Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Dalam perekonomian, kredit akan mengambil alih sebagian fungsi uang (yang

dipergunakan untuk pembayaran tunai) karena hampir segala hal dilakukan dengan kredit. Maka
peranan kredit dalam perekonomian modern yang seperti itu adalah: Kredit ternyata dapat
meningkatkan efisiensi penggunaan uang atau modal dengan meningkatkan produktivitas
masyarakat, Kredit dapat meningkatkan efisiensi penggunaan barang, karena kredit dapat
membantu proses produksi dari bahan hingga barang jadi dan sekaligus juga membantu
pemindahan barang dari produsen kepada konsumen dalam proses marketing; kredit ikut
melancarkan arus barang, Kredit dapat meningkatkan arus peredaran lalu lintas uang, misalnya,
melalui penggunaan cek, giro, wesel, promes, dan kartu kredit yang diterbitkan oleh bank, Kredit
dapat menjadi alat stabilitas ekonomi yang dilakukan melalui kebijaksanaan ekspansi dan
kontraksi kredit, misalnya, dengan politik diskonto oleh bank sentral, Kredit dapat berfungsi
sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional suatu Negara, Kredit dapat
menciptakan daya beli baru bagi para debitur, meskipun debitur-debitur itu tidak memiliki uang
tunai dalam saldo neracanya.
Lazimnya kredit dalam perekonomian modern terjadi karena tiga buah alternatif:

Melalui transaksi pembelian dan penjualan barang atau jasa yang pembayarannya

ditangguhkan oleh pembeli.

Melalui pinjam-meminjam uang antara mereka yang berlebihan (surplus) dan mereka yang

berkekurangan (deficit).

Melalui penerbitan uang fidusier (yaitu, penerbitan uang oleh sebuah bank tanpa cadangan

emas, perak, atau cadangan lainnya, namun memiliki nilai karena ditopang oleh kepercayaan
atau amanat umum.
Kredit oleh bank atau lembaga keuangan lainnya di berikan kepada orang dan lembagayang
memerlukannya dibedakan dalam beberapa jenis kredit. Pembedaan jenis-jenis
1

kredit sangat diperlukan dalam rangka setting kredit yang akan dilakukan oleh bank. Terdapat
banyak jenis kredit yang diberikan oleh bank umum dan bank perkreditan rakyat maupun
lembaga keuangan lainnya untuk masyarakat.
Salah satu tugas bank adalah menyalurkan kredit kepada masyarakat. Peranan ini akan menjadi
sangat penting, karena kebanyakan keuntungan dari Bank diambil dari penyaluran kredit yaitu
bunga dari para peminjam. Dalam pemberian pinjaman Bank mesti hati-hati jangan sampai
terjadi kredit macet. Soalnya kalau kredit macet sampai terjadi bisa-bisa bank kesulitan likuiditas
sehingga bank bisa dilikuidasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen kredit?
2. Apa fungsi dari kredit?
3. Apa saja jenis-jenis kredit?
4. Bagaimana ketentuan-ketentuan penentuan besarnya kredit?
5. Apa saja kegiatan yang dilakukan bagian kredit?
C. Tujuan
1. Mampu menjelaskan pengertian manajemen kredit.
2. Mampu menjelaskan fungsi dari kredit.
3. Mampu menyebutkan jenis-jenis kredit.
4. Mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan penentuan besarnya kredit.
5. Mampu menyebutkan kegiatan yang dilakukan bagian kredit.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kredit
Perkataan kredit (credit) berasal dari kata credere yang artinya kepercayaan. Jadi
memperoleh kredit berarti memperoleh kepercayaan. Kemudian kredit berarti suatu pemberian
kepercayaan dimana balas jasa diberikan pada waktu setelah prestasi dilakukan.. Misalnya, kredit
penjualan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli dalam suatu transaksi jual-beli, penjual
menyerahkan barang atau jasa terlebih dahulu kepada pembeli, sedang pembayaran atas barang
atau jasa tersebut dilakukan beberapa waktu kemudian oleh pihak pembeli.
Dalam kegiatan kredit, ada dua pihak yang terlibat, yaitu pihak pemberi kredit yang disebut
kreditur dan pihak penerima kredit yang disebut dengan istilah debitur. Dari contoh diatas, pihak
penjual disebut kreditur dan pihak pembeli disebut debitur. Kreditur adalah pihak yeng memiliki
tagihan atau piutang, sedangkan debitur adalah pihak yang memilki kewajiban atau hutang.( Afni
Zarti,2013)
Manajemen kredit pada dasarnya merupakan suatu proses yang terintegrasi antara
sumber-sumber dana kredit, alokasi dana yang dapat dijadikan kredit dengan perencanaan,
pengorganisasian, pemberian, administrasi dan pengamatan kredit
Manajemen Kredit adalah bagaimana cara mengelola pemberian kredit mulai dari
kredit tersebut diberikan sampai dengan kredit tersebut lunas.
Agar pengelolaan kredit dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya maka kita terlebih dahulu harus
mengenal segala sesuatu yang berhubungan dengan kredit. Perbedaan kredit yang diberikan oleh
lembaga keuangan lain dengan kredit yang diberikan oleh bank terletak pada bidang pengelolaan
kreditnya.

