peradangan
pada
paru
dimana
proses
peradangannya
ini
Pneumonia lobaris
2.
3.
Bronkopneumonia
Bronkopneumonia
disebut
yaitu suatu
anak
meliputi
empiema,
perikarditis,
pneumotoraks,atau
infeksi
KASUS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama
: An. SB
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Tanggal masuk
: 1 tahun 11 bulan
: Perempuan
: Jln. Tanjung Karang
: 06 Oktober 2014
B. Anamnesis
Keluhan utama
Keluhan sekarang :
Pasien mengalami sesak napas sejak pagi hari sebelum masuk rumah
: Sesak nafas
lancar.
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami gejala yang sama seperti ini
sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga yang mengalami sesak napas dan batuk.
Riwayat sosial-ekonomi :
menengah kebawah.
Riwayat kebiasaan dan lingkungan :
Pasien tinggal bersama kedua orangtua. Ayah pasien memiliki
kehamilan.
Kemampuan dan kepandaian bayi:
Merangkak usia 4 bulan
Berjalan umur 1 tahun
Anamnesis makanan:
ASI ekslusif 0-4 bulan
Susu formula >4bulan
Bubur saring >4bulan
Riwayat Imunisasi: Imunisasi dasar lengkap
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Berat badan
: 11 kg
Tinggi badan : 75 cm
Status Gizi
Tanda vital
Denyut nadi
: 60x/menit
Respirasi
: 60 x/menit
Suhu badan
: 37,9 0C
Kulit
Warna
Efloresensi
: Sawo matang
: Tidak ada kelainan
Sianosis
Turgor
Kelembaban
Kepala:
Bentuk
Rambut
alopesia (-)
Mata
: Tidak ada
: Cepat kembali (<2 detik)
: Cukup
: Normocephal
: Warna hitam, tidak mudah dicabut, tebal,
: Konjungtiva : tidak ada anemis, sklera
tidak ada ikterik, refleks cahaya: (+/+), refleks kornea: (+/+), Pupil:
Bulat, isokor.
Telinga
Hidung
Laboratorium:
Hasil
Rujukan
Satuan
HGB
12,6
11,5-16,5
g/dl
WBC
21
3,5-10
103/mm
RBC
4,8
3,8-8,5
109/mm
HCT
33,3
35-52
PLT
410
150-450
Ribu/ul
MCV
79,06
80-100
um3
MCH
28,44
27,8-33,8
Pg
MCHC
28,90
32-36
g/dL
- Gran%
70,05
40-70
- Limfosit%
28,04
20-30
-Monosit%
9,35
1-15
- Neutrofil%
28,60
20-30
HEMATOLOGI
HITUNG JENIS
E. RESUME
Pasien anak perempuan umur 1 tahun 11 bulan, berat badan 11 kg,
panjang badan 75 cm, status gizi baik, masuk dengan keluhan sesak nafas,
dialami sejak pagi hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien batuk 3 hari
sebelumnya memberat bersamaan dengan sesak nafas, batuk berlendir
warna putih, terdapat rinorhea. Pasien juga mengalami demam sehari
sebelum masuk rumah sakit. Demam naik turun. Pasien mual dan muntah
1 kali berupa makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum masuk
rumah sakit. Ayah pasien sering merokok didalam rumah.
07 Oktober 2014
S : Sesak (+), batuk berlendir ( + ) demam (+), muntah (-)
O : Keadaan umum : sakit sedang,
Kesadaran
: compos mentis
TD : 100/80 mmHg
suhu
: 38 0C
Nadi : 68 x/ menit
pernafasan : 64 x/menit
pernapasan cuping hidung (+), rhinorrhea (+), Pergerakan dinding
dada
simetris,
retraksi
intercostal
(+).
Auskultasi
paru:
simetris,
retraksi
intercostal
(-),
auskultasi
paru
DISKUSI KASUS
Bronkopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang melibatkan
bronkus atau bronkiolus dimana distribusi berbentuk bercak-bercak (patchy
distribution).3 Penyebab bronkopneumonia yang biasa dijumpai adalah :2,5
USIA
BAKTERI
Neonatal
E.Coli
Streptoccous Hemolitikus Grup B
Streptoccous Pneumoniae
Bakteri Anaerob
Streptoccous Group D
Haemophillus Influenzae
VIRUS
cytomegalovirus
Herpes Simpleks
BAKTERI
Chlamydia Trachomatis
1 bulan - 3 bulan
Streptoccous Pneumoniae
VIRUS
Adenovirus
Virus Influenza
BAKTERI
Bordetella Pertussis
H.Influenza Tipe B
S. Aureus
Virus Paraiinfluenza
4 bulan 5 tahun
Bakteri
Bakteri
Chlamydia Pneumonia
H. Influenza
Mycoplasma Pneumoniae
Moraxella Chataralis
Streptococcus Pneumoniae
Virus
S. Aureus
Adenovirus
Virus
Virus Influenza
Virus Parainflueza
Varicella- Zooster
Rhinovirus
Bakteri
Chlamydia Pneumoniae
5 Tahun ke atas
Mycoplasma Pneumoniae
Streptococus Pneumoniae
H. Influenza
VIRUS
Adenovirus
Epstein-Barr
Rhinovirus
Parainfluenza Virus
Influenza Virus
11
Sesak napas disertai dengan pernafasan cuping hidung dan tarikan dinding
dada
2.
Demam
3.
Batuk
3.
4.
5.
Leukositosis
WHO mengembangkan pedoman klinis untuk memudahkan diagnosis
12
pneumonia sangat berat, bila dijumpai sesak nafas, nafas cepat, terjadi
13
Penatalaksanaan Suportif
a. Pemberian oksigen 2-4 L/menit
b.
2.
Penatalaksanaan Kausal
a. Mukolitik dan ekspektoran
b.
14
Kotrimoksazol
Amoksisilin
Badan
Pneumonia
untuk Pneumonia
2 bulan-<4 bulan
Tab Anak
Sirup per 5 ml
Tablet ( 500
Sirup per
(20mg Tmp +
(40 mg Tmp+
mg)
5 ml
100 mg Smz)
200 mg Smz)
2,5 ml
(125 mg)
1/4
(11/2 sendok
(4-<6kg)
(1
takar)
4 bulan-<12
5 ml
bulan
(1 sendok
(6-<10kg)
takar)
12 bulan-<3tahun
21/2
(16-<19 kg)
sendok
1/2
takar)
10 ml
takar)
10 ml
(2
sendok
2/3
(11/2 sendok
(10-<16kg)
3 tahun-<5 tahun
7,5 ml
5 ml
takar)
(21/2
sendok
3/4
takar)
(3
(2 sendok
sendok
takar)
takar)
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Meadow R & Newell S, 2005, Lecture Notes Pediatrika, EMS, Jakarta.
2. Rahajoe N., Supriyatno B., Setyanto D. 2010. Buku Ajar Respirologi Anak,
Edisi Pertama. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia.
3. Sumarmo, S., Soedarmo, P., Hadinegoro, S. R. 2010. Buku Ajar Infeksi dan
Pediatri Tropis. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia.
4. Sectish, Theodore C, and Charles G, Prober. Pneumonia. Dalam: Behrman
R.E., et.al (editor). 2000.Ilmu Kesehatan Anak Nelsons vol. 2 edisi. 15.
Jakarta: EGC.
5. FKUI. 1995. Ilmu Kesehatan Anak Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
6. IDAI, 2009. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak edisi
I.Jakarta :Badan Penerbit IDAI.
7. Permana, Adhy, dkk.2010.The Disease: Diagnosis & Terapi. Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
8. Alsagaff, Hood, dkk. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Bagian Penyakit
Paru dan Saluran Nafas FK UNAIR. Surabaya.
9. FK UNHAS.2009. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak FK UNHAS. Makassar.
10. Depkes RI. 2008. Manejemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta.
17