Tema
: Air
Negeri Bahari Ala Belanda
Air merupakan budaya dari kami. Dan kami tidak boleh kalah darinya. Air yang bisa memicu
banjir harus bisa dikendalikan dan juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih
(Roy Neijland-Project Officer Netherlands Water Partnership)
Berbicara Belanda, tentunya mengingatkan diri sendiri pada sebuah cerita
menantang sekaligus memotivasi tentang negeri yang berhasil menyulap sebuah kekurangan
menjadi kelebihan. Bayangkan, negeri asal bunga tulip ini hanya memiliki wilayah seluas 42.679
Km2, tak lebih luas daripada provinsi Jawa Timur yang mencapai 47.922 Km 2. Namun, seperti
kita tahu, Belanda merupakan salah satu negara maju dunia. Pendapatan perkapitanya hampir
mencapai US$ 43 ribu. Masuk sepuluh besar negara yang memiliki pendapatan perkapita
tertinggi. Leder nadeel heb zn voordeel (Setiap kekurangan memiliki kelebihannya), istilah
tersebut berasal dari seorang mantan pemain sepakbola legendaris ternama Belanda, Johan
Cruyff. Ungkapan yang sangat sederhana, namun memiliki arti mendalam, mencerminkan
karakter negerinya. Secara fisik, Belanda hanyalah Negara kecil dibandingkan Indonesia.
dibandingkan Indonesia, apa yang bisa dibanggakan dari Negara Belanda? Alamnya? Hutannya?
Gunungnya? Tidak ada! Bahkan, dalam kamus bahasa Belanda, arti Nederland pun maknanya
cukup melekatkan Belanda sebagai Negara yang punya kelemahan, yaitu tanah yang rendah.
Tak berlebihan, tentu saja. Karena memang, 2/3 bagian dataran Belanda ada di bawah permukaan
laut. Tak ada hutan lebat seperti di Kalimantan, Papua, maupun Sumatera, apalagi gununggunung seperti Bromo, Semeru, Rinjani, atau Kerinci.
Jika suatu negara ingin dikenal oleh negara lain sebagai syarat de jure tentu
negara tersebut harus melakukan suatu gebrakan baru (inovasi). Salah satu hal yang dilakukan
oleh Belanda dengan melakukan berbagai inovasi yang diantaranya adalah menerapkan teknikteknik untuk menghadang terjangan air laut. Mengingat negeri yang sangat dikenal dengan
negeri kincir angin ini hampir 27% wilayahnya berada di bawah permukaan laut. Bahaya utama
dari terjangan air laut adalah banjir. Sebagai contoh, pada tahun 1953 Belanda pernah dilanda
bencana banjir. Dengan waktu yang hanya beberapa jam saja, badai yang berubah menjadi topan
menyebabkan air laut naik dan mengalir melewati barisan bendungan. Kala itu polder-polder
terendam, dan mengakibatkan jebolnya bendungan. Hampir 1800 orang tenggelam di tiga
provinsi di Belanda akibat bencana itu.
Gambar 3. Multifungsi Oosterscheldedam, selain menahan air juga digunakan jalan raya
( Sumber : www.lonelycyclist.rtij.nl )
www.spido.nl
http://yoezronbloon.blogspot.com
www.lonelycyclist.rtij.nl
http://m.kompasiana.com/post/read/712027/3/belanda-hancur-karena-air-bangkit-jugakarenanya.html
http://edukasi.kompas.com/read/2015/03/05/02461531/Perlu.Belajar.dari.Belanda.Negar
a.yang.Tak.Ada.Apa-apanya.
https://cybermujahidah.wordpress.com/2010/04/26/belandanegara-bawah-permukaanair-laut/
http://rifqi-taufiqurr.blogspot.com/2013/02/belandaternyata-negara-terendah-didunia.html
http://pengairan.purworejokab.go.id/maeslantkering-salah-satu-keseriusan-negeribelanda/