukaan bumi dengan cara mengamati variasi lateral dari sifat fisik
batuan (densitas). Adanya perbedaan densitas (massa jenis) batuan dari suatu tempat dengan
tempat lain ini menimbulkan perbedaan medan gravitasi yang ensitiv kecil (dalam order 10-8),
oleh karena itu maka dalam pengukuran gayaberat ini diperlukan suatu alat yang memiliki
kepekaan dan ketelitian yang cukup tinggi.
Informasi yang diharapkan dari ensit gravitasi adalah mengetahui efek dari sumber yang
tidak diketahui terhadap perubahan harga gravitasi atau variasi harga gravitasi, diperlukan proses
reduksi terhadap ensit-faktor yang mempengaruhi harga gravitasi tersebut, diantaranya : efek
lintang, efek elevasi, efek pasangsurut, efek topografi, dan efek lainnya, sehingga didapatkan
harga gravitasi yang benar-benar ditimbulkan dari sumber yang tidak diketahui tersebut (ensiti
gravitasi/Bouguer).
Suatu bentuki formasi yang melengkung, seperti antiklin maka akan mempunyai densitas
yang lebih tinggi, dan medan gravitasi bumi akan lebih besar disumbu, dibandingkan dengan
disepanjang sayapnya. Selain antiklin juga terdapat Salt Dome, yang secara keseluruhan
densitasnya lebih kecil daripada batuan yang diterobosnya, dapat dideteksi oleh rekaman
gravitasi. Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain telah
diciptakan suatu ensitive gravitasi yang dinamakan Gravitimeter.
Gravitimeter modern adalah benda yang sangat ensitive, yang dapat mendeteksi variasi gravitasi.
metode
ini
dilakukan
dalam
bentuk
kisi
atau
lintasan
penampang.
Dalam metode ini penelitian dapat digolongkan menjadi 3 tahap, tahap ini umum
digunakan juga pada metode geofisika yang lainnya. Antara lain adalah Akuisisi Data, Prosesing
Data, dan Interpretasi. Dalam hal ini kita akan coba bahas beberapa point dalam proses akuisisi
data. Akuisisi data ini adalah proses pengambilan data di lapangan. Dalam proses ini dibagi
menjadi beberapa tahap yang harus dilakukan. Mulai dari mengatahui informasi dari daerah yang
akan diukur dan persiapan alatnya. Beberapa diantara alat itu adalah
Seperangkat Gravitimeter
GPS
Penunjuk Waktu
Alat tulis
Kamera
Pelindung Gravitimeter
Setelah peralatan telah tersedia, langkah awal untuk pengukuran adalah menggunakan peta
geologi dan peta topografi, hal ini bertujuan untuk menentukan lintasan pengukuran dan base
station yang telah diketahui harga percepatan gravitasinya. Akan tetapi ada beberapa parameter
lain yang dibutuhkan juga dalam penentuan base station, lintasan pengukuran dan titik ikat.
Antara lain adalah :
Lokasi titik pengukuran harus mudah dijangkau serta bebas dari gangguan kendaraan
bermotor, mesin, dll.
Lokasi titik pengukuran harus terbuka sehingga GPS mampu menerima sinyal dari satelit
dengan baik tanpa ada penghalang.
Sehingga dapat disimpulkan lokasi titik acuan harus berupa titik/tempat yang stabil dan
mudah dijangkau. Penentuan titik acuan sangat penting, karena pengambilan data lapangan harus
dilakukan secara looping, yaitu dimulai pada suatu titik yang telah ditentukan, dan berakhir pada
titik tersebut. Titik acuan tersebut perlu diikatkan terlebih dahulu pada titik ikat yang sudah
terukur sebelumnya. Dalam alur pengambilan data dilakukan dengan proses looping. Tujuan dari
ensit looping tersebut adalah agar dapat diperoleh nilai koreksi apungan alat (drift) yang
disebabkan oleh adanya perubahan pembacaan akibat gangguan berupa guncangan alat selama
perjalanan. Dalam pengukuran gayaberat terdapat beberapa data yang perlu dicatat meliputi
waktu pembacaan (hari, jam, dan tanggal), nilai pembacaan gravimeter, posisi koordinat stasiun
pengukuran (lintang dan bujur) dan ketinggian titik ukur. Pengambilan data dilakukan di titiktitik yang telah direncanakan pada peta topografi dengan interval jarak pengukuran tertentu.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah melakukan kalibrasi alat dan menentukan
titik acuan (base station) sebelum melakukan pengambilan data gayaberat di titik-titik ukur
lainnya. Mencari besarnya harga medan gravitasi suatu base station (titik ikat) pengukuran dapat
dilakukan dengan persamaan :
gbs = gref + ( gpembacaan bs + gpembacaan ref )
gbs = harga medan gravitasi base station
gref = harga medan gravitasi titik referensi
gpembacaan bs = harga pembacaan gravitasi di base station
gpembacaan ref = harga pembacaan gravitasi di titik referensi
Contoh dalam studi kasus pengukuran yang digunakan dalam suatu survey untuk
menentukan daerah geothermal/panas bumi dapat dilakukan dengan beberapa parameter dan
terlihat seperti pada gambar berikut.