Pengertian Kredit
Menurut UU No 10 tahun 1998 pasal 21 ayat 11 tentang perbankan
menyatakan:kredit adalah penyadiaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.
Menurut Robert G Thomas, pengertian kredit adalah:dalam pengertian umum kredit
berdasarkan pada kepercayaan atas kemauan si peminjam untuk membayar sejumlah
uang pada masa yang akan datang.
A. Fungsi Kredit
Fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian , perdagangan, dan keuangan secara garis besar
adalah sebagai berikut:
a.

Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari uang.

b.

Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari barang.

c.

Kredit meningkatkan peredaran uang dan lalu lintas uang.

d.

Kredit adalah salah satu alat stabilisasi ekonomi.

e.

Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat.

f.

Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

g.

Kredit adalah sebagai alat penghubung ekonomi internasional.

B. Jenis-Jenis Kredit
1.Menurut jangka waktunya, kredit dibedakan menjadi :
a. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang jangka waktu pelunasannya maksimum 1
tahun.
b. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktu pelunasannya antara 1 sampai
dengan 3 tahun.
c. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktu pelunasannya lebih dari 3 tahun.
2. Menurut sifat penggunaannya, kredit dibedakan menjadi :
a. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang akan digunakan untuk keperluan konsumsi atau
kredit yang semata-mata dipergunakan untuk memperoleh barang-barang yang akan
dipakai.
b. Kredit produktif, yaitu kredit yang akan digunakan untuk usaha produksi atau kredit
yang digunakan untuk memperoleh tambahan penghasilan. Kredit produktif ini dibedakan
menjadi kredit :
1) Kredit modal kerja, yaitu kredit yang akan digunakan untuk menjalankan
usaha sehari, misalnya untuk membeli bahan baku, membayar upah pegawai
dan sebagainya.
2) Kredit investasi, yaitu kredit yang akan digunakan untuk memperoleh alatalat produksi yang akan dipakai dalam jangka waktu yang lama, misalnya
mesin.
3)Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan untuk pengembangan usaha
perdagangan, seperti untuk supplier atau pemasok barang.
3. Jenis kredit menurut jaminan atas kredit, terdiri atas:
a.Unsecured Loans (kredit tanpa jaminan atau kredit blanko) : kredit yang
diberikan tanpa adanya jaminan dari calon debitur.
6

b. Secured Loans ( kredit dengan jaminan ) : kredit yang diberikan dengan


suatu jaminan tertentu, biasanya dalam bentu jaminan barang atau selain
barang.
4. Kredit berdasarkan jenis usaha. Ini seperti kredit untuk usaha otomotif,
usaha bengkel, usaha tekstil dll.

C. Ketentuan-Ketentuan Penentuan Besarnya Kredit


Dalam praktik perbankan di Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia, penentuan besarnya kredit dipengaruhi oleh ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
a. Reserve Requirement (RR)
Reserve Requirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan
sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib
minimum berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada bank Indonesia.
b. Loan to Deposit Ratio (LDR)
Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang
disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.
c. Batas Maksimum Pemberian Kredit Batas maksimum pemberian kredit adalah ketentuan
tentang tidak diperbolehkannya suatu bank untuk memberikan kredit (baik kepada
nasabah tunggal maupun kepada nasabah grup) yang besarnya melebihi 20% dari
besarnya modal bank yang bersangkutan. Pembatasan penyediaan dana adalah
persentase tertentu dari modal bank yang dikenal dengan batas maksimum pemberian
kredit

(BMPK). BMPK mendapatkan dasar pengaturan dalam UU Perbankan.

Pengaturan tersebut selanjutnya dijabarkan oleh Bank Indonesia dalam Peraturan Bank
Indonesia (PBI) No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Pemberian Kredit Bank Umum.
Berdasarkan PBI tersebut, BMPK adalah persentase maksimum penyediaan dana yang
diperkenankan terhadap modal bank. Pelanggaran BMPK adalah selisih lebih antara
persentase BMPK yang diperkenankan dengan persentase penyediaan dana terhadap
modal bank pada saat pemberian penyediaan dana. Sementara, pelampauan BMPK
adalah selisih lebih antara persentase BMPK yang diperkenankan dengan persentase
7

penyediaan dana terhadap modal bank pada saat tanggal laporan. Tujuan ketentuan
BMPK adalah untuk melindungi kepentingan dan kepercayaan masyarakat serta
memelihara kesehatan dan daya tahan bank, dimana dalam penyaluran dananya, bank
diwajibkan mengurangi risiko dengan cara menyebarkan penyediaan dana sesuai dengan
ketentuan BMPK 3 vide Pasal 1 angka 2 PBI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum 5 yang telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak
terpusat pada peminjam dan atau kelompok peminjam tertentu.
d. Portofolio Investment Prioritas terakhir di dalam alokasi dana bank adalah dengan
mengalokasikan sejumlah dana tertentu pada investasi portfolio (portfolio investment).
Alokasi dana bank ke dalam kategori ini adalah dana sisa (residual fund) setelah
penanaman dana dalam bentuk pinjaman (kredit) telah memenuhi kriteria atau target
tertentu.
D. Kegiatan Yang Dilakukan Bagian Kredit
secara garis besar kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Kredit sehubungan
dengan pemberiaan kredit untuk pelanggan atau calon pelanggannya, meliputi :

Mengidentifikasi pelanggan atau calon pelanggan

Menganalisa kelayakan pemberian kredit

Menentukan besarnya kredit

Bagian yang terlibat langsung dengan kegiatan persetujuan kredit adalah Bagian Order
Penjualan dan Bagian Kredit. Bagian Order Penjualan, berdasarkan order yang masuk akan
menyampaikan permintaan persetujuan kredit kepada Bagian Kredit. Kegiatan yang
dilakukan oleh Bagian Order Penjualan dan Bagian Kredit dalam menangani persetujuan kredit,
sebagai berikut:
1.Bagian Order Penjualan
Menerima order dari pelanggan atau calon debitur
Membuat daftar usulan persetujuan kredit rangkap dua

Menyampaikan daftar usulan kredit rangkap dua kepada Bagian Kredit, dilampiri
surat order yang diterima dari pelanggan atau calon debitur

Menerima daftar persetujuan kredit lembar satu dari Bagian Kredit beserta surat
order yang diterima dari para pelanggan atau calon debitur

Melaksanakan pemberian kredit sesuai dengan jumlah kredit yang telah ditetapkan
oleh Bagian Kredit yang tercantum dalam daftar persetujuan kredit.

Mengarsipkan surat order dari pelanggan beserta surat order pengiriman barang
yang bersangkutan

2.Bagian Kredit
Menerima daftar usulan kredit dua lembar dari Bagian Order Penjualan dilampiri
surat order dari pelanggan atau calon debitur
Menganalisis dan menentukan kelayakan kredit untuk pelanggan atau calon debitur
yang diusulkan oleh Bagian Order Penjualan
Membuat daftar persetujuan kredit sesuai dengan hasil analisis kelayakan kredit
Menyerahkan daftar persetujuan kredit lembar satu beserta surat order dari
pelanggan atau calon debitur kepada Bagian Order Penjualan
Mengarsip daftar persetujuan kredit lembar dua untuk mengoreksi data kredit yang
diberikan dengan data surat order pengiriman yang dibuat oleh Bagian Order
Penjualan
Untuk mempercepat proses penjualan, dalam praktek biasanya Bagian Order Penjualan
tidak menyampaikan daftar usulan persetujuan kredit tetapi berupa Surat Order Pengiriman
untuk minta disetujui oleh Bagian Kredit. Hal ini biasanya dilakukan untuk order dari para
pelanggan yang sudah diketahui memiliki reputasi baik.

BAB III
9

PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen kredit pada dasarnya merupakan suatu proses yang terintegrasi antara sumbersumber dana kredit, alokasi dana yang dapat dijadikan kredit dengan perencanaan,
pengorganisasian, pemberian, administrasi dan pengamatan kredit.
Fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian , perdagangan, dan keuangan secara garis besar
adalah sebagai berikut:
a.

Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari uang.

b.

Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari barang.

c.

Kredit meningkatkan peredaran uang dan lalu lintas uang.

d.

Kredit adalah salah satu alat stabilisasi ekonomi.

e.

Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat.

f.

Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

g.

Kredit adalah sebagai alat penghubung ekonomi internasional.

Jenis-Jenis Kredit :
1.

Menurut jangka waktunya, kredit dibedakan menjadi :


a.

Kredit jangka pendek

b.

Kredit jangka menengah

c.

Kredit jangka panjang.

2. Menurut sifat penggunaannya, kredit dibedakan menjadi:


10

a. Kredit konsumtif
b. Kredit produktif
c. Kredit perdagangan
3. Menurut jaminan atas kredit, dibedakan menjadi:
a.

Unsecured Loans (kredit tanpa jaminan atau kredit blanko)

b.

Secured Loans ( kredit dengan jaminan )

Ketentuan-Ketentuan Penentuan Besarnya Kredit:


a.

Reserve Requirement (RR)

b.

Loan to Deposit Ratio (LDR)

c.

Batas Maksimum Pemberian Kredit

d.

Portofolio Investment

Secara garis besar kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Kredit sehubungan dengan pemberiaan
kredit untuk pelanggan atau calon pelanggannya, meliputi :

Mengidentifikasi pelanggan atau calon pelanggan

Menganalisa kelayakan pemberian kredit

Menentukan besarnya kredit

B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
ini. Maka dari itu, penulis secara terbuka akan menerima kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
11

Dicki Hartanto, 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
http://www.scribd.com/doc/55172805/manajemen-kredit-bank.
http://hafismuadda.wordpress.com/2012/02/07/manajemen kredit.
http://kenyamananku.blogspot.co.id/
http://sangdewisay.blogspot.co.id/2012/02/manajemen-kredit.html

12

Anda mungkin juga menyukai