Anda di halaman 1dari 2

SUISTAINABLITY TECHNOLOGY

Teknologi memberi peluang bagi manusia untuk mengelolah sumber daya alam dan
mengubahnya menjadi sebuah produk atau jasa yang digunakan sehari-hari. Penggunaan
teknologi yang demikian akan memberikan dampak positif serta negatif bagi kelansungan
hidup manusia dan lingkungan sekitar. Sangat banyak dampak ekologi yang timbul dari
pemanfaatan sumber daya alam, seperti meningkatkan sampah sebagai hasil sampingan
dari proses produksi. Untuk menghindari dampak negatif dari pemanfaatan sumber daya
alam, diperlukan sebuah teknologi dan sains yang mengkaji dampak ekologi serta
menangani permasalahan yang terjadi saat ini mengenai isu industri dan lingkungan.
Efisiensi teknologi dengan mengurangi konsumsi sekaligus waste merupakan
sebuah usaha dari manusia untuk menanggulangi permasalahan lingkungan. Pemanfaatan
energi dengan efesiensi dan inovasi teknologi menjadi langkah kongkrit yang diakukan
sebagai upaya mengurangi dampak industri terhadap lingkungan. Pada hakekatnya tujuan
dari hal tersebut yaitu untuk meningkatkan produktivitas dengan tidak menyampingkan
dampak yang ditimbulkan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah teknologi dan metode ilmiah
untuk memastikan tujuan tersebut secara optimal. Teknologi yang digunakan dalam
pemenuhan kebutuhan generasi saat ini tanpa pengorbankan generasi masa depan, inilah
definisi dari suistainable technology atau teknologi berkelanjutan.
Saat ini perangkat elektronik seakan tidak bisa terlepas dari kehidupan. Seluruh
aspek kehidupan mulai dari komunikasi, perkantoran, hiburan, transportasi hingga
kebutuhan rumah tangga sudah dilengkapi oleh teknologi ini. Contohnya seperti
penggunaan perangkat smartphone Android pada tahun 2014 terdapat 301,3 juta unit
smartphone Android yang beredar di mayarakat global dan akan terus bertambah.
Pertumbuhan smartphone android dari tahun 2013 ke tahun 2014 tercatat naik hingga 20%
belum perangkat smartphone lainnya dan jenis teknologi lainnya. Selain itu dengan
teknologi yang selalu terus berkembang, teknologi baru tersebut bias saja menjadi
kebutuhan masyarakat dunia dikemudian hari seperti pesawat drone, wearable device dan
earphone yang bisas mengukur denyut jantung.
Namun dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat ternyata membawa
dampak negatif kepada lingkungan. Di jerman total sampah elektronik dalam setahun
mencapai 1,5 juta ton dari sampah peralatan elektronik, computer dan telepon, peralatan
rumah tangga besar dan peralatan rumah tangga kecil. Angka ini pun bias terus meningkat
sesuai dengan meningkatnya ketergantungan terhadap teknologi. Namun di dalam sebuah
sampah elektronik terdapat barang-barang yang berharga yang masih bias didaur ulang dan
masih bisa di pakai kembali seperti emas yang digunakan sebagai bahan konduktor listrik
dalam PCB dalam perangkat elektronik.
Negara-negara maju sebagai penyumbang sampah elektronik terbesar dapat
mendaur ulang hingga 35% sampah elektronik yang dihasilkan. Angka ini bisa naik jika
Negara-negara di dunia menerapkan sistem EPR (Extended Producers Responsibility)
dimana produsen juga bertanggung jawab terhadap pembuangan barang-barang yang
diproduksi dan sudah disebar ke masyarakat. Komponen-komponen yang bisa digunakan
lagi tidak dibuang kepenampungan sampah akhir, tetapi di kirim lagi kepabrik untuk
diambil komponen-komponennya yang masih bisa digunakan diambil untuk pembuatan

produk yang baru. Dengan begitu sampah elektronik bisa dimanfaatkan lagi dan
mengurangi sampah yang dibuang ke alam.
Sustanable Technology atau teknologi berbasis lingkungan sudah banyak
diterapkan di negara-negara terutama negara maju. Kesadaran akan dampak lingkungan,
waste, dan penghematan energi yang terus dilakukan. Semua itu tidak lepas dari
pertumbuhan elektronik yang kian berkembang dan menempati setiap segi kehidupan
manusia. Dari komponen elektronik secara tidak lansung akan menghasilkan banyak
sampah elektronik, namun sampah tersebut kembali didaur ulang seperti yang dilakukan
Jerman dan negara yang telah menerapkan sistem EPR. Dalam penghematan energi saat ini
juga sedang dirancang konsep kendaraan masa depan yang ramah lingkungan dan tidak
menimbulkan dampak terlalu besar kelingkungan. Semua itu berkat upaya manusia yang
tersu berinovasi untuk menyelamatkan kebutuhan generasi masa depan. Oleh karena itu
penghematan energi, minimum waste, dan suistainable technology dapat diterapkan dengan
kegiatan yang kecil dan dimulai dari diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai