Anda di halaman 1dari 26

PHILOSOPHY OF SCIENCE

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
2015

Philosophy, Science and Philosophy of Science

Filsafat
Filosofia (Yunani)= Falsafi (Arab) :
Filo (cinta) dan Sofia (kebijaksanaan)
Bijaksana = pandai (tahu lebih mendalam) atau ingin tahu
lebih mendalam

Filsafat :

Pengetahuan
dan
penyelidikan
dengan
menggunakan akal budi (rasio) mengenai
sebab-sebab, azas-azas, hukum-hukum, dsb,
dari segala sesuatu yang ada di alam semesta
tentang kebenaran.

Berfikir untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan (apa,


bagaimana, sejauhmana, mengapa) INGIN TAHU

Tugas Utama Filsafat :


Menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan
(logis, benar, atau sahih) kebenaran

Filsafat Ilmu :

Telaahan secara filsafat untuk menjawab pertanyaan :


1.Objek apa yang dikaji / ditelaah ilmu ?
2.Bagaimana proses menemukan ilmu ?
3.Apa manfaat / kegunaan ilmu ?

Manusia
Berfikir
Bertanya
Mencari jawaban

Berfikir
Bertanya
mencari jawaban
Mencari kebenaran

MANUSIA = MAKHLUK PENCARI KEBENARAN

Apakah Kebenaran itu ?


Teori Kebenaran ( The Theory of Thruth)
1. Teori Korespondensi (The Correspondence Theory of Thruth)

Kebenaran = Persesuaian antara pikiran dan


Kenyataan
(Pernyataan)
(realitas)
idea

2. Teori Konsistensi (The Consistence Theory of Thruth)

Kebenaran = Kesesuaian antara pernyataan dengan


pernyataan (lainnya) yang sudah lebih dulu diketahui /
ditemukan / diakui
- Justifikasi kebenaran
3. Teori Progmatis (The Pragmatic Theory of Thruth)

Kebenaran = Diukur dari kegunaan (Utility), dapat


dikerjakan (workability) dan pengaruhnya yang
memuaskan (Satisfactory Consequences)
* Tidak ada kebenaran yang mutlak atau kebenaran yang tetap.

Ilmu (Science) dan Pengetahuan (Knowledge)


I
L
M
U
/
S
C
I
E
N
C
E

Science (Ilmu)

Akumulasi
pengetahuan
yang
menjelaskan
hubungan (korelasi atau kausalitas) yang tersusun
secara sistematik, rasional, lojik, metodik,dan
ditemukan secara empirik melalui penelitian yang
dilakukan oleh ilmuwan.
ATAU

Akumulasi
pengetahuan
yang
telah
disistematikan, diorganisasikan dan memiliki
metode yang mapan
Ilmu lahir karena manusia
mempunyai sifat ingin tahu

Hakekat
Ilmu

Macam-macam Pengetahuan
1

Pengetahuan :

Pengetahuan tentang hal-hal yang


biasa, sehari-hari pengetahuan
(Knowledge)

Pengetahuan ilmiah

Pengetahuan yang mempunyai sistem


dan metode tertentu Ilmu
(Science)

Pengetahuan Filosofis

Ilmu yang istimewa (menjawab


masalah-masalah yang tidak terjawab
oleh ilmu-ilmu biasa filsafat

Pengetahuan Teologis

(Philosophy)
Pengetahuan tentang agama
(pemberitahuan dari Tuhan)

Sikap Ilmiah
Sikap
Ilmuwan
dalam
melakukan
mempelajari,
meneruskan,
menolak,
mengubah atau menambah pikiran ilmiah

tugasnya
untuk
atau
menerima,

Sikap ilmuwan
1. Sikap serba Skeptif
Menyangsikan setiap pernyataan-pernyataan ilmiah yang belum teruji
kebenarannya
2. Sikap Serba Penasaran
Minat, hasrat, dan semangat untuk mencari jawaban atas masalah
3. Sikap serba Objektif
Menghindarkan subjektifitas, emosi dan prasangka dan tidak memihak ( selain
kebenaran ilmiah)
4. Sikap kejujuran Intelektual
Berani menyatakan kebenaran, mengakui kekeliruan, dan terbuka menerima
kebenaran- kebenaran baru
5. Sikap-sikap lain
Rendah hati, lapang dada, toleran, sabar, tabah, keras hati, sikap serba relatif,
tekun dan rajin dalam usaha menemukan kebenaran ilmiah.

Fungsi ilmu
1.Fungsi Deskriptif :
Menggambarkan, melukiskan dan memaparkan
suatu objek atau masalah sehingga mudah
dipelajari oleh peneliti
2. Fungsi Pengembangan :
Melanjutkan hasil penemuan yang lalu dan
menemukan ilmu yang baru
3. Fungsi Prediksi :
Meramalkan kejadian-kejadian yang akan
terjadi sehingga dapat mengambil
keputusan untuk menghadapinya
4. Fungsi control :
Berusaha mengendalikan peristiwa yang tidak
dikehendaki

(THE KNOWN, KNOWING, KNOWLEDGE)