Manfaat lain dari metode gravitasi adalah bahwa pengukuran dapat dilakukan di daerah
budaya banyak dikembangkan, dimana metode geofisika lainnya mungkin tidak bekerja. Sebagai
contoh, pengukuran gravitasi ens dibuat di dalam bangunan, di daerah perkotaan dan di daerah
kebisingan budaya, listrik, dan elektromagnetik. Pengukuran kondisi bawah permukaan dengan
metode gravitasi membutuhkan sebuah gravimeter dan sarana untuk menentukan lokasi dan
elevasi ensitiv sangat akurat dari stasiun gravitasi.
Unit pengukuran yang digunakan dalam metode gravitasi adalah gal, berdasarkan gaya
gravitasi di permukaan bumi. Gravitasi rata-rata di permukaan bumi adalah sekitar 980 gal. Unit
umum digunakan dalam survei gravitasi daerah adalah milligal (10 gal 3). Teknik aplikasi
lingkungan memerlukan pengukuran dengan akurasi dari beberapa gals (10-6 gals), mereka
sering disebut sebagai survei mikro.
Sebuah ensit gravitasi rinci biasanya menggunakan stasiun pengukuran berjarak dekat
(beberapa meter untuk beberapa ratus kaki) dan dilakukan dengan gravimeter mampu membaca
ke beberapa gals. Detil ensit digunakan untuk menilai geologi ensi atau kondisi ensitive.
Sebuah ensit gravitasi terdiri dari melakukan pengukuran gravitasi di stasiun sepanjang
garis profil atau grid. Pengukuran diambil secara berkala di base station (lokasi referensi stabil
noise-free) untuk mengoreksi drift ensitive.
Data gaya berat berisi ensiti yang terdiri dari dalam efek ensi regional dan dangkal. Ini
adalah efek lokal dangkal yang menarik dalam pekerjaan mikro. Banyak diterapkan pada data
lapangan mentah. Koreksi ini termasuk lintang, elevasi udara bebas, koreksi Bouguer (efek
massa), pasang surut Bumi, dan medan. Setelah pengurangan tren regional, sisa atau data
gayaberat Bouguer anomali sisa dapat disajikan sebagai garis profil atau di peta kontur. Peta
anomali gaya berat sisa dapat digunakan untuk kedua interpretasi kualitatif dan kuantitatif.
Rincian tambahan metode gravitasi diberikan dalam Telford et al (4); Butler (5); Nettleton (6),
dan Hinze (7).
Parameter Terukur dan Perwakilan Nilai:
Metode gravitasi tergantung pada variasi lateral dan kedalaman dalam kepadatan material
bawah permukaan. Kepadatan dari tanah atau batuan merupakan fungsi dari densitas mineral
pembentuk batuan, porositas Fensit, dan densitas dari cairan mengisi ruang pori. Rock
kepadatan bervariasi dari kurang dari 1,0 g / cm 3 untuk beberapa batu vulkanik vesikuler lebih
dari 3,5 g / cm 3 untuk beberapa batuan beku ultrabasa.
Sebuah kontras densitas yang memadai antara kondisi latar belakang dan fitur yang
sedang dipetakan harus ada untuk fitur yang akan terdeteksi. Beberapa geologi yang signifikan
atau batas hidrogeologi mungkin tidak memiliki kontras densitas medan-terukur di antara
mereka, dan karenanya tidak dapat dideteksi dengan teknik ini. Sedangkan metode gravitasi
langkah-langkah variasi densitas bahan bumi, itu adalah penerjemah yang, berdasarkan
pengetahuan tentang kondisi ensi atau data lain, atau keduanya, harus menginterpretasikan data
gravitasi dan tiba di solusi geologi yang wajar.
Peralatan:
Peralatan Geofisika yang digunakan untuk pengukuran gravitasi permukaan termasuk
gravimeter, sebuah cara mendapatkan posisi dan sarana yang sangat akurat menentukan
perubahan dalam ketinggian. Gravimeters dirancang untuk mengukur perbedaan yang sangat
kecil di medan gravitasi dan sebagai hasilnya merupakan yang sangat halus.Gravimeter ini
rentan terhadap shock mekanis selama transportasi dan penanganan.
Penggunaan utama pada metode gayaberat ini banyak difokuskan pada ensit awal dalam
peninjauan ekplorasi minyak bumi, panas bumi, penelitian geologi regional, dan penelitianpenelitian geologi ekplorasi dalam lainnya. Peralatan yang dimiliki Pusat Survei Geologi dalam
penggunaan metoda Gayaberat ini, adalah :
1. Gravitymeter LaCoste & Romberg Tipe G, diantaranya ada yang ditambah asesoris Aliod 100x
Nulling System.
2. Graviton LaCoste & Romberg Tipe EG.