1.

UJI BENEDICT (SEMI KUANTITATIF)

HASIL PENGAMATAN
LARUTAN
Kadar glukosa
BIRU
dalam urin <
ENDAPAN
0,5 %
HIJAU
2.

UJI OBERMAYER
HASIL PENGAMATAN
TABUNG A (URIN
TABUNG B (URIN
SEHAT)
PATOLOGIS)
Keruh coklat (ada
Seperti warna normal
endapan)
kuning (ada endapan)

Kesimpulan :
Kedua urine negatif (tidak mengandung indikan)
3. UJI ROTHERA (ZAT KETON)
HASIL PENGAMATAN
TABUNG A (URIN TABUNG B (URIN
SEHAT)
PATOLOGIS)
Larutan ungu
Warna jingga keruh
dengan endapan
ada endapan keruh
warna ungu

Kesimpulan :
Urine patologis pada tabung B positif
(+) mengandung keton
4. PEMERIKSAAN KADAR KREATININ DALAM URINE (FOLIN)
HASIL PENGAMATAN
TABUNG A (URIN SEHAT)
TABUNG B (URIN PATOLOGIS)

Kesimpulan :
Kadar kreatinin urine sehat lebih tinggi dibandingkan urine patologis, karena
kreatinin seharusnya dikeluarkan melalui urin. Jadi urin sehat kadar
kreatininnya lebih besar dibandingkan dengan urine patologis. (SESUAI
TEORI)
HASIL PENGAMATAN
BLANKO
0,590
STANDAR 0,603
UJI (-)
0,953
UJI (+)
0,597

5. UJI HELLER (PROTEIN)

HASIL PENGAMATAN
TABUNG A (URIN
SEHAT)

TABUNG B
(URIN
PATOLOGIS)

Terbentuk cincin
putih yang sangat
tebal

Terbentuk
cincin putih
yang tipis