THE KNOWER
Kemampuan untuk mengetahui :
1. Kemampuan kognitif
Kemampuan untuk mengerti, memahami, menghayati dan mengingat apa yang
diketahui (landasan : rasio dan akal)
2. Kemampuan Afektif
Kemampuan untuk merasakan tentang yang diketahuinya rasa cinta (love) dan
rasa indah (beauty)
3. Kemampuan Konaktif
Kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan
Konasi = Will atau Karsa (kemauan, keinginan, hasrat)
Daya dorong untuk mencapai atau menjauhi segala apa yang didiktekan oleh rasa.
Sifat Manusia sebagai The Knower (Kesadaran manusia = dasarnya lebih dalam untuk
berfungsinya ketiga kemampuan (di atas)

Knowing (Nalar/ Berfikir)


Kesadaran = Landasan untuk nalar / berfikir

Yang dipikirkan

Deduksi

Segala
Sesuatu

Yang dapat diindera (pengalaman)


(berpikir empirikal)
Yang tidak dapat diindera
(metafisika), Berpikir transendental

: Rules bagi logika dan matematika


patokan

Induksi

: Rules bagi statistika


patokan

BERPIKIR ILMIAH
Berfikir secara logik dan melakukan kegiatan analitik
(berfikir secara ilmiah)

Berfikir Ilmiah
Gabungan antara penalaran secara deduktif dan induktif
Deduktif Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus
(U K) berdasarkan pernyataan yang bersifat umum
Induktif
(K U)

Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum


berdasarkan kasus (khusus)

Sifat Manusia
Ingin tau /
untuk mencari
kebenaran

Ikhtiar
Untuk
memperoleh
pengetahuan /
ilmu

Berfikir Nalar
Bertanya
(sudah
berfilsafat)

Kebenaran
Parsial / total

KONSEP ILMU = PROSES BERPIKIR

KNOWLEDGE
Fungsi

Science pencarian / penemuan


knowledge
Philosophy klarifikasi dari temuan-temuan

Rasio dan Rasa


Alat
manusia

Takdir dan Ikhtiar

Rasio / Akal

Ilmu Nomotetikal

Rasa / kalbu

Ilmu Normatif

Science
Deductive
Thinking
Abductive
Thinking

Scientific
Thinking
(ART)
Inductiv
e
Thinking

Experience / Craft

Constructiv
e
Thinking

Taksonomi
Deskripsi

Komparasi
Eksplanasi

I
N
D
U
C
T
I
V
E

D
E
D
U
C
T
I
V
E

1. Fenomenon
2. Concept
3.

Variable

4. Proposition
Hypotheses
5.

Facts

6.

Theory

Kejadian / gejala yang dijadikan masalah


karena belum diketahui penyebabnya
Istilah / simbol yang mengandung pengertian
singkat dari fenomena (abstraksi dari
fenomena)
Variasi sifat jumlah / besaran yang mempunyai
nilai kategorial (kualitatif / kuantitatif sebagai
hasil penelaahan mendasar dari konsep
Kalimat ungkapan yang terdiri dari dua
variabel atau lebih yang mengatakan
hubungan sebab akibat
Proposisi yang telah teruji secara empiris
Jalinan fakta menurut kerangka bermakna
(meaningfull construct)

1. Menetapkan, mengidentifikasi dan


merumuskan masalah
2. Menyusun Kerangka Pemikiran
(Logical Construct)
3. Merumuskan Hipotesis (Jawaban
deduktif rasional)
4. Menguji Hipotesis secara empiris
(Jawaban Induktif Empiris)
5. Membahas hasil uji Hipotesis untuk
mengungkap fakta)
6. Menarik Kesimpulan

HIPOTESIS
Hasil deduksi berdasarkan Kerangka Pemikiran yang berbentuk
proposisi.
Merumuskan Hipotesis : Menyusun Proposisi
(Berdasarkan Kerangka Pemikiran)
Bentuk hubungan variabel
Ketegasan hubungan variabel
Nilai Informatif hubungan variabel

Problem Solving

Knowledge

Science

Diagnosis

Technology

Taxonomy

Theory

Description

Facts

Definition

Proposition

Descriptive

Proposition

Concept / variables
Phenomenon (Evidence,
Process, Function)
Reality

Problem
Solving
Art
Technique
Technology
Science
Axiology
Epistemology
Ontology
REALITY

Rationalis
m

Emphirism

KNOWLEDG
E

Intuitionism

Phenomenonis
me

AKSIOLOGI

Nilai Kegunaan

Teori

Problem
Solving

Ilmu

Pandangan
Hidup

Metode
Pemecahan
Masalah

1. Pengetahuan Ilmiah (Science) Fakta


Empiris
2. Filsafat Logika (Rasio) atau Akal
3. Mistik

Macam
Objek
Pengetahuan

Paradigma

Metode

Ukuran

Ilmu

Empirik

Positivistis

Sains

Logika &
Bukti
Empiris

Filsafat

Abstrak/
Logika

Logik

Rasio

Logik

Mistik

Abstrak
Supralogik

Mistis

Latihan
Mistik

Rasa, Yakin
kadangkadang
Empiris

Fakta

Hipothesis
(Proposisi)
Yang telah
diuji secara
empirik

Teori

Hukum

Salinan
Fakta-fakta
menurut
meaningfull
construct
Berkembang
untuk
technology

Teknologi

Kebutuhan
Manusia

Teknology

Technology

Kebutuhan
Manusia

Prediction

Explanation

Prediction

Science

Membentu manusia
mencapai tujuan hidup
Menciptakan Tujuan hidup
manusia

MORA
L

ILMU
Tanggung Jawab Sosial
Ilmuwan
Fenomena
Masalah

Fakta
Masalah

Pemecahan
Masalah

Research

Science

Real Fact

Anda mungkin juga menyukai