Anda di halaman 1dari 10

Monitoring Keselamatan Radiasi Petugas Radiologi

di Instalasi Radiologi RSUD dr. Lukmono Hadi Kudus

Malam Laelatus Solechah


P17430212089

Latar Belakang
Beberapa peraturan pemerintah dan undang-undang diterbitkan
guna menjamin keselamatan petugas dan masyarakat dari
bahaya radiasi. Salah satunya dengan menggunakan alat
monitoring radiasi personal, yaitu TLD (Termoluminisensi
Dosimeter) dan film badge yang digunakan untuk mengukur
akumulasi radiasi yang diterima petugas radiasi secara personal.
Namun di instalasi radiologi RSUD dr. Lukmono Hadi Kudus
petugas radiologi tidak menggunakan atau memakai alat
tersebut untuk mengukur akumulasi radiasi yang diterimannya.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut
tentang penggunaan alat monitoring radiasi personal di intalasi
radiologi RSUD dr. Lukmono Hadi Kudus dalam laporan kasus
yang berjudul Monitoring Keselamatan Radiasi Petugas Radiologi
di Instalasi Radiologi RSUD dr. Lukmono Hadi Kudus

Rumusan Masalah
Bagaimana proteksi radiasi di
Instalasi Radiologi RSUD dr. Lukmono
Hadi Kudus?
Mengapa radiografer tidak memakai
alat monitoring radiasi personal?

Pengelolaan Pelayanan
Radiologi
Administrasi
didalam
RSUD
dr.
Loekmono Hadi Kudus menggunakan
sistem komputerisasi LAN (Lokal Area
Network)
dimana
komputer
digunakan
sebagai
alat
bantu
dengan tujuan efisiensi kerja yaitu
kemudahan,
kecepatan,
dan
keamanan data. Sedangkan untuk
administrasi keluar dengan pihak lain
seperti
surat
menyurat
untuk

Keselamatan Radiasi
Menurut BAPETEN, keselamatan radiasi adalah
tindakan yang dilakukan untuk melindungi
pasien, pekerja, anggota masyarakat dan
lingkungan
hidup
dari
bahaya
radiasi.
Sedangkan proteksi radiasi adalah tindakan
yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh
radiasi yang merusak akibat paparan radiasi.
Paparan radiasi merupakan penyinaran radiasi
yang diterima oleh manusia atau materi, baik
disengaja atau tidak, yang berasal dari radiasi
interna maupun eksterna.

Alat Monitoring Dosis Perorangan


Alat monitoring yang digunakan
untuk memantau dosis perorangan
sesuai rekomendasi BATAN adalah:

Film Badge
Film badge terdiri atas dua bagian yaitu
detektor film dan holder. Sebagaimana telah
dibahas sebelum ini, bahwa detektor film
dapat menyimpan dosis radiasi yang telah
mengenainya secara akumulasi selama film
belum diproses. Semakin banyak dosis
radiasi yang telah mengenainya atau telah
mengenai orang yang memakainya maka
tingkat kehitaman film setelah diproses akan
semakin pekat.

Termoluminisensi Dosimeter (TLD)


Dosimeter ini mempunyai karakteristik yang mirip
dengan film badge, terdiri atas dua bagian yaitu
sel (atau kristal) luminisensi dan holder nya. Salah
satu jenis dosimeter ini adalah TLD (thermo
luminescent
dosimeter),
dimana
proses
pembacaannya
dengan
memanaskan
sel
luminisensi. Sedangkan jenis lainnya adalah RPLD
(radio-photo luminescent dosimeter), dimana
proses pembacaanya menggunakan sinar laser.
Pada saat ini dosimeter luminisensi menjadi
semakin banyak digunakan karena akurasinya jauh
lebih baik dibandingkan dengan film badge.

Hasil dan Pembahasan


Di Instalasi Radiologi RSUD dr. Lukmono Hadi Kudus
alat monitoring radiasi personal yang digunakan terdiri
dari TLD, film badge, dan pocket dosimeter. Terdapat 4
buah TLD, 6 buah film badge, dan 2 buah pocket
dosimeter. Jumlah pekerja radiasi di rumah sakit ini
terdiri dari 10 radiografer dan 1 dokter radiolog.
TLD dan film badge digunakan untuk monitor
keseharian di dalam diagnostic instalasi radiologi
rumah sakit ini. TLD dibacakan rutin setiap 3 bulan
sekali. Sedangkan pocket dosimeter digunakan di
ruang bedah dalam rangka pengoperasian alat C-Arm.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai