Anda di halaman 1dari 5

Keunikan dari Stem Cell adalah : Merupakan Asal mula dari semua sel yang ada

pada MH (Makhluk Hidup), baik sejak masih berbentuk embryo maupun sampai
sekarang setelah dewasa, Stem cell terus mensupply kebutuhan sel-sel baru bagi
setiap organ tubuh kita.
Setiap saat ada ratusan bahkan ribuan sel ditubuh kita yang mati, dan setiap saat
pula tubuh kita secara alami memproduksi sel-sel baru untuk menggantikan sel yang
mati tsb. Akan tetapi, suatu hari, kita merasakan ada yang aneh (sakit) pada organorgan tubuh kita misalnya : Jantung. Ketika kita periksa ke dokter, maka dokter akan
mendiagnosa kita mengalami sakit Jantung. Ini disebabkan oleh sel-sel penyusun
jantung tsb ada yang rusak, sehingga mengurangi kemampuan jantung untuk
melakukan fungsinya yaitu berdenyut dan memompa darah ke seluruh tubuh.
Karena jantung sudah tidak maximal mengedarkan darah keseluruh tubuh,
sementara darah adalah alat transportasi utama dalam tubuh kita, maka nutrisi,
oksigen, dsb sudah tidak sempurna juga diterima oleh semua organ yang lain, kalau
dibiarkan, proses ini akan mengganggu & merusak semua system (Jaringan &
Organ) yang ada pada tubuh kita.
Hal ini disebabkan oleh Defisit pada pertumbuhan sel baru kita. Misal : pada
kondisi fit, ada 1000 sel per hari yang mati di tubuh kita, akan tetapi hal itu tidak
menjadi masalah, karena ada 1000 sel baru yang diproducksi tubuh kita untuk
menggantikannya. Jika suatu saat kelak, produksi sel baru tsb mengalami
penurunan, misalnya menjadi 800 sel perhari, sementara yang mati tetap 1000 per
hari, maka kita mengalami Defisit (Defisiensi). Setiap hari akan ada pertambahan
kerusakan sel 200 sel perhari, maka cepat atau lambat, tapi pasti, organ tsb akan
mengalami kerusakan yang prosesnya akan terus menuju semakin buruk, karena
menurut para Dokter dibermacam buku yang menjelaskan tentang hal itu,
disebutkan bahwa proses tsb adalah proses yang ireversibel artinya sebuah proses
yang hanya berjalan satu arah yaitu menuju kondisi yang semakin buruk. Penyakit
seperti ini disebut penyakit Degeneratif, yang bisa disebabkan oleh usia, makanan,
atau gaya hidup. Dan penyakit ini tidak bisa disembuhkan, obat yang ada hanya
memperlambat kerusakan yang lebih luas.
Disini keunikan dari Stem Cell. Di dalam sumsum tulang belakang kita, yang

merupakan sumber Stem Cell terbesar yang ada dalam tubuh kita. Yang bisa
berubah (berdiferensiasi) menjadi bermacam-macam sel, yang tentunya akan
sangat bermanfaat melawan defisit (Defisiensi) sel baru dalam tubuh seorang
penderita penyakit Degeneratif. Bisa ditingkatkan kemampuannya dengan cara
diberikan rangsangan dari luar.
Potensi Stem Cell pada Terapi Berbasis Sel (Cell-Based Therapy)
Dalam tulisan ini, pembahasan bersifat sederhana yaitu membahas potensi stem cell
pada beberapa penyakit :
Stem Cell untuk Diabetes
Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan untuk penyakit diabetes ini mengambil
sumberstem cell dari kadaver, fetus, dan dari embryonic stem cell. Selanjutnya,
masih dibutuhkan penelitian untuk menemukan cara membuat kondisi yang optimal
dalam produksi insulin, sehingga dapat menggantikan injeksi insulin secara
permanen.
Stem Cell untuk Skin Replacement
Dengan bertambahnya pengetahuan mengenai stem cell, maka peneliti telah dapat
membuat epidermis dari keratinosit yang diperoleh dari folikel rambut yang dicabut.
Hal ini memungkinkan transplantasi epidermis autolog, sehingga menghindari
masalah penolakan. Pemakaian skin replacement ini bermanfaat dalam terapi ulkus
vena ataupun luka bakar.
Stem Cell untuk Stroke
Beberapa penelitian dengan menggunakan stem cell dari darah tali pusat manusia
yang diberikan intravena kepada tikus yang arteri serebri medianya dioklusi
menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ada pengurangan volume lesi sebanyak
40% dan adanya kemampuan kembali ke 70% fungsi normal. Terdapat pemulihan
fungsional pada kelompok yang ditransplantasi stem cell dari darah tali pusat
dibandingkan dengan kelompok kontrol dan tampak stem cell dari darah tali pusat
bermigrasi masuk ke otak. Penelitian dengan menggunakan mesenchymal stem cell
(MSC) dari sumsum tulang autolog yang diberikan intravena pada 30 penderita

stroke juga memperbaiki outcome yang dinilai dari parameter Barthel Index dan
modified Rankin Scale.
Stem Cell untuk Penyakit Jantung
memberikan transplantasibone marrow mononuclear cellsautolog yang diinjeksikan
pada miokard yang lemah dengan panduanelectromechanical mapping pada 14
pasien gagal jantung iskemik kronik berat. Single-photon emission computed
tomography myocardial perfusion scintigraphy menunjukkan penurunan defek yang
signifikan dan perbaikan fungsi sistolik ventrikel kiri global pada pasien yang diterapi.

Tiga golongan penyakit yang dapat diatasi denganstem cell:


1. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat respon imun yang
berlebihan, sehingga menyerang sel-sel tubuh itu sendiri. Misalnya pada lupus,
artritis reumatoid dan diabetes tipe 1. Setelah diinduksi oleh growth factor agar
hematopoietic stem cell banyak dilepaskan dari sumsum tulang ke darah tepi,
hematopoietic stem cell dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dimurnikan dari sel imun
matur. Lalu tubuh diberi agen sitotoksik atau terapi radiasi untuk membunuh sel-sel
imun matur yang tidak mengenal self antigen (dianggap sebagai foreign antigen).
Setelah itu hematopoietic stem celldimasukkan kembali ke tubuh, bersirkulasi dan
bermigrasi ke sumsum tulang untuk berdiferensiasi menjadi sel imun matur sehingga
sistem imun tubuh kembali seperti semula.
2. Penyakit degeneratif
Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang menyerang fungsi atau struktur
tubuh seiring dengan berjalan waktu. Pada penyakit degeneratif seperti stroke,
penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, terdapat beberapa kerusakan atau kematian
sel-sel tertentu sehingga bermanifestasi klinis sebagai suatu penyakit. Pada
keadaan inistem cell setelah dimanipulasi dapat ditransplantasi ke dalam tubuh
pasien agar stem cell tersebut dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel organ tertentu

yang menggantikan sel-sel yang telah rusak atau mati akibat penyakit degeneratif.3.
Penyakit keganasan
Prinsip terapi stem cell pada penyakit keganasan sama dengan penyakit autoimun.
Hematopoietic stem cell yang diperoleh baik dari sumsum tulang atau darah tali
pusat telah lama dipakai dalam terapi leukemia dan penyakit darah lainnya
Contoh penyakit yang dapat diatasi dengan cell based therapy:
1. Stem cell untuk pengobatan diabetes
Penggunaan stem cell pada pengobatan diabetes mengacu kepada penyakit
diabetes melitus tipe 1. Pada penyakit ini, sel beta pulau Langerhans tidak
diproduksi sehingga terjadi kekurangan insulin pada penderita. Insulin tersebut
seyogyanya berperan dalam menjaga homeostasis karbohidrat.
Untuk mengobati penyakit tersebut, metode stem cell berperan dalam transplantasi
sel pulau Langerhans untuk memenuhi kebutuhan insulin. Sekira sepuluh tahun
yang lalu, hanya delapan persen transplantasi stem cell yang berhasil. Ini
dikarenakan tingginya reaksi penolakan sehingga penderita membutuhkan asupan
steroid; padahal semakin besar kebutuhan steroid semakin besar pula kebutuhan
metabolik pada sel penghasil insulin. Namun penelitian yang dilakukan oleh James
Shapiro dkk di Kanada telah menuntun kepada protokol yang lebih baik dan
pemanfaatanglukokortikoid-free immunosupresi dalam melakukan transplantasi sel
pulau Langerhans, sehingga kebutuhan akan steroid dapat ditekan. Hal ini
meningkatkan angka keberhasilan hingga mencapai seratus persen
2. Stem cell untuk skin replacement
Penelitian yang diusung oleh Taylor dkk menemukan bahwa keratinosit folikel
rambut yang dicabut dapat memproduksi epidermis Hal ini memungkinkan untuk
terjadinya transplantasi autolog, sehingga meminimalisir reaksi penolakan yang
terjadi. Metode ini mampu menolong penderita luka bakar, ulkus vena, dan lain-lain.

3. Stem cell untuk pengobatan stroke


Pada penderita stroke, baik stroke iskemik maupun hemorragik, terjadi kematian
pada sel-sel otak. Dahulu dianggap bahwa penyakit stroke adalah penyakit
menetap, mengingat bahwa sel-sel otak merupakan sel yang tidak dapat membelah.
Namun penelitian yang dilakukan oleh Oh Young Bang dkk dari Universitas Ajou
Korea menemukan bahwa infus intravena sel-sel mesenkim dapat digunakan untuk
mengobati penyakit ini. Penelitian ini menggunakan lima orang yang diberi infus
intravena dan dua puluh lima orang sebagai kontrol (tidak diberi infus). Setahun
setelah pemberian infus intravena, maka kedua kelompok dibandingkan dan
didapatkan pengurangan defisit neurologis dan peningkatan bermakna fungsi-fungsi
tubuh pada subyek penelitian yang mendapat infus intravena. Hal itu juga ditunjang
dari pemeriksaan index Barthel dan skor Rankin.
4. Stem cell untuk pengobatan parkinson
Penyakit parkinson ditandai dengan kematian neuron-neuron nigra-striatal, yang
merupakan neuron-neuron dopaminergik. Dopamin ini berfungsi dalam gerakan
tubuh yang sangat halus, sehingga kematian neuron tersebut sangat mempengaruhi
dalam pergerakan tubuh. Melalui transplantasistem cell, diharapkan dapat
mengganti neuron dopamin yang sudah mati untuk berikutnya dapat mengurangi
gejala penyakit parkinson.

Anda mungkin juga menyukai