PEMBAHASAN
1.1 Operasional dan Pemeliharaan Turbin uap dengan alat bantu
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi
energi kinetik yang selanjutnya dikonversi menjadi energi mekanis dalam bentuk poros
turbin.
Pemeliharaan atau dalam bahasa Inggris adalah maintenance adalah cakupan dari
berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memelihara fasilitas produksi termasuk mesin dan
alat-alat produksi lainnya untuk dilakukan perbaikan sampai pada kondisi yang diinginkan.
Opresional adalah konsep menerapkan suatu ilmu yang melibatkan pedoman instruksi
dari buku manual yang bertujuan untuk menjalakan sesuatu secara sistematis.
1.1.1
Tujuan dan Sasaran operasional dan pemeliharaan turbin uap dengan alat bantu
Adapun tujuan dan sasaran dalam operasional dan pemeliharaan turbin uap dengan alat
bantu, yaitu :
1. Mempertahankan dan meningkatkan kinerja (efisiensi)
2. Mengetahui cara operasional turbin baik dan benar
3. Mengetahui cara mengatasi gangguan pada turbin uap.
4. Mengetahui alat bantu buat penggunaan pada turbin uap.
5. Mengetahui fungsi periode pemeliharaan pada turbin uap.
Adapun alat bantu yang dapat digunakan untuk mendukung dalam proses kerjanya
turbin uap itu sendiri agar proses kerjanya dapat berjalan dengan lancar.
1.2 TURBIN UAP & ALAT BANTU UNIT 2
Secara garis besar konstruksi komponen utama turbin uap PLTP Lahendong unit 2
dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian sebagai berikut yaitu:
1. Bearing [bantalan], jenis bearing pada turbin adalah turbin bearing yang
berfungsi menahan vibrasi dan sebagai penahan poros
2. Gland Packing, adalah bagian turbin yang berfungsi sebagai penyekat untuk
menahan apabila terjadi kebocoran baik kebocoran uap maupun kebocoran oli.
3. Labyrith Ring, adalah bagian turbin yang mempunyai fungsi sama dengan
gland packing, yaitu menyekat apabila terjadi kebocoran baik uap ataupun oli.
4. Turbine Casing, Adalah komponen yang berfungsi untuk menutup serta
melindungi bagian-bagian atas turbin
5. Turbine Rotor, Adalah komponen turbin yang berputar terdiri atas poros, sudu
turbin, atau deretan sudu yang disebut stasionary blade dan moving blade.
6. Blade LPS [Low Pressure Stage], adalah beberapa sudu yang berfungsi
menerima dan merubah dan merubah energi tekanan uap rendah yang masuk
menjadi energi kinetik yang akan memutar generator.
7. Reaction Stage, adalah untuk meminimalisir rugi-rugi kebocoran pada ujung
blade, sirip pada turbin mendempol di casing atau rotor, membandingkan ke
permukaan silinder dari selubung ring. untuk mengurangi kebocoran dari
uap,permukaan silinder dari selubung ring sudah melangkah.
Adapun alat pendukung dari turbin uap yaitu :
Sistem pelumasan.
Sistem kontrol dan instrumentasi.
Sistem proteksi.
4.3 Bagian bagian pendukung turbin uap
4.3.1 Sistem pelumasan
Sistem Pelumasan oli pada unit di supplai peralatan proteksi, servo motor, main
stop valve, dan khususnya lower bearing, upper bearing, dan Turbin bearing
guna menjaga agar komponen bearing tidak aus, menjaga temperatur dan
menjaga agar poros dan bearing agar tidak bersinggungan.
sehingga dapat menjaga sistem dari kerusakan dan kondisi tidak normal, berikut
penjelasan fungsi & konstruksi dari sistem proteksi turbin uap.
Emergency Governor
Fungsi dan Prinsip kerja :
Emergency governor disiapkan untuk trip, ketika turbin sudah kecepatan putaran
melebihi parameter name plate.
Konstruksi :
Thrust Failure Protection Device and Releasing Device for Emergency Governor
Fungsi dan Prinsip kerja :
Thrust Failure Protection Device and Releasing Device for Emergency Governor
bermaksud
untuk
melepaskan
alat
untuk
Emergency
Governor
ketika
Gambar 3.27 Konstruksi Thrust Failure Protection Device and Releasing Device
for Emergency Governor
Gambar 3.28 Tombol Thrust Failure Protection Device and Releasing Device for
Emergency Governor
Konstruksi :
DCS
Distributed control system adalah suatu pengembangan sistem controk dengan
menggunakan komputer dan alat elektronik lainya agar didapat pengontrol suatu
loop system yang lebih terpadu dan dapat dikendalikan oleh semua orang dengan
cepat dan mudah berikut modul bagian dari DCS.
o Controller BCR300
o IO Modules
o Communication modules
o Modules power system
o Sequence of event modules
o Composer
o PGP
o Instrument rack
o Dual sesimic motor
4.4 Prosedur Pengoprasian Turbin Uap
4.4.1 Prinsip Kerja
Prinsip kerja turbin uap pada perubahan energi panas yang terkandung di
dalam uap air (kesuluruhan sampai energi panas dalam uap air di sisi exhaust
turbin) yang dinkonversikan menjadi energi mekanik yang di transmisikan ke
rotor turbin. Hal ini terjadi di beberapa stage turbin uap yang berbeda. Satu stage
turbin selalu terdiri atas bagian sudu-sudu melingkar yang diam atau stasioner dan
bagian sudu-sudu yang dapat berputar atau berotasi.
4.4.2 Persiapan Pengoprasian Turbin Uap
Setiap mejalankan atau mengoprasikan turbin uap ada beberapa langkah harus di
lakukan sesuai dengan prosedur sebagai berikut :
Persiapkan prosedur kerja, instruksi kerja dan parameter (P) dan (ID) yang
diperlukan menurut prosedur dari manual book.
Ket : 0 rpm
Kondisi beban
Ket : 0 MW
(line)
mengarah
kepada
proses
perencanaan,
pengorganisasian,