Anda di halaman 1dari 12

PEMANFAATAN MOTIVASI

PEMBELAJARAN MELALUI MODEL


INQUIRY TERHADAP KEAKTIFAN SISWA
DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI DI
SMP

NAMA : ENNY SYECHLIYANI


NIM : 1305015049
KELAS : REGULER PAGI B

Pengertian Model Inquiry

Model pembelajaran inkuiri adalah sebuah model yang


langsung terpusat pada peserta didik yang mana nantinya
kelompok-kelompok siswa tersebut akan dibawa dalam
persoalan maupun mencari jawaban atas pertanyaan sesuai
dengan struktur dan prosedur yang jelas. Sehingga model
pembelajaran ini bisa melatih para siswa untuk belajar
mulai dari menyelidiki dan menemukan masalah hingga
menarik kesimpulan. Adapun model ini menjadikan siswa
akan lebih banyak belajar mandiri untuk memecahkan
permasalahan yang telah diberikan oleh pengajar.

Tujuan model
pembelajaran Inquiry

Model
pembelajaran
inquiry
berorientasi pada siswa yang bertujuan
mengembangkan kemampuan berfikir
secara sistematis, logis dan kritis atau
mengembangkan
kemampuan
intelektual sebagai bagian dari proses
mental. Dengan demikian, dalam
pembelajaran inquiry siswa tak hanya di
tuntut agar menguasai materi pelajaran,
akan tetapi bagaimana mereka dapat
menggunakan potensi yang di milikinya
secara optimal

Karakteristik Model Pembelajaran


Inquiry, menurut Muchlis (2008)

1) Pembelajaran inquiry menekankan pada aktifitas


siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan, artinya pembelajaran inquiry
menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan
untuk mencari dan menemukan sendiri sesuatu yang
dipertanyakan sehingga dapat menumbuhkan sikap
percaya diri (self belief).
3) Membuka intelegensi siswa dan mengembangkan
daya kreativitas siswa.
4) Memberikan kebebasan pada siswa untuk
berinisiatif dan bertindak.
5) Mendorong siswa untuk berfikir intensif dan
merumuskan hipotesisnya sendiri.
6) Proses interaksi belajar mengajar mengarahkan pada
perubahan dari teacher centered kepada student
centered.

Teknik model
pembelajaran inquiry

1) Dapat membantu dan mengembangkan


konsep pada diri siswa, sehingga siswa dapat
mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide
lebih baik.
2) Membantu siswa untuk berfikir dan
bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap
objektif, jujur dan terbuka.
3) Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.
4) Situasi proses belajar menjadi lebih
merangsang.
5) Dapat mengembangkan bakat dan
kecakapan individu.
6) Memberi kebebasan siswa untuk belajar
sendiri.

Sanjaya (2008:202) menyatakan bahwa


pembelajaran inkuiri mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut:

1. Orientasi
2. Merumuskan masalah
3. Merumuskan hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
6. Menguji hipotesis
7. Merumuskan
kesimpulan

Motivasi
Motivasi
adalah
perubahan
energi dalam diri seseorang yang
ditandai
dengan
timbulnya
perasaan
dan
reaksi
untuk
mencapai
tujuan.
Dengan
pengertian ini, dapat dikatakan
bahwa motivasi adalah sesuatu
yang kompleks.Motivasi akan
menyebabkan terjadinya suatu
perubahan energi yang ada pada
diri manusia, sehingga akan
bergayut
dengan
persoalan
gejala kejiwaan, perasaan dan
juga emosi, untuk kemudian
bertindak
atau
melakukan
sesuatu.

Aktivitas belajar

aktivitas belajar merupakan segala


kegiatan yang dilakukan dalam
proses interaksi (guru dan siswa)
dalam rangka mencapai tujuan
belajar. Aktivitas yang dimaksudkan
di sini penekanannya adalah pada
siswa, sebab dengan adanya
aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran terciptalah situasi
belajar aktif

Keaktifan
belajar

Keaktifan belajar adalah kegiatan


atau kesibukan peserta didik dalam
kegiatan belajar mengajar di
sekolah maupun di luar sekolah
yang menunjang keberhasilan
belajar siswa.

Penerapan model inquiry

Pelaksanaan dalam penerapan model inkuiri merupakan strategi


pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa, karena di
dalamnya berisikan pada masalah yang harus di cari solusinya melalui proses
belajar penemuan, perumusan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan
yang terakhir kesimpulan, sehingga dengan masalah yang disajikan dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Bentuk-bentuk keaktifan belajar siswa dapat diklasifikasikan dalam
berbagai bentuk kegiatan seperti mendengarkan penjelasan guru,
mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
aktif berdiskusi dengan teman, memiliki keberanian dan memiliki kemandirian
dalam belajar untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Hal tersebut
dilakukan siswa atas kehendak siswa sendiri tanpa adanya tekanan dari guru
atau pihak lainnya. Bentuk keaktifan lainnya terdapat dari beberapa sudut
pandang yaitu dilihat dari sudut pandang aktivitas belajar siswa, aktivitas guru
mengajar, program belajar, suasana belajar dan sarana belajar.

Pengaruh model inquiry


terhadap pelajaran
biologi

Dalam salah satu penelitian ditemukan bahwa secara deskriptif kelompok


siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri memiliki
keaktifan belajar dalam pembelajaran biologi yang lebih tinggi dibanding dengan
kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
konvensional.
Model pembelajaran inkuiri memiliki keunggulan komparatif dibandingkan
dengan model pembelajaran konvensional dalam hal meningkat keaktifan
belajar siswa terhadap pelajaran biologi. Berdasarkan hal tersebut, maka
implikasi yang dapat diberikan adalah keaktifan pelajaran biologi dapat
ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri. Dalam
pembelajaran inkuiri, siswa aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran,
senantiasa dilatih untuk menganalisis dan memecahkan masalah kontekstual.
Materi pembelajaran dalam inkuiri dikemas dengan metodelogi ilmiah dan
berkaitan dengan lingkungan siswa. Hal ini dapat menimbulkan motivasi intrinsik
untuk lebih bertanggung jawab terhadap pembelajaran. Dalam model
pembelajaran inkuiri, guru berperan sebagai fasilitator dan moderator. Hal ini
memberikan implikasi bahwa guru hendaknya memiliki kemampuan yang baik
dalam mengemas materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Anda mungkin juga menyukai