1.

Edema serebri
Edema serebri adalah keadaan patologis terjadinya akumulasi cairan didalam jaringan
otak sehingga meningkatkan volume otak. Dapat terjadi peningkatan volume intraseluler
(lebih banyak didaerah subtansia grisea) maupun ekstraseluler (daerah subtansia alba) yang
menyebabkan meningkatnya tekanan intrakranial.9
Edema otak dapat muncul pada kondisi neurologis dan non neurologis:9
a. Kondisi neurologis: stroke iskemik dan perdarahan intraserebral, trauma kepala,
tumor otak dan infeksi otak.
b. Kondisi non neurologis: ketoasidosis diabetikum, koma asidosis, koma asidosis laktat,
hipertensi maligna, ensefalopati, hiponatremia, ketergantungan opiod, gigitan reptil
tertentu.
Edema otak dapat terjadi intraseluler dan ekstraseluler atau kombinasi keduanya. Edema
sel otak (edema sitotoksik) dapat terjadi akibat hiperosmolaritas intraseluler atau akibat
hipotonisitas ekstraseluler. Edema ekstraseluler terjadi akibat adanya timbunan cairan di
ekstraseluler parenkim otak yang dapat berupa edema hdrostatik, vasogenik, osmotik, dan
ekstraselular akibat hidrosefalus. Berbagai bentuk edema tidak selalu muncul sendiri-sendiri
melainakan lebih sering muncul bersamaan.9
Edema vasogenik erjadi bila integritas sawar darah otak terganggu sehingga cairan lolos
dari pembuluh darah kedalam ruang intertisiel otak (edema intertisiel). Tidak adanya drainase
limfa yang signifikan di otak sangat mengahambat reabsorsi cairan ekstrasel yang berlebihan.
Edema mungkin bersifat lokal, seperti kasus permeabilitas abnormal pembuluh disekitar
abses dan neoplasma atau terjadi secara menyeluruh.10
Edema sitotoksik sebaliknya terjadi peningkatan cairan inrasel (edema intrasel) akibat
cedera sel seperti yang mungkin ditemukan pada pasien dengan gangguan hipoksisk-iskemik
generalisata. Pada situasi ini, kegagalan energi ditingkat sel menyebabkan kelaianan transpor
ion yang meneybabkan peningkatan penimbunan air didalam sel.10
Kondisi peningkatan tekanan intrakranial dapat ditemukan tanda dan gejala berupa :9

a.
b.
c.
d.

Nyeri kepala hebat

Muntah dapat proyektil
Penglihatan kabur
Bradikardi dan hipertensi terjadi akibat iskemi dan terganggunya pusat vasomotor
medular. Hal ini merupakan mekanisme untuk mempertahankan aliran darah otak
tetap konstan pada keadaan meningkatnya resistensi serebrovaskular akibat kompresi

pembuluh darah kapiler serebral oleh edema.

e. Penurunan frekuensi dan dalamnya respirasi menjadi lambat dan dangkal secara
progresif akibat peningkatan tekanan intrakranial yang menyebabkan herniasi ungkal.
Saat terjadi herniasi batang otak terjadi perubahan pola pernapasan menjadi cheynnestokes, kemudian timbul hiperventilasi, diikuti dengan respirasi yang ireguler, apnea
dan kematian.
f. Gambaran papiledema dan funduskopi; ditandai dengan batas papil yang tidak tegas
serta cup dan disc ratio lebih dari 0,2